7 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia dan di Dunia beserta Gambarnya

7 Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia dan di Dunia beserta Gambarnya – Hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia menghadirkan jembatan unik antara masa lalu dan masa kini, seperti waktu tidak mampu menghapus jejak evolusinya.

Fenomena ini memicu kekaguman sekaligus pertanyaan seperti bagaimana mereka dapat bertahan di tengah perubahan lingkungan besar selama jutaan tahun. Keberadaan fosil hidup semacam ini juga penting bagi ilmu pengetahuan untuk memahami evolusi dan alam semesta yang terus berubah. 

Artikel ini berisi penjabaran 7 hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia, mulai dari yang dapat dijumpai di Indonesia hingga spesies misterius dunia yang tetap eksis sampai sekarang. Yuk, simak selengkapnya! 🐟🦎

Jejak Evolusi Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia dan di Dunia

Foto: abimanyu photowork (pexels.com)

Sebelum mengenal satu per satu spesiesnya, penting untuk memahami mengapa beberapa hewan purba masih hidup di Indonesia dan di dunia hingga sekarang, sementara spesies lain lenyap akibat seleksi alam.

Para ahli evolusi menjelaskan bahwa hewan-hewan ini disebut β€œfosil hidup” karena bentuk dan struktur tubuhnya hampir tidak berubah selama jutaan tahun. 

Mereka bertahan karena memiliki kombinasi unik antara adaptasi sempurna dan habitat yang stabil. Misalnya, coelacanth hidup di laut dalam yang suhunya konstan, sedangkan komodo beradaptasi di pulau-pulau kering Nusa Tenggara yang minim predator lainnya.

Fenomena ini memperlihatkan bahwa evolusi tidak selalu berarti berubah total. Dalam beberapa kasus, seperti pada penyu, buaya, dan belangkas, evolusi berjalan sangat lambat karena mereka sudah menemukan bentuk tubuh dan cara hidup yang efisien untuk bertahan. 

Inilah mengapa mempelajari hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia bisa memberi kita wawasan berharga tentang ketahanan dan keseimbangan alam. Berikut 7 hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia.

1. Coelacanth, Contoh Hewan Purba yang Masih Hidup di Indonesia dan di Dunia

Foto: Coelacanth Bunaken (1001indonesia.net)

Coelacanth sering disebut sebagai contoh paling klasik dari hewan purba yang masih hidup di dunia. Dilansir dari Mongabay, coelacanth diperkirakan telah ada sejak Zaman Devonian atau sekitar 400 juta tahun yang lalu.

Spesies ini pernah diyakini punah sejak 66 juta tahun yang lalu, hingga pada tahun 1938 ditemukan spesimen coelacanth hidup di Samudra Hindia dekat pantai selatan Afrika. Kemudian spesimen kedua ditemukan pada tahun 1952 di dekat Kepulauan Komoro. 

Dikutip dari artikel 1001 Indonesia, coelacanth di Indonesia ditemukan pada tahun 1997 di pasar ikan di Manado dan sudah lama dikenal masyarakat setempat, namun belum diketahui bahwa ikan tersebut merupakan ikan purba.

Kemudian, akhirnya diketahui ikan ini merupakan spesies coelacanth kedua yang ditemukan dalam keadaan hidup pada tahun 1998, lalu diberi nama Latimeria menadoensis atau dikenal sebagai ikan raja laut. 

Pada tahun 2009, tim Jepang membuat video ikan coelacanth di Perairan Bunaken. Coelacanth tersebut berwarna cokelat, berbeda dengan coelacanth di Perairan Komoro yang berwarna biru tua. Perbedaan warna ini menunjukkan adaptasi terhadap habitat perairan lokal. 

Ciri khas coelacanth antara lain ekornya berbentuk seperti kipas, memiliki mata yang besar, dan sisik yang terlihat tidak sempurna seperti batu. Tulang belakangnya terdiri atas tulang-tulang kartilago. Peneliti masih terus menelusuri perilaku dan siklus hidupnya, karena habitatnya yang tersembunyi.

2. Belangkas (Horseshoe Crab)

Foto: Good News From Indonesia (GNFI)

Belangkas atau horseshoe crab adalah hewan laut yang sering dianggap sebagai fosil hidup karena sudah ada sejak 400 juta tahun lalu, bahkan lebih tua dari dinosaurus

Hewan ini termasuk dalam kelompok hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia. Menurut IDN Times, terdapat 3 (tiga) jenis belangkas yang masih bisa ditemukan di wilayah pantai Indonesia yaitu Tachypleus tridentatus, Tachypleus gigas, dan Carcinoscorpius rotundicauda

Belangkas memiliki tubuh berbentuk tapal kuda dengan cangkang keras dan ekor panjang. Meskipun bernama β€œcrab” (kepiting), hewan ini sebenarnya lebih dekat dengan laba-laba dan kalajengking secara evolusi. 

Dikutip dari Liputan6, darah belangkas yang berwarna biru itu mengandung komponen protein faktor C yang memiliki fungsi sebagai biosensor untuk mendeteksi endotoksin atau lipopolisakarida dari bakteri gram negatif.

Oleh karena itu, belangkas sering digunakan dalam dunia medis untuk mendeteksi kontaminasi endotoksin pada vaksin, obat suntik, hingga peralatan medis.

Keberadaan belangkas kini terancam karena perburuan dan penurunan kualitas habitat pesisir. Padahal, mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pantai, terutama karena telurnya menjadi sumber makanan bagi burung laut.

3. Buaya 

Foto: Jolo Diaz (pexels.com)

Buaya adalah salah satu predator tertua di dunia dan termasuk keturunan reptil purba yang masih hidup di Indonesia serta di dunia. Reptil purba sudah ada sejak lebih dari 200 juta tahun lalu.

Dikutip dari Gramedia, buaya meliputi seluruh jenis spesies anggota Crocodylidae. Buaya mendiami habitat perairan seperti sungai, danau, rawa, dan tanah basah lainnya. Terdapat pula buaya yang hidup di air payau seperti buaya muara.

Menurut artikel Detik, buaya purba merupakan reptil bertubuh besar yang dahulu kala ukurannya dapat mencapai 11 sampai 12,5 meter dan buaya saat ini hanya berukuran sekitar 4 hingga 5 meter saja. 

Struktur tubuhnya yang kuat dan kemampuan berburunya yang hebat membuat buaya mampu bertahan di berbagai lingkungan dan eksis hingga saat ini.

4. Penyu Belimbing 

Foto: Jolo Diaz (Pexels.com)

Penyu belimbing adalah salah satu hewan yang dilindungi di Indonesia. Dikutip dari IDN Times, hewan purba ini masih hidup hingga saat ini. Menurut National Geographic Indonesia, penyu belimbing merupakan 1 dari 7 spesies penyu yang ada di dunia, 6 di antaranya dapat dijumpai di Indonesia.

Dikutip dari IDN Times, panjang tubuh penyu belimbing dapat mencapai 1,5 meter hingga 2 meter dengan berat dapat mencapai 900 kg. Hewan ini sudah ada sejak 100 juta tahun yang lalu.

Dilansir dari GNFI, penyu belimbing berasal dari Sumatera dan Selatan Jawa. Namun, beberapa di antaranya juga dapat ditemukan di wilayah perairan Samudera Hindia, Laut Cina Selatan, Samudera Pasifik, Perairan Maluku, hingga Laut di sekitar Papua Barat.

5. Komodo 

Foto: Jeffry S.S. (pexels.com)

Komodo adalah hewan endemik Indonesia yang juga dikenal sebagai kadal terbesar di dunia. Dilansir dari IDN Times, hewan ini diperkirakan sudah ada sejak 30 juta tahun lalu dan termasuk hewan purba yang masih hidup di Indonesia.

Dikutip dari Gramedia, komodo mendiami Pulau Komodo, Rinca, Flores, Gili Motang, dan Gili Dasami di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Hewan ini dapat tumbuh dengan panjang rata-rata mencapai 2-3 meter dengan berat dapat mencapai 100 kg.

Mereka adalah predator puncak yang memangsa rusa, babi hutan, dan bahkan kerbau liar. Menurut IDN Times, komodo diketahui memiliki kelenjar bisa yang akan diekskresikan saat ia menggigit mangsanya.

6. Ikan Arwana 

Foto: Jeffry S.S. (pexels.com)

Ikan arwana dikenal luas sebagai ikan hias mewah, tetapi di balik keindahannya, hewan ini ternyata adalah salah satu hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia. Ikan ini populasinya tersebar di berbagai belahan dunia dari Amerika Selatan, Afrika, Asia, hingga Australia.

Dikutip dari Mongabay, arwana merupakan keluarga dari Osteoglossidae yang diketahui telah ada sejak zaman Cretaceous atau zaman kapur, periode akhir dari era Mesozoikum (252-65 juta yang lalu).

Arwana di Indonesia terdapat 2 jenis yaitu arwana Kalimantan (Scleropages formosus) dan arwana Papua (Scleropages jardinii). 

Arwana Kalimantan dapat ditemui di kawasan Asia Tenggara seperti wilayah Indonesia yaitu Sumatera dan Kalimantan, serta beberapa negara seperti Kamboja, Vietnam, Thailand, dan Semenanjung Malaysia. Sedangkan arwana Papua terdapat di perairan sungai dan rawa Papua hingga Australia bagian utara.

7. Nautilus dan Hiu Goblin, Contoh Hewan Purba Dunia yang Masih Bertahan

Foto: Michigan State University (oceanconservancy.org)

Selain dari Indonesia, dunia juga memiliki beberapa contoh hewan purba yang masih hidup di dunia, seperti nautilus dan hiu goblin.

Nautilus adalah moluska laut yang memiliki cangkang indah dan cantik. Dilansir dari Mongabay, hewan purba ini tidak berevolusi banyak selama 500 juta tahun terakhir. 

Spesies nautilus tertentu dapat mencapai lebih dari 2,5 meter, namun dari masa ke masa hanya ukurannya yang banyak berubah, sebagaimana saat ini ukurannya hanya sebesar 20 cm saja. Hewan ini mempunyai dua pasang insang dan berkembang biak dengan cara bertelur.

Sementara itu, hiu goblin (Mitsukurina owstoni) dikenal karena moncongnya yang panjang dan gigi yang bergerigi. Spesies ini disebut sebagai fosil hidup karena keturunannya dapat ditelusuri hingga 125 juta tahun lalu. 

Dilansir dari IDN Times, persebarannya luas secara global, namun hewan ini paling banyak ditemukan di Samudera Atlantik dan Indo-Pasifik. Laut yang banyak didiami hiu goblin berada di Jepang dan Taiwan. Hiu ini diketahui dapat hidup di kedalaman 1300 meter di bawah permukaan laut.

Hiu goblin memiliki tubuh yang tidak banyak berubah sejak dulu, hal ini memperlihatkan bahwa ia mampu beradaptasi ekstrem terhadap lingkungan laut dalam yang minim cahaya serta dengan tekanan laut yang tinggi.

Kepala yang panjang menyerupai paruh tersebut berfungsi sebagai sensor elektroreseptor untuk mendeteksi mangsanya di dasar laut. Kemampuan inilah yang menjadikannya mampu bertahan selama jutaan tahun.

Kesimpulan

Baik hewan laut maupun darat, semua hewan purba yang masih hidup di Indonesia dan di dunia adalah saksi bisu sejarah panjang bumi. Mereka tidak hanya membawa cerita evolusi, tetapi juga menjadi peringatan bagi manusia bahwa ketahanan alam bisa seimbang dengan kesederhanaan bentuk dan fungsi.

Melestarikan mereka berarti menjaga warisan bumi yang tak ternilai. Setiap coelacanth yang berenang di laut dalam, setiap telur penyu yang menetas di pasir, hingga setiap komodo yang berjalan di daratan NTT adalah bagian dari sejarah hidup yang masih berlanjut hingga hari ini. 

Mari kita jaga mereka, agar kisah kehidupan purba tidak hanya tersisa dalam fosil, tetapi tetap bernapas di bumi kita. 🐟🦎

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta