Mengenal Hukum Gravitasi Newton dan Kepler materi SMA Kelas 10 dan Penjelasannya Lengkap
Mengenal Hukum Gravitasi Newton dan Kepler materi SMA Kelas 10 dan Penjelasannya Lengkap – Memasuki bangku kelas 10 SMA, kamu akan dihadapkan dengan beragam materi dari berbagai macam mata pelajaran yang berbeda pula.
Dalam mata pelajaran Fisika, salah satu materi yang akan muncul di kelas 10 adalah hukum gravitasi Newton dan Kepler. Banyak yang menganggap materi ini cukup sulit karena mengandung beberapa rumus yang sulit.
Untuk itu, agar kamu dapat memahami materi ini dengan baik, Mamikos telah merangkum informasi mengenai hukum gravitasi Newton dan Kepler materi SMA kelas 10 secara lengkap untuk kamu pelajari. Yuk, simak!
Apa Itu Hukum Gravitasi Newton dan Kepler?
Daftar Isi
Daftar Isi
Hukum Newton dan Kepler adalah dua hal yang sangat penting dalam gaya gravitasi. Gaya gravitasi merupakan sebuah gaya tarik menarik antara dua benda bermassa.
Ada banyak sekali hal yang harus kamu ketahui untuk mengenal lebih dalam hukum gravitasi Newton dan Kepler materi SMA kelas 10 seperti pengertian, sejarah, rumus, hingga contoh soalnya.
Semua hal tersebut tentunya merupakan informasi yang penting untuk diketahui karena dapat membantu kamu untuk memahami kedua materi fisika ini dengan baik.
Lalu, apa yang dimaksud dengan hukum gravitasi Newton dan Kepler? Berikut rangkuman hukum gravitasi Newton dan Kepler materi SMA kelas 10 yang dapat kamu pelajari.
Rangkuman Hukum Gravitasi Newton dan Kepler
1. Hukum Gravitasi Newton
Pengertian Hukum Gravitasi Newton
Hukum gravitasi Newton adalah sebuah teori dari Isaac Newton mengenai gaya gravitasi.
Ia mengungkapkan bahwa gravitasi adalah gaya tarik menarik diantara dua buah benda yang masing-masing memiliki massa sebanding dan berbanding terbalik antara kuadrat jarak antara keduanya.
Gaya saling tarik menarik tersebut saat ini kita mengenalnya dengan istilah gaya gravitasi.
Menurut Newton, di dalam bidang matematika klasik atau matematika Newton. Benda apapun yang berada di atas sebuah atmosfer bumi akan ditarik oleh bumi.
Oleh karena itu, manusia, hewan, dan benda-benda lainnya yang berada di bumi tidak bisa terbang ke luar angkasa.
Kemudian, hal ini juga mempengaruhi aspek-aspek lain, salah satunya ketika manusia menaiki anak tangga akan semakin terasa lebih lelah dibandingkan saat menuruni anak tangga.
Salah satu alasan mengapa hal tersebut bisa terjadi yaitu karena adanya gaya gravitasi.
Sejarah Hukum Gravitasi Newton
Sesuai dengan namanya, hukum gravitasi Newton pertama kali dicetuskan oleh Sir Isaac Newton, seorang ilmuwan, fisikawan, filsuf alam, matematikawan, alkimiawan, dan teolog dari Inggris.
Newton memang sudah sangat tertarik dengan alam semesta sebelumnya. Khususnya bagaimana bulan bisa mengelilingi bumi dan bumi mengelilingi matahari.
Namun, asal mula dari hukum ini sendiri berawal dari ketidaksengajaan. Awalnya, Sir Isaac Newton sedang bersantai di bawah pohon apel. Tanpa sengaja, ia kejatuhan sebuah buah apel dari pohon tersebut.
Melihat kejadian ini, Newton terus berpikir dan mempertanyakan mengapa hal tersebut bisa terjadi. Ia pun berusaha mencari jawaban atas pertanyaan yang muncul dibenaknya itu.
Newton yakin bahwa di dalam bumi memiliki sesuatu yang saat itu tidak diketahui oleh manusia. Akhirnya ia pun terus mengembangkan pemikiran cerdasnya tersebut ke hal-hal yang lebih besar dan luas.
Menurut Newton, jatuhnya buah apel itu sama dengan penyebab mengapa bulan dapat mengelilingi maupun bumi mengelilingi matahari.
Ia menyimpulkan bahwa sebuah benda yang memiliki massa yang kecil akan ditarik oleh benda yang memiliki massa lebih besar. Hali menyebabkan manusia tidak bisa melayang di udara atau langit.
Untuk membuktikan teorinya, Newton berusaha untuk menghitung gaya yang dibutuhkan dalam menjaga bulan agar tetap bisa mengelilingi bumi.
Kemudian, ia membandingkan dengan kekuatan yang menyebabkan apel terjatuh. Hasilnya, ternyata keduanya sama. Dari sanalah, Newton menemukan teori gravitasi yang kita kenal sekarang.
Rumus Hukum Gravitasi Newton
Untuk menghitung hukum gravitasi Newton, kamu dapat menggunakan rumus berikut:
Sumber: Zenius.net
Yang mana,
F = gaya gravitasi (N)
G = konstanta gravitasi = 6.673 x 10-11Nm2/kg2
m1 = massa benda kesatu (kg)
m2 = massa benda kedua (kg)
r = jarak antara pusat kedua benda (m)
2. Hukum Kepler
Setelah Isaac Newton menemukan teori gravitasi, seorang ilmuwan bernama Johannes Kepler yang berasal dari Jerman berhasil menemukan sekaligus mengembangkan teori baru mengenai pergerakan tata surya.
Tak tanggung-tanggung, ia menemukan tiga teori atau hukum sekaligus, yang kemudian ketiga teori tersebut dinamai dengan hukum kepler I, II, dan III. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah ringkasan dari hukum kepler.
Pengertian Hukum Kepler I, II, dan III
A. Hukum Kepler I
Teori yang pertama ditemukan oleh Johannes Kepler yang pertama adalah hukum kepler I.
Hukum ini berbunyi bahwa setiap planet bergerak di dalam sebuah lintasan elips yang mengelilingi matahari dan matahari tersebut posisinya berada di salah satu titik pusatnya
Secara sederhananya, teori ini membahas bahwa lintasan di tata surya itu memiliki bentuk elips, yang mana elips sendiri memiliki dua titik fokus yang berbeda dan matahari berada di salah satu titik fokus tersebut.
B. Hukum Kepler II
Teori yang kedua adalah hukum peler II, hukum ini berbunyi bahwa luas daerah yang disapu oleh garis diantara matahari dengan planet yaitu sama untuk setiap periode waktu yang sama pula.
Hukum kepler III ini menerangkan bahwa dikarenakan setiap lintasan di tata surya itu berbentuk elips, jadinya sebuah planet tidak memiliki sebuah jarak yang pasti.
Yang ada hanya titik terjauh atau aphelion, titik terdekat atau perihelion, serta rata-rata jarak ke matahari.
Kecepatan orbit akan lebih lambat saat berada di aphelion namun lebih cepat di perihelion.
Dalam kata lain, dapat disimpulkan bahwa kecepatan maksimum orbit dari suatu planet saat ada pada titik perihelion dan kecepatan minimumnya saat memasuki titik aphelion.
C. Hukum Kepler III
Teori terakhir yaitu hukum kepler III, hukum ini berbunyi bahwa kuadrat periode sebuah planet itu sebanding dengan tiga jarak rata-ratanya dari matahari.
Sederhananya, hukum ini membahas tentang revolusi planet yang mengelilingi matahari. Planet-planet yang memiliki jarak jauh dengan matahari akan memiliki periode orbit yang lebih lama.
Rumus Hukum Kepler
Secara matematis, hukum kepler dapat ditulis menggunakan rumus berikut:
Keterangannya,
T1 yaitu periode planet yang pertama
T2 yaitu periode planet yang kedua
R1 yaitu jari-jari planet yang pertama
R2 yaitu jari-jari planet yang kedua
Penutup
Nah, itulah dia rangkuman hukum gravitasi Newton dan Kepler materi SMA kelas 10. Semoga semua informasi yang telah Mamikos jelaskan di atas dapat kamu pahami dengan sebaik mungkin ya.
Jika kamu ingin tahu lebih banyak informasi mengenai hukum gravitasi newton dan kepler materi kelas 10 SMA ataupun yang lainnya, kamu dapat mengunjungi blog Mamikos Info karena akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik sekaligus bermanfaat mengenai materi kelas 10 SMA yang asyik untuk dibaca dan menambah pengetahuan.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: