Jelaskan Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis! Cek Penjelasannya Berikut Ini

Jelaskan Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Diakronis dan Sinkronis! Cek Penjelasannya Berikut Ini – Sejarah merupakan hal yang berkaitan dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi di masa lampau. 

Di dalam ilmu sejarah sendiri, terdapat suatu konsep cara berpikir yang disebut dengan diakronis dan sinkronis, yang keduanya tetap harus berpegang pada berbagai prinsip kronologis (sesuai dengan tuntutan suatu peristiwa).

Agar kamu lebih memahami tentang hal tersebut, mari simak pembahasannya berikut ini, yuk! 😊

Diakronis dan Sinkronis sebagai Sifat dari Ilmu Sejarah

Menurut KBBI, diakronis dapat dijelaskan sebagai hal yang berkaitan dengan suatu pendekatan terhadap bahasa dengan melihat dari perkembangan sepanjang waktu; bersifat historis. 

Diakronis berasal dari bahasa Yunani, yaitu Dia (melalui, melampaui, melintas) dan Chronos (waktu). 🕰️

Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan jika diakronis bisa diartikan sebagai suatu hal yang melampaui, melalui, dan juga melintasi batasan waktu tertentu. Diakronis juga dapat disebut dengan berpikir kronologis atau runtut dan berurutan. 

Ciri dari diakronis, yaitu memanjang dan berdimensi waktu, terus bergerak, sifatnya naratif dan dinamis, menekankan pada proses durasi, dan digunakan dalam ilmu sejarah. 

Sedangkan, sinkronis merupakan merupakan hal dalam mempelajari suatu peristiwa sejarah dengan semua aspek di masa atau waktu tertentu dengan lebih mendalam, seperti yang dikutip dari laman kompas.com. 

Sinkronis juga berasal dari bahasa Yunani, yaitu Syn (dengan) dan juga Chonos (waktu). 

Dengan sinkronis kita dapat menggunakannya untuk memperhatikan segala perkembangan sejarah atau peristiwa. 

Ciri dari sinkronis, diantaranya mempelajari kejadian atau peristiwa yang terjadi pada masa tertentu, fokus pada berbagai: pola, gejala, dan karakter, tidak mempunyai konsep perbandingan, hingga jangkauannya lebih sempit namun mempelajari hal secara mendalam. 📜

Dari penjelasannya keduanya, dapat dilihat jika diakronik memanjang dalam hal waktu, dan lebih mengutamakan bagaimana proses terjadinya suatu peristiwa. 

Sedangkan, sinkronik memanjangkan dalam hal ruang dan lebih mengutamakan struktur dari suatu peristiwa, sehingga dapat menjelaskan bagaimana bermacam aspek memiliki pengaruh pada sebuah kejadian dalam kurun waktu tertentu. 

Dengan cara berpikir keduanya, yaitu diakronik dan sinkronis kita dapat merekonstruksikan berbagai peristiwa sejarah, sehingga akan memberikan sebuah nilai pembelajaran pada masyarakat di masa kini untuk masa dengan yang lebih baik. 🌟

Penutup

Nah, itu dia penjelasan tentang diakronik dan sinkronik yang menjadi sifat dari ilmu sejarah. Semoga bermanfaat.

Referensi: 

Modul Pembelajaran SMA Sejarah Indonesia [daring]. Tautan: https://repositori.kemdikbud.go.id/21630/1/X_Sejarah-Indonesia_KD-3.1_Final.pdf 

Mengapa Ilmu Sejarah Bersifat Sinkronis dan Diakronis? [daring]. Tautan: https://www.kompas.com/stori/read/2022/09/08/120000579/mengapa-ilmu-sejarah-bersifat-sinkronis-dan-diakronis- 


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta