Contoh Sinopsis tentang Iklan Layanan Masyarakat Berbagai Tema yang Populer
Iklan layanan masyarakat dibuat untuk menginformasikan hal penting dan isu. Simak contoh sinopsis tentang iklan layanan masyarakat berikut.
4. Contoh Sinopsis tentang Iklan Layanan Masyarakat: Buang Sampah pada Tempatnya
Ide Pokok: Buang sampah pada tempatnya membuat lingkungan bersih dan tidak terkena penyakit
Tema: Lingkungan
Sinopsis:
Scene 1 dalam iklan layanan masyarakat ini memperlihatkan tokoh Prasetyo yang merupakan anak nakal dan tidak peduli lingkungan.
Ia selalu membuat sampah sembarangan sehingga lingkungan di sekitarnya menjadi kotor.
Ia seringkali makan sambil jalan, lalu membuang bungkusnya di jalan.
Prasetyo sudah diingatkan berulang kali oleh temannya Asrofi yang menyebut bahwa tidak boleh membuang sampah sembarangan karena bisa menyebabkan sarang penyakit.

Advertisement
Namun, dengan cueknya, Prasetyo tidak memperdulikan temannya dan bersikap acuh tak acuh. Namun, suatu hari Prasetyo seperti mendapatkan karmanya.
Lingkungan rumahnya penuh dengan sampah dan menjadi sarang penyakit akibat dari selokannya yang penuh dengan sampah dan mampet.
Akhirnya, Prasetyo menyesal akan perbuatannya dan ia sadar bahwa yang selama ini dilakukannya sudah merugikan orang lain.
Di akhir video ada pesan slogan buang sampah pada tempatnya agar lingkungan bersih dan selalu sehat.
5. Contoh Sinopsis tentang Iklan Layanan Masyarakat: Pemanasan Global
Ide Pokok: Pemanasan global dapat menyebabkan kerusakan lingkungan seperti langkanya sumber air
Tema: Dampak pemanasan global dan kesadaran menguranginya
Sinopsis:
Iklan layanan masyarakat ini bersifat animasi dimana digambarkan pohon yang bisa berbicara. Di scene pertama, pohon 1 mengeluh karena tubuhnya sudah mulai kering dan kulitnya mengelupas.
Lalu, ada juga pohon 2 yang juga mengeluh bahwa tubuhnya sedang lemas karena kekurangan air. Pohon 1 menceritakan penyebab mereka seperti ini karena tidak ada lagi hujan selama beberapa bulan.
Pohon 2 menimpali dengan mengatakan dengan nada sedih bahwa teman-temannya sudah banyak yang mati karena kekurangan air. Padahal, dulunya ia merasa tidak kekurangan air.
Pohon tersebut juga mengatakan bahwa manusialah yang banyak merenggut nyawa temannya untuk memenuhi kebutuhan dirinya sendiri.
Alhasil, pemanasan global semakin tinggi. Di akhir cerita, dengan nada sedih pohon tersebut mengucapkan “aku butuh air”.