Ingin Jadi Mahasiswa Kedokteran? Berikut Syarat yang Perlu Kamu Ketahui

Ingin Jadi Mahasiswa Kedokteran? Berikut Syarat yang perlu kamu ketahui – Kamu tertarik untuk melanjutkan studi menjadi seorang dokter di masa depan?

Maka kamu perlu untuk mengetahui syarat untuk menjadi mahasiswa kedokteran.

Syarat yang Perlu Kamu Ketahui untuk Masuk Fakultas Kedokteran

https://unsplash.com/@austindistel

Sebab ada beberapa langkah dan syarat yang perlu kamu ketahui untuk menjadi seorang mahasiswa Kedokteran tersebut.

Apa saja memangnya syarat untuk menjadi mahasiswa Kedokteran tersebut? Dalam artikel ini Mamikos akan bahas bagaimana cara jadi mahasiswa kedokteran dengan lengkap.

Syarat Jadi Mahasiswa Kedokteran

1. Kamu Perlu Lebih Memahami Bidang Sains

Ketika kamu masih menjadi seorang siswa dan siswi Sekolah Menengah, Mamikos sarankan untuk memilih bidang studi IPA apabila berniat untuk kuliah di Kedokteran.

Kamu tidak bisa memilih jurusan IPS atau bahasa sebab semua materi yang berhubungan dengan ilmu kedokteran adalah sains. Dimana kamu hanya bisa menemukannya di jurusan IPA.

Tidak hanya biologi saja. Kamu juga sangat perlu untuk lebih memahami konsep di mata pelajaran lain fisika, kimia dan matematika.

Punya nilai bagus di mata pelajaran biologi saja, terus terang tidak akan cukup untuk menjadi bekal kamu masuk Fakultas Kedokteran nanti. S

ebab di jurusan favorit satu ini tidak hanya membahas tentang anatomi tubuh manusia saja.

Akan tetapi hubungan antar sel yang dibahas di pelajaran fisika dan kimia. Semua calon dokter juga dituntut untuk bisa memecahkan masalah yang biasanya dipelajari di mata pelajaran matematika.

Kamu juga perlu mengetahui bahwa bobot pembelajaran saat SMA dengan saat berkuliah nanti akan sangat berbeda.

Apabila di SMA hanya diperkenalkan dengan bagian-bagian organ tubuh dan bagaimana fungsinya.

Maka saat kuliah, kamu pun akan mempelajari sistem organ, interaksi antar satu organ, berbagai jenis penyakit, hingga mempelajari sel yang jauh lebih kompleks lagi.

Jadi pemahaman konsep amat diperlukan untuk menjadi seorang dokter.

2. Harus Memiliki Nalar dan Logika Sistematis

Dikarenakan ilmu kedokteran akan mempelajari sebuah sistem yaitu sistem tubuh, maka kamu pun harus memiliki kemampuan berpikir secara runut atau sistematis.

Bagian tubuh memiliki jalurnya sendiri. Mulai dari bagian sistem terkecil hingga sistem tubuh secara keseluruhan.

Kinerja tubuh pada alur sistem juga tidak boleh terlewatkan agar masalah bisa dianalisa untuk ditemukan solusinya.

Contoh kecil yang bisa diberikan adalah sistem pernapasan yang melibatkan hidung, kerongkongan dan paru-paru.

Dalam paru-paru terdapat bagian kecil yang membentuk sistem yang lebih detail dan skala kecil.

Maka sebagai jadi mahasiswa kedokteran, kamu wajib memiliki kemampuan ini. Kemampuan ini sangat penting agar diagnosa yang kamu buat tidak bersifat parsial.

3. Mampu Berbahasa Inggris yang Baik

Jika kamu sempat berpikir bahwa ilmu kedokteran hanya dapat ditembus oleh mereka yang pintar di semua pelajaran IPA saja, maka anggapan ini sangatlah salah.

Bahasa Inggris juga menjadi hal paling penting dan sering jadi syarat untuk jadi mahasiswa kedokteran. Sebab hampir seluruh bahan, referensi, sampai rumus banyak yang menggunakan bahasa Inggris.

Jika kemampuan bahasa Inggris kamu pas-pasan, maka kamu bisa keteteran ketika menjalani proses pembelajaran.

Jadi, sebelum kamu masuk ke Fakultas Kedokteran, persiapkanlah kemampuan bahasa Inggris kamu dengan matang.

Kamu dapat mengikuti berbagai kegiatan seperti les, mendengar podcast bahasa Inggris, dan banyak membaca artikel dalam berbahasa Inggris.

Akan lebih baik jika kamu memiliki bekal TOEFL dengan nilai di atas 500 yang artinya kemampuan bahasa Inggris kamu sudah berada di tingkat intermediate.

4. Punya Nilai-nilai Rapor yang Baik

Sebagian besar Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia menerima peserta didik untuk masuk ke fakultas ini melalui jalur SNBP.

Apabila kamu berencana jadi mahasiswa Kedokteran lewat jalur tanpa tes di SNBP, maka pastikan tren nilai kamu sangat baik.

Mulai dari semester 1 hingga semester 5 selama di Sekolah Menengah Atas. Nilai-nilai yang akan dipertimbangkan tentunya mata pelajaran yang berkaitan dengan sains dan bahasa Inggris.

Selain nilai rapor yang baik, kamu juga harus tahu bahwa passing grade untuk jurusan kedokteran sangatlah tinggi.

Jika kamu merasa bahwa nilai yang kamu peroleh sangat bagus, jangan lupa bahwa ada banyak ribuan orang yang melamar di jurusan yang sama.

Tipe sekolah kamu juga akan menjadi pertimbangan tersendiri oleh universitas tujuan. Apakah kamu layak diterima atau tidak di Jurusan Kedokteran tersebut.

5. Aktif di Masyarakat

Masuk ke Fakultas Kedokteran tidak hanya menuntut kamu seorang siswa yang pintar, sebab menjadi seorang calon dokter kamu juga akan dituntut untuk aktif bersosialisasi di masyarakat.

Profesi dokter sangatlah berkaitan dengan hal-hal sosial. Untuk itu, pengalaman kamu di lingkungan sekitar, akan sangat mempengaruhi kualitas diri sebagai seorang calon dokter.

Saran Mamikos, kamu harus mulai sering mengikuti kegiatan menjadi relawan yang terkait dengan dunia medis atau menjaga kebersihan lingkungan.

Sebab saat nanti kamu harus terjun ke masyarakat, ada banyak hal yang bisa kamu latih.

Beberapa di antaranya adalah kemampuan berkomunikasi, kesabaran, menghadapi berbagai tipe orang, dan juga jiwa kepemimpinan.

Semua yang disebutkan tadi amat diperlukan untuk menjadi seorang dokter yang baik.

6. Memiliki Sehat jiwa, Raga dan Finansial

Poin berikutnya dari syarat yang perlu kamu tahu apabila ingin menjadi mahasiswa Kedokteran adalah kamu harus memiliki jiwa, raga dan finansial yang sehat.

Sebab di jurusan ini kamu dituntut untuk siap secara mental dan fisik ketika harus bekerja lebih keras daripada jurusan lainnya.

Begitu juga dengan urusan finansial kamu. Sebab nantinya kamu akan menjalani banyak praktek yang memerlukan dana dengan nominal yang tidak sedikit.

Menjadi seorang dokter kamu tidak hanya diminta cerdas secara akademis saja.

Namun para mahasiswa Fakultas Kedokteran juga banyak dituntut waktu, tenaga, dan pikiran selama kurang lebih 5 tahun saat menuntut ilmu.

Kamu juga perlu pikirkan apakah kamu memiliki riwayat penyakit yang terkait dengan kelelahan atau penyakit berat lainnya.

Jangan memaksakan diri karena belajar di fakultas ini benar-benar akan menguras diri dan tubuh kamu.

Kamu juga boleh berkonsultasi pada dokter untuk meninjau kondisi diri kamu apakah layak atau tidak untuk mengambil jurusan kedokteran.

7. Lakukan Proyek Penelitian

Saat kamu berada di Sekolah Menengah Atas, ada banyak sekali kesempatan berbagai lomba yang jenisnya berupa penelitian.

Proyek kecil-kecilan saat SMA ini nyatanya bisa menjadi nilai lebih lho saat kamu mendaftar ke Fakultas Kedokteran.

Sebab proses penelitiannya yang mengharuskan kamu untuk berpikir secara sistematis.

Kuliah di jurusan Kedokteran akan menuntut kamu untuk bisa melakukan penalaran dan berlogika secara runut dan rapi atau sistematis.

Jurusan Kedokteran biasanya memang mencari orang-orang yang senang dan sudah sering melakukan penelitian.

Sebab, ilmu kedokteran akan terus berkembang dan berbagai pengetahuan ditemukan sehingga sifatnya dinamis.

Seorang dokter wajib melakukan penelitian agar dapat menemukan hal-hal baru di bidang kedokteran dan berguna secara umum di masyarakat.

8. Ambil kursus

Bisa dibilang hal ini tidak banyak dilakukan oleh para siswa di masa Sekolah Menengah.

Padahal jika mengambil kursus secara spesifik justru bisa membantu kamu apabila sudah memutuskan untuk mengambil Jurusan Kedokteran.

Jika kamu sudah terbiasa dengan jam yang padat, maka kamu akan jadi lebih disiplin terhadap waktu.

Ambil kursus yang mendukung untuk mengambil Jurusan Kedokteran seperti bahasa Inggris dan semua yang berkaitan dengan bidang sains.

9. Lolos Ujian Mandiri

Syarat yang harus kamu ketahui jika ingin menjadi mahasiswa Kedokteran yang terakhir adalah harus lolos Ujian Mandiri.

Sebab bisa dibilang ini adalah kesempatan yang harus kamu lakukan apabila kamu tidak bisa menembus Fakultas Kedokteran melalui jalur SNBP.

Ujian Mandiri biasanya akan dilaksanakan oleh universitas atau kampus-kampus yang jadi pilihan kamu.

Persiapkan diri seperti mental yang kuat, belajar bidang sains dan dapatkan skor gemilang dalam bahasa Inggris. Akan sangat membantu kamu mempersiapkan diri dalam ujian atau tes nanti.

Informasi Tambahan Terkait Profesi Dokter

Ada beberapa hal mengenai syarat jadi mahasiswa Kedokteran yang bisa menambah pengetahuan kamu. Mamikos sudah sertakan daftarnya sebagai berikut:

  1. Apakah kamu tahu bahwa sering ada salah penulisan antara gelar dokter (medis) dan gelar doktoral (S3). Gelar dokter adalah sebuah gelar yang diberikan pada seseorang yang telah menempuh pendidikan kedokteran dan serangkaian syarat lain yang mendukung. Lalu gelar dokter harus ditulis dengan huruf kecil ‘dr.’ sementara gelar doktoral diawali dengan huruf kapital ‘Dr.’. Sudah paham bukan bedanya sekarang?
  2. Untuk menjadi seorang Dokter, kamu harus melewati yang namanya fase pre-klinik dan fase klinik. Di UI contohnya, pembagian ini sesuai dengan fase pendidikan di Fakultas Kedokteran. Mahasiswa tingkat 1 sampai tingkat 3 akan melakukan pembelajaran di departemen preklinik yang berjumlah 15 departemen. Selanjutnya ketika menginjak tingkat 4 dan 5, mahasiswa menempuh pembelajaran di 18 departemen klinik.
  3. Fase klinik pada pendidikan dokter dikenal juga dengan masa koas atau dokter muda. Pada masa ini kamu juga akan belajar dan praktek langsung di rumah sakit/ pusat layanan kesehatan yang sudah ditunjuk. Masa koas bervariasi antara 90 minggu atau hingga 2 tahun.
  4. Setelah kamu menjalani masa koas, maka sebagai seorang calon dokter kamu harus lulus Ujian Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) untuk bisa resmi menyandang gelar Dokter.
  5. Apabila kamu ingin membuka praktik mandiri, maka kamu terlebih dahulu harus ikut program internship pada fasilitas pelayanan kesehatan yang ditunjuk selama 1 tahun. Hal ini adalah syarat yang harus dipenuhi agar kamu mendapat Surat Tanda Register (STR) dan Surat Ijin Praktek (SIP).
  6. Oh, ya, sampai saat ini ada sekitar 30 jenis spesialisasi Kedokteran di Indonesia lho. Banyak juga, ya,
  7. Dokter juga bisa meniti karier di jalur tenaga kesehatan militer lewat rekrutmen perwira prajurit karier. Kalau kamu ingin berkarir sebagai dokter militer, kamu akan bertugas sebagaimana dokter pada umumnya. Yang membedakan adalah kamu akan bekerja di lingkungan khusus dan mengabdi saat damai maupun perang.
  8. Ketika kamu menjalani karir sebagai seorang dokter militer, pengalaman seperti memindahkan korban bencana alam dari helikopter, juga menangani dan melakukan operasi di atas kapal bisa jadi akan kamu lakukan. Mungkin pemandangan seperti itu hanya kamu tonton di seri atau film perang. Tapi jika kamu menjadi seorang dokter Militer, maka itu akan kamu alami sendiri. Seorang dokter Militer juga punya jenjang karir lho. Hal ini sesuai sama periode penugasannya.
  9. Menurut data terkini, rasio dokter umum di Indonesia saat ini mencapai 47 dokter untuk 100.000 penduduk. Jumlah ini bisa dibilang berada di atas standar yaitu 42 dokter untuk 100.000 penduduk. Meski di Indonesia ada banyak dokter, sayangnya persebarannya masih belum merata dan banyak yang timpang. Prihatin.

Dengan informasi mengenai syarat jadi mahasiswa Kedokteran.

Semoga dengan membaca ulasan Mamikos mengenai syarat yang perlu kamu ketahui untuk menjadi mahasiswa Kedokteran ini, kamu jadi bisa lebih mempersiapkan diri.

Akses terus aplikasi Mamikos untuk pembaruan informasi mengenai kost-kostan yang siapa tahu kamu perlukan dalam waktu dekat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: 

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya 

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta