Gak Cuma Kangen Rumah, Ini 5 Hal yang Dipikirkan Perantau Saat Ramadan

Ini yang Dipikirkan Perantau Saat Ramadan – Menjalani hidup jauh dari rumah serta keluarga tersayang dan kampung halaman itu bukanlah suatu hal yang mudah bagi semua orang. Tidak hanya itu, sebagai perantau kamu juga harus menyesuaikan diri hidup di tempat baru seorang diri. Itu sebabnya tak jarang kamu harus mengalami yang namanya homesick tanpa permisi. Kondisi rindu dengan ruamh dan hal-hal yang mengingatkan kamu pada rumah tapi kamu tidak bisa berbuat apa-apa dikarenakan ada tanggung jawab yang tak bisa ditinggalkan.

Menyandang titel sebagai ‘perantau’ juga terkadang menjadi sebuah beban. Tidak hanya menjadi beban buat kita yang menjalaninya saja, tetapi juga menjadi beban buat keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman. Kita tentu memiliki beban tanggung jawab, beban kepercayaan dan sebagainya. Sedangkan orang tua? Yah, namanya orang tua pasti akan merasa sangat khawatir ketika anaknya harus bisa mengurus hidupnya sendiri di negeri orang.

Terlebih disaat menjalani ibadah puasa ketika Ramadan di perantauan, tentu akan meninggalkan berbagai warna-warni cerita yang menarik. Biasanya para anak rantau rela tak rela harus tetap menjalankan ibadah puasa di kota rantau meskipun berat rasanya. Mengapa demikian? Karena jika biasanya di momen buka puasa, anak kost Jakarta murah tak perlu memikirkan lagi harus berbuka dengan menu apa dikarenakan sudah ada makanan yang dipersiapkan oleh orang tua, ketika di perantauan hal ini akan cukup membuat kamu bingung.

Kamu pun harus terbiasa mencari ide menu buka puasa sehari-hari hingga Ramadan berakhir. Tak hanya itu saja, terkadang selepas berbuka puasa dan maghrib, kamu mesti mengeluarkan niat yang ekstra jika mau tarawih. Apabila biasanya di kampung halaman kamu pergi tarawih bersama keluarga, kini di kota rantau kamu harus merasakan pergi tarawih sendirian dikarenakan tidak semua teman mau diajak tarawih.

Namun, sesungguhnya tak hanya menu buka puasa dan pergi tarawih saja yang dipikirkan oleh anak kost Jogja murah ketika bulan Ramadan. Masih ada beberapa hal lainnya yang cukup mengusik pikiran anak rantau di momen bulan yang indah ini. Apa saja hal tersebut? Berikut Mamikos akan berikan informasi terkait 5 hal yang dipikirkan perantau saat Ramadan.

Ini yang Dipikirkan Perantau Saat Ramadan

Ini yang Dipikirkan Perantau Saat Ramadan

1. Memikirkan kapan THR akan cair

Segala sesuatu yang berhubungan dengan THR pasti akan menjadi salah satu penyemangat sederetan anak rantau menjalani ibadah puasanya di bulan Ramadan. Karena tak bisa dipungkiri kebanyakan perantau yang rela mengadu nasib di kota orang dan menghuni kost Bandung murah pasti tak akan jauh dari alasan ingin mendapatkan penghasilan yang lebih layak.

Tunjangan Hari Raya atau yang biasa disingkat THR merupakan salah satu hal yang paling ditunggu-tunggu oleh sederetan perantau. Biasanya THR ini akan dijadikan sebagai tambahan pundi-pundi yang bisa dibawa pulang ke kampung halaman.

Jadwal pemberian THR di setiap perusahaan memang berbeda-beda. Namun, biasanya akan diberikan pada dua minggu sebelum hari raya Lebaran tiba. Menurut peraturan pemerintah sendiri, besaran nominal THR adalah sebesar 1 kali gaji untuk yang sudah bekerja selama lebih dari setahun. Sementara untuk mereka yang belum bekerja hingga setahun akan disesuaikan dengan lamanya masa kerja.

2. Membuat anggaran penggunaan THR

Bagi kamu yang juga sedang menyandang status sebagai perantau, jangan lupa untuk membuat anggaran pengeluaran ya jika THR sudah di depan mata. Banyak yang secara tidak sadar sudah membuat anggaran pengeluaran ini dengan diselingi membuka online shop. Apakah ada diantara kalian yang seperti ini? Mamikos yakin pasti banyak nih yang sudah melakukan hal ini di setiap tahunnya.

3. Menyusun jadwal reuni dengan teman lama

Tak bisa dipungkiri ketika nantinya kamu mudik ke kampung halaman, ada satu hal yang akan sangat sulit untuk kamu tolak yakni ajakan reuni bersama teman lama. Setelah merantau di kota orang, tentu momen Lebaran akan dijadikan sebagai ajang pertemuan setahun sekali yang tidak boleh untuk dilewatkan. Jika sebelumnya grup chat SMA sangat sepi aktivitasnya, menjelang Lebaran pasti grup tersebut akan kembali aktif. Biasanya isi chat di grup tidak akan jauh dari pembicaraan seputar mengatur waktu kosong, menentukan tempat untuk reuni, bahkan ada yang sampai membuat kepanitiaan kecil juga loh. Siapa nih yang sudah merasakan hal ini?

4. Memikirkan oleh-oleh untuk teman di kota rantau

Banyak yang mengatakan bahwa belum sah mudik jika kembali ke perantauan tanpa membawa buah tangan khas dari kampung halaman masing-masing. Sebelum pulang mudik ke kampung halaman, banyak sudah memikirkan soal kepentingan yang satu ini. Jika kamu juga demikian, tak ada salahnya kamu berdiskusi dengan teman sekantor untuk membicarakan akan menitip oleh-oleh apa nantinya.

Bagaimana, apakah kamu sudah memikirkan hal yang satu ini? Jadi oleh-oleh apa yang nantinya akan kamu bawakan untuk teman-teman di perantauan? Pastikan untuk membawa oleh-oleh yang mudah dibawa dan bisa dikemas dengan ringkas ya agar nantinya tidak merepotkan dirimu sendiri saat perjalanan pulang.

5. Menyiapkan jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan mainstream selama Lebaran

Nah, hal yang terakhir ini mungkin semua perantau sudah memikirkannya dari jauh-jauh hari. Karena tak bisa dipungkiri hal ini adalah hal yang tak pernah absen yang akan kamu alami dari tahun ke tahunnya. Jadi, sudahkah kamu menyiapkan jawaban untuk sederetan pertanyaan mainstream yang akan diutarakan kepada kamu ketika momen Lebaran nanti? Momen pertanyaan lebaran ini sesungguhnya tak hanya akan dialami oleh para jomblo saja loh, kalian yang sudah berkeluarga juga tidak dipungkiri akan terhindar dari pertanyaan-pertanyaan khas Lebaran.

Beberapa contoh pertanyaan khas Lebaran yang paling mainstream contohnya “kapan lulus?”, “gimana sudah ada calonnya belum?”, “kapan hubungannya mau diresmikan?”, “kapan mau nambah momongan?”, “masih betah kerja di kantor lama?”.

Lebaran memang dianggap sebagai momen berkumpul bersama dengan anggota keluarga yang tinggal berjauhan. Lebaran juga merupakan momen yang paling dinanti oleh mayoritas umat muslim di Indonesia, momen ini seringkali dimanfaatkan untuk berkumpul bersama keluarga, dan teman dalam momen mudik.

Sederetan pertanyaan khas Lebaran seperti yang sudah Mamikos contohkan diatas mungkin akan sedikit membuat hati kamu kurang nyaman, namun kamu harus sadar pula tidak mungkin bisa untuk menepisnya. Jadi, persiapkan jawaban yang cukup bijak sedari jauh hari ya!

Nah, sudah tahu kan bagaimana rasanya menjadi anak rantau yang menjalankan ibadah puasa jauh dari rumah tepatnya lagi harus rela menetap sejenak di tanah perantauan? Bagaimana? Apakah ada hal-hal lainnya yang juga sering mengusik pikiran kamu ketika Ramadan ini? Temukan tips-tips menjalani ibadah puasa Ramadan hanya di situs Mamikos. Download aplikasi Mamikos di Play Store juga agar kalian lebih mudah lagi mengakses Mamikos ya!

Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu: