Jadwal Pendaftaran Seleksi Praja/Taruna Sekolah Ikatan Dinas 2020

Sekolah Ikatan Dinas – Melanjutkan pendidikan ke sekolah ikatan dinas rasanya bisa menjadi pilihan terbaik kamu. Selain biaya kuliah yang cukup terjangkau, para lulusan sekolah ikatan dinas juga dijanjikan jenjang karir yang cemerlang. Tahun ini, pendaftaran seleksi praja maupun taruna sekolah ikatan dinas akan diadakan pada 9 April 2020. Namun, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (PANRB) telah memutuskan untuk menunda pendaftaran ini karena memperhatikan Status Tanggap Darurat Bencana non-Alam Pandemi virus Corona (Covid-19) yang ditetapkan oleh Pemerintah. Guna mendapatkan informasi lebih lanjut seputar jadwal pendaftaran seleksi praja/taruna sekolah ikatan dinas 2020, kamu bisa cek infonya di bawah ini.

Info Terbaru Jadwal Pendaftaran Sekolah Ikatan Dinas 2020

2.bp.blogspot.com

Pendaftaran dan seleksi sekolah ikatan dinas atau sekolah kedinasan formasi tahun 2020 ditunda sampai ditetapkan kebijakan lebih lanjut seiring dengan wabah Covid-19. Pengumuman penundaan ini tertuang dalam Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan reformasi Birokrasi (PANRB) B/381/M.SM.01.00/2020 tentang Penundaan Jadwal Pendaftaran dan Seleksi Sekolah Kedinasan Tahun 2020. Surat edaran ini ditandatangani oleh Sekretaris Kementerian PANRB Dwi Wahyu Atmaji atas nama Menteri PAN & RB Tjahjo Kumolo pada tanggal 3 April 2020. Melalui surat tersebut, disampaikan bahwa jadwal pendaftaran dan seleksi sekolah kedinasan yang semula direncanakan mulai tanggal 9 April 2020 ditunda sampai dengan ditetapkannya kebijakan lebih lanjut.
Berbicara soal pendaftaran sekolah ikatan dinas, tahun 2020 ini kabarnya ada delapan kementerian/lembaga (K/L) yang mempunyai lembaga pendidikan kedinasan yang membuka penerimaan calon siswa-siswi/taruna-taruni. Kedelapan K/L tersebut antara lain ada:

1. Badan Pusat Statistik (BPS)

Badan Pusat Statistik atau BPS diketahui memiliki lembaga pendidikan kedinasan yang bernama Politeknik Statistika STIS. Berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata no. 64C, Jakarta Timur, STIS menyediakan kebutuhan data negara, seperti angka kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dan jumlah penduduk. Karena namanya politeknik, STIS hanya menyediakan jenjang untuk D3 dan D4. Kurikulum di sini mengacu pada perkembangan kependudukan, ekonomi, teknologi, sosial, dan informasi.
Setelah lulus dari STIS, kamu akan mendapat gelar Ahli Madya Statistik (A.Md.Stat) untuk jenjang D3, dan Sarjana Terapan Statistik (S.Tr.Stat) untuk jenjang D4. Enaknya sekolah kedinasan di STIS adalah, kalian akan langsung diangkat sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Untuk lulusan D3 akan masuk golongan II/c, dan lulusan D4 akan masuk golongan III/a sebagai Tenaga Ahli Statistika atau Komputasi Statistik di BPS/Kementerian/Lembaga/Instansi lainnya di seluruh wilayah Indonesia.

Lihat Jadwal Pendaftaran: STIS

2. Badan Intelijen Negara (BIN)

Badan Intelijen Negara atau BIN memiliki lembaga pendidikan kedinasan yang bernama Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN. Kampusnya terletak di daerah Sentul-Bogor, Jawa Barat. Didirikan dengan ide dari Jeneral TNI (Purn) Dr. A. M. Hendropriyono pada tahun 2002. Namun pada tahun 2004 baru di resmikan oleh Presiden Republik Indonesia saat itu yaitu Megawati Soekarnoputri sehingga dimulailah kuliah perdana.
Di STIN terdapat 2 jurusan yaitu Agen dan Analisis Intelijen Negara dengan gelar S,in. Dengan pendidikan selama 4 tahun. Setelah itu, Sesuai undang-undang nomor 17 tahun 2011 lulusan STIN akan menjadi SDM BIN. Sehingga kalian tidak perlu lagi sibuk mencari kerja setelah lulus dari STIN. Nah, di tahun 2020 ini STIN juga membuka pendaftaran seleksi paraja/taruna baru dengan persyaratan sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia (pria/ wanita).
  2. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
  3. Setia kepada NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD Negara RI tahun 1945.
  4. Usia pada tanggal 31 Desember 2019 serendah-rendahnya 16 tahun dan tidak lebih darI 20 tahun (dibuktikan dengan Akte Kelahiran/Surat Keterangan Lahir);
  5. Berijazah serendah – rendahnya SMA/ MA/ SMK /Sederajat (bukan lulusan paket A, B dan C);
  6. Belum pernah menikah dan bersedia tidak menikah selama masa pendidikan sampai dengan diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS);
  7. Belum pernah melahirkan (wanita) dan belum pernah punya anak biologis (pria);
  8. Tidak bertato/ memiliki bekas tato dan bertindik pada bagian tubuh yang tidak lazim (wanita). Tidak bertato/ memiliki bekas tato dan bertindik pada bagian tubuh manapun (pria)
  9. Sehat jasmani dan rohani
  10. Tidak pernah mengalami patah tulang
  11. Tinggi badan minimal (berat badan seimbang menurut ketentuan yang berlaku):
  12. Pria: 165 (seratus enam puluh lima) cm; dan
  13. Wanita: 155 (seratus lima puluh lima) cm.
  14. Tidak sedang menjalani ikatan dinas/pekerjaan dengan instansi/perusahaan lain;
  15. Siap ditempatkan dimana saja;
  16. Bersedia memberikan ganti rugi kepada negara, apabila dalam proses pendidikan di STIN mengundurkan diri atas kemauan sendiri;
  17. Untuk Putra – Putri asli dari Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan NTT dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Dasar akan diberlakukan Afirmasi dengan kuota 7 (tujuh) orang dan apabila kouta tidak tidak terpenuhi akan diisi dari jalur non-afirmasi, dengan menunjukan bukti fotocopy Kartu Tanda Penduduk, Kartu Keluarga, dan garis keturunan orang tua (ayah dan ibu kandung) asli dari wilayah tersebut dan dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Kelurahan/Kepala Desa.

Lihat Jadwal Pendaftaran: STIN

3. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG)

BMKG juga memiliki lembaga pendidikan yang bernaung dibawahnya yakni Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (STMKG). Di tahun 2020 ini, STMKG juga membuka pendaftaran seleksi praja/taruna baru. Meskipun jadwal pendaftarannya ditunda sehubung adanya Covid-19, namun tak ada salahnya kamu mempersiapkan persyaratan di bawah ini jika nantinya tertarik mendaftarkan diri di STMKG:

  1. Pria/Wanita, warga negara Indonesia, sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, dapat berkacamata maksimal -2, spheris dan tidak silinder.
  2. Umur tidak kurang dari 16 tahun dan tidak lebih dari 21 tahun pada tanggal 1 September 2017.
  3. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama pendidikan.
  4. Bebas narkoba.
  5. Lulus atau akan Lulus SMA / Madrasah Aliyah (MA) jurusan IPA atau SMK dengan kompetensi keahlian Teknik Elektronika Industri, Teknik Mekatronika, Teknik Jaringan Akses, Teknik Transmisi Telekomunikasi, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Komputer dan Jaringan.
  6. Calon berasal dari SMK dengan kompetensi keahlian pada No. 5 tersebut hanya dapat mendaftar untuk Program Studi Instrumentasi. Kompetensi keahlian selain tersebut pada no. 5 tidak dapat diterima.
  7. Memenuhi persyaratan akademik sebagai berikut :
    1. Nilai rapor untuk calon yang masih dikelas XII SMA/MA/SMK pada semester 3, 4, dan 5 pada mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 70 (skala 100).
    2. Bagi calon yang telah lulus SMA/MA/SMK nilai rapor untuk semester 4, 5, dan 6 pada mata pelajaran Fisika, Matematika, dan Bahasa Inggris masing-masing minimal 70 (skala 100).
  8. Tidak sedang menjalankan ikatan dinas dengan instansi lain.
  9. Tinggi badan minimal 163 cm untuk pria dan 155 cm untuk wanita dengan berat badan seimbang.
  10. Bersedia bekerja di Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika sesuai ketentuan yang berlaku sejak dinyatakan lulus pendidikan, dan bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Lihat Jadwal Pendaftaran: STMKG

4. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN)

Di bawah naungan Badan Siber dan Sandi Negara atau BSSN berdiri sebuah perguruan tinggi kedinasan, yakni Sekolah Tinggi Sandi Negara. Sering disingkat dengan STSN, perguruan tinggi kedinasan yang satu ini merupakan satu-satunya pendidikan tinggi persandian di Indonesia lho. STSN didirikan guna memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) aparatur bidang siber dan sandi yang mampu menjawab tantangan perkembangan teknologi informasi dan ancaman terhadap pengamanan informasi rahasia negara. Di tahun 2020 ini, STSN juga membuka pendaftaran seleksi praja/taruna baru. Meskipun jadwal pendaftarannya ditunda sehubung adanya Covid-19, namun tak ada salahnya kamu mempersiapkan persyaratan di bawah ini jika nantinya tertarik mendaftarkan diri di STSN:

  1. Warga Negara Indonesia (WNI).
  2. Pria/Wanita.
  3. Siswa kelas XII atau lulusan SMA dan sederajat
  4. Nilai Matematika dan Bahasa Inggris (teori/pengetahuan) masing-masing minimal 80, pada semester IV dan V.
  5. Usia minimal 17 tahun dan tidak melebihi dari 21 tahun pada tanggal 31 Desember 2019.
  6. Sehat jasmani dan rohani, tidak buta warna, tidak cacat fisik dan mental.
  7. Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat.
  8. Bagi wanita tidak bertato/bekas tato dan tidak bekas tindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain telinga.
  9. Belum menikah dan bersedia tidak menikah selama mengikuti pendidikan di STSN
  10. Tidak pernah putus studi/drop out (DO) dari STSN dan/atau sekolah kedinasan pemerintah lainnya.
  11. Tidak sedang menjalani Ikatan Dinas dengan instansi lain.
  12. Bersedia membayar biaya pelaksanaan seleksi SKD BKN sesuai PP Nomor 63 Tahun 2016 sebesar Rp50.000 (lima puluh ribu rupiah).

Lihat Jadwal Pendaftaran: STSN 

5. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri)

Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN merupakan perguruan tinggi kedinasan yang bernaung di bawah Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Sistem Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN dilakukan dengan sistem gugur pertahapan tes. Artinya, bagi peserta seleksi yang lulus pada setiap tahapan tes akan dipersilahkan mengikuti tahapan tes berikutnya. Di tahun 2020 ini, IPDN kembali membuka pendaftaran seleksi praja/taruna baru. Meskipun jadwal pendaftarannya ditunda sehubung adanya Covid-19, namun tak ada salahnya kamu mempersiapkan persyaratan di bawah ini jika nantinya tertarik mendaftarkan diri di IPDN:

  1. Warga Negara Indonesia
  2. Usia peserta seleksi minimal 16 (enam belas) tahun dan maksimal 21 (dua puluh satu) tahun pada saat pembukaan pendidikan tanggal 1 September 2019; dan
  3. Tinggi badan pendaftar bagi pria minimal 160 cm dan pelamar wanita minimal 155 cm
  4. Berijazah paling rendah Sekolah Menengah Umum (SMU) atau Madrasah Aliyah (MA) termasuk lulusan Paket C dengan ketentuan
    a) Nilai Rata-rata Ijazah minimal 70,00 (tujuh puluh koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah lulusan 2016 s.d. 2019; dan
    b) Nilai Rata-rata Ijazah bagi Propinsi Papua dan Propinsi Papua Barat ditetapkan minimal 65,00 (enam puluh lima koma nol-nol) untuk Nilai Rata-rata Rapor dan Nilai Ujian Sekolah lulusan 2016 s.d. 2019;
  5. KTP-el bagi peserta yang berusia 17 tahun atau Kartu Keluarga (KK) bagi yang belum memiliki KTP-el;
  6. Bagi yang belum memiliki KTP-el atau Kartu Keluarga (KK) dapat melampirkan Surat Keterangan Kependudukan atau resi permintaan pembuatan KTP-el yang ditandatangani oleh pejabat berwenang;
  7. Surat Keterangan sebagai peserta Ujian Nasional dari Kepala Sekolah atau pejabat yang berwenang, bagi siswa SMU/MA kelas 3 Tahun Ajaran 2019/2019;
  8. Surat Keterangan Orang Asli Papua (OAP) khusus bagi peserta OAP yang ditandatangani oleh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten/Kota masing-masing dan mengetahui Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP);
  9. Memiliki alamat e-mail yang aktif; dan
  10. Menyertakan Pasfoto
  11. Tidak sedang menjalani atau terancam hukuman pidana karena melakukan kejahatan;
  12. Tidak bertindik atau bekas ditindik telinganya atau anggota badan lainnya bagi peserta pria, kecuali karena ketentuan agama/adat;
  13. Tidak bertato atau bekas tato;
  14. Tidak menggunakan kacamata/lensa kontak;
  15. Belum pernah menikah/kawin, bagi pendaftar wanita belum pernah hamil/melahirkan;
  16. Belum pernah diberhentikan sebagai Praja IPDN dan perguruan tinggi lainnya dengan tidak hormat;
  17. Apabila pendaftar dinyatakan lulus dan dikukuhkan sebagai Praja IPDN, maka pendaftar:
  18. Sanggup tidak menikah/kawin selama mengikuti pendidikan;
  19. Bersedia diangkat menjadi CPNS/PNS dan ditugaskan/ditempatkan di seluruh wilayah Negara Republik Indonesia;
  20. Bersedia ditempatkan pada proses pembelajaran di seluruh kampus IPDN;
  21. Bersedia mentaati segala peraturan yang berlaku di IPDN; dan
  22. Bersedia diberhentikan sebagai Praja IPDN jika melakukan tindakan kriminal, mengkonsumsi dan/atau menjual belikan narkoba, melakukan perkelahian, pemukulan, pengeroyokan, menyebarkan paham radikalisme dan melakukan tindakan asusila atau penyimpangan seksual (LGBT).
  23. Bersedia dikembalikan ke daerah masing-masing tanpa biaya dari IPDN apabila terbukti melakukan pemalsuan identitas/dokumen atau tidak memenuhi persyaratan pendaftaran di atas.

Lihat Jadwal Pendaftaran: IPDN

6. Kementerian Perhubungan (Kemenhub)

Buat kamu yang tertarik bergabung menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN), kamu bisa mendaftarkan diri untuk menempuh pendidikan di Sekolah Tinggi Kedinasan Pola Pembibitan. Sering disingkat dengan STKPP, peguruan tinggi kedinasan yang satu ini bernaung di bawah Kementrian Perhubungan. STKPP juga membuka pendaftaran seleksi praja/taruna baru di tahun 2020 ini. Meskipun jadwal pendaftarannya ditunda sehubung adanya Covid-19, namun tak ada salahnya kamu mempersiapkan persyaratan yang dibutuhkan nanti jika kamu tertarik mendaftarkan diri di STKPP.

Lihat Jadwal Pendaftaran: STKPP

7. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham)

Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia di tahun 2020 ini membuka penerimaan calon taruna/taruni Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim). Meskipun jadwal pendaftarannya ditunda sehubung adanya Covid-19, tak ada salahnya kamu melengkapi beberapa persyaratan untuk bisa masuk ke Sekolah Kedinasan Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) dan Politeknik Imigrasi (Poltekim) di bawah ini.

  1. Warga Negara Republik Indonesia
  2. Pria/Wanita
  3. Pendidikan SLTA sederajat
  4. Usia pada tanggal 1 Desember 2019 serendah-rendahnya 17 tahun dan tidak lebih dari 22 tahun (dibuktikan dengan akte Kelahiran/surat keterangan lahir)
  5. Tinggi Badan minimal Pria 165 cm, Wanita minimal 158 cm, berat badan seimbang (ideal) berdasarkan hasil pengukuran yang dilaksanakan pada saat verifikasi dokumen asli
  6. Berbadan sehat, tidak cacat fisik dan mental, bebas HIV/AIDS, bebas narkoba, tidak memakai kacamata dan/atau softlens, tidak tuli, dan tidak buta warna
  7. Bagi pria tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik telinganya atau anggota badan lainnya, kecuali yang disebabkan oleh ketentuan agama/adat dengan disertakan surat keterangan dari ketua adat
  8. Bagi wanita tidak bertato/bekas tato dan tidak ditindik/bekas tindik anggota badan lainnya selain telinga dan tidak bertindik/bekas tindik di telinga lebih dari 1 pasang (telinga kiri dan kanan)
  9. Belum pernah menikah dibuktikan dengan Surat Keterangan dari Lurah/ Kepala Desa dan sanggup tidak menikah selama mengikuti pendidikan
  10. Bersedia ditempatkan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan dan Imigrasi di seluruh Wilayah Indonesia
  11. Tidak pernah putus studi/ drop out (DO) dari POLITEKNIK ILMU PEMASYARAKATAN dan POLITEKNIK IMIGRASI dan atau Akademi/Sekolah Kedinasan Pemerintah lainnya
  12. Membuat dan mengisi formulir pernyataan dan melengkapi surat-surat keterangan lainnya setelah dinyatakan diterima sebagai Calon Taruna/Taruni
  13. Tidak sedang menjalani ikatan dinas/ pekerjaan dengan instansi/ perusahaan lain

Lihat Jadwal Pendaftaran: POLTEKIP & POLTEKIM

8. Kementerian Keuangan (Kemenkeu)

Terakhir, ada Kementrian Keuangan yang juga membuka pendaftaran seleksi praja/taruna baru di tahun 2020 melalui Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN). PKN STAN merupakan salah satu perguruan tinggi kedinasan favorit dan hampir setiap tahun membuka penerimaan mahasiswa baru STAN. Bahkan setiap tahun pendaftaran seleksi penerimaan mahasiswa baru PKN STAN ini selalu diserbu oleh calon peserta dari seluruh Indonesia. Selagi menunggu update-an terbaru seputar jadwal pendaftaran sekolah kedinasan 2020, ada baiknya kamu melengkapi beberapa persyaratan berikut guna bisa mendaftarkan diri di PKN STAN:

  1. Lulusan tahun 2019 dan sebelumnya atau calon lulusan tahun 2020 semua sekolah menengah atas atau lulusan yang sederajat.
  2. Persyaratan nilai (bukan hasil pembulatan) bagi pendaftar
    1. Lulusan tahun 2019 dan sebelumnya, mempunyai nilai rata-rata ujian pada ijazah tidak kurang dari 70,00 dengan skala nilai 100,00 atau
    2. Calon lulusan tahun 2020, mempunyai nilai rata-rata rapor untuk komponen pengetahuan pada 5 semester (semester gasal dan genap untuk kelas X dan XI serta semester gasal kelas XII) tidak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00 atau 2,80 dengan skala 4,00, dengan ketentuan pada saat pendaftaran ulang yang bersangkutan telah dinyatakan lulus dan mempunyai rata-rata nilai ujian pada ijazah tidak kurang dari 70,00 dengan skala 100,00.
  3. Usia maksimal dan Usia minimal
    1. Usia maksimal pada tanggal 1 September 2020 adalah 20 tahun, dalam pengertian calon peserta yang lahir sebelum tanggal 1 September 2000 tidak diperkenankan untuk mendaftar.
    2. Usia minimal pada tanggal 1 September 2020 adalah 17 tahun untuk peserta yang memilih Spesialisasi D-I dan usia 15 tahun untuk peserta yang memilih Spesialisasi D-III.
  4. Sehat jasmani dan kejiwaan, dan bebas dari NAPZA (narkoba, psikotropika, dan zat adiktif lainnya). Kriteria sehat jasmani yakni:
    1. Mampu melihat, berbicara, dan mendengar dengan baik.
    2. Mampu melakukan berbagai tugas seperti mengetik, menganalisis, berdiskusi, dan menyampaikan buah pikiran.
    3. Mampu bergerak tanpa menggunakan alat bantu
  5. Belum menikah dan bersedia untuk tidak menikah selama mengikuti pendidikan.
  6. Khusus untuk Spesialisasi Diploma I dan Diploma III Kepabean dan Cukai ditambahkan syarat sebagai berikut:
    1. Jenis kelamin dan tinggi badan: Spesialisasi D-I (Laki-laki dengan tinggi badan minimal 165 cm dan Perempuan dengan tinggi badan minimal 155 cm). Spesialisasi D-III (Jenis kelamin laki-laki dengan tinggi badan minimal 165 cm)
    2. Tidak cacat badan
    3. Tidak buta warna
    4. Untuk pengguna kacamata / lensa kontak minus (rabun jauh) dan / atau plus (rabun dekat) dan / atau silindris dapat diberikan toleransi maksimal dengan ukuran mencapai 2 dioptri.
  7. Khusus Program Afirmasi ada beberapa syarat tambahan yakni.
    1. Telah menyelesaikan pendidikan SD atau yang sederajat, SMP/SLTP atau yang sederajat di provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur, dan
    2. Mempunyai garis keturunan orang tua (ayah dan ibu kandung) asli dari provinsi Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
  8. Membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000 (tiga ratus ribu rupiah). Biaya tersebut sudah termasuk biaya pelaksanaan SKD (Seleksi Kemampuan Dasar) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 63 Tahun 2016 tentang Jenis dan Tarif atas Jenis Penerimaan Negara Bukan Pajak yang berlaku pada Badan Kepegawaian Negara.
  9. Pendaftar tidak pernah dinyatakan lulus pada pengumuman kelulusan SPMB PKN STAN atau penerimaan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara pada tahun-tahun sebelumnya.

Lihat jadwal Pendaftaran: STAN 

Oke, itu tadi informasi seputar jadwal pendaftaran seleksi praja/taruna sekolah ikatan dinas 2020 terbaru. Meskipun pendaftaran seluruh sekolah ikatan dinas 2020 ditunda, namun kamu pun tak ada salahnya melengkapi berbagai persyaratan yang dibutuhkan guna mendaftarkan diri nantinya. Semoga saja wabah Covid-19 segera mereda agar Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dapat mengumumkan lebih lanjut seputar jadwal terbaru pendaftaran sekolah ikatan dinas. Nah, jika kamu berencana ingin merantau di luar kota maka jangan lupa install aplikasi Mamikos di ponsel Android atau iOS kamu ya! Di aplikasi Mamikos, kamu bisa menemukan info sewa kost-kostan, apartemen, hingga rumah kontrakan di tanah air dengan praktis.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta