Jawaban “Alasan Berhenti kerja Saat di Interview” yang Baik
Jawaban “Alasan Berhenti kerja Saat di Interview” yang Baik Agar Bisa Diterima -Saat interview atau wawancara kerja dengan perusahaan atau pihak HRD, beberapa pertanyaan kerap diberikan untuk menguji dan mengetahui kepribadian pelamar kerja dengan baik. Maka Anda sebagai pelamar kerja sebaiknya tak memberikan jawaban yang asal namun harus mempertimbangkan dengan baik agar supaya bisa lolos tahapan seleksi yang berikutnya.
Jawaban yang Tepat Untuk Pertanyaan Alasan Berhenti Kerja ketika Wawancara atau Interview
Daftar Isi
Daftar Isi
Salah satu pertanyaan yang kerap ditanyakan oleh pewawancara adalah pertanyaan tentang Alasan berhenti kerja saat di Interview. Mereka ingin tahu, apakah Anda merupakan seseorang yang mudah berpindah tempat kerja atau tidak, apakah Anda konsisten dan bertanggung jawab pada pekerjaan Anda atau tidak dan lain sebagainya.
Ada banyak sekali situs yang mengulas tentang berbagai jenis pertanyaan yang ditanyakan dalam proses interview pekerjaan untuk para pelamar baru. Daftar pertanyaan yang mereka ulas banyak yang keluar dalam interview dan menjadi pertanyaan umum sehingga para pelamar bisa mempersiapkan diri untuk memberikan jawaban yang terbaik selama proses interview mereka.
Merencanakan pemberian Alasan berhenti kerja saat di Interview akan membantu Anda untuk bisa menjawab dengan tepat dan benar. Banyak yang kemudian memberikan jawaban yang tak tepat sehingga pewawancara pun memutuskan untuk tidak meloloskan pelamar ke tahap berikutnya.
Dalam proses wawancara, selain pertimbangan jawaban yang diberikan oleh pihak pelamar kerja perusahaan juga akan mempertimbangkan sikap yang diberikan oleh pelamar selama proses interview dilakukan. Sehingga dalam hal ini baik jawaban serta sikap menjadi hal penting yang dinilai dan menjadi penentu apakah Anda lolos masuk kerja atau tidak.
Di bawah ini adalah beberapa alasan atau jawaban yang tepat jika Anda diberi pertanyaan mengapa harus keluar dari tempat bekerja saat di interview.
1. Ingin bisa mengembangkan potensi diri
Memberikan alasan ingin lebih mengembangkan potensi diri di tempat lainnya bisa Anda berikan. Beberapa perusahaan memang memberikan batasan tertentu yang membuat karyawan mereka terkendala untuk menyalurkan potensi mereka dengan lebih maksimal.
Tentu pihak perusahaan jauh lebih mengetahui apakah mereka menghambat perkembangan potensi Anda atau tidak setelah Anda bekerja nanti.
2. Pindah tempat tinggal
Alasan berhenti kerja saat di Interview yang kedua yang bisa diterima oleh perusahaan adalah karena berpindah tempat tinggal. Jika sebelumnya jarak antara rumah dengan tempat bekerja tak begitu jauh, sekarang setelah pindah tempat tinggal jarak tempat bekerja menjadi lebih jauh sehingga membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar.
Banyak yang lebih memilih karyawan yang memiliki tempat tinggal yang dekat dengan tempat bekerja dengan alasan efisiensi waktu, tenaga dan biaya sekaligus produktivitas kerja yang tinggi.
3. Ingin bekerja sambil melanjutkan pendidikan
Banyak karyawan yang bekerja sambil meningkatkan taraf pendidikan menjadi lebih tinggi. Namun ada beberapa perusahaan yang tak memberikan kelonggaran untuk karyawan yang ingin bekerja sambil melanjutkan pendidikan sehingga mau tidak mau karyawan harus berhenti dari pekerjaannya.
4. Gaji tak kunjung naik
Semua karyawan pasti ingin mendapatkan kenaikan gaji ketika bekerja. Namun apa yang didapat saat pekerjaan sudah dilakukan dengan baik namun gaji yang diperoleh tak kunjung naik. Gaji menjadi hak karyawan yang harus diberikan oleh perusahaan sesuai dengan kualitas pekerjaannya. Dan sah saja jika Kita menuntut kenaikan gaji ketika pekerjaan yang Kita lakukan lebih banyak dan lebih baik.
5. Di PHK atau di pindah tempatkan
Terkadang ada beberapa departemen dalam perusahaan yang kemudian ditutup sehingga karyawan yang bekerja harus di PHK atau dipindah tempatkan. Jika di PHK maka karyawan yang bersangkutan memang harus bekerja di perusahaan lainnya. Namun jika dipindah tempatkan, ada kemungkinan tempat yang baru kurang sesuai kualifikasi pendidikan atau tidak sesuai dengan pekerjaan Anda sebelumnya.
6. Lingkungan kerja yang tak kondusif
Memiliki lingkungan kerja yang tak kondusif juga bisa berakibat pada berkurangnya kualitas pekerjaan yang dilakukan. Akibatnya Anda pun tak memiliki semangat atau antusias dalam bekerja. Jika memiliki lingkungan kerja yang tak kondusif, tak cocok dengan atasan dan lain sebagainya akan lebih baik jika Anda jujur mengungkapkannya.
7. Ingin pekerjaan yang lebih fleksibel
Khususnya untuk pegawai atau karyawan wanita, pastinya menginginkan pekerjaan yang lebih fleksibel karena mereka harus mengurus pekerjaan kantor sekaligus pekerjaan rumah tangga serta keluarga mereka. Memiliki pekerjaan yang fleksibel dimana bisa menyelesaikan semua pekerjaan dengan baik menjadi pilihan bekerja terutama untuk wanita yang berkarir.
Pekerjaan yang terbaik untuk seorang wanita adalah yang dimulai ketika pagi dan berakhir di sore hari. Memiliki pekerjaan yang lebih fleksibel tentu membuatnya memiliki waktu yang cukup untuk bersama keluarganya.
8. Jenjang karier
Kemudian untuk Alasan berhenti kerja saat di Interview yang terakhir adalah untuk mendapatkan jenjang karier yang lebih tinggi. Banyak yang merasa hanya berhenti di tempat saat bekerja dan tak mendapatkan perkembangan apapun dalam bidang karirnya. Jika berhenti kerja tentunya dengan alasan ingin mengejar kesempatan untuk mendapatkan karir yang lebih baik di tempat lainnya.
Tata Cara Resign yang Baik dan Benar
Setelah Anda mengetahui apa saja Alasan berhenti kerja saat di Interview, selanjutnya adalah ketahui langkah apa saja yang harus dilakukan untuk melakukan resign dengan baik dan benar.
Langkah yang pertama adalah dengan tetap melakukan pekerjaan Anda dengan baik dan selesaikan dengan maksimal. Jadi meski Anda akan keluar dari pekerjaan Anda, bukan berarti Anda bisa bermalas-malasan dan mengerjakan pekerjaan dengan sembarangan. Tetap lakukan yang terbaik untuk meninggalkan kesan bagus setelah Anda pergi.
Langkah yang kedua adalah dengan berusaha untuk tidak memberikan surat resign secara mendadak. Paling tidak, beritahukan rencana Anda untuk resign satu bulan sebelum Anda melakukannya. Usahakan ketika Anda keluar sudah tidak ada pekerjaan yang tertinggal atau harus diselesaikan karena sebelumnya sudah ada persiapan untuk pengalihan pekerjaan yang ada pada rekan kerja lainnya.
Langkah berikutnya adalah dengan mengembalikan barang yang menjadi inventaris kantor dengan memberikannya pada kantor administrasi yang mengurusnya. Pastikan tak ada barang milik kantor yang terbawa oleh Anda.
Berpamitan dengan rekan kerja dan atasan di kantor menjadi langkah yang terakhir. Ucapkan permohonan maaf jika selama bekerja disana Anda melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak. Kemudian ucapkan terima kasih atas semua bantuan dan bimbingan yang diberikan pada Anda selama bekerja dengan mereka.
Jika Anda memiliki dana berlebih, Anda bisa membuat acara perpisahan kecil dengan membelikan mereka makanan atau cinderamata yang berkesan. Kesan terhadap Anda setelah resign dari sebuah pekerjaan turut menentukan riwayat karir yang Anda miliki.
Jika mereka merasa Anda seseorang yang baik dan bertanggung jawab dalam pekerjaan bukan tidak mungkin itu akan menjadi pertimbangan bagi orang lain yang mengetahui riwayat pekerjaan Anda tersebut. Sekian ulasan singkat tentang Alasan berhenti kerja saat di Interview yang bisa Anda ungkapkan pada pihak perusahaan tempat Anda melamar kerja. Semoga berhasil.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: