Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1, 2, dan 3 PPG 2024 dan Penjelasannya
Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1, 2, dan 3 PPG 2024 dan Penjelasannya – Program PPG terdiri dari beberapa modul, di mana setiap modul berfokus pada aspek tertentu dari kemampuan dan keterampilan yang harus dikuasai oleh calon guru sebagai pengajar profesional.
Nantinya, para peserta PPG perlu mengerjakan beberapa soal post test yang diberikan salah satunya dalam bentuk jawaban cerita reflektif untuk modul 3 topik 1, 2, dan 3.
Agar mudah mengerjakan tes ini, sebaiknya simak artikel Mamikos selengkapnya!
Jawaban Cerita Reflektif Modul 3
Daftar Isi
Daftar Isi
Para peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) yang telah mempelajari materi pada Modul 3 diharapkan dapat menyelesaikan post-test atau latihan mandiri untuk topik 1, 2, dan 3.
Dalam latihan ini, peserta akan diminta menjawab pertanyaan terkait pemahaman materi dan menuliskan jawaban soal cerita reflektif.
Cerita reflektif berupa beberapa pertanyaan yang perlu dijawab berdasarkan pengalaman pribadi masing-masing peserta atau guru. Melalui cerita ini, peserta diminta untuk merefleksikan apa yang telah dipelajari dan bagaimana penerapannya dalam pembelajaran di kelas atau dalam situasi nyata.
Soal cerita reflektif akan muncul di akhir modul pada Platform Merdeka Mengajar (PMM) saat para guru mengikuti pelatihan Pendidikan Profesi Guru (PPG) 2024.
Sementara pembahasan dalam setiap topik akan sangat beragam. Pada topik 1, peserta akan mempelajari tentang keragaman peserta didik dan bagaimana memahami perbedaan di antara mereka.
Topik 2 membahas pendidikan inklusif, yang mengajarkan cara menciptakan lingkungan belajar yang ramah bagi semua siswa.
Sedangkan pada topik 3, fokusnya adalah pada tindakan guru ketika menghadapi siswa dengan kebutuhan khusus, serta bagaimana guru dapat memberikan dukungan yang sesuai.
Latihan mandiri ini membantu peserta PPG untuk lebih memahami materi dan mempersiapkan diri dengan lebih baik sebelum menghadapi situasi di kelas nantinya.
Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 1
Pada Modul 3, Topik 1 membahas Pengantar Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus (PPABK) dengan fokus pada keragaman peserta didik. Anak-anak PPABK adalah anak-anak yang memiliki hambatan atau kebutuhan tertentu yang berbeda dari anak-anak pada umumnya.
Perbedaan ini bisa terlihat pada aspek fisik, intelektual, sosial, emosional, atau perkembangan sensorik mereka.
Oleh karena itu, sebagai tenaga pendidik, guru perlu memahami metode pembelajaran khusus yang sesuai untuk anak-anak PPABK. Memahami cara mengajar mereka dengan pendekatan yang tepat sangat penting agar pembelajaran berlangsung efektif dan inklusif.
Dalam menjawab soal reflektif pada Modul 3 Topik 1, peserta harus memperhatikan aturan yang telah ditetapkan. Salah satu aturan penting adalah bahwa jawaban harus disampaikan dalam batasan maksimal 50 karakter.
Jawaban soal reflektif ini umumnya didasarkan pada pengalaman pribadi peserta, sehingga setiap guru mungkin memberikan jawaban yang berbeda-beda tergantung pengalaman mereka masing-masing.
Berikut ini adalah contoh jawaban cerita reflektif pada Modul 3 Topik 1 beserta jawabannya, yang bisa menjadi panduan dalam memahami materi ini :
Soal Cerita
Sekolah Anda bru pertama kali menerima peserta didik disabilitas sensorik Netra dan disabilitas sensorik rungu. Peserta didik tersebut ternyata menjadi salah satu anak didik yang Bapak/Ibu belajarkan dan ini kali pertama Bapak/Ibu memiliki peserta didik disabilitas.
Apa yang akan Bapak/Ibu lakukan untuk mengenalkan keragaman ini pada peserta didik pada umumnya dan pada orang tua peserta didik di kelas yang Anda pelajari?
Contoh jawaban :
Langkah pertama adalah melakukan sosialisasi orang tua siswa dan memberikan penjelasan bahwa pada tahun ini menerima siswa disabilitas sensorik netrta dan disabilitas sensorik rungu. Karena setiap siswa berhak mendapatkan Pendidikan yang sama dan guru harus memenuhi kebutuhan tersebut.
Untuk siswa, bisa memberikan informasi dan penjelasan bahwa akan ada siswa pindahan special dengan disabilitas sensorik Netra dan disabilitas sensorik rungu. Dan memberikan himbauan untuk tetap mengajak bermain dan belajar Bersama tanpa membedakan.
Contoh jawaban 2 :
Saya akan memanfaatkan media seperti video edukatif atau cerita inspiratif tentang tokoh-tokoh disabilitas yang sukses meraih prestasi. Selain itu, saya akan menekankan pentingnya empati kepada semua siswa melalui kegiatan kelompok yang melibatkan kolaborasi dengan siswa disabilitas.
Kepada orang tua, saya akan menjelaskan bahwa kehadiran siswa disabilitas di sekolah adalah bagian dari upaya untuk menanamkan nilai kebersamaan dan penghargaan terhadap perbedaan.
Tanpa pendekatan yang tepat, siswa berkebutuhan khusus (ABK) bisa merasa kesulitan dan tertekan dalam mengikuti kurikulum umum. Metode pembelajaran yang disesuaikan akan membantu mereka merasa lebih nyaman dan termotivasi untuk belajar.
Contoh jawaban 3 :
Pertama, mengadakan presentasi dan diskusi di kelas untuk mengenalkan konsep keragaman budaya, gender, etnis dan anak berkebutuhan khusus. Dengan menonton video, gambar, atau cerita agar bisa tersampaikan kepada peserta didik.
Kedua, mengundang orangtua untuk berpartisipasi. Partisipasi orangtua sangat dibutuhkan dalam keberagaman peserta didik dengan cara mengundang dalam pertemuan di rumah peserta didik.
Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 2
Pada modul 3 topik 2 soal yang akan muncul pada akhir sesi khususnya di cerita reflektif mengenai Pendidikan inklusif di Indonesia.
Pendidikan inklusif merupakan sistem penyelenggaraan Pendidikan yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan dan memiliki potensi kecerdasan atau bakat istimewa untuk mengikuti Pendidikan dan pembelajaran dalam satu lingkungan Pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik lainnya.
Oleh karena itu, para peserta PPG perlu menguasai konsep dan praktik pendidikan inklusif. Pemahaman ini sangat penting karena guru di masa depan akan menghadapi berbagai peserta didik dengan kebutuhan yang berbeda-beda. Oleh karenanya, topik ini muncul pada modul 3.
Adapun soal cerita reflektif pada pada modul 3 topik 2 yaitu :
Soal Cerita
Bapak/Ibu Guru sebelum kita mengakhiri modul ini mari kita merenung sejenak mengenai hal menarik apa yang Bapak/Ibu Guru dapatkan dari modul ini? Apa saja praktik baik yang sudah Bapak/Ibu Guru lakukan di modul ini?
Dan renungkanlah apa yang ingin Bapak/Ibu Guru lakukan supaya menjadi lebih baik dalam memahami modul ini?
Contoh jawaban 1 :
Hal yang menarik dari modul ini adalah kita harus bisa memenuhi kebutuhan siswa berkebutuhan khusus tanpa menyampingkan siswa normal. Praktik baik yang sudah saya lakukan adalah memberikan layanan tambahan pelajaran pada anak yang slow learner/lambat belajar.
Agar lebih baik lagi, saya juga membaca referensi tentang anak inklusi dan sharing bersama rekan sejawat untuk menemukan cara untuk memenuhi siswa berkebutuhan khusus.
Contoh jawaban 2 :
Modul ini menekankan pentingnya memberikan perhatian yang sama kepada semua siswa, termasuk yang berkebutuhan khusus. Praktik baik yang sudah saya lakukan adalah menciptakan suasana belajar inklusif dan memotivasi siswa yang kesulitan belajar.
Untuk meningkatkan pemahaman, saya akan terus belajar dan berdiskusi dengan guru lain tentang pendidikan inklusif.
Contoh jawaban 3 :
Langkah positif yang saya terapkan dalam kegiatan belajar mengajar adalah menciptakan lingkungan yang mendukung semua siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus.
Sebagai pendidik, saya selalu berusaha agar semua siswa merasa diterima, karena pendidikan inklusif memiliki pendekatan yang berbeda dibandingkan dengan pendidikan tradisional.
Jawaban Cerita Reflektif Modul 3 Topik 3
Materi pada Modul 3 Topik 3 menjadi tahap akhir dari rangkaian pembelajaran mengenai Pendidikan Inklusif.
Setelah menyelesaikan beberapa pertanyaan post-test, di akhir sesi peserta akan diminta untuk menjawab soal cerita yang berfokus pada tindakan guru saat dihadapkan pada siswa berkebutuhan khusus. Soal ini bertujuan untuk mengukur pemahaman peserta dalam menghadapi situasi nyata di kelas inklusif.
Topik ini secara keseluruhan memberikan gambaran tentang bagaimana guru dapat menerapkan keterampilan pemecahan masalah (problem-solving) dalam menangani tantangan yang muncul ketika berinteraksi dengan siswa berkebutuhan khusus.
Selain itu, peserta juga diharapkan mampu mengevaluasi metode dan strategi yang telah mereka pelajari untuk memastikan bahwa semua siswa, termasuk yang berkebutuhan khusus, mendapatkan kesempatan belajar yang sama dan optimal.
Soal 1
Dalam forum guru, terjadi diskusi yang membahas tantangan dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal ini terkait dengan semakin banyaknya jumlah dan keragaman peserta didik berkebutuhan khusus. Disisi lain, banyak guru yang tidak paham tentang pengelolaan kelas inklusi.
Sebagai salah satu guru di sekolah itu, bagaimana respon Anda?
A. Menyampaikan garis besar informasi tentang berbagai penyesuaian yang perlu segera dilakukan agar kelas lebih inklusif
B. Tidak terbawa oleh kebingungan rekan guru yang lain dan tetap berprinsip melakukan tugas guru di kelas semampu yang bisa dilakukan
C. Menyampaikan kesediaan untuk berbagi lebih banyak informasi tentang bagaimana mengelola proses belajar di kelas inklusif
D. Menyatakan perlunya memperdalam pemahaman tentang bagaimana mengelola kelas yang lebih inklusif untuk semua peserta didik
E. Menyarankan kepada sejawat dalam forum guru untuk berdiskusi lebih banyak dan saling berbagi pengalaman tentang proses pembelajaran kelas inklusif
Kunci jawaban : C
Soal 2
Anda mendapatkan informasi bahwa di kelas Anda semester depan akan ada beberapa peserta didik berkebutuhan khusus dengan karakteristik tertentu. Mereka tidak suka membaca, namun akan antusias mendengarkan bila guru bercerita.
Kondisi ini cukup membingungkan mengingat Anda belum memiliki pengalaman khusus di kelas inklusif sebelumnya. Apa yang Anda lakukan jika menemui situasi ini?
A. Pada materi-materi tertentu, ada aktivitas membaca dengan keras untuk memenuhi kebutuhan peserta didik.
B. Mencoba mengidentifikasikan materi-materi yang dapat direkam untuk dapat diakses oleh peserta didik.
C. Menggunakan rencana pembelajaran semester lalu yang sudah berjalan dengan baik
D. Memikirkan kemungkinan penyesuaian rencana pembelajaran dengan adanya karakteristik peserta didik berkebutuhan khusus itu
E. Menyusun kegiatan pembelajaran dengan diskusi dalam kelompok kecil agar peserta didik dapat mengekspresikan ide-idenya
Kunci jawaban : E
Soal 3
Seorang peserta didik berkebutuhan khusus menunjukkan perubahan perilaku menjadi sering bersikap emosional. Padahal Anda sudah berupaya merancang aktivitas belajar yang sesuai dengan kondisinya, dan di awal semester ia tampak kooperatif mengikuti setiap pembelajaran.
Sebagai guru pendamping, tindakan apa yang Anda lakukan ketika mendapatkan masalah yang terjadi seperti kasus tersebut?
A. Memberikan jeda bagi peserta didik tersebut untuk menenangkan diri dengan tidak masuk sekolah sementara waktu
B. Memikirkan berbagai penanganan yang dapat dilakukan agar perilaku peserta didik tersebut kembali kooperatif
C. Menyampaikan persoalan ini kepada pimpinan sekolah agar mendapatkan saran tindak lanjut yang lebih efektif
D. Meminta petunjuk pada guru BK atau konselor sekolah tentang hal-hal yang harus dilakukan
E. Meminta bantuan konselor atau psikolog untuk melakukan pendampingan pada peserta didik tersebut
Kunci jawaban : E
Penutup
Demikianlah pembahasan mengenai jawaban Cerita reflektif modul 3 topik 1, 2, dan 3 PPG 2024 dan penjelasannya. Dengan menyimak penjelasan di atas, kamu dapat memahami jawaban cerita reflektif modul 3 topik 1, 2, dan 3.
Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasanmu tentang jawaban cerita soal reflektif. Jika kamu mencari informasi tambahan atau artikel bermanfaat lainnya, jangan ragu untuk mengunjungi blog Mamikos. Temukan berbagai informasi dan tips menarik lainnya di sana.
FAQ
Modul ajar adalah salah satu perangkat penting dalam Kurikulum Merdeka yang dirancang secara lengkap dan sistematis sebagai panduan bagi guru dalam melaksanakan pembelajaran di kelas. Modul ini bermanfaat tidak hanya bagi guru, tetapi juga bagi siswa.
– Mendapatkan perlakuan secara sopan dan santun dari para peserta didik.
– Menuntun para peserta didik agar dapat selalu berada di jalan yang tepat dan benar.
– Menegur apabila peserta didik melakukan kesalahan di lingkungan sekolah.
– Memberikan sanksi secara tegas sesuai dengan jenis kesalahan yang dilakukan oleh peserta didik tersebut.
Ada pula metode pembelajaran yang diterapkan secara blended learning. Sesuai dengan namanya, metode satu ini menggabungkan sebanyak dua model pembelajaran yang ada yaitu secara konvensional tatap muka dan daring.
Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KTTP) KTTP adalah indikator yang menunjukkan pencapaian kompetensi siswa dalam satu periode pembelajaran, berdasarkan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Di jurusan PGSD, kamu bakal mempelajari semua materi pelajaran SD seperti Matematika, Bahasa Inggris, Bahasa Indonesia, Pkn, IPS, IPA, Kesenian, dan sebagainya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: