Jawaban Soal Modul 3.10 dan 3.11 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara – Bagian 1 dan 2

Pelatihan Public Speaking Kemenag adalah program pengembangan kompetensi untuk ASN agar mampu berkomunikasi lebih efektif, percaya diri, dan profesional saat tampil di depan publik. 

Terdapat sebelas modul yang terbagi dalam empat topik utama yang harus dipelajari oleh semua peserta.

Nah, artikel kali ini akan fokus pada jawaban soal Modul 3.11 pintar kemenag pelatihan public speaking klasifikasi aktivitas dalam penataan acara bagian satu dan bagian dua. 📒📝

Apa itu Pelatihan Public Speaking Kemenag?

pexels.com/@katerina-holmes

Pelatihan Public Speaking Kemenag adalah program pengembangan kompetensi yang diselenggarakan melalui platform Pintar Kemenag dengan metode MOOC (Massive Open Online Course). 

Pelatihan ini berlangsung secara asynchronous dan 100% online, sehingga peserta bisa belajar mandiri tanpa Zoom dan tanpa harus bertatap muka. 

Konsep pelatihan mandiri ini cukup efisien karena ASN bisa mengikuti pelatihan kapan saja dan di mana saja, selama masih berada dalam periode pelaksanaan. 

Kemenag secara khusus merancang pelatihan ini karena public speaking adalah salah satu soft skill yang paling dibutuhkan dalam dunia kerja. 

Kemampuan berbicara di depan umum tidak hanya dibutuhkan oleh profesi yang langsung berhubungan dengan panggung, seperti guru, dosen, MC, atau moderator, tetapi juga oleh ASN yang harus berinteraksi dan berkomunikasi dengan banyak orang. 

Di lingkungan Kemenag, kemampuan ini menjadi nilai tambah karena membantu pegawai menyampaikan pesan dengan jelas, meyakinkan, dan profesional.

Oleh karena itu, Kementerian Agama menyelenggarakan pelatihan ini untuk membantu ASN agar memiliki kemampuan komunikasi yang kuat sehingga mampu mempengaruhi, menginspirasi, dan memotivasi orang lain. 

Ketika seorang ASN bisa berbicara dengan jelas dan meyakinkan, maka ia  akan mampu menyampaikan ide, nilai, dan pesan organisasi secara lebih efektif.

Dalam pelatihan Public Speaking Kemenag, peserta mendapatkan total 24 JP (Jam Pelajaran). Adapun sasaran pelatihannya mencakup ASN Kemenag, non-ASN, hingga masyarakat umum yang berperan dalam mendukung program-program Kementerian Agama. 

Dengan cakupan peserta yang luas dan materi yang dirancang praktis, pelatihan ini menjadi kesempatan bagi siapa saja yang ingin meningkatkan kapasitas komunikasi mereka.

Tujuan Pelatihan Public Speaking Kemenag

Pelatihan Public Speaking Kemenag tidak hanya dirancang untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum, tetapi juga untuk membentuk kompetensi komunikasi yang lebih komprehensif bagi para peserta. 

Secara umum, pelatihan ini bertujuan agar peserta mampu mempraktikkan keterampilan public speaking dengan teknik yang benar, lebih percaya diri, serta memahami peran komunikasi dalam konteks instansi pemerintah.

Namun secara khusus, terdapat beberapa tujuan atau kompetensi dasar yang harus dikuasai seperti: 

1. Mampu Memahami Teknik Dasar Public Speaking

Peserta diharapkan dapat mengenali konsep dasar public speaking, mulai dari penguasaan panggung, intonasi, gesture, struktur penyampaian, hingga teknik membuka dan menutup presentasi.

2. Mampu Menganalisis Kompetensi Seorang Pembicara

Melalui pelatihan ini, peserta dilatih untuk memahami apa saja ciri pembicara yang efektif, bagaimana gaya komunikasi mempengaruhi audiens, serta kompetensi apa yang harus dimiliki seorang public speaker profesional.

3. Mampu Menggunakan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Peserta diarahkan untuk memahami bagaimana memilih kata yang tepat, menyusun kalimat yang efektif, menggunakan intonasi, hingga memanfaatkan bahasa tubuh atau non verbal agar pesan tersampaikan dengan lebih kuat.

4. Mampu Mengklasifikasikan dan Mempraktikkan Bentuk Penyajian Public Speaking

Pelatihan ini juga membimbing peserta untuk mengenali berbagai jenis public speaking, seperti ceramah, presentasi, MC, moderator, hingga pidato formal, serta praktik secara bertahap.

Selain fokus pada keterampilan berbicara, pelatihan ini juga menekankan pemahaman tentang peran Kementerian Agama dalam pembangunan bidang agama serta visi dan misi Kemenag dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). 

Peserta juga diperkenalkan pada Nilai-Nilai BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) sebagai pedoman perilaku ASN dalam bekerja dan berhubungan dengan masyarakat.

Dengan tujuan tersebut, maka pelatihan ini diharapkan mampu membentuk peserta yang piawai berbicara di depan umum dan juga memiliki karakter yang kuat dan mampu membawa nilai-nilai organisasi dalam setiap kesempatan.

Topik yang Dipelajari dalam Pelatihan Public Speaking Kemenag

Ada empat topik yang dipelajari dalam pelatihan public speaking dari Kementerian Agama. Keempat topik tersebut terangkum dalam 11 modul dengan rincian sebagai berikut: 

1. Modul 3.1 – Modul 3.3 tentang Teknik Dasar Public Speaking 

2. Modul 3.4 – Modul 3.6 tentan Kompetensi Pembicara

3. Modul 3.7 – Modul 3.0 tentang Peran Komunikasi Verbal dan Nonverbal dalam Aktivitas Public Speaking 

4. Modul 3.10 – Modul 3.11 tentang Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara   

Di dalam setiap modul terdapat materi yang bisa dipelajari secara online. Di akhir modul juga terdapat soal-soal untuk menguji pemahaman dari materi yang telah disampaikan.

Adapun di artikel ini, akan dibahas secara khusus tentang soal-soal yang akan keluar di Modul 3.10 dan Modul 3.11 dengan materi Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara.

Jawaban soal Modul 3.10 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara

Terdapat 10 soal tentang klasifikasi aktivitas dalam penataan acara bagian 1. Soal-soal ini diacak sehingga tiap peserta mendapatkan urutan soal yang berbeda.

Berikut 10 jawaban untuk soal modul 3.10 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking 👇

1. Apa syarat agar komunikasi menjadi baik?

a. Penguasaan bahasa

b. Penguasaan masalah

c. Penampilan

d. Semua benar

Jawaban: D

2. Faktor apa saja yang mendukung komunikasi?

a. Ketulusan dan kepercayaan

b. Kesiapan dan kesungguhan

c. Ketenangan dan keramahan

d. Semua benar

Jawaban: D

3. Komunikasi yang memiliki sifat dialogis adalah …

a. Komunikasi langsung

b. Komunikasi tidak langsung

c. Komunikasi massa

d. Komunikasi antar personal

Jawaban: D

4. Kemampuan komunikator dalam merencanakan gagasan atau informasi dari orang lain sebagai bahan untuk pesan yang akan dikomunikasikan disebut …

a. Reseptif

b. Asimilatif

c. Dijestif

d. Transmitif

Jawaban: C

5. Dalam diri komunikator terdapat beberapa sifat kecuali …

a. Persuatif dan Informatif

b. Reseptif dan selektif

c. Transmitif

d. Dijestif dan asimilatif

Jawaban: D

6. Pesan yang berisi bujukan yaitu membangkitkan pengertian dan kesadaran manusia bahwa apa yang kita sampaikan akan memberi perubahan dalam sikap termasuk dalam pesan …

a. Koersif

b. Persuatif

c. Informatif

d. Dijestif

Jawaban: B

7. Kemampuan komunikasi dalam mengorelasikan gagasan atau informasi yang ia terima dari orang lain secara sistematif dengan apa yang telah ia miliki dalam benaknya yang merupakan hasil dari pendidikan dan pengalamannya disebut …

a. Asimilatif

b. Transmitif

c. Dijestif

d. Selektiff 

Jawaban: A

8. Bentuk pesan yang bersifat memberikan keterangan-keterangan atau fakta-fakta kemudian komunikan mengambil keputusan disebut sebagai …

a. Pesan informatif

b. Pesan persuasif

c. Pesan koersif

d. Pesan asimilatif

Jawaban: A

9. Komunikasi yang memiliki sifat efisien tapi kurang efektif termasuk dalam golongan …

a. Komunikasi personal

b. Komunikasi kelompok

c. Komunikasi massa

d. Komunikasi ekstern

Jawaban: C

 10. Suara yang tidak sampai disebabkan adanya bunyi-bunyian, halilintar, lingkungan gaduh, pengeras suara rusak dan lain-lain termasuk dalam hambatan ,,,

a. Alat suara

b. Bahasa

c. Teknis

d. Pengeras suara

Jawaban: C

Jawaban soal Modul 3.11 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara

Di bagian dua dari topik Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara juga terdapat 10 soal yang harus diselesaikan. 

Berikut 10 jawaban beserta soal modul 3.11 Pintar Kemenag Pelatihan Public Speaking Klasifikasi Aktivitas dalam Penataan Acara 👇

1. Proses pemberian pengetahuan, keterampilan, dan pegalaman kepada orang lain melalui instruksi, demonstrasi, dan interaksi disebut …

a. Mengajar

b. Moderator

c. Memimpin Rapat

d. Pidato

Jawaban: A. 

2. Metode yang dilakukan dengan cara menuliskan kisi-kisi, outline, atau garis besar dari bahasan yang ingin disampaikan kepada audience adalah …

a. Metode campuran

b. Metode extemporer

c. Metode etnografi

d. Metode Kualitatif

Jawaban: B. 

3. Dalam konteks pidato, apa yang dimaksud dengan “meyakinkan pendengar akan kebenaran suatu pendapat”? 

a. Menyajikan data statistik yang valid

b. Memiliki kemampuan menampilan yang dapat menciptakan suasana keramahtamahan

c. Menyampaikan bukti-bukti atau kesaksian yang mendukung pendapat yang disampaikan

d. Membuat pendengar senang dan puas

Jawaban: C

4. Sub materi pokok dalam metode public speaking tidak termasuk berikut …

a. Mendongeng

b. Extemporer

c. Impromptu

d. Manuscript

Jawaban: A

5. Dapat mengurangi resiko adanya data yang out of date adalah salah satu kelebihan dari metode …

a. Positivist

b. Manuscript

c. Kuantitatif

d. Kualitatif

Jawaban: C

6. Metode public speaking yang memungkinkan pembicara untuk berbicara tanpa persiapan adalah …

a. Extemporer

b. Memoriter

c. Impromptu

d. Manuscript

Jawaban: C

7. Istilah andragogi pertama kali diperkenalkan oleh …

a. KBBI

b. Alexander – Huessy

c. Alexander Kapp

d. Eugen Rosenstock – Huessy

Jawaban: C

8. Mengapa seorang moderator perlu memiliki kemampuan mengobservasi dan mendengarkan dengan baik?

a. Agar dapat mengkritik setiap argumen yang disampaikan

b. Untuk memastikan tidak ada kalimat yang terlewatkan dari pembicaraan

c. Untuk menunjukkan dominasi dalam forum diskusi

d. Agar dapat mengambil alih tugas anggota lain yang kurang aktif

Jawaban: B

9. Salah satu kelebihan dari metode hafalan atau memoriter adalah …

a. Pembicara memperhatikan audiens

b. Pesan yang disampaikan di dalam pidato tetap tersusun dengan rapi

c. Pembicara bebas mengemukakan pendapat

d. Pembicara bebas berbicara

Jawaban: B

10. Apa yang dimaksud dengan “bersikap objektif dan netral” sebagai kualifikasi seorang moderator?

a. Menunjukkan preferensi personal dalam diskusi

b. Memihak pada satu pihak untuk tujuan tertentu

c. Menjaga agar tidak adanya bias dalam memoderasi diskusi

d. Memberikan penilaian subjektif terhadap argumen

Jawaban: C

Penutup

Semoga artikel tentang jawaban soal Modul 3.11 pintar kemenag pelatihan public speaking klasifikasi aktivitas dalam penataan acara ini bisa membantumu dalam memahami materi dan menyelesaikan pelatihan dengan lancar.

Semangat menyelesaikan modul berikutnya, dan jadilah ASN yang komunikatif, profesional, dan siap menginspirasi banyak orang! 👮

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah