Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Kolonialisme dan Imperialisme, Tujuan, dan Dampaknya
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme – Indonesia sendiri merupakan salah satu negara yang pernah merasakan praktek kolonialisme maupun imperialisme.
Sebelum kemerdekaan, Indonesia dijajah oleh negara-negara Eropa yang menerapkan sistem ini sehingga memberikan kerugian pada para pribumi.
Bukan hanya Indonesia saja, jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme juga terjadi pada negara lainnya.
Umumnya sistem pemerintahan tersebut dilakukan pada negara kecil serta lemah oleh bangsa lebih besar serta kuat.
Negara penjajah akan mencari keuntungan sebanyak-banyaknya di wilayah koloni, biasanya merupakan sumber bahan baku mentah utama.
Misalnya Indonesia dijajah bangsa Eropa sebab menjadi sumber utama rempah-rempah dengan harga murah.
Jelaskan Apa yang Dimaksud dengan Kolonialisme dan Imperialisme ?
Daftar Isi
Daftar Isi
Dalam menjawab soal jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme, maka harus memahami pengertiannya dulu.
Keduanya memiliki pengertian yang hampir sama juga berhubungan satu sama lain, namun tetap memiliki perbedaan.
Kolonialisme atau koloni berasal dari kata colonus atau colonia, memiliki arti pemukiman atau tanah jajahan.
Koloni juga bisa diartikan sebagai pemukiman penjajah yang berada di luar wilayah negaranya namun dianggap sebagai wilayahnya sendiri.
Sistem ini merupakan usaha untuk memperluas serta menguasai wilayah tertentu di negara lain secara paksa.
Salah satu tujuannya adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya terutama dalam mendapatkan bahan mentah untuk kebutuhan pelaku kolonialisme.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme banyak dilakukan oleh negara Eropa pada abad ke-15.
Sistem ini masih terus berlanjut selama terjadi perang dunia pertama, namun kemudian mengalami kemunduran sejak perang dunia kedua.
Sementara itu, imperialisme berasal dari bahasa Latin yaitu kata imperare artinya memerintah.
Kata lainnya penting diketahui adalah imperium yaitu hak memerintah, sementara imperator adalah orang-orang yang memimpin pemerintahan.
Imperialisme mencapai puncaknya pada abad ke-19 hingga abad ke-20 ketika bangsa Eropa menaklukkan berbagai wilayah seluruh dunia.
Hal ini dapat menyebabkan konflik maupun perang, juga memperlihatkan perbedaan ekonomi juga sosial negara kuat atau lemah.
Sistem pemerintahan ini kemudian banyak ditantang sejak ide anti-imperialis maupun nasionalis mulai berkembang.
Hal ini memicu negara lemah untuk memperjuangkan kedaulatan mereka sendiri hingga memperoleh kemerdekaan dari bangsa penjajah.
Tujuan Utama Kolonialisme dan Imperialisme
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme tidak hanya mengenai pengertiannya saja namun juga latar belakangnya.
Tujuan utamanya sendiri adalah memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya serta memperluas wilayah.
Kemunculan kolonialisme merupakan hasil keyakinan bahwa negara maupun korporasi yang lebih kuat memiliki hak mengendalikan wilayah lebih lemah.
Selain itu, mereka juga bisa mengeksploitasi sumber daya alam untuk keuntungan ekonomi maupun politik.
Tidak hanya di Indonesia, ada banyak negara yang pernah menjadi koloni terutama Afrika, Asia, hingga Amerika Latin.
Sejak abad ke-20, Afrika menjadi wilayah paling banyak mengalami sistem pemerintahan ini oleh negara seperti Inggris, Prancis, Belanda, Jerman, juga Spanyol.
Sementara itu, jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme juga terjadi di Amerika latin dalam upaya ekspansi kolonial juga memperluas kekuasaan.
Selain mengambil sumber alam, hal ini juga didorong keinginan menyebarkan agama serta budaya.
Wilayah Asia banyak menjadi koloni selama berabad-abad untuk tujuan ekonomi maupun politik.
Adanya sistem ini membuat banyak negara di Asia kehilangan kemerdekaan serta penderitaan karena adanya perang, kelaparan, maupun kemiskinan.
Sementara itu, tujuan imperialisme dilakukan karena beberapa aspek salah satunya kekuatan militer kuat sehingga mampu memperluas wilayah. Cara ini dilakukan dengan menguasai negara lainnya dengan kekuatan militer lebih lemah.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme juga memiliki tujuan dalam faktor ekonomi.
Sebab negara yang melakukan koloni memperkaya diri dengan menguasai sumber bahan baku maupun pasar.
Faktor politik sendiri bermain peran dengan menanamkan ideologi baru serta sistem politiknya ke negara-negara lain.
Hal ini juga tentu saja dilakukan untuk mengambil keuntungan bangsa penjajah terhadap wilayah yang ingin dikuasai.
Ciri-ciri dari Kolonialisme dan Imperialisme
Untuk lebih mudah menjawab soal jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme, maka penting mengetahui ciri-cirinya.
Kedua sistem pemerintahan ini memiliki ciri-ciri yang berbeda seperti pada penjelasan berikut.
Ciri-ciri kolonialisme adalah adanya penetrasi ekonomi melalui kegiatan seperti investasi, perdagangan, hingga ambil alih perusahaan.
Selain itu, terjadi penguasaan sumber daya alam serta tenaga kerja baik dalam pertambangan, perkebunan, pertanian, atau lainnya.
Ciri selanjutnya adalah pemisahan wilayah menjadi beberapa daerah administratif atau provinsi yang dikelola oleh pejabat kolonial.
Ada kekerasan serta intimidasi, juga diskriminasi dalam berbagai hal seperti akses pendidikan, kesempatan kerja, maupun hak politik.
Kolonialisme juga terlihat dari adanya perubahan sosial maupun budaya di wilayah yang sedang diduduki.
Bukan hanya itu saja, terjadi banyak pengiriman tenaga asing ke negara koloni untuk menduduki posisi pekerjaan yang dianggap terlalu sulit.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme dapat dilakukan dengan melihat dari ciri-cirinya.
Ada beberapa ciri-ciri pada sistem imperialisme dalam sebuah negara jajahan seperti penjelasan berikut.
Negara penjajah memiliki militer kuat baik jumlah maupun kualitas, juga punya pengaruh kuat di wilayah lainnya pada ekonomi maupun politik.
Negara kolonial memiliki banyak wilayah koloni serta mengendalikan sumber daya alam maupun kekayaannya.
Ciri-ciri imperialisme juga dapat terlihat dari ideologi yang lebih mengutamakan kepentingan negara sendiri.
Terakhir adalah memiliki sejarah panjang dalam melakukan kebijakan imperialis pada negara lainnya.
Dampak dari Kolonialisme dan Imperialisme
Ketika menjawab soal jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme tentu tidak terlepas dari dampaknya.
Meskipun terdapat dampak positif, namun ada banyak dampak buruk seperti penjelasan berikut.
Seperti penjelasan sebelumnya, dampak kolonialisme adalah hilangnya kemerdekaan serta kemandirian negara koloni.
Bukan hanya itu saja, budaya maupun tradisi juga hilang dan dipaksa mengadopsi kebudayaan baru dari penjajah.
Dampak terakhir adalah menyebabkan kemiskinan serta ketimpangan ekonomi karena adanya eksploitasi sumber daya alam maupun manusia.
Ketimpangan tersebut tentu saja menimbulkan kesengsaraan bagi penduduk asli wilayah jajahan.
Jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme berdasarkan dampaknya juga bisa terlihat pada beberapa hal. Berikut beberapa dampak dari imperialisme yang pernah terjadi pada wilayah jajahan.
Imperialisme sering menyebabkan pertumpahan darah serta peperangan untuk melakukan perlawanan.
Bukan hanya itu saja, dampak lainnya adalah adanya kekacauan politik maupun sosial sehingga terjadi ketidakstabilan serta kekacauan negara terjajah.
Dampak lainnya adalah adanya penindasan rakyat di wilayah jajahan oleh negara penjajah. Rakyat menderita juga mengalami kemiskinan sebab mengalami diskriminasi maupun perlakuan tidak adil.
Kolonialisme serta imperialisme merupakan upaya memperluas wilayah serta mengambil keuntungan sebanyak-banyaknya.
Soal jelaskan apa yang dimaksud dengan kolonialisme dan imperialisme dapat diketahui melalui pengertian, tujuan, ciri, serta dampaknya.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: