11 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas Berdasarkan Bahan Pembuatannya, Bikin Rumah Jadi Adem!
11 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas Berdasarkan Bahan Pembuatannya, Bikin Rumah Jadi Adem! – Saat membangun rumah, tentunya kamu perlu memperhatikan spesifikasi bagian-bagian rumah kamu, bukan?
Nah, memilih jenis atap rumah yang tidak panas menjadi salah satu cara yang bisa kamu lakukan untuk membuat rumah lebih nyaman, lho!
Jadi, apakah kamu sudah mendapatkan atap yang tepat untuk rumah kamu? Untuk itu, simak penjelasannya berikut ini!
Kenali 11 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas Sesuai Bahan Pembuatannya Berikut ini!
Daftar Isi
- Kenali 11 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas Sesuai Bahan Pembuatannya Berikut ini!
- Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas yang Kekinian
- 1. Atap tanah liat (genting)
- 2. Atap Metal
- 3. Atap aspal
- 4. Atap beton atau genteng beton
- 5. Atap Seng
- 6. Atap Asbes
- 7. Atap Keramik
- 8. Atap Sirap
- 9. Genteng Atap Kaca
- 10. Atap Spandek
- 11. Atap Rumbia
Daftar Isi
- Kenali 11 Jenis Atap Rumah yang Tidak Panas Sesuai Bahan Pembuatannya Berikut ini!
- Jenis Atap Rumah
yang Tidak Panas yang Kekinian - 1. Atap tanah liat (genting)
- 2. Atap Metal
- 3. Atap aspal
- 4. Atap beton atau genteng beton
- 5. Atap Seng
- 6. Atap Asbes
- 7. Atap Keramik
- 8. Atap Sirap
- 9. Genteng Atap Kaca
- 10. Atap Spandek
- 11. Atap Rumbia
Atap merupakan bagian dari bangunan yang berfungsi sebagai pelindung utama dan pengaman bangunan.
Pemilihan atap rumah yang tepat tentunya akan membuat rumah menjadi lebih nyaman dan tidak panas. Maka, kamu perlu memilih atap yang kuat dan awet agar dapat melindungi bangunan secara optimal.
Saat ini banyak jenis atap rumah yang tidak panas yang sering dipilih untuk memberikan kenyamanan pada rumah.
Selain itu, pemilihan jenis atap rumah yang tidak panas ini biasanya juga dilihat dari bahan pembuatan atap tersebut.
Hal itu karena semakin bagus kualitas material yang digunakan, tentu semakin bagus pula kualitas atap yang dihasilkan.
Untuk itu, kamu perlu mengenali jenis-jenis atap rumah yang tidak panas agar tidak salah pilih.
Jenis Atap Rumah
yang Tidak Panas yang Kekinian
1. Atap tanah liat (genting)
Atap tanah liat dikenal dengan genting. Jenis atap rumah yang tidak panas ini menjadi salah satu jenis atap yang paling sering digunakan di Indonesia, lho!
Nah, untuk proses pembuatan genting ini dilakukan dengan cara press atau dicetak, dikeringkan, dan dibakar dalam tungku.
Hal inilah yang membuat atap genting ini lebih kuat, awet, dan harganya cukup terjangkau. Akan tetapi, sebelum memasang genting ini pada rumah kamu, maka perlu dilapisi cat terlebih dahulu agar tidak mudah berlumut.
Dalam pemasangan atap genting ini, maka diperlukan ketelitian yang tinggi untuk menyusunnya agar tidak menyebabkan kebocoran saat hujan.
Selain itu, kamu juga perlu menggunakan rangka atap yang kuat untuk mendukung pemasangannya sehingga dapat menahan terpaan angin yang kencang.
Jika kamu ingin memiliki genting yang kuat dengan
harga yang cukup terjangkau, maka kamu bisa memilih atap genting ini sebagai
atap rumah kamu.
Banyaknya modal dan bentuk pada genting ini tentunya akan memudahkan kamu untuk memadukannya dengan model atau desain rumahmu.
Dengan begitu, rumahmu akan terlihat lebih indah dan tetap nyaman.
2. Atap Metal
Jenis atap rumah yang tidak panas lainnya yang bisa menjadi opsi buat kamu yang sedang mencari atap yang nyaman dan tidak panas adalah atap metal.
Berbeda dengan jenis atap sebelumnya, atap ini merupakan perpaduan bahan antara aluminium, tembaga, besi, dan seng.
Tak hanya cocok untuk bangunan rumah, atap aspal ini
juga dimanfaatkan untuk atap toko, sekolah, hingga bengkel. Hal ini karena atap
aspal dikenal sebagai jenis atap yang awet serta cukup mudah dalam
pemasangannya.
Selain itu, keunggulan dari atap metal ini juga memiliki bobot yang ringan, anti pecah, anti karat, anti bocor, tahan api, tidak panas, dan tahan angin.
Buat kamu yang ingin memiliki rumah dengan atap yang awet dan kuat, maka atap aspal ini menjadi pilihan yang tepat meskipun harganya cukup mahal.
3. Atap aspal
Selain atap tanah liat, kamu juga bisa memilih jenis atap rumah yang tidak panas, yaitu atap aspal untuk dijadikan sebagai atap rumah kamu.
Atap aspal ini dibuat dengan perpaduan fiberglass dan aspal yang kemudian dilapisi dengan mineral.
Hal ini membuat atap aspal ini sangat ringan, anti jamur, tahan api, dan tahan angin maka tak heran jika atap aspal ini dibanderol dengan harga yang relatif lebih mahal.
Jenis atap aspal ini tersedia dalam dua model yang berbeda, yaitu model bergelombang dan datar.
Untuk pemasangan atap model bergelombang biasanya dilakukan dengan memberi sekrup ke balok gording, sedangkan pada atap aspal bentuk datar bisa dipasang melalui multipleks yang telah disrupt dengan rangka atap.
Tentu saja atap aspal ini sangat praktis dan mudah dalam pemasangannya sehingga sering dipilih sebagai atap rumah yang memiliki kemiringan hingga 90 derajat.
Akan tetapi, kamu juga perlu mengetahui bahwa jenis atap aspal ini tidak ramah lingkungan.
4. Atap beton atau genteng beton
Jenis atap rumah yang tidak panas selanjutnya adalah atap beton.
Buat kamu yang sedang mencari atap rumah yang cocok untuk rumah minimalis, maka kamu bisa memilih genteng beton sebagai pilihan yang tepat.
Biasanya atap beton ini dijadikan sebagai atap untuk rumah model modern minimalis sehingga bisa memberikan nilai estetika yang tinggi. Maka tak heran jika harga dari atap beton ini cukup mahal.
Jenis atap beton ini terbuat dari beton cor dan tulangan besi sehingga lebih tahan lama, tahan terhadap api, dan minim perawatannya.
Akan tetapi, kamu juga perlu memperhatikan bahwa atap beton ini kurang mampu menahan bobot berat serta angin yang kencang.
5. Atap Seng
Jenis atap yang juga sering ditemui di Indonesia adalah atap seng.
Atap ini mampu menahan panas dengan baik sehingga dapat membuat ruangan menjadi lebih hangat, akan tetapi saat hujan juga akan menimbulkan suara yang cukup berisik.
Dalam pemasangannya, atap seng ini cukup mudah karena tidak memerlukan banyak rangka dan membutuhkan paku untuk menyatukannya dengan rangka.
Akan tetapi, atap seng ini sangat mudah berkarat dan tidak sehat jika digunakan dalam waktu yang cukup lama.
Meskipun harganya sangat terjangkau dibandingkan dengan jenis atap lainnya, kamu juga perlu memperhatikan kenyamanan dan kesehatan.
Hal tersebut karena rumah menjadi tempat yang paling nyaman setelah lelah beraktivitas seharian.
6. Atap Asbes
Atap asbes menjadi salah satu jenis atap rumah yang tidak panas, lho! Selain itu, atap ini juga sangat mudah dipasang dan bobotnya cukup ringan.
Bentuk atap ini hampir sama dengan seng, hanya saja materialnya saja yang berbeda.
Atap asbes tentunya mengandung karbon yang biasanya mudah terkelupas.
Hal ini sebaiknya dihindari oleh kamu yang memiliki gangguan pernapasan. Atap jenis asbes ini juga harus dipasang dengan hati-hati agar tidak mudah pecah.
7. Atap Keramik
Buat kamu yang ingin memiliki rumah dengan kesan yang mewah dan finishing glazur estetis, maka kamu bisa memilih atap keramik untuk dipasang pada rumahmu.
Sesuai dengan namanya, atap ini terbuat dari bahan keramik yang dalam pemasangannya harus menggunakan baut agar tidak mudah lepas karena menggunakan sistem interlock seperti genting.
Keunggulan dari atap keramik ini adalah lebih awet, tahan api, minim perawatan, serta ramah lingkungan.
Akan tetapi, atap keramik ini cukup rentan pecah, kurang tahan angin, dan tidak cocok digunakan pada atap rumah dengan kemiringan lebih dari 30 derajat.
8. Atap Sirap
Buat kamu yang ingin memiliki rumah dengan nuansa tradisional, maka atap sirap bisa menjadi pilihan atap yang tepat buat rumahmu.
Atap sirap merupakan atap yang terbuat dari kayu ulin dengan berbagai ukuran tertentu. Hal inilah yang membuat jenis atap ini membuat rumah menjadi lebih sejuk karena termasuk jenis atap rumah yang tidak panas.
Untuk pemasangannya, atap sirap perlu diberi rangka
yang kuat. Kemudian kamu bisa menyusun atap sirap ini dengan berjajar rapi
menggunakan paku agar posisinya tidak berubah.
Keunggulan menggunakan atap sirap adalah lebih awet, tahan terhadap panas, memiliki bobot yang ringan, tahan dari berbagai cuaca, dan artistik.
Akan tetapi harga untuk atap jenis ini masih tergolong mahal karena cukup jarang digunakan pada rumah-rumah modern di Indonesia.
Biasanya, atap sirap ini digunakan untuk bangunan seperti keraton, museum, balai konservasi, hingga tempat ibadah.
Akan tetapi tak ada salahnya jika kamu menggunakan atap sirap ini sebagai atap untuk rumahmu.
9. Genteng Atap Kaca
Untuk mendapatkan suasana rumah yang nyaman, terang,
dan hangat, maka kamu bisa menggunakan genting atap kaca sebagai atap kombinasi
atap rumahmu.
Genting atap kaca ini biasanya dipasang pada bagian ruang di rumah yang ingin mendapatkan sinar matahari agar lebih hangat.
Untuk itu, kamu perlu memperhatikan pemasangannya agar tidak membuat banyak sinar matahari yang masuk ke dalam rumah karena akan menyebabkan panas.
Dengan adanya kombinasi genteng kaca pada genteng
yang sudah kamu pasang sebelumnya, tentu cahaya di rumah kamu menjadi lebih
alami. Maka tak heran jika harga atap jenis ini terbilang cukup mahal.
10. Atap Spandek
Jenis atap spandek juga biasa ditemukan di rumah-rumah di Indonesia. Atap spandek terbuat dari berbagai campuran bahan 43% seng dan 55% alumunium.
Kedua material ini kemudian dicampur dengan menggunakan bahan silikon sebagai penguat sehingga membuatnya lebih fleksibel.
Maka tak heran jika atap spandek ini sering dipilih karena lebih ringan, kokoh, dan dapat disesuaikan dengan bentuk rumah kamu.
Bahkan atap spandek ini memiliki dua jenis yang berbeda, yaitu spandek pasir dan spandek transparan.
Atap spandek dikenal sebagai jenis atap yang pemasangannya cukup mudah, awet, dan cukup tahan terhadap terpaan angin.
Akan tetapi saat hujan tiba, atap spandek ini dapat menimbulkan suara yang cukup berisik dan rentan terhadap kebocoran.
11. Atap Rumbia
Buat kamu yang ingin menambah kesan tradisional dan etnik pada hunian rumah, maka kamu bisa memilih atap rumbia lho!
Ya, memang atap jenis ini sangat mudah ditemukan di rumah-rumah yang ada di pedesaan.
Akan tetapi, saat ini banyak rumah-rumah yang mengusung gaya tradisional maupun saung pada rumah yang menggunakan atap rumbia ini.
Tentu saja biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan
atap ini sangatlah terjangkau karena atap rumbia berasal dari daun palem
penghasil pati sagu yang dikeringkan.
Selain cocok digunakan pada rumah atau saung,
biasanya atap rumbia juga digunakan oleh restoran-restoran di kota yang
mengusung konsep tradisional atau natural.
Penutup jenis atap rumah yang tidak panas
Nah, itulah beberapa jenis atap rumah yang bisa menjadi pilihan buat kamu
yang ingin memiliki rumah yang tidak panas. Apakah salah satu jenis atap di
atas cocok untuk dipasang di rumah kamu?
Maka, sebelum memutuskan untuk memilih atap yang tepat, perlu bagi kamu untuk mempertimbangkan berbagai keunggulan dan kekurangan yang dimiliki oleh setiap jenis atap.
Dan kamu juga perlu memastikan bahwa pengerjaan atap rumahmu dilakukan oleh tenaga ahli agar hasilnya lebih memuaskan.
Jika kamu ingin mengetahui informasi terupdate untuk bahan konstruksi bangunan rumah. Kamu bisa mengakses bog Mamikos Info.
Temukan jenis-jenis atap yang tidak panas kekinian serta bahan bangunan lainnya disini.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:
Kost Jogja Murah
Kost Jakarta Murah