9 Jenis Cuaca yang Ada di Indonesia Beserta Penjelasannya Lengkap
9 Jenis Cuaca yang Ada di Indonesia Beserta Penjelasannya Lengkap – Ada berapa cuaca di negara Indonesia yang memiliki iklim tropis?
Tahukah kamu bahwa di dua musim yaitu penghujan dan kemarau yang Indonesia miliki, terdapat 9 jenis cuaca yang mengiringinya. Apa sajakah itu? Berikut adalah penjelasan lengkapnya.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan dalam prakiraan cuacanya bahwa, ada sekitar sembilan jenis cuaca ada di Indonesia;
Antara lain, cuaca cerah, cerah berawan, berawan, berawan tebal, hujan ringan, hujan sedang, hujan lebat, hujan petir, berawan tebal, dan kabut.
Perbedaan Cuaca, Iklim, dan Musim
Daftar Isi
Daftar Isi
Sebelum lanjut ke detail penjelasan, tahukah kamu perbedaan antara cuaca, iklim,dan musim?
Cuaca merupakan keadaan atmosfer yang terjadi dalam waktu yang relatif pendek, dalam hitungan menit dan/atau jam, serta melingkupi daerah yang tidak begitu luas.
Misalnya, kondisi cuaca Banjarmasin pada pagi hari cerah berawan, siang hari cerah, dan malam hari hujan.
Iklim yaitu kondisi cuaca rata-rata dalam jangka waktu yang lama dan melingkupi wilayah yang luas.
Contohnya, Indonesia memiliki iklim tropis sebab secara astronomis terletak di garis khatulistiwa.
Musim adalah peristiwa alam yang disebabkan keterkaitan dengan iklim yaitu dipengaruhi oleh sinar matahari, ekologi, geografis, dan perubahan cuaca.
Sebelum adanya perubahan iklim (climate change), musim di Indonesia dapat diperkirakan dengan tepat seperti musim hujan terjadi di antara bulan Oktober hingga dengan April, dan sebaliknya musim kemarau terjadi di antara bulan April hingga Oktober.
Faktor yang Membentuk Cuaca
Kehadiran cuaca dipengaruhi oleh beberapa faktor pembentuk, antara lain: temperature udara, angin, tekanan, kelembapan, awan, dan curah hujan. Berikut penjelasan lengkapnya:
1. Temperatur udara
Temperatur udara disebut juga suhu, yaitu derajat panas hasil aktivitas molekul dalam atmosfer. Semakin cepat gerakan molekul dalam atmosfer maka akan berdampak pada tingginya suhu.
2. Angin
Angin didefinisikan sebagai udara yang bergerak sebagai akibat dari rotasi bumi dan perbedaan tekanan udara di sekitarnya.
Perlu diketahui bahwa angin memiliki pergerakan dari lokasi bertekanan udara tinggi ke lokasi bertekanan udara rendah.
3. Tekanan udara
Semakin tinggi sebuah tempat maka tekanan udara akan semakin rendah, sebaliknya semakin rendah suatu tempat maka tekanan udara akan semakin tinggi.
4. Kelembaban udara
Yaitu kandungan uap air yang ada di udara.
5. Awan
Seperti yang disebutkan di atas bahwa beberapa nama cuaca banyak mengambil kondisi awan.
Awan merupakan hasil dari kondensasi debu, es, dan garam dengan proses terbentuk yaitu udara naik ke atas mencapai titik embun.
6. Curah hujan
Curah hujan menjadi penentu jenis cuaca di Indonesia, hal ini dilihat dari beberapa aspek detail.
Secara sederhana dapat dilihat dari kondisi turunnya air hujan antara lain: rendah, sedang, lebat, dan berpetir.
Jenis Cuaca yang Ada di Indonesia
Nah, setelah mengenal ketiga hal tersebut, mari kita simak ke-9 jenis cuaca yang ada di Indonesia!
1. Cuaca Cerah
Cuaca cerah dapat dilihat dengan kondisi langit yang terang dan cerah. Sinar matahari cenderung hangat tidak menyengat panas. Kondisi ini dapat dilihat dari langit yang berwarna biru membentang cerah.
2. Cuaca Cerah Berawan
Seperti namanya, cuaca cerah berawan memiliki kondisi cuaca yang cerah namun terdapat formasi awan yang mengiringinya.
Cirinya, terdapat formasi awan yang berlapis seperti bulu serat sutra yang halus.
3. Cuaca Berawan
Cuaca berawan yaitu kondisi cuaca dimana di langit terdapat formasi awan yang memadati atmosfer bumi.
Cuaca berawan cenderung tidak terlalu terik sebab awan menghalangi jalan sinar matahari.
Awan yang ada di langit cenderung bervariasi, seperti altocumulus, stratus, dan cumulus (awan yang berbentuk seperti bunga kol)
4. Cuaca Berawan Tebal
Cuaca berawan tebal merupakan cuaca sebagai indikasi akan adanya turun hujan.
Di cuaca ini, sinar matahari redup terhalang oleh kumpulan dan tebalnya awan bernama nimbostratus.
Awan nimbostratus adalah awan yang tebal yang membawa hujan gerimis dengan ketinggian sekitar 600 – 3.000 meter dari permukaan bumi.
5. Cuaca Hujan Ringan
Cuaca hujan ringan yaitu kondisi dimana curah air hujan yang turun kurang dari 20-50 mm/hari.
6. Cuaca Hujan Sedang
Cuaca hujan sedang yaitu kondisi hujan dengan intensitas air hujan ada pada angka 20-50 mm/hari.
7. Cuaca Hujan Lebat
Cuaca hujan lebat yaitu kondisi cuaca hujan dengan intensitas air hujan yang berkisar di angka 50-100 mm/hari.
8. Cuaca Hujan Petir
Cuaca hujan petir yaitu kondisi dimana turun hujan yang lebat disertai dengan adanya petir.
Cuaca ini ada kaitannya dengan pengaruh dari awan yang bernama cumulonimbus. Berikut adalah ciri awan cumulonimbus:
- Bentuknya besar, padat, dan tinggi, serta bergelombang.
- Terbentuk di atmosfer bagian troposfer (lapisan atmosfer yang paling dekat dengan permukaan bumi)
- Terbentuk di siang hari ketika udara naik
- Membawa hujan dan kilat
- Mengandung arus listrik sehingga menjadikan waspada penerbangan
9. Cuaca Kabut
Kabut dihasilkan dari proses alam yaitu kondensasi. Apa itu kondensasi? Kondensasi adalah proses perubahan bentuk dari gas ke cair.
Bagaimana kabut terbentuk? Kabut terbentuk saat adanya peningkatan kelembaban udara.
Fenomena umumnya dapat kita lihat pada saat pergantian malam ke pagi. Udara dengan kelembapan tinggi mengandung banyak air.
Dengan demikian, cuaca berkabut yaitu cuaca dimana di suatu daerah terdapat banyak uap air kecil-kecil hasil dari kondensasi pengaruh peningkatan kelembaban udara yang tinggi.
Umumnya, cuaca berkabut memiliki udara yang sejuk cenderung dingin.
Perlu diketahui bahwa, kabut yang dimaksud dari cuaca berkabut adalah hasil dari gejala alam (proses natural dari alam).
Adapun di masa sekarang yang didukung pula dengan kondisi perubahan iklim, masalah kabut menjadi gejala sosial juga.
Jenis-jenis Kabut
1. Kabut radiasi
Yaitu kabut yang dihasilkan dari panas yang diserap bumi, terjadi pada waktu peralihan sore menuju malam
2. Kabut adveksi
Yaitu terjadi dalam proses saat udara hangat dan lembap melalui permukaan yang sejuk. Terjadi pada lokasi udara hangat tropis bertemu air laut yang dingin
3. Kabut lembah
Proses terperangkapnya udara padat karena pengaruh pegunungan. Umumnya ada di lembah pegunungan di musim dingin.
4. Kabut asap
Merupakan fenomena sosial akibat aktivitas manusia, bisanya karena polusi udara akibat kerja pabrik atau aktivitas industri lain. Kabut jenis ini berbahaya bagi kesehatan makhluk hidup.
Demikian informasi mengenai sembilan jenis cuaca yang ada di Indonesia. Semoga informasi tentang jenis cuaca yang ada di Indonesia ini semakin membantu kamu dalam menentukan jenis fenomena cuaca yang ada di Indonesia.
Sembilan cuaca tersebut juga dapat dilihat dari prakiraan cuaca dalam website resmi badan meteorologi, klimatologi, dan geofisika (BMKG) Indonesia.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: