4 Jenis Genteng Tanah Liat beserta Bentuk dan Ukurannya untuk Atap Rumah
4 Jenis Genteng Tanah Liat beserta Bentuk dan Ukurannya untuk Atap Rumah – Genteng adalah kerangka penting untuk sebuah bangunan rumah. Selain fungsinya untuk melindungi bagian dalam rumah, genteng juga memiliki fungsi sebagai penambah keindahan dari penampilan rumah.
Tak hanya itu, beberapa wilayah di Indonesia menggunakan genteng dengan beragam bentuk untuk menentukan kebudayaan di masing-masing daerahnya. Oleh sebab itu, genteng juga memiliki makna tersendiri.
Saat ini banyak sekali bahan yang digunakan dalam proses pembuatan genteng, salah satunya berbahan tanah liat. Kira-kira apa saja jenis genteng tanah liat beserta bentuk dan ukurannya? Yuk, simak pembahasan berikut!
Apa
Itu Genteng Tanah Liat
Genteng tanah liat merupakan jenis genteng yang cukup populer di Indonesia. Jenis genteng ini mempunyai banyak kelebihan dan cocok dengan kondisi iklim Indonesia.
Genteng tanah liat mampu bertahan dari cuaca panas dan hujan yang ada di Indonesia.
Oleh sebab itu, genteng ini banyak dipilih oleh kebanyakan masyarakat Indonesia terutama masyarakat kaum ekonomi menengah ke bawah.
Genteng tanah liat tentu terbuat dari bahan tanah liat yang paling bagus dan dibakar pada kubangan api, sehingga nantinya warna dari genteng akan berubah menjadi merah cerah.
Pada umumnya, pembuatan genteng tanah liat juga biasa dicampur dengan biji pasir. Dari adonan tersebut nantinya akan dicetak menjadi genteng.
Setelah dicetak menjadi bentuk genteng yang diinginkan, kemudian dikeringkan dengan cara dijemur hingga mengeras.
Setelah genteng dijemur, warnanya akan berubah menjadi cokelat kehitaman. Proses selanjutnya adalah pembakaran menggunakan tungku.
Setelah beberapa waktu diproses dan didiamkan, maka genteng tanah liat yang memiliki warna merah terang siap untuk digunakan dan dijual.
Di beberapa wilayah Indonesia khususnya di Pulau Jawa, ada banyak daerah yang menjadi produsen dari genteng tanah liat.
Macam-macam bentuk dan model cetakan genteng tanah liat serta ketebalannya akan memengaruhi harga jualnya.
Kelebihan
Genteng Tanah Liat
Genteng
tanah liat memiliki banyak sekali kelebihan dan juga karakteristik yang menarik
jika digunakan, berikut ini penjabarannya:
- Warna
Genteng Tidak Mudah Pudar
Suhu
tinggi yang digunakan dalam proses pemanggangan genteng bahan tanah liat dapat membantu
merekatkan warna pada bagian permukaan genteng, sehingga warna genteng tidak
mudah terkelupas atau pudar seperti halnya jenis genteng keramik.
- Memiliki
Umur yang Panjang
Genteng dengan bahan tanah liat tentu memiliki umur lebih panjang dibandingkan dengan bahan genteng yang lainnya.
Menurut beberapa informasi, genteng tanah liat ini mampu bertahan hingga satu abad atau sama dengan 100 tahun.
- Perawatan
Genteng yang Minim
Dibandingkan dengan genteng berbahan lainnya, genteng terakota atau tanah liat memerlukan perawatan yang lebih sedikit dan ringan.
Sehingga, kalian tidak perlu secara konstan untuk menyewa jasa pembersihan genteng yang bisa dikatakan cukup mahal biayanya.
- Daya
Tahan Genteng Terjamin
Genteng
tanah liat ini tahan terhadap panas api, serangga, dan angin kencang. Hal itu juga
bisa meningkatkan nilai jual kembali dari rumah yang kalian jual.
- Genteng
Tanah Liat Ramah Terhadap Lingkungan
Tanah liat secara keseluruhan berasal dari mineral Bumi, dan merupakan bahan yang mampu didaur ulang.
Maka ketika genteng sudah tidak digunakan kembali, atau terdapat beberapa yang rusak, genteng tanah liat tidak akan menjadi sampah yang dapat merusak alam.
- Genteng
Tanah Liat Menjaga Suhu Dalam Rumah
Genteng dengan bahan tanah liat dapat memantulkan panas dari radiasi sinar matahari, sehingga mampu menjaga rumah kalian agar tetap sejuk.
Selain itu, genteng berbahan tanah liat juga dapat menghemat biaya energi, sebab kalian tidak perlu lagi untuk menggunakan AC atau kipas angin terlalu sering.
- Genteng
Tanah Liat Tahan Terhadap Cuaca
Bahan yang digunakan pada jenis genteng lainnya dapat mengembang dan juga menyusut dalam tingkat lebih besar, ketika berada dalam kondisi cuaca yang ekstrim.
Sebaliknya, genteng berbahan tanah liat mampu mempertahankan integritas atap untuk menahan cuaca panas dan dingin yang ekstrim.
Genteng tanah liat ini mampu menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari, sehingga kalian dan keluarga di dalam rumah dapat tetap terlindungi dengan aman.
- Gaya
Genteng Tanah Liat Estetik
Gaya genteng ini terinspirasi oleh desain Spanyol dan Mediterania, dan visualnya ini dapat melengkapi berbagai desain dan gaya rumah Anda.
Genteng ini akan cocok dengan tampilan dinding bata atau batako, namun juga kompatibel dengan gaya desain paling trendi untuk rumah modern dan minimalis kekinian.
Cara
Membuat Genteng Tanah Liat
Berikut merupakan beberapa tahapan dalam proses pembuatan genteng tanah liat yang mungkin perlu kalian ketahui sebelum membeli dan menggunakannya:
- Tahap pertama dalam proses pembuatan genteng tanah liat adalah memilih bahan baku.
- Kemudian, tanah liat akan diolah secara digiling dan juga dicampur dengan abu merang, pasir, dan pelumas.
- Selanjutnya, tanah liat akan dibentuk menggunakan alat cetakan supaya genteng dapat sesuai dan tidak berantakkan bentuknya.
- Jika genteng sudah terbentuk, kemudian genteng akan dimasukkan ke dalam pengeringan untuk dijemur dalam kurun waktu 4-10 hari.
- Setelah genteng menjadi kering, kemudian genteng dihaluskan dengan cara diamplas atau bisa juga dibersihkan dengan menggunakan pasir.
- Jika dirasa sudah cukup, proses terakhir adalah membakar genteng di dalam tungku agar genteng tanah liat dapat semakin lebih kuat.
- Genteng siap untuk dipasarkan dan digunakan oleh konsumen.
Jenis
Genteng Tanah Liat
Pada bacaan di atas, kita sudah mempelajari mengenai genteng tanah liat, kelebhan, serta cara membuatnya.
Berikut ini akan dijelaskan 4 jenis genteng tanah liat yang umum digunakan oleh masyarakat Indonesia.
1. Genteng Gojer
Genteng Gojer sering disebut dengan nama Morando, merupakan genteng yang berbentuk seperti gelombang laut.
Hal itu dilihat dari satu lembar genteng yang memiliki sisi melengkung ke bawah dan ada juga yang bentuknya melengkung ke atas.
Genteng Gonjer ini pada umumnya memiliki lebar 23 cm, dengan panjang 33 cm, dan berat 2,25 kg.
Untuk ukuran per meter2, biasanya dibutuhkan sekitar 15 pcs genteng dan memiliki dua pilihan dengan glazur atau tanpa glazur.
Arti dari glazur merupakan lapisan tipis yang berada pada permukaan genteng untuk membuat genteng menjadi lebih padat (tidak berpori).
Sehingga, genteng akan lebih kuat terhadap api, air, dan juga mudah untuk dibersihkan ketika kotor.
2. Genteng Mantili
Genteng tanah liat jenis mantili mempunyai visual yang sederhana dan menarik, bobotnya dari genteng ini lebih ringan, dan biasanya dipatok dengan harga yang murah.
Genteng mantili memiliki ciri khasnya yaitu berwarna orange natural. Genteng mantili ini juga menjadi salah satu jenis genteng yang lumayan laris di pasaran sebab harganya yang lebih hemat anggaran.
Genteng mantili terbagi menjadi dua jenis, yaitu standar dan jumbo. Sesuatu yang membedakan keduanya adalah ukuran. Sesuai dengan namanya, untuk versi jumbo tentu berukuran besar.
Jika dalam ukuran 1 meter2, genteng mantili standar memerlukan 24 buah, kemudian untuk versi jumbonya hanya memerlukan sebanyak 20 buah.
3. Genteng Prentul
Genteng jenis prentul memiliki cukup banyak nama. Selain prentul, ada pula yang menamakannya karang pilang, kodong, dan goodyear.
Namun, tidak diketahui pasti mengapa namanya beragam, yang jelas adalah genteng ini mempunyai cetakan berbentuk bulan yang mirip dengan scoop ice cream pada salah satu ujungnya yang menjadikan ciri khasnya.
Fungsi lekukan dari genteng ini ternyata berguna sebagai pengunci reng, sehingga setelah dipasang, genteng tidak akan mudah terbang ketika terdapat angin kencang.
Panjang dari genteng prentul kira-kira sekitar 29 cm, dengan lebar 21 cm, dan memiliki bobot 1.2 kg. Dengan ukuran dimensi ini, kalian memerlukan kira-kira 25 buah genteng prentul untuk mengisi 1 meter2.
4. Genteng Plentong
Genteng plentong merupakan jenis genteng dengan bahan tanah liat paling umum dan juga sangat mudah ditemukan.
Ciri dari genteng ini adalah datar pada 2/3 bagian permukaannya, dan 1/3 bagian sisanya melengkung ke bawah.
Untuk berat dari genteng plentong ini sekitar 1.5 kg, dan termasuk ukuran yang ringan dibandingkan dengan jenis lainnya.
Untuk lebarnya sekitar 22.5 cm dengan panjang sekitar 27.5 cm. Jika untuk ukuran per meter persegi atap rumah, maka akan membutuhkan kira-kira 25 buah genteng.
Penutup
Itu tadi pembahasan mengenai jenis genteng tanah liat beserta bentuk dan ukurannya, semoga kalian dapat lebih mengetahui bentuk-bentuk genteng dan kelebihan dari genteng tanah liat.
Siapa tahu, jika kalian akan memiliki hunian, kalian akan lebih memilih genteng tanah liat dengan kualitas terbaik.
Demikian pembahasan mengenai jenis genteng tanah liat beserta bentuk dan ukurannya, kalian dapat membaca artikel lainnya mengenai tanah liat dan genteng pada kolom yang tersedia di Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: