Jenis Inflasi berdasarkan Penyebabnya beserta Penjelasannya Lengkap

Jenis Inflasi berdasarkan Penyebabnya beserta Penjelasannya Lengkap – Inflasi didefinisikan sebagai fenomena naiknya harga barang dan jasa secara umum yang terjadi secara terus-menerus dalam suatu periode.

Secara umum, hal-hal yang menyebabkan inflasi di antaranya yaitu meningkatnya jumlah permintaan barang maupun jasa sementara stok yang tersedia tidak memadai sehingga terjadi kenaikan harga. 

Penyebab lainnya; biaya produksi yang meningkat akibat kenaikan harga bahan baku ataupun kenaikan upah pegawai/karyawan. Di samping itu, tingginya jumlah peredaran uang di masyarakat juga bisa memicu inflasi. 

Jenis Inflasi Berdasarkan Penyebabnya

Getty Images Signature/MCCAIG

Inflasi dibedakan menjadi beberapa jenis berdasarkan sumber, laju kecepatan, tingkat keparahan, serta penyebabnya. Nah, adapun jenis-jenis inflasi menurut penyebabnya antara lain:

1. Demand Pull Inflation

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya yang pertama yaitu demand pull inflation.

Kondisi ini terjadi apabila permintaan (demand) masyarakat terhadap jenis barang atau jasa tertentu bertambah tinggi. Sedangkan jumlah stok barang tidak mencukupi permintaan. 

Sesuai dengan hukum supply dan demand, ketika permintaan bertambah banyak sedangkan jumlah penawaran tetap maka harga naik.

Sebagai contoh, saat menjelang lebaran, permintaan akan bahan-bahan pokok seperti cabai, daging, ayam, dan lain-lain meningkat. 

Sementara stok yang tersedia di pasar jumlahnya tetap sehingga tidak bisa memenuhi permintaan masyarakat. Itulah mengapa saat menjelang Lebaran sering terjadi kenaikan harga bahan-bahan pokok. 

Meningkatnya permintaan barang maupun jasa terjadi karena beberapa sebab.

Misalnya naiknya permintaan ekspor barang, meningkatnya pengeluaran investasi swasta karena biaya kredit murah, pengeluaran pemerintah, dan lain sebagainya. 

Faktor Penyebab Demand Pull Inflation

Beberapa hal yang memicu jenis inflasi berdasarkan penyebabnya yaitu demand pull inflation antara lain:

1. Tumbuhnya Ekonomi

Demand pull inflation bisa terjadi karena ekonomi global yang bertumbuh lebih cepat.

Cepatnya pertumbuhan ekonomi membuat konsumen berani membelanjakan uangnya lebih banyak dan terdorong untuk lebih banyak mengambil pinjaman. 

Pada situasi ini, tingkat kepercayaan bisnis dan industri juga tinggi karena permintaan pasar stabil.

Alhasil, permintaan bertambah tinggi dan mendorong produsen untuk meningkatkan jumlah produksinya untuk meraup keuntungan maksimal. 

2. Inflasi Aset

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya ini juga bisa disebabkan oleh depresiasi (penyusutan) nilai mata uang dalam negeri. Akibat depresiasi ini, harga barang domestik lebih murah bagi konsumen asing. 

Akibatnya, konsumen asing terdorong untuk belanja lebih banyak barang domestik sehingga jumlah permintaan dan nilai ekspor meningkat.

3. Meningkatnya Belanja Pemerintah

Apabila pemerintah menaikkan jumlah belanjanya, secara otomatis jumlah permintaan barang maupun jasa juga meningkat.

Demikian pula jika pemerintah mengurangi pajak, tingkat konsumsi masyarakat akan naik karena pendapatannya bertambah. 

4. Ekspektasi Bisnis Membaik

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya yaitu demand pull inflation juga bisa terjadi karena membaiknya ekspektasi bisnis.

Perusahaan bisa menaikkan harga barang atau jasanya dengan harapan akan terjadi inflasi dalam waktu dekat. 

5. Meningkatnya Pasokan Uang

Pasokan uang yang meningkat dapat pula menyebabkan demand pull inflation.

Ini karena semakin banyaknya jumlah uang yang beredar di masyarakat menimbulkan persediaan barang berkurang sehingga harganya semakin tinggi. 

2. Cost Push Inflation

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya yang kedua yaitu cost push inflation.

Ini merupakan inflasi yang disebabkan oleh lonjakan biaya produksi. Lonjakan biaya tersebut digambarkan dalam kurva cost push inflation. 

Lonjakan biaya produksi mengakibatkan aktivitas produksi menurun tajam.

Jika hal ini terjadi, dampaknya yaitu perputaran uang di dalam negeri tidak stabil dan berakibat pada kenaikan harga barang maupun jasa di pasar. 

Faktor Penyebab Cost Push Inflation

Beberapa faktor penyebab cost push inflation antara lain sebagai berikut:

1. Naiknya Upah Kerja

Salah satu faktor yang menyebabkan cost push inflation yaitu tingginya upah pegawai.

Upah pegawai yang terlalu besar namun tidak sebanding dengan kualitas produksinya tentu saja membuat biaya produksi mengalami pembengkakan. 

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya berupa cost push inflation yang disebabkan besarnya upah pekerja secara langsung dapat mengakibatkan penurunan pendapatan perusahaan.

Tidak hanya perusahaan, ini juga merugikan masyarakat umum karena harga-harga naik. 

2. Devaluasi

Penyebab cost push inflation berikutnya yaitu devaluasi. Pengertian devaluasi adalah turunnya nilai tukar mata uang rupiah terhadap mata uang asing secara disengaja oleh pemerintah. 

Devaluasi bisa berdampak pada biaya produksi karena naiknya harga bahan baku produksi yang diperoleh secara impor.

Ini membuat jumlah produksi menurun sehingga stabilitas perputaran uang di dalam negeri tidak terjaga. 

3. Kenaikan Harga Bahan Baku

Harga bahan baku yang melonjak naik juga bisa memicu terjadinya jenis inflasi berdasarkan penyebab yang satu ini.

Ketika harga bahan baku yang akan diolah dalam proses produksi naik, secara otomatis biaya produksi juga semakin mahal. 

Di antara penyebab kenaikan harga bahan baku misalnya kenaikan harga BBM, ketersediaan pasokan yang menipis, dan sebagainya.

Adapun harga bahan baku yang dimaksud sangat beragam. Misalnya minyak, besi, gandum, kedelai, maupun sumber daya alam lainnya. 

4. Tingginya Pajak

Cost push inflation juga bisa disebabkan oleh faktor pajak. Pemerintah bisa saja mengubah aturan biaya pajak untuk produksi barang-barang tertentu. Salah satu barang yang dikenal memiliki biaya pajak tinggi yaitu rokok. 

Biasanya produsen membebankan biaya pajak kepada konsumen dengan menaikkan harga barang. Dengan demikian, maka terjadinya cost push inflation.

Cara Mengatasi Cost Push Inflation

Untuk menjaga transparansi, biasanya pemerintah merilis data analisis fundamental baik data impor, ekspor, maupun inflasi setiap awal bulan.

Adapun upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi jenis inflasi berdasarkan penyebabnya berupa cost push inflation antara lain:

  • Mengoptimalkan produktivitas usaha industri mikro yang memiliki peluang tinggi
  • Meningkatkan daya tahan produksi, terutama dalam hal produktivitas pekerja serta kualitas bahan-bahan pokok dalam negeri
  • Memanfaatkan harga barang dan pajak semaksimal mungkin
  • Mendorong peningkatan aktivitas impor dan mengurangi kegiatan ekspor
  • Mengurangi perilaku konsumtif supaya inflasi dapat teratasi.

3. Bottle Neck Inflation

Jenis inflasi berdasarkan penyebabnya yang ketiga yaitu bottle neck inflation. Ini merupakan inflasi yang bisa terjadi karena faktor permintaan atau faktor penawaran (campuran). 

Apabila penyebabnya adalah faktor permintaan, maka penyebabnya yaitu likuiditas lebih banyak. Baik itu karena tingginya ekspektasi terhadap permintaan baru ataupun berasal dari sisi keuangan. 

Sedangkan jika terjadi karena faktor penawaran, meskipun kapasitas barang yang ditawarkan sudah terpakai namun permintaannya masih banyak, ini dapat menimbulkan inflasi. 

Dengan kata lain, bottleneck inflation adalah jenis inflasi berdasarkan dari penyebabnya yang terjadi akibat campuran demand pull inflation dan cost push inflation.

Melalui keterangan di atas, kamu mengetahui bahwa inflasi terjadi karena beragam sebab.

Sebagai konsumen, masyarakat dapat terhindari dari dampak buruk jenis inflasi berdasarkan penyebabnya salah satunya dengan cara menabung dan investasi.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta