6 Jenis Jaringan pada Tumbuhan Beserta Penjelasannya Lengkap, Pelajari Yuk!

6 Jenis Jaringan Pada Tumbuhan Beserta Penjelasannya Lengkap, Pelajari Yuk! – Ada beberapa jenis jaringan yang ada pada tumbuhan dan perlu kamu ketahui.

Berbagai jenis jaringan pada tumbuhan dapat menjadi pembeda antara tanaman satu dengan lainnya.

Jaringan tanaman merupakan sekumpulan sel dengan fungsi dan struktur sama membentuk organ pada tanaman tersebut. Ada dua jenis, sederhana dan kompleks.

6 Jenis Jaringan Pada Tumbuhan

https://openbook.lib.utah.edu/

Untuk tipe sederhana dibentuk oleh satu sel saja, seperti parenkim, kolenkim, dan juga sklerenkim.

Sementara untuk tipe kompleks dibentuk oleh lebih dari satu sel. Contohnya epidermis, xilem, dan juga floem.

1. Meristem

Meristematik merupakan sekumpulan sel meristem yang saling bersatu membentuk sebuah jaringan.

Biasanya dapat ditemukan pada ujung batang dan akar dan biasa disebut ujung meristem, pucuk, serta apikal.

Kamu juga dapat menemukannya pada bagian bawah kulit kayu sebagai kambium gabus maupun kambium pembuluh dan biasa disebut sebagai meristem tepi atau lateral.

Lainnya, kamu juga bisa menemukan di tepi ruas atau buku, serta bagian pangkal tangkai daun.

Untuk bagian tangkai daun disebut sebagai meristem antara atau interkalar.

Sebagai salah satu dari keenam jenis jaringan pada tumbuhan yang akan kami bahas di sini, kamu bisa lebih jauh mempelajarinya dengan membaca penjelasan sampai selesai.

Setiap tipe yang akan kami bahas di sini menjalankan tugasnya tersendiri, demikian juga dengan meristem.

Adapun tugas dari meristem ini adalah membentuk pertumbuhan tanaman itu sendiri. Tidak heran apabila meristem ditemukannya pada tiap ujung bagian.

Meristem memiliki berbagai ciri khusus, diantaranya beberapa sel sangat aktif dan membelah, usia sel-selnya cenderung lebih muda, ukurannya cenderung kecil, ukuran serta bentuknya cenderung sama. Terdapat tiga jenis meristem dalam tubuh tanaman.

Adapun jenis jaringan pada tumbuhan tipe meristem pada tanaman ini diantaranya meristem primer, meristem sekunder, dan terakhir promeristem.

Untuk promeristem, tipe ini sudah ada sejak tanaman masih dalam bentuk embrio.

Sementara itu untuk meristem primer dapat kamu temukan ketika tanaman sudah dewasa dan biasanya ada di tiap ujung batang.

Terakhir, meristem sekunder merupakan tipe yang didapatkan dari proses diferensiasi, fungsinya untuk perkembangan diameter batang.

Meristem primer biasanya berfungsi untuk pertumbuhan primer pada tanaman, seperti ujung akar serta ujung batang pada tanaman tersebut.

Meristem primer sendiri terbagi lagi menjadi dua, yakni meristem apikal dan meristem interkalar.

2. Epidermis

Kedua, jenis jaringan pada tumbuhan berikutnya adalah epidermis yang biasa disebut juga sebagai pelindung.

Kenapa disebut pelindung? Karena letaknya ada di bagian terluar tanaman dan menjadi pelindung bagi berbagai jaringan di bawahnya.

Epidermis terdiri dari 1-2 baris sel dimana sel-selnya tersusun rapat serta dinding selnya sangat tipis dan tidak memiliki kloroplas.

Fungsi dari epidermis ini ada banyak, jika dirinci pada diantaranya meliputi:

  1. Perlindungan terhadap tubuh tumbuhan, seperti melindungi akar, daun, serta batang dari gangguan patogen, kekurangan air, serta gangguan mekanik
  2. Menjadi sekresi getah
  3. Pembatas proses penguapan pada tanaman yang prosesnya dilakukan oleh stomata
  4. Sebagai media penyimpan cadangan air
  5. Sebagai tempat penyerapan air dan berbagai unsur hara oleh sel-sel epidermis bagian akar
  6. Tempat difusinya oksigen serta karbondioksida oleh sel-sel epidermis daun yang bermodifikasi sebagai stomata

Salah satu dari berbagai jenis jaringan pada tumbuhan ini menjalankan fungsinya sebagai pelindung karena lokasinya paling luar dan paling sering terkena berbagai faktor eksternal.

Pada tubuh manusia, bisa dianalogikan sebagai kulit yang memberikan perlindungan.

Jika dilihat menggunakan alat tertentu, biasanya bentuk sel epidermis ini segi empat apabila dilihatnya dari samping dan berbentuk sejajar.

Dalam beberapa tipe tanaman, sekumpulan sel epidermis ini bisa berubah-ubah sesuai waktu-waktu tertentu.

Peranan sekumpulan sel epidermis bisa menjadi sel penjaga stomata, duri, sel penutup, rambut daun maupun batang, serta juga rambut kelenjar.

Jadi, jika nanti kamu menemukan duri pada tanaman apapun itu, hal tersebut merupakan bagian dari kerja sel epidermis.

Epidermis merupakan jenis jaringan pada tumbuhan dengan posisi di bagian terluar sehingga bentuknya masih dapat kamu raba menggunakan tangan.

Kamu juga bisa melihatnya dengan mata apabila menajamkan penglihatan dengan jeli.

Epidermis menjadi tempat pertukaran zat yang nantinya berperan penting untuk berbagai kumpulan sel lainnya. Ketika mencabut tanaman, kamu akan melihat akar memiliki rambut yang peranannya itu untuk menyerap air serta unsur hara pada tanah. Ini adalah epidermis.

Duri pada kaktus dan duri pada mawar merupakan salah satu bentuk adanya epidermis yang notabene memberikan perlindungan terhadap dua tanaman tersebut.

Dengan begitu, berbagai gangguan dari luar tidak mudah masuk dan merusak keseluruhan tanaman.

3. Pengangkut

Lanjut lagi ke jenis jaringan pada tumbuhan berikutnya yakni kumpulan sel pengangkut yang hanya terdiri dari dua pengangkut, pertama xilem dan kedua floem.

Xilem atau pembuluh kayu berperan penting sebagai pengangkut air serta garam mineral ke seluruh bagian.

Sementara floem berperan penting sebagai pengangkut hasil fotosintesis pada daun.

Intinya, fungsi dari dua pembuluh ini sama, yakni mendistribusikan nutrisi yang dibutuhkan tubuh tanaman ke seluruh bagian yang semestinya.

Xilem cenderung tidak memiliki sekat antar selnya dan dinding sel cenderung tipis serta mengandung lignin.

Xilem terdiri atas beberapa bagian, seperti trakeid, trakea, parenkim xilem, dan juga serat xilem.

Salah satu jenis jaringan pada tumbuhan pengangkut juga dibentuk oleh floem atau pembuluh tapis.

Disebut pembuluh tapis karena sekumpulan sel ini terdiri atas sel tapis, parenkim floem, serat floem, dan juga sel pendamping.

Jadi, nanti jika kamu menemukan soal yang bertanya soal perbedaan xilem dan floem, ingat kata kuncinya trakea dan trakeid merupakan bagian dari xilem. Sementara tapis dan pendamping merupakan bagian dari floem.

Dengan mengingat kata kunci tertentu, niscaya akan lebih mudah untuk kamu menemukan jawaban atau membuat jawaban secara tepat.

Jaringan pengangkut pada tumbuhan disebut juga sebagai jaringan pembuluh karena didasari oleh pembuluh xilem dan floem.

Ada dua jenis tanaman berpembuluh yang memiliki jenis jaringan pada tumbuhan pengangkut, diantaranya Pteridophyta dan Spermatophyta.

Tadi telah dikatakan bahwa xilem memiliki trakeid yang artinya trakeid adalah dinding dengan kandungan lignin.

Adapun peran penting dari lignin ini sebagai pencegah supaya dinding tidak runtuh akibat adanya transportasi air.

Ada juga unsur parenkim xilem dimana peranannya untuk menyimpan cadangan makanan serta kristal pada tanaman yang memilikinya.

4. Parenkim/ Dasar

Berikutnya ada jenis jaringan parenkim atau disebut juga sebagai sekumpulan sel dasar tanaman.

Ciri-ciri parenkim ada tiga, yakni bentuknya polyhedral, dinding selnya tipis, dan ruang antar satu sel ke sel berikutnya cenderung besar.

Peranan pentingnya untuk mengisi bagian tubuh tanaman. Jaringan parenkim ini terdiri atas beberapa jenis lainnya, seperti aerenkim untuk menyimpan udara.

Ada juga klorenkim yang tugasnya untuk menyimpan hasil fotosintesis.

Ada juga parenkim penimbun sebagai salah satu jenis jaringan pada tumbuhan dengan fungsi sebagai penyimpan cadangan makanan.

Kemudian parenkim air dengan tugasnya menyimpan cadangan air. Terakhir, parenkim asimilasi untuk membuat zat makanan.

Untuk sekumpulan sel parenkim ini bisa kamu temukan pada nyaris seluruh bagian tanaman, mulai dari daun, buah, batang, dan juga akar. Jaringan parenkim atau dasar memiliki berbagai ciri khusus, seperti:

  1. Vakuolanya berjumlah banyak
  2. Letak intinya dekat sekali dengan dasar sel
  3. Sifatnya meristematik
  4. Dapat membelah diri

Besarnya jarak antara satu sel ke sel berikutnya membuat penampakan dari salah satu jenis jaringan pada tumbuhan ini tidak rapat.

Kamu dapat melihatnya secara jelas dengan menggunakan alat tertentu yang biasanya terdapat di laboratorium Biologi.

Sementara untuk fungsi dari sekumpulan sel yang satu ini bergantung dari dimana lokasinya.

Seperti, menyusun daging buah, menjadi isi umbi maupun rimpang yang menyimpan pati maupun metabolit sekunder tertentu. Bisa juga sebagai kulit batang.

Ada alasan tersendiri kenapa selain disebut parenkim, disebut juga sebagai dasar.

Karena bagian ini merupakan unsur paling utama diantara berbagai jenis lainnya. Untuk itu, kamu dapat menemukannya hampir pada seluruh bagian dari tanaman.

5. Kolenkim

Kolenkim disebut juga sebagai penyokong karena peranannya untuk memberikan kekuatan kepada tanaman ketika masanya masih aktif berkembang.

Salah satu jenis jaringan pada tumbuhan ini biasanya akan kamu temukan pada bagian tangkai daun.

Sifatnya elastis dan dengan mudah ditemukan pada jenis tanaman yang masih mengalami masa pertumbuhan.

Misalnya, pertumbuhan pada daun muda, batang muda, dan juga akar muda. Kamu akan menemukan bagian paling fleksibel dan biasanya itu ada di ujung.

Ciri-cirinya berbentuk memanjang serta sejajar dengan pusat organ yang ditempati.

Pada bagian dinding sel sama sekali tidak mengandung lignin, akan tetapi mengandung pektin, hemiselulosa, dan selulosa. Beberapa diantaranya mendukung fotosintesis.

Namun, hanya beberapa sel kolenkim yang mengandung kloroplas saja yang mendukung proses fotosintesis tersebut.

Jika dijabarkan, peran penting dari salah satu jenis jaringan pada tumbuhan ini untuk melindungi biji serta melindungi berkas pengangkut.

Pektin dan selulosa yang tidak teratur menjadi alasan kenapa ruang antar sel kolenkim ini tidak rata.

Kolenkim ini terdiri atas berbagai sel hidup, itu sebabnya memiliki peranan penting dalam proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.

6. Sklerenkim

Selain kolenkim, sklerenkim juga termasuk salah satu jaringan penyokong tanaman yang terbuat dari sekumpulan sel kayu.

Sel ini mengalami proses penebalan pada bagian dinding sekunder dari lignin yang amat keras serta kaku.

Sifat yang keras serta kaku dari sekumpulan sel ini memberikan dampak kekuatan dari segi mekanis terhadap tanaman.

Adanya jenis jaringan pada tumbuhan sklerenkim membantu tanaman tetap berdiri kokoh dan tegak sekalipun ada berbagai macam gangguan dari luar.

Sklerenkim hanya akan kamu temukan pada jenis tanaman yang usianya sudah dewasa dan tidak lagi mengalami pertumbuhan meristematik.

Biasanya terjadi pada beberapa bagian tanaman, seperti akar, batang, kulit, dan juga cabang yang telah berusia tua.

Jika dilihat dari contoh sehari-hari, sklerenkim ini terdapat pada beberapa pohon besar yang sudah berusia tua dan tidak lagi berbuah.

Misal, di pinggir jalan ada pohon mangga besar yang sudah tidak menghasilkan buah lagi maka pohon mangga tersebut memiliki sklerenkim.

Lainnya, kamu bisa menemukan berbagai contoh serupa pada tanaman yang berbeda.

Biasanya jenis jaringan pada tumbuhan sklerenkim ini cenderung membuat tanaman tahan meskipun tidak lagi rajin disiram oleh pemiliknya.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta