Jenis-Jenis Frasa serta Contoh Kalimatnya dalam Bahasa Indonesia

Posted in: Pelajar
Tagged: Frasa Jenis Frasa

Jenis-Jenis Frasa serta Contoh Kalimatnya dalam Bahasa Indonesia – Membahas tentang frasa tentunya tidak lepas dari materi mata pelajaran Bahasa Indonesia, di bangku sekolah. Pasti kamu pernah belajar tentang jenis-jenis frasa dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris.

Sebagian besar pasti menganggap bahwa materi pelajaran Bahasa Indonesia itu mudah dipahami dibanding mata pelajaran lain, termasuk materi yang membahas tentang jenis-jenis frasa. Padahal memahami frasa dalam bahasa Indonesia itu butuh pemahaman yang jeli dan tidak bisa asal-asalan.

Apa Pengertian Frasa Secara Lengkap?

unsplash.com/@jannerboy62

Istilah frasa memang sudah tidak asing lagi ditelinga masyarakat awam, tapi apakah kamu mengerti apa yang dimaksud dengan frasa? Jika belum tahu, seperti kamu harus mempelajari ulang dengan menyimak penjelasan kali ini hingga akhir.

Frasa sendiri merupakan salah satu materi yang berkaitan erat dengan pelajaran Bahasa Indonesia yang tidak hanya digunakan sebagai sebuah materi semata.

Namun, istilah ini juga sering kali dipakai untuk keperluan materi soal ujian pada sekolah jenjang tertentu. Sewaktu menginjak sekolah menengah kamu pasti akan menemukan materi yang membahas tentang jenis-jenis frasa pada pelajaran Bahasa Indonesia.

Secara umum, frasa adalah gabungan dari dua bagian kata atau lebih yang memiliki makna gramatikal artinya makna tersebut dapat berubah menyesuaikan dengan konteksnya. 

Lebih tepatnya, frasa merupakan gabungan dari beberapa bagian kata yang tidak bisa menjadi sebuah kalimat sempurna karena di dalamnya tidak ada predikatnya.

Ciri-Ciri Kalimat Frasa

Sebelum membahas tentang jenis-jenis frasa Bahasa Indonesia lebih lanjut, alangkah lebih baiknya jika kamu mengetahui ciri-ciri kalimat frasa. Berikut ini beberapa ciri-ciri kalimat frasa yang perlu kamu ketahui:

  • Minimal terdapat dua bagian kata atau lebih.
  • Kalimat memiliki fungsi gramatikal.
  • Di dalamnya memiliki satu makna gramatikal.
  • Di dalamnya tidak mengandung unsur predikat.

Setelah mengetahui apa itu frasa dan ciri-cirinya, selanjutnya akan membahas tentang jenis frasa dan contohnya dalam bahasa Indonesia.

Apa Saja Jenis-Jenis Frasa dan Contohnya dalam Bahasa Indonesia?

Ada beberapa jenis-jenis frasa yang dibagi berdasarkan persamaan distribusi dan unsurnya, kedudukan, makna yang ada di dalamnya, dan kategori kata yang menjadi unsur utamanya.

Pembagian Frasa Menurut Persamaan Distribusi dengan Unsurnya

Jenis Frasa Endosentris

Jenis frasa endosentris merupakan kategori jenis frasa yang mempunyai kedudukan yang sejajar dan pada sebuah fungsi tertentu bisa diganti oleh unsurnya. Unsur frasa yang bisa menggantikan fungsi tertentu dalam frasa tersebut dikenal sebagai unsur pusat.

Dapat disimpulkan bahwa frasa endosentris memiliki unsur pusat di dalamnya. Berikut ini contohnya frasa endosentris:

Sejumlah murid di lapangan.

Kalimat ‘sejumlah murid di lapangan’ tidak bisa ditulis menjadi ‘sejumlah di lapangan’ karena kata ‘murid’ menjadi unsur pusatnya.

Dua wanita di dapur.

Kalimat ‘dua wanita di dapur’ tidak bisa ditulis menjadi ‘dua di dapur’ karena kata ‘wanita’ menjadi unsur pusat pada kalimat frasa tersebut.

Frasa endosentris terbagi menjadi beberapa macam yang di antaranya adalah frasa endosentris koordinatif, frasa endosentris atributif, dan frasa endosentris apositif. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang jenis-jenis frasa endosentris, kamu bisa memahaminya melalui penjelasan berikut:

Frasa Endosentris Koordinatif

Jenis frasa endosentris satu ini merupakan frasa yang semua unsur di dalamnya menjadi unsur pusat. Pada unsur yang mengarah ke hal yang berbeda pada setiap unsurnya dapat diberikan sisipan kata ‘dan’ atau juga bisa menggunakan kata ‘atau’. 

Contoh frasa endosentris koordinatif sebagai berikut ini:

  • Kuliah atau bekerja
  • Maju atau mundur
  • Kakak adik
  • Ayah ibu
  • Muda mudi
  • Pembangunan dan pembinaan

Frasa Endosentris Atributif

Frasa endosentris atributif merupakan jenis frasa endosentris yang memiliki unsur pusat dan unsur atribut. Unsur atribut bukan termasuk bagian unsur utama dalam frasa ini, tapi unsur atribut memiliki fungsi untuk menjelaskan unsur pusat agar membentuk frasa yang memiliki makna.

Contoh frasa endosentris atributif sebagai berikut ini:

  • Sedang berlari
  • Orang itu
  • Buku lama
  • Kemarin sore
  • Minggu ini
  • Anak tante Rani
  • Baju baru
  • Sepatu kotor

Dari kata-kata yang dicetak miring di atas merupakan unsur pusat dalam sebuah frasa. Sedangkan kata-kata yang tidak dicetak miring menjadi unsur atribut yang memberikan penjelasan lebih lanjut tentang unsur pusat pada frasa di atas.

Frasa Endosentris Apositif

Frasa endosentris apositif adalah yang semua unsur di dalamnya adalah unsur pusat yang memberikan penjelasan pada sebuah hal yang sama. Contoh frasa endosentris apositif sebagai berikut ini:

Greysia Polii pebulutangkis Indonesia meraih medali emas di  Olimpiade Tokyo 2021.

Dari kalimat tersebut dapat disimpulkan bahwa ‘Greysia Polii’ sebagai unsur pusat dan ‘pebulutangkis’ menjadi aposisi dari unsur pusat tersebut.

Jenis Frasa Eksosentris

Frasa eksosentris adalah frasa yang tidak mempunyai persamaan kedudukan dengan unsur yang ada di dalamnya. Untuk lebih mudahnya, jenis frasa ini tidak mempunyai unsur pusat di dalamnya. Contoh frasa eksosentris sebagai berikut ini:

  • Mereka bertemu di taman.
  • Andi dan Syifa ke kantin.
  • Ayah baru pulang dari Bogor.
  • Asraf mengirimkan bunga kepada kekasihnya.
  • Kami bertemu di sekolah.

Dari contoh di atas, kata yang dicetak miring adalah beberapa contoh frasa eksosentris yang bisa kamu pahami.

Pembagian Frasa Menurut Kategori Kata yang Menjadi Unsur Pusatnya

Jenis-jenis Frasa Nomina

Frasa nomina merupakan jenis frasa yang mempunyai unsur pusat yang berbentuk kata nomina dan dibedakan menjadi beberapa jenis, berikut contoh-contohnya:

Nomina Sebenarnya

Beberapa frasa di bawah ini yang dicetak miring adalah contoh frasa nomina sebenarnya:

  • Sepeda itu berwarna hitam.
  • Toko itu milik keluarga Kesya.
  • Apel ini manis sekali.
  • Ban mobilnya kempes.
  • Meja itu berwarna putih.

Pronominal

Beberapa contoh frasa di bawah ini yang dicetak miring adalah contoh frasa nomina:

  • Dia itu seorang guru.
  • Mereka semua tergabung dalam kelompok belajar yang sama.
  • Mereka itu perwakilan kelas.
  • Kami ini saudara.
  • Kita itu selalu semangat.

Nama

Beberapa contoh frasa di bawah ini yang dicetak miring adalah contoh frasa nomina:

  • Ayla itu saudara sepupu saya.
  • Ibu Dini seorang pramugari.
  • Maya itu memang terkenal baik dan cantik.
  • Ardi itu anak dari Pak Slamet.
  • Anita itu adik saya.

Frasa Verba

Jenis frasa verba merupakan frasa yang mempunyai unsur pusat yang berupa kata verba dan ditandai oleh adanya afiks verba. Dalam frasa verba bisa ditambahkan imbuhan kata.  

Untuk verba aktif dapat diberikan imbuhan kata ‘sedang’ dan untuk verba yang menyatakan keadaan dapat diberikan imbuhan kata ‘ sudah’. Jenis frasa ini tidak bisa diberikan imbuhan kata ‘sangat’ dan umumnya menduduki fungsi sebagai predikat pada sebuah kalimat.

Contoh frasa verba dapat kamu pahami pada beberapa frasa berikut ini:

  • Belajar bersepeda.
  • Pergi berlibur.
  • Membantu sahabat.
  • Menjenguk nenek.
  • Membawa tas kresek.
  • Berlari mengelilingi kompleks.
  • Sedang menyapu.
  • Berjalan perlahan.

Frasa Adjektiva

Jenis frasa adjektiva merupakan jenis frasa yang mempunyai unsur pusat yang berupa kata adjektiva. Di dalam unsur pada frasa ini bisa diberikan imbuhan ‘ter’ sebagai pengganti kata paling. Frasa adjektiva umumnya menduduki fungsi menjadi predikat pada sebuah kalimat.

Contoh frasa adjektiva dapat kamu pahami melalui beberapa frasa berikut ini:

  • Rumahnya sangat kecil.
  • Mereka itu seenaknya sendiri.
  • Kamu memang yang terbaik.
  • Ceritanya sangat panjang.
  • Setrika itu sangat panas.
  • Lapangan itu sangat lebar.
  • Mereka anak paling penurut di antara saudaranya.

Frasa Numeralia

Jenis frasa numeralia adalah jenis frasa yang mempunyai unsur pusat yang berupa kata numeralia, numeralia sendiri adalah kata yang menyatukan sebuah bilangan atau jumlah tertentu.

Di dalam frasa numeralia bisa diberikan kata bantu bilangan. Contohnya seperti kata ekor, butir, buah, satuan mata uang, dan lain-lain. Contoh frasa numeralia dapat kamu pahami dari beberapa frasa berikut ini:

  • Tiga puluh satu.
  • Empat puluh ribu.
  • Dua puluh rupiah.
  • Tiga ekor.
  • Dua puluh tiga tandan.
  • Seratus juta dolar.
  • Enam puluh ringgit.
  • Lima belas tangkai.
  • Enam puluh butir.
  • Tiga ratus milyar.

Frasa Preposisi

Jenis frasa preposisi merupakan sebuah frasa yang ditandai dengan adanya preposisi atau kata depan yang berguna sebagai penunjuk. Frasa preposisi juga diikuti dengan sebuah kata atau beberapa kata yang bukan termasuk klausa dan berdiri sebagai pertanda.

Contoh dari jenis-jenis frasa preposisi bisa kamu pahami dari beberapa frasa berikut ini:

  • Dari kantor.
  • Dari arah selatan.
  • Di depan toko.
  • Di teras rumah.
  • Ke halte.
  • Ke arah yang berlawanan.
  • Menuju swalayan.
  • Untuk saya.
  • Untuk semua orang yang mengikuti rapat .

Frasa Konjungsi

Frasa konjungsi termasuk salah satu dari jenis-jenis frasa yang ditandai dengan adanya kata konjungsi atau yang biasanya disebut dengan kata penghubung. Jenis frasa ini juga sering disebut sebagai frasa verbal atau keterangan.

Agar lebih paham tentang frasa konjungsi. Berikut ini beberapa contoh fase konjungsi:

  • Ketika belajar.
  • Terus diam.
  • Terus berlari.
  • Kemarin sore.
  • Akhir minggu.
  • Kemarin malam.
  • Tengah malam.
  • Besok petang.
  • Tadi sore.
  • Tadi pagi.
  • Masa lampau.

Pembagian Frasa Menurut Kedudukan

Frasa Setara

Frasa setara merupakan salah satu dari jenis-jenis frasa yang dikategorikan berdasarkan kedudukannya. Frasa setara adalah jenis frasa yang mempunyai keterkaitan antara unsur yang setara. Berikut beberapa contoh frasa setara yang bisa kamu pahami:

  • Depan belakang
  • Keluar masuk
  • Hitam putih
  • Tua muda
  • Asal usul
  • Pulang pergi
  • Maju mundur
  • Suami istri
  • Muda mudi

Frasa Setara Bertingkat

Frasa setara bertingkat menjadi salah satu dari jenis-jenis frasa yang kedudukan antar unsur di dalamnya tidak setara atau tidak memiliki tingkatan. Berikut ini contoh frasa setara bertingkat yang bisa kamu pahami:

  • Cara baru
  • Sedang pergi
  • Musim panen
  • Tanah air
  • Dari rumah
  • Mengayuh sepeda
  • Bangku kayu
  • Pisau tajam
  • Uang tunai

Pembagian Frasa Menurut Makna yang Dikandung

Frasa Biasa

Frasa biasa merupakan jenis frasa yang memiliki makna denotasi atau makna yang sebenarnya. Berikut ini contoh frasa biasa yang dicetak miring:

  • Ayah membeli burung kenari.
  • Sepeda hitam itu buatan Indonesia.
  • Masakan lezat ini dimasak ibu.
  • Sepeda motor itu harganya hampir lima puluh juta.

Frasa Idiomatik

Frasa idiomatik merupakan salah satu frasa dari jenis-jenis frasa yang dibedakan menurut makna di dalamnya, di mana makna yang ada di dalam frasa ini berupa makna konotasi. Makna konotasi merupakan makna yang tidak sebenarnya. Berikut ini beberapa contoh frasa idiomatik:

  • Akhirnya bisa berlibur ke negeri kincir angin (julukan untuk negara Belanda).
  • Ayah membawa buah tangan dari Medan (oleh-oleh).
  • Sinta menjadi buah bibir di sekolah (omongan).

Frasa Ambigu

Frasa ambigu merupakan jenis frasa yang mempunyai makna lebih dari satu, jadi bisa dibilang frasa ini memiliki makna ganda tergantung dari penggunaannya. Berikut ini contoh frasa ambigu:

  • Kambing hitam. Memiliki arti kambing berwarna hitam atau orang yang difitnah dan disalahkan.
  • Sapi perah. Memiliki arti sapi penghasil susu atau orang yang dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan.
  • Keras kepala. Memiliki arti kepala yang keras atau orang yang tidak ingin mendengar masukan dari orang lain.

Dari penjelasan di atas tentang jenis-jenis frasa, bisa disimpulkan bahwa bahasa Indonesia bukanlah pelajaran yang bisa diremehkan. Walaupun cukup sulit jika dihafalkan, tetapi kamu akan tahu jika mengerti ciri-cirinya.


Klik dan dapatkan info kost di dekatmu:

Kost Jogja Harga Murah

Kost Jakarta Harga Murah

Kost Bandung Harga Murah

Kost Denpasar Bali Harga Murah

Kost Surabaya Harga Murah

Kost Semarang Harga Murah

Kost Malang Harga Murah

Kost Solo Harga Murah

Kost Bekasi Harga Murah

Kost Medan Harga Murah