3 Jenis-Jenis Resensi Bahasa Indonesia dan Penjelasannya
3 Jenis-Jenis Resensi Bahasa Indonesia dan Penjelasannya – Mungkin kamu belum memahami jenis-jenis resensi dan penjelasannya. Mungkin sudah sering membaca sebuah tulisan resensi.
Tulisan tersebut mungkin berisi mengenai ulasan singkat dari sebuah buku atau bacaan lain. Ulasan itulah yang kemudian bisa disebut sebagai resensi.
Jenis-Jenis Resensi Bahasa Indonesia
Daftar Isi
Daftar Isi
Secara teknis, resensi merupakan suatu penilaian terhadap sebuah karya yang berupa buku, novel, film, atau karya lainnya. Ulasan kemudian dibuat dalam bentuk tulisan singkat mengenai karya tersebut.
Namun, dalam perkembangannya ada banyak jenis resensi yang bisa dilihat. Setidaknya, hingga saat ini sudah ada 3 jenis resensi, yaitu deskriptif, informatif, dan kritis.
Berikut Pengertian Resensi Menurut Ahli
Setiap ahli bahasa dan sastra memiliki pengertian yang berbeda-beda mengenai resensi. Namun. Jika dilihat lebih jauh maka ada beberapa kemiripan dari setiap pengertian tersebut.
Gorys Keraf
Diartikan sebagai ulasan mengenai nilai dari sebuah naskah yang biasanya dalam bentuk buku.
WJS Poerwadarminta
Menurut Poerwadaminta, naskah ini merupakan suatu pertimbangan tentang sebuah naskah lain (buku) untuk menilai kelebihan atau kekurangan, kritik, menarik tidaknya tema yang diambil serta layak tidaknya untuk dibeli.
Yus Rusyana
Sebuah naskah hasil ulasan buku pengetahuan, sastra, ensiklopedia, kamus, atau naskah lain yang menggambarkan atau menilai karya. Itulah mengapa kemudian muncul jenis resensi berserta penjelasannya.
Panuti Sudjiman
Pembahasan atau penilaian yang singkat mengenai suatu karya tulis. Konteksnya bisa berupa penilaian baik secara sekilar atau tidak dan bisa juga mengarah pada kritikan terhadap buku.
Euis Sulastri
Adalah sebuah ulasan atau pembahasan mengenai buku, drama, hingga film yang biasanya disampaikan dalam media massa seperti koran hingga majalah.
Saryono
Sebuah ulasan dalam bentuk esai dan bukan merupakan bagian yang lebih besar dari sebuah buku. Isinya bisa berupa laporan baik buruk, pertimbangan layak tidaknya, hingga kritik terhadap isi buku tersebut.
Mengetahui Unsur dalam Resensi Berikut
Karena ini adalah sebuah naskah sastra yang mandiri, maka ada beberapa unsur yang harus terpenuhi. Setiap unsur akan sama pada jenis-jenis resensi dan penjelasannya.
Judul resensi
Unsur pertama yang harus terpenuhi adalah judul dari resensi tersebut di mana judulnya harus menarik dan menjiwai seluruh isi tulisan. Judul bisa merepresentasikan seluruh isi karya.
Namun, judul juga tidak perlu dibuat di awal ulasan. Kamu bisa membuat judul jika seluruh isi sudah selesai sehingga akan mudah menentukan judul.
Data buku atau karya
Unsur kedua adalah memasukkan data tentang buku yang akan diresensi seperti judul pengarang, tahun terbit, hingga siapa penerbitnya. Namun, tidak perlu semua kredit buku perlu dimasukkan seperti editor dan sebagainya.
Beberapa peresensi juga bahkan memasukkan harga buku tersebut. Informasi ini sebenarnya tidak terlalu dibutuhkan, tapi bagi beberapa orang dianggap cukup penting.
Isi ulasan
Unsur ketiga adalah isi dari resensi di mana isinya bisa berupa kritik, ulasan, saran, hingga penilaian lain. Biasanya, peresensi juga menuliskan beberapa kutipan dari buku yang diresensi.
Pada unsur ketiga ini juga akan dijelaskan apa kelebihan dan kekurangan dari buku tersebut. Beberapa peresensi juga menuliskan rumusan kerangka hingga gaya bahasa yang ada pada buku.
Penutup ulasan
Unsur terakhir adalah bagian penutup di mana biasanya berisi alasan mengapa buku tersebut ditulis. Peresensi juga akan menyampaikan untuk apa dan siapa buku tersebut ditulis.
Struktur Resensi yang Perlu Diketahui
Sebelum melanjutkan ke jenis-jenis resensi dan penjelasannya, kamu perlu memahami strukturnya. Sama seperti naskah sastra lain, resensi juga memiliki struktur yang harus dipenuhi oleh setiap peresensi.
Identitas
Struktur pertama adalah identitas dari naskah yang akan diresensi. Identitas bisa berisi judul naskah, nama pengarang, penerbit karya, tahun terbit naskah, tebal halaman karya, hingga ukuran naskah.
Orientasi
Biasanya, struktur berupa orientasi ada pada bagian paragraf pertama. Pada bagian ini, semua kelebihan dari naskah yang diresensi akan disebutkan oleh peresensi.
Jika karya tersebut telah memenangkan sebuah penghargaan, maka juga akan diulas pada bagian ini. Intinya, semua kelebihan karya akan masuk pada struktur orientasi.
Synopsis
Pada bagian ini, peresensi akan menggambarkan semua pemahamannya mengenai karya tersebut. Biasanya, peresensi juga perlu membaca atau melihat keseluruhan karya yang akan diresensi.
Karena ini merupakan pandangan dari peresensi, maka hasilnya juga sangat subjektif. Namun, setidaknya ada penilaian seperti kekurangan, kelebihan, hingga layak tidaknya karya tersebut untuk dinikmati.
Analitis
Ini adalah bagian di mana peresensi akan menjelaskan mengenai unsur cerita mulai dari tema, tokoh, hingga seperti apa alurnya. Biasanya, ini sangat berpengaruh pada jenis-jenis resensi dan penjelasannya.
Beberapa peresensi akan memaparkan bagaimana karakter dalam cerita tersebut. Bahkan, juga akan mengulas mengenai apakah karakter tersebut patut dicontoh atau tidak.
Evaluasi
Pada bagian terakhir, peresensi akan mempertegas kelebihan dan kekurangan dari karya tersebut. Ini juga berarti bisa dipakai sebagai sebuah acuan untuk menikmati karya tersebut.
Berikut Jenis-Jenis Resensi dan Penjelasannya
Karena ini adalah sebuah karya sastra yang berbeda, ada tentu ada beberapa jenis yang perlu kamu ketahui. Kami akan menjelaskan beberapa jenis resensi sehingga lebih mudah dipahami.
Ulasan Informatif
Jenis pertama adalah informative di mana resensi yang hanya hal umum saja dari sebuah karya. Biasanya, jenis resensi ini hanya dibuat dalam bentuk singkat.
Seperti namanya, peresensi hanya akan menampilkan informasi yang mungkin sudah diketahui oleh orang lain. Misalnya adalah menjelaskan kembali mengenai siapa tokoh, seperti apa alur cerita, hingga bagaimana background cerita.
Ulasan Deskriptif
Resensi ini akan menjelaskan secara detail sebuah karya bahkan hingga per bab. Jenis-jenis resensi dan penjelasannya ini jauh lebih mudah dipahami karena ditulis secara detail.
Ulasan Kritis
Sebenarnya ini sangat mirip dengan jenis resensi deskriptif. Bedanya adalah ulasannya lebih detail dengan menggunakan metodologi ilmu khusus yang bersifat objektif.
Beberapa Tujuan Resensi Berikut Ini
Setiap peresensi memiliki tujuan sendiri mengapa melakukan hal ini. Adapun tujuan dari meresensi adalah:
- Membantu pembaca untuk memahami gambaran serta penilaian umum dari sebuah karya dengan ringkas.
- Memberikan pemahaman serta informasi yang komprehensif kepada calon pembaca.
- Memahami sebuah kelebihan maupun kekurangan sebuah karya.
- Memahami latar belakang hingga alasan sebuah karya dibuat.
- Memberikan masukan baik kritik maupun saran kepada pembuat karya.
- Mengajak calon pembaca untuk mendiskusikan karya yang sudah diresensi.
- Menguji kualitas karya serta membandingkannya dengan karya serupa yang lain.
Beberapa Manfaat Resensi yang Penting
Jika sebelumnya sudah membahas mengenai jenis-jenis resensi dan penjelasannya, maka sekarang adalah manfaatnya. Adapun manfaat tersebut adalah sebagai berikut:
- Sebagai bahan pertimbangan mengenai gambaran pada pembaca sehingga memberikan pengaruh tertentu.
- Mendapatkan imbalan hingga buku secara gratis dari penerbit maupun penulis jika resensi dimuat dalam media massa seperti majalah.
- Sarana promosi yang efektif untuk mempromosikan buku baru kepada masyarakat secara luas.
- Mengembangkan kreativitas menulis. Peresensi akan mengasah kemampuan menulis menggunakan materi dari berbagai jenis karya.
- Mendapatkan penghargaan jika resensi diikutkan dalam sebuah kompetisi.
Resensi menjadi salah satu cara untuk mengulas sebuah naskah sastra seperti buku hingga ensiklopedia. Jenis-jenis resensi dan penjelasannya kemudian perlu kamu pahami jika ingin membuatnya.
Klik dan dapatkan info kost di dekatmu: