7 Jenis-Jenis Sistem Informasi beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap

7 Jenis-Jenis Sistem Informasi beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap – Setiap perusahaan atau organisasi pasti memiliki ribuan atau bahkan jutaan data yang harus diolah untuk berbagai kepentingan.

Bayangkan jika semua data tersebut harus diolah secara manual? Tentu akan sangat memusingkan.

Itulah sebabnya, perusahaan membutuhkan teknologi cerdas yang dapat membantu mempercepat pemrosesan data-data agar lebih terkoordinir dengan sistem informasi.

Apa Itu Sistem Informasi?

https://www.freepik.com/author/rawpixel-com

Secara sederhana, sistem informasi dapat dipahami sebagai sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk melakukan pengolahan data.

Sistem informasi memiliki beragam fungsi seperti mengumpulkan, menyimpan, dan memproses data. Semua fungsi tersebut sangat bermanfaat bagi perusahaan.

Dimana melalui pengolahan data tersebut, sistem informasi dapat menyediakan informasi, pengetahuan, hingga produk digital yang berguna untuk bisnis. 

Sistem informasi sendiri dirancang dengan mengombinasikan beberapa hal seperti prosedur kerja, informasi, orang, dan teknologi informasi agar dapat mendukung manajemen serta kegiatan operasional perusahaan.

Ada banyak ahli yang merumuskan definisi dari sistem informasi.

Salah satunya adalah Husein dan Wibowo (2006), menurut mereka sistem informasi merupakan kumpulan dari suatu komponen yang saling berhubungan dengan fungsi untuk melakukan pengumpulan, pemrosesan, penyimpanan, serta penyebaran informasi dengan tujuan untuk mendukung pembuatan keputusan sekaligus pengawasan di sebuah organisasi.

Apa Saja Jenis-Jenis Sistem Informasi Beserta Contoh dan Penjelasannya?

Sistem informasi terbagi ke dalam beberapa bentuk, beberapa diantaranya, yaitu sistem informasi manajemen, sistem informasi eksekutif, sistem informasi akuntansi, sistem informasi keuangan, sistem informasi pemasaran, sistem informasi sumber daya manusia, dan sistem informasi manufaktur.

Semua jenis sistem informasi tersebut memiliki fungsi dan tugas masing-masing.

Untuk lebih memahaminya, berikut ini adalah penjelasan terkait jenis-jenis sistem informasi beserta contoh yang dapat kamu ketahui.

Daftar Jenis-Jenis Sistem Informasi Beserta Contoh dan Penjelasannya

1. Sistem Informasi Manajemen

Jenis-jenis sistem informasi beserta contoh yang pertama, yaitu sistem informasi manajemen (SIM). Sistem jenis ini biasa digunakan untuk berbagai kegiatan yang sifatnya manajerial.

Umumnya, sistem informasi manajemen akan melibatkan hal-hal internal seperti memanfaatkan teknologi, prosedur, serta interaksi manusia. 

Tujuannya, yaitu untuk melakukan pemecahan masalah dalam bisnis mulai dari layanan, biaya produksi, hingga penentuan strategi bisnis yang tepat.

Komponen Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen terdiri dari beberapa komponen yang saling terhubung. Beberapa komponen tersebut adalah sebagai berikut.

  • Manusia: Sistem informasi manajemen membutuhkan manusia sebagai perancang, mengolah, mengoperasikan, membangun, serta menggunakan sistem.
  • Informasi: Sistem informasi manajemen dirancang dengan tujuan agar dapat mengolah sebuah data yang tadinya mentah menjadi informasi yang sangat berguna bagi keperluan bisnis.
  • Sistem: Sistem informasi manajemen merupakan induk sistem yang di dalamnya terdapat berbagai sub sistem dengan tugas yang berbeda-beda.
  • Organisasi Manajemen: Sistem informasi manajemen membutuhkan sebuah organisasi manajemen agar dapat mengorganisir, melaksanakan, merencanakan, serta mengontrol operasional perusahaan.
  • Pengambilan Keputusan: Sistem informasi manajemen dapat membantu perusahaan untuk mengambil keputusan dengan tepat melalui informasi yang disediakan.

Fungsi Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi memiliki fungsi yang sangat bermanfaat bagi perusahaan jika menerapkannya. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

  • Melakukan monitoring terhadap kinerja karyawan di perusahaan.
  • Dapat menerima laporan-laporan dari karyawan di perusahaan.
  • Dapat memberikan penilaian terhadap performa kerja karyawan.
  • Dapat memberikan sebuah masukan kepada jajaran direksi.
  • Dapat meningkatan efektifitas sekaligus efisiensi pengolahan data dengan akurat dan real time.
  • Dapat menjadi media untuk meningkatkan sumber daya manusia (karyawan). 

Contoh Sistem Informasi Manajemen 

Ada banyak sekali contoh pengaplikasian sistem informasi manajemen dalam sebuah bisnis perusahaan. Beberapa contoh tersebut adalah sebagai berikut.

  • Executive Information system (EIS): Ini merupakan bentuk sistem yang digunakan untuk manajemen tingkat senior. Fungsinya yaitu untuk memudahkan dalam mengambil sebuah keputusan dengan tepat karena mampu membaca setiap data dengan akurat.
  • Business Intelligence System (BIS): Ini merupakan bentuk sistem yang digunakan untuk manajer tingkat bawah. Fungsinya adalah untuk mengambil keputusan melalui informasi akurat dari data-data yang sudah dikumpulkan, disintegrasi, serta dianalisis oleh sistem.

Selain dua contoh sistem informasi manajemen di atas, masih ada banyak contoh-contoh pengaplikasian lainnya yang biasa dilakukan oleh perusahaan.

Adapun contoh lain, yaitu Sales Force Automation System (SFA), Financial Accounting System (FAS), Knowledge Management System (KMS), dan lain-lain.

2. Sistem Informasi Eksekutif

Jenis-jenis sistem informasi beserta contoh yang kedua adalah sistem informasi eksekutif (SIE). Sistem ini digunakan dengan menyasar para level eksekutif yang ada di dalam sebuah perusahaan.

Yang dimaksud pihak eksekutif di sini adalah CEO, Komisaris, Pimpinan tertinggi, Direksi ataupun elemen-elemen eksekutif lain yang juga memiliki kewenangan yang tinggi di sebuah perusahaan.

Sistem informasi eksekutif dapat memberikan sebuah kemudahan untuk alur informasi dari semua divisi yang ada di bawah mereka.

Komponen Sistem Informasi Eksekutif

Sama seperti sistem lainnya, sistem informasi eksekutif juga terdiri dari beberapa komponen. Adapun komponen yang ada dalam sistem ini adalah sebagai berikut.

  • Perangkat Keras (Hardware): Sistem informasi eksekutif membutuhkan perangkat keras karena di dalamnya ada beberapa komponen penting, seperti perangkat input, unit pemroses sentral, file penyimpanan data, dan perangkat output.
  • Perangkat Lunak (Software): Sistem informasi eksekutif membutuhkan perangkat lunak karena di dalamnya juga ada beberapa komponen penting seperti teks, database (basis data), visual graphics, dan basis model dari SIE. Komponen ini sangat penting dalam proses pengintegrasian sebuah data ke dalam sistem.
  • Antarmuka Pengguna (User Interface): Sistem informasi eksekutif juga membutuhkan antarmuka pengguna karena akan sangat berguna dalam proses development. 
  • Telekomunikasi: Sistem informasi eksekutif membutuhkan telekomunikasi karena berperan dalam pengelolaan sistem informasi berbasis jaringan. Fungsinya untuk membuat struktur jaringan yang lebih andal.

Fungsi Sistem Informasi Eksekutif

Ada banyak fungsi yang dapat dirasakan oleh perusahaan jika menerapkan sistem informasi jenis ini. Beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut.

  • Dapat membantu memonitoring kinerja karyawan.
  • Dapat memberikan penilaian secara langsung pada kinerja karyawan.
  • Dapat menerima laporan serta hasil pekerjaan karyawan.
  • Dapat memberikan sebuah masukan terhadap dewan direksi mengenai promosi jabatan karyawan.
  • Dapat membantu melihat bagaimana kelebihan dan kekurangan dari karyawan.
  • Dapat membantu memudahkan komunikasi antara level manajerial mengenai kepentingan-kepentingan dari organisasi atau perusahaan.
  • Dapat membantu mempercepat pengambilan keputusan dari pihak manajemen untuk mengatasi sebuah masalah.
  • Dapat membantu menganalisa masalah-masalah dalam organisasi atau perusahaan.

Contoh Sistem Informasi Eksekutif

Salah satu contoh implementasi sistem informasi eksekutif, yaitu Comshare Commander Decision. Ini merupakan suatu program yang berbasis client-server dan internet.

Sistem ini memfasilitasi penggunanya dengan sebuah aplikasi pengambilan keputusan yang cepat dan berfokus pada pelanggan.

Sistem ini juga memungkinkan para pengguna untuk dapat mengakses berbagai informasi dalam bentuk apapun. Contohnya seperti peta, kueri, bagan, perhitungan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tidak hanya itu, sistem ini juga dapat digunakan untuk perancangan aplikasi IIS (Internet Information Center) untuk pelaku dan DSS (Decision Support System) untuk para manajer.

3. Sistem Informasi Akuntansi

Jenis-jenis sistem informasi beserta contoh yang ketiga, yaitu sistem informasi akuntansi (SIA).

Sistem ini berfungsi untuk data-data keuangan dan akuntansi agar dapat menghasilkan sebuah laporan mengenai keuangan yang dapat digunakan oleh para manajer maupun pihak-pihak lainnya untuk keputusan bisnis yang dijalankan perusahaan.

Komponen Sistem Informasi Akuntansi

Ada berbagai komponen di dalam sistem informasi akuntansi. Beberapa komponen tersebut adalah sebagai berikut.

  • Blok Masukan (Input Block): Sistem informasi akuntansi memerlukan data-data yang dimasukan ke dalamnya dengan mengikuti beberapa aturan seperti identifikasi, otorisasi, tata letak, hingga pengelolaan.
  • Model (Model Block): Sistem informasi akuntansi akan memproses data-data yang dimasukan ke dalam sistem agar dapat menghasilkan sebuah laporan yang dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan terkait akuntansi bisnis perusahaan.
  • Keluaran (Output Block): Sistem informasi akuntansi akan menghasilkan laporan yang dapat digunakan oleh berbagai pihak berwenang dalam sebuah manajemen perusahaan. 
  • Teknologi (Technology Block): Sistem informasi akuntansi memiliki blok teknologi yang terdiri dari perangkat berbasis komputer agar dapat menangkap/mengakses data, menjalankan model, serta membuat laporan.
  • Basis Data (Database Block): Sistem informasi akuntansi memiliki database sebagai tempat penyimpanan data yang akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi perusahaan.
  • Pengendalian (Control Block): Sistem informasi akuntansi membutuhkan proteksi sebagai pengendalian agar terhindar dari berbagai masalah yang dapat menghambat.

Fungsi Sistem Informasi Akuntansi

Sistem informasi akuntansi memiliki banyak fungsi bermanfaat bagi perusahaan jika menerapkannya dalam bisnis mereka. Beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

  • Dapat membantu untuk mengumpulkan semua data-data dari kegiatan bisnis perusahaan sekaligus menyimpannya dengan efektif dan efisien.
  • Dapat membantu untuk mengambil data dari berbagai sumber yang berkaitan dengan aktivitas bisnis.
  • Dapat membantu mencatat semua data transaksi secara tepat sesuai tanggal ke dalam beberapa jurnal yang diperlukan dalam akuntansi.
  • Dapat mengubah data yang terkumpul menjadi informasi keuangan bagi perusahaan.
  • Dapat menjadi sistem pengendali keuangan agar tidak ada kecurangan yang dapat merugikan perusahaan.

Contoh Sistem Informasi Akuntansi

Saat ini sudah ada banyak perangkat keras (software) ataupun aplikasi-aplikasi yang berbasis sistem informasi akuntansi. Beberapa diantaranya yaitu sebagai berikut.

  • MYOB Accounting: Sebuah aplikasi akuntansi populer yang banyak digunakan oleh berbagai perusahaan di Indonesia.
  • KRISHAND: Sebuah software yang berfungsi untuk melakukan pelaporan pajak-pajak perusahaan. 
  • ACCURATE: Mirip dengan MYOB Accounting, ini juga merupakan aplikasi akuntansi.

4. Sistem Informasi Keuangan

Jenis-jenis sistem informasi beserta contoh yang keempat, yaitu sistem informasi akuntansi, ini merupakan sebuah sistem yang digunakan oleh manajemen untuk mengatur keuangan perusahaan atau organisasi.

Nantinya, sistem ini tersambung dengan sistem informasi akuntansi agar dapat mengakses sekaligus mencocokan data-data akuntansi dari perusahaan.

Sistem ini dapat membantu perusahaan atau organisasi dalam memecahkan permasalahan keuangan bisnis mereka.

Komponen Sistem Informasi Keuangan

Ada beberapa komponen dalam sistem informasi keuangan yang digunakan oleh perusahaan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Manusia: Sistem informasi keuangan membutuhkan manusia sebagai brainware untuk terlibat dalam proses proses pembuatan sistem informasi sekaligus memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari sistem tersebut.
  • Perangkat Keras (Hardware): Sistem informasi membutuhkan perangkat keras untuk melakukan pengumpulan, pemasukan, pemrosesan, penyimpanan, hingga pengeluaran hasil pengolahan data dalam bentuk informasi.
  • Perangkat Lunak (Software): Sistem informasi keuangan membutuhkan perangkat lunak sebagai kumpulan dari beberapa program yang dipakai untuk mengoperasikan aplikasi tertentu di dalam komputer.
  • Database: Sistem informasi keuangan memiliki ruang penyimpanan terkait aktivitas keuangan perusahaan seperti data penjualan dan lain sebagainya.
  • Teknologi Jaringan Komunikasi: Sistem informasi keuangan membutuhkan jaringan komunikasi.

Fungsi Sistem Informasi Keuangan

Sistem informasi keuangan memiliki beberapa fungsi yang sangat bermanfaat bagi perusahaan. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Dapat membantu perusahaan dalam mencatat semua transaksi keuangan pada periode tertentu
  • Sebagai alat untuk audit dan kroscek pemasukan dan pengeluaran keuangan dalam bisnis perusahaan.
  • Dapat membantu perusahaan untuk menghitung pajak.
  • Dapat membantu mempercepat kinerja auditor dalam mengaudit keuangan perusahaan.

5. Sistem Informasi Pemasaran

Jenis-jenis sistem informasi beserta contoh-jenis sistem informasi beserta contoh yang kelima adalah sistem informasi pemasaran, ini merupakan sebuah sistem yang berfungsi untuk melakukan pencatatan serta pemberian informasi terkait aktivitas penjualan dalam bisnis perusahaan.

Sistem informasi pemasaran sangat dibutuhkan oleh divisi marketing dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Dengan sistem ini, pengambilan keputusan terkait pemasaran bisnis pun akan semakin presisi.

Komponen Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran sendiri terbentuk dari beberapa komponen. Adapun komponen-komponen tersebut adalah sebagai berikut.

  • Internal Report: Sistem informasi pemasaran memiliki laporan internal yang di dalamnya berisikan data-data internal dari perusahaan yang dapat menjadi informasi berharga untuk meningkatkan bisnis. 
  • Marketing Data Support System: Sistem informasi pemasaran memiliki sistem pendukung data pemasaran yang berfungsi untuk mengumpulkan, mengatur, sekaligus menganalisa setiap data untuk dijadikan informasi berharga bagi pemasaran.
  • Marketing Intelligence: Sistem informasi pemasaran memiliki intelijen pemasaran berupa sumber data di luar perusahaan yang dapat membantu memahami beragam aktivitas pemasaran dan persaingan pasar secara spesifik.
  • Marketing Research: Sistem informasi pemasaran membutuhkan penelitian pemasaran sebagai sumber data internal maupun eksternal dalam sistem.

Fungsi Sistem Informasi Pemasaran

Sistem informasi pemasaran memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi perusahaan, khususnya dalam bidang pemasaran. Adapun beberapa fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

  • Dapat membantu perusahaan untuk mengetahui berapa jumlah produk yang terjual
  • Dapat membantu perusahaan untuk mengetahui  produk apa saja yang paling laku di pasaran.
  • Dapat membantu perusahaan untuk mengetahui produk saja yang sepi peminat di pasaran.
  • Dapat membantu perusahaan untuk mengetahui  metode pemasaran seperti apa yang tepat dan strategis.
  • Dapat membantu perusahaan untuk mengetahui respon pasar terhadap produk yang dijual.

Contoh Sistem Informasi Pemasaran

Ada banyak sekali contoh penerapan sistem informasi yang dilakukan oleh perusahaan. Salah satu contohnya adalah Software Customer Relationship Management (CRM).

Ini merupakan bentuk sistem yang digunakan untuk menyimpan informasi-informasi detail dari pelanggan seperti penjualan, kontak, bahkan penghasilan yang mereka miliki.

6. Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Jenis yang keenam adalah sistem informasi sumber daya manusia. Ini merupakan sebuah sistem yang biasa digunakan oleh para HRD maupun personalia di sebuah perusahaan. 

Sistem ini dapat membantu perusahaan untuk melakukan penyimpanan terhadap beberapa hal mengenai sumber daya manusia yang dimiliki.

Contohnya seperti data diri karyawan, gaji, tunjangan, bonus, periode kerja, jabatan dan masih banyak lagi yang lainnya.

Komponen Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi terdiri dari beberapa komponen sebagai berikut.

  • Database Manajemen.
  • Manajemen Waktu Tenaga Kerja (Time and Labor Management).
  • Fungsi Payroll.
  • Manajemen Benefit (Benefits Management).
  • Karyawan Antar Muka (Employee Interface).
  • Talent Acquisition dan Retensi Karyawan.

Fungsi Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Sistem informasi sumber daya manusia memiliki beberapa fungsi yang bermanfaat bagi perusahaan. Fungsi-fungsi tersebut adalah sebagai berikut.

  • Dapat membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan data-data karyawan dengan lengkap.
  • Dapat membantu perusahaan untuk mengatur benefit apa saja yang didapatkan oleh karyawan.
  • Dapat membantu perusahaan dalam melakukan absensi karyawan secara cepat dan praktis setiap harinya.
  • Dapat membantu perusahaan dalam menghitung payroll, reimbursement, serta yang lainnya.

Contoh Sistem Informasi Sumber Daya Manusia

Ada beberapa contoh implementasi sistem informasi sumber daya manusia yang biasa dilakukan perusahaan. Beberapa diantaranya sebagai berikut.

  • Software HR: Ini merupakan aplikasi yang dapat mengelola aktivitas sumber daya manusia di sebuah karyawan seperti manajemen kehadiran atau absensi, payroll, dan lain sebagainya.
  • Employe Self Service (ESS): Ini merupakan sistem yang memungkinkan karyawan untuk mengakses informasi dirinya secara mandiri seperti data diri, slip gaji, jatah cuti, dan masih banyak lagi yang lainnya.

7. Sistem Informasi Manufaktur

Jenis yang terakhir adalah sistem informasi manufaktur. Ini merupakan sistem digunakan oleh perusahaan dalam bidang produksi barang atau manufaktur. 

Fungsi Sistem Informasi Manufaktur

Terdapat beberapa fungsi yang dapat dimanfaatkan oleh perusahaan dari sistem informasi manufaktur. Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut.

  • Dapat membantu perusahaan untuk mencatat aktivitas produksi dalam bisnis mereka.
  • Dapat membantu perusahaan untuk mencatat hasil produksi yang tidak lolos dari quality check
  • Dapat membantu perusahaan untuk mencatat setiap pemesanan barang
  • Dapat membantu perusahaan untuk mencatat biaya produksi dalam bisnis mereka.
  • Dapat membantu perusahaan untuk menganalisis berbagai kebutuhan produksi.
  • Dapat membantu perusahaan untuk mendapatkan data kegiatan produksi secara realtime.

Contoh Sistem Informasi Manufaktur

Berikut adalah contoh dari sistem informasi manufaktur.

Harmony.co.id

Itulah dia jenis-jenis sistem informasi beserta contoh dan penjelasannya secara lengkap. Setiap jenisnya tentu memiliki fungsinya masing-masing.

Perusahaan dapat mengimplementasikan sistem informasi sesuai dengan kebutuhan atau keperluan.

Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan mengenai jenis-jenis sistem informasi beserta contoh dan penjelasannya. Semoga ulasan yang telah diberikan di atas dapat bermanfaat untuk kamu.

Jika kamu tertarik untuk mengetahui ulasan lebih lengkap tentang sistem informasi ataupun yang lainnya.

Kamu dapat mengunjungi blog Mamikos Info, akan ada banyak sekali artikel-artikel menarik dan bermanfaat dari berbagai topik yang dapat kamu baca.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta