Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi beserta Contoh dan Penjelasannya

Jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi beserta Contoh dan Penjelasannya— Seni rupa 3 dimensi adalah cabang dari seni rupa yang menciptakan karya seni dengan memiliki tiga unsur ukuran yaitu panjang, lebar, dan tinggi.

Seni rupa 3 dimensi bisa dirasakan bentuk fisiknya ketika disentuh, berbeda dengan seni rupa 2 dimensi yang hanya memiliki panjang dan lebar seperti lukisan atau gambar.

Tapi, tahukah kamu apa saja jenis-jenis karya seni rupa 3 dimensi? Kita akan membahas mengenai topik ini di sini. Namun, sebelum itu baiknya kita pahami dulu soal seni rupa 3 dimensi ini. Simak terus, ya!

Definisi Seni Rupa

Pexels/@judit agusti aranda

Karya seni rupa 3 dimensi adalah sebuah karya seni yang memiliki tiga aspek ruang: panjang, lebar, dan tinggi.

Berbeda dari karya seni rupa 2 dimensi seperti lukisan atau gambar, karya seni 3 dimensi dapat dinikmati dari berbagai sudut pandang dan biasanya memiliki karakteristik fisik yang lebih kompleks.

Karakteristik Seni Rupa 3 Dimensi

Volume dan Massa

Karya seni 3 dimensi sering kali memiliki volume dan massa yang nyata. Ini memungkinkan penonton untuk merasakan keberadaannya dalam ruang fisik.

Tekstur dan Material

Berbeda dengan karya 2 dimensi yang fokus pada visual, karya 3 dimensi juga dapat mengeksplorasi tekstur dan material, mulai dari kayu, batu, logam, hingga material sintetis.

Interaktivitas

Beberapa karya seni 3 dimensi dirancang untuk berinteraksi dengan penonton, baik secara fisik atau melalui elemen sensorik lainnya.

Fungsi dan Makna

Karya seni 3 dimensi dapat memiliki berbagai fungsi dan makna, mulai dari keindahan estetika, komentar sosial, hingga fungsi ritual atau simbolis.

Teknik Pembuatan

Teknik pembuatan karya seni rupa 3 dimensi tergantung pada material dan konsep, berbagai teknik dapat digunakan dalam menciptakan karya seni 3 dimensi, seperti pemahatan, pengecoran, pengelasan, atau bahkan teknologi cetak 3D.

Jenis-jenis Karya Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi mencakup berbagai jenis karya, termasuk patung, instalasi, arsitektur, dan objek seni lainnya yang memanfaatkan ruang tiga dimensi.

Di sini kita akan membahas beberapa jenis karya seni rupa 3 dimensi. Jenis-jenis karya seni itu antara lain:

Patung

Jenis karya seni rupa 3 dimensi yang pertama adalah patung. Patung merupakan salah satu dari jenis seni rupa 3 dimensi yang paling sering ditemui.

Patung merupakan jenis karya seni rupa 3 dimensi yang bisa diartikan sebagai representasi fisik dari sebuah konsep, ide, atau kejadian yang dibentuk oleh tangan manusia, mesin, atau kombinasi dari keduanya.

Karakteristik patung umumnya mencakup tiga dimensi, yaitu panjang, lebar, dan tinggi, sehingga memungkinkan penonton untuk berinteraksi dan mengamati dari berbagai sudut.

Karakteristik

Tiga Dimensi

Salah satu ciri khas paling mencolok dari seni patung adalah bentuknya yang tiga dimensi, memanfaatkan konsep ruang secara lebih lengkap dibandingkan seni dua dimensi.

Material

Seni patung dapat dibuat dari berbagai jenis material, termasuk batu, kayu, tanah liat, logam, dan plastik.

Estetika dan Ekspresi

Seni patung sering digunakan sebagai medium untuk mengekspresikan emosi, ide, atau konsep yang kompleks, mulai dari keindahan hingga kepedihan.

Interaksi dengan Lingkungan

Sebagai salah satu jenis karya seni rupa 3 dimensi yang paling diakui, patung seringkali ditempatkan di ruang publik dan berinteraksi langsung dengan lingkungannya, termasuk pencahayaan dan latar belakang.

Teknik Pembuatan

Teknik yang digunakan dalam pembuatan patung bervariasi, termasuk ukiran, pengecoran, dan pemodelan.

Bahan-Bahan dalam Patung

  • Tanah Liat: Mudah dibentuk dan murah. Cocok untuk karya patung yang detail. Contoh: Patung-patung tradisional dalam seni keramik.
  • Batu: Tahan lama dan memberikan kesan megah. Contoh: Patung Moai di Pulau Paskah.
  • Logam: Biasanya menggunakan teknik pengecoran, memberikan efek kilauan dan modern. Contoh: Patung Liberty di Amerika Serikat, yang terbuat dari tembaga.

Teknik Pembuatan

  • Pemahatan: Teknik ini umum digunakan pada bahan seperti batu atau kayu, di mana seniman akan menghilangkan bagian-bagian dari bahan dasar untuk membentuk figur atau objek.
  • Pemodelan: Teknik ini sering digunakan dengan tanah liat atau bahan lain yang mudah dibentuk.
  • Pengecoran: Umumnya digunakan untuk bahan logam, di mana cairan logam dituangkan ke dalam cetakan dan dibiarkan membeku.
  • Pengelasan: Biasanya digunakan untuk patung dari bahan logam, di mana bagian-bagian dari logam disatukan menggunakan las.

Fungsi dan Makna

  • Estetika: Menciptakan keindahan dan menyenangkan mata penonton.
  • Simbolis: Mewakili ide atau konsep tertentu, bisa berupa kepercayaan, legenda, atau peristiwa historis.
  • Komemoratif: Sebagai kenang-kenangan atau peringatan akan suatu kejadian atau tokoh.
  • Edukasi: Digunakan sebagai alat pembelajaran atau penyampaian informasi.

Contoh-contoh Patung Terkenal

1. Patung-patung Renaissance

Seperti “David” karya Michelangelo yang menggambarkan idealisme tubuh manusia.

2. Venus dari Milo

Terbuat dari marmer, patung ini ditemukan di Pulau Milo di Yunani. Patung ini sering dianggap sebagai representasi dari keindahan wanita.

3. The Thinker oleh Auguste Rodin

Terbuat dari perunggu, patung ini menampilkan sosok pria yang sedang dalam pose berpikir, sering dianggap sebagai simbol dari filsafat dan intelektualisme.

Seni Instalasi

Jenis karya seni rupa 3 dimensi berikutnya adalah seni instalasi. Seni instalasi adalah bentuk ekspresi seni rupa 3 dimensi yang menggunakan ruang sebagai medium utamanya.

Tidak seperti patung yang biasanya merupakan objek fisik tunggal, seni instalasi sering kali melibatkan berbagai elemen seperti objek fisik, suara, efek visual, atau bahkan pengalaman interaktif.

Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan sebuah lingkungan atau situasi tertentu.

Elemen-elemen tersebut dirancang untuk berinteraksi dengan ruang dan penonton, menciptakan pengalaman multi-sensorik yang sering kali bersifat sementara.

Karakteristik

Ruang dan Skala

Ukuran dan disposisi ruang sering menjadi faktor penting, mulai dari seni instalasi di galeri hingga ruang publik.

Interaktivitas

Beberapa instalasi seni memungkinkan atau bahkan mengharuskan interaksi dari penonton untuk melengkapi pengalaman.

Multimedia

Sebagai salah jenis karya seni rupa 3 dimensi, seni instalasi kadangkala memanfaatkan teknologi, seperti proyeksi video, suara, atau elemen digital lainnya.

Temporal

Meski merupakan salah satu jenis karya seni rupa 3 dimensi, banyak instalasi seni bersifat sementara, diciptakan untuk sebuah acara atau periode waktu tertentu.

Teknik dan Elemen

  1. Objek Fisik: Seperti furnitur, pakaian, atau benda sehari-hari lainnya.
  2. Suara: Musik, rekaman, atau efek suara khusus.
  3. Efek Visual: Pencahayaan, proyeksi, atau elemen visual lainnya.

Contoh-contoh Karya Seni Instalasi yang Terkenal

1. The Weather Project oleh Olafur Eliasson

Instalasi ini terdapat di Tate Modern, London, dan melibatkan penggunaan lampu dan cermin untuk menciptakan ilusi matahari dan langit di dalam ruangan.

2. Rain Room oleh Random International

Sebuah instalasi di mana penonton dapat berjalan melalui hujan tanpa basah, berkat sensor gerak yang menghentikan air di atas mereka.

3. Untitled (Portrait of Ross in L.A.) oleh Felix Gonzalez-Torres

Instalasi ini terdiri dari tumpukan permen, di mana penonton diundang untuk mengambil satu, simbolisasi dari penderitaan dan kehilangan akibat AIDS.

Seni Keramik

Jenis karya seni rupa 3 dimensi berikutnya adalah seni keramik. Seni keramik adalah salah satu bentuk seni rupa 3 dimensi yang menggunakan bahan dasar tanah liat.

Karakteristik

Material Berbasis Tanah Liat

Material dasar dalam seni keramik biasanya adalah tanah liat yang telah melalui proses pembakaran.

Fungsi

Keramik biasanya memiliki fungsi utilitarian, seperti peralatan makan, tetapi juga bisa bersifat dekoratif atau bahkan keduanya.

Teknik Pembuatan

Termasuk proses pembentukan (misalnya, teknik coiling atau wheel-throwing), pengeringan, dan akhirnya pembakaran dalam kiln.

Dekorasi dan Finishing

Permukaan keramik seringkali dihiasi dengan teknik glazing, carving, atau painting.

Keindahan dan Tekstur

Estetika dalam seni keramik tidak hanya terletak pada bentuk tetapi juga pada tekstur dan warna dari glaze atau dekorasi permukaan lainnya.

Daya Tahan

Bahan keramik merupakan salah jenis karya seni rupa 3 dimensi yang cenderung sangat tahan lama dan dapat menahan perubahan suhu, meski juga rapuh dan mudah pecah jika terjatuh.

Teknik Pembuatan

  1. Teknik Coiling: Membuat objek dari rol-rol tanah liat yang disusun dan dibentuk.
  2. Teknik Pinching: Membentuk tanah liat dengan tangan atau alat sederhana untuk menciptakan bentuk yang diinginkan.
  3. Teknik Slab: Menggunakan lembaran-lembaran tanah liat yang dipotong dan disusun untuk membentuk objek.
  4. Teknik Throwing: Menggunakan roda tukang kunci (potter’s wheel) untuk membentuk objek yang simetris.
  5. Teknik Pengecoran: Menggunakan cetakan untuk menciptakan bentuk yang sama secara massal.

Fungsi dan Makna

  1. Estetika: Menciptakan objek yang indah dan menyenangkan mata.
  2. Fungsional: Objek keramik sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, seperti peralatan makan atau wadah.
  3. Simbolis: Beberapa objek memiliki makna atau simbolisme khusus, seperti peranannya dalam ritual atau sebagai objek kenangan.
  4. Edukasi: Keramik juga bisa digunakan sebagai alat pembelajaran, terutama dalam mengajarkan tentang seni dan sejarah.

Contoh Karya Keramik Terkenal

1. Karya-karya Bernard Leach

Dikenal sebagai “Bapak Studio Pottery di Inggris,” karyanya banyak mempengaruhi seni keramik modern.

2. Vas Ming

Keramik dari Dinasti Ming di Tiongkok adalah salah satu yang paling terkenal dan dicari oleh kolektor.

2. Karya Beatrice Wood

Dikenal sebagai “Mamah dari Keramik Amerika,” karyanya terkenal karena glasir luster yang indah.

Seni Pahat

Jenis karya seni rupa 3 dimensi selanjutnya adalah seni pahat.

Seni pahat sendiri memiliki sejarah yang panjang dan telah ditemukan dalam berbagai peradaban kuno, dari Mesir, Yunani, Roma, hingga peradaban Asia seperti India dan China.

Banyak monumen kuno, seperti Sphinx di Mesir atau patung-patung di Parthenon di Yunani, merupakan contoh karya seni pahat yang luar biasa.

Dengan berkembangnya teknologi dan seni kontemporer, pendekatan terhadap seni pahat pun berubah.

Seniman kontemporer mungkin menggunakan teknik dan bahan tradisional bersama dengan metode-metode baru, seperti pemotongan dengan laser atau penggabungan bahan-bahan sintetis.

Karakteristik

Teknik Substraktif

Seni pahat, khususnya proses memahat, merupakan pendekatan substraktif dalam seni rupa. Ini berarti bahwa material dihilangkan dari blok bahan asli untuk menciptakan bentuk dan rincian karya seni.

Bahan

Beberapa bahan paling populer yang digunakan dalam seni pahat antara lain batu (seperti marmer, granit, batu kapur), kayu, dan logam (seperti perunggu, besi, emas).

Pilihan bahan tergantung pada karakteristik yang diinginkan seniman, seperti kekerasan, daya tahan, atau penampilan estetika.

Alat

Seniman yang memahat memerlukan berbagai alat khusus, tergantung pada bahan dan detail yang diinginkan.

Untuk batu, misalnya, mungkin diperlukan pahat, palu, serta alat penghalus. Untuk kayu, seniman mungkin menggunakan set pahat kayu, gergaji, dan amplas.

Detail dan Presisi

Mengukir memerlukan keahlian dan ketelitian, terutama ketika bekerja dengan bahan yang keras seperti batu. Kesalahan kecil bisa merusak seluruh karya, sehingga diperlukan kesabaran dan ketelitian.

Kekal dan Tahan Lama

Sebagai salah satu jenis karya seni rupa 3 dimensi, banyak bahan yang digunakan dalam seni pahat, terutama batu dan logam, dikenal karena daya tahannya.

Hal ini menjadikan seni pahat sebagai medium yang ideal untuk monumen dan karya seni yang dimaksudkan untuk bertahan lama.

Contoh Karya Seni Pahat yang Terkenal

1. Pieta oleh Michelangelo

Terletak di Basilika Santo Petrus di Vatikan. Karya ini dibuat dari marmer Carrara, karya ini adalah contoh seni pahat Renaisans yang menakjubkan.

2. Monastry of Ellora

Di India, Ellora adalah situs warisan dunia yang terkenal dengan kuil-kuil batunya yang diukir langsung dari bukit batu.

3. Terakota Army

Ditemukan di makam Kaisar pertama Qin Shi Huang di Tiongkok, pasukan terakota ini terdiri dari ribuan prajurit, kuda, dan kereta perang yang semuanya diukir dengan detail luar biasa.

Seni Kriya

Jenis karya seni rupa 3 dimensi berikutnya adalah seni kriya. Seni kriya adalah bentuk seni yang menekankan pada aspek keterampilan dan fungsionalitas dalam pembuatannya.

Seni kriya seringkali dihubungkan dengan tradisi dan budaya suatu masyarakat dan memiliki fungsi yang jelas dalam kehidupan sehari-hari, seperti peralatan rumah tangga, pakaian, atau perhiasan.

Seni kriya merupakan salah satu Jenis karya seni rupa 3 dimensi yang seringkali memadukan keahlian teknis dan prinsip-prinsip seni dalam proses pembuatannya.

Bahan-bahan yang digunakan dalam seni kriya sangat beragam, mulai dari kain, keramik, kayu, logam, hingga bahan daur ulang.

Karakteristik Seni Kriya

Fungsionalitas

Selain sebagai salah satu jenis karya seni rupa 3 dimensi, Seni kriya biasanya memiliki fungsi praktis. Misalnya, bisa digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau upacara tertentu.

Keterampilan dan Tradisi

Seni kriya seringkali mengandalkan keterampilan tradisional yang diajarkan dari generasi ke generasi.

Bahan

Bahan yang digunakan dalam seni kriya bisa sangat bervariasi, mulai dari bahan alami seperti kayu, batu, tanah liat, serat tanaman, hingga bahan modern seperti plastik atau kaca.

Estetika

Meskipun fungsional, seni kriya juga mempertimbangkan aspek estetika. Desain, motif, dan dekorasinya mencerminkan nilai-nilai keindahan dari masyarakat pembuatnya.

Contoh Karya Seni Kriya

  1. Tenun: Pakaian atau kain yang ditenun dengan berbagai teknik dan motif. Contoh: songket dari Sumatera, ikat dari Nusa Tenggara, atau sari dari India.
  2. Ukiran Kayu: Bisa berupa hiasan, perabotan, atau alat musik. Contoh: ukiran kayu tradisional Jepara di Indonesia atau totem dari suku-suku asli Amerika Utara.
  3. Perhiasan: Dibuat dari berbagai bahan seperti emas, perak, atau batu permata. Contoh: perhiasan filigree dari Timur Tengah atau perhiasan tribal dari suku-suku di Afrika.
  4. Anyaman: Barang-barang yang dibuat dari bahan yang dianyam, seperti bambu, rotan, atau serat alami lainnya. Contoh: tikar pandan dari Asia Tenggara atau keranjang anyaman dari suku-suku asli Amerika.

Seni Arsitektur

Jenis karya seni rupa 3 dimensi berikutnya adalah seni arsitektur.

Seni arsitektur adalah cabang seni yang memanfaatkan prinsip-prinsip estetika, fungsi, dan teknis untuk menciptakan struktur bangunan dan ruang binaan yang tidak hanya praktis tetapi juga memuaskan secara visual dan emosional.

Karakteristik Arsitektur sebagai Seni Rupa 3 Dimensi

Pemanfaatan Ruang

Selain sebagai salah satu jenis karya seni rupa 3 dimensi, seni arsitektur tidak hanya menghasilkan struktur yang fungsional tetapi juga merancang bagaimana ruang itu sendiri berinteraksi dengan penggunanya.

Estetika dan Fungsi

Meskipun kebutuhan fungsional seperti kestabilan dan keamanan adalah pokok penting, aspek estetika juga tidak kalah penting dalam arsitektur.

Harmonisasi dengan Lingkungan

Baik itu konteks alamiah atau lingkungan binaan, arsitektur cenderung menyesuaikan diri atau bahkan mempengaruhi lingkungan sekitarnya.

Material dan Tekstur

Pemilihan material tidak hanya berpengaruh pada kekuatan dan daya tahan tetapi juga pada ekspresi seni dari bangunan tersebut.

Perspektif dan Skala

Arsitektur memanfaatkan teknik perspektif dan skala untuk menciptakan efek visual atau mengarahkan perhatian.

Proses Pembuatan Arsitektur

  1. Pengumpulan Data dan Riset: Mengumpulkan informasi mengenai kebutuhan, kondisi lahan, serta peraturan dan regulasi yang berlaku.
  2. Perancangan Awal (Sketsa): Biasanya dilakukan secara manual atau dengan perangkat lunak, untuk memberikan gambaran awal konsep desain.
  3. Pemodelan 3D dan Simulasi: Menggunakan perangkat lunak seperti AutoCAD, SketchUp, atau software lain untuk memodelkan desain secara tiga dimensi.
  4. Pembuatan Blueprint: Melakukan perhitungan teknis dan menghasilkan blueprint yang akan digunakan saat konstruksi.
  5. Pemilihan Material: Menentukan jenis material yang akan digunakan, berdasarkan kriteria kekuatan, estetika, dan biaya.
  6. Konstruksi: Proses fisik dari penerapan desain menjadi sebuah bangunan yang nyata.
  7. Inspeksi dan Penyelesaian: Melakukan pemeriksaan pada struktur yang telah dibangun dan melakukan penyelesaian akhir seperti pengecatan, pemasangan fitur, dll.

Contoh Seni Arsitektur yang Terkenal

1. Taj Mahal (India)

Salah satu contoh paling ikonik dari seni arsitektur. Bangunan ini tidak hanya mengagumkan dari segi teknis konstruksi tetapi juga dari keindahan seninya.

2. Guggenheim Museum (Spanyol, Bilbao)

Dirancang oleh Frank Gehry, bangunan ini adalah perwujudan dari arsitektur kontemporer yang menantang norma. Bentuk-bentuk geometris dan material seperti titanium membuatnya menjadi landmark kota.

3. Sydney Opera House (Australia)

Dengan bentuknya yang sangat unik dan menarik, bangunan ini menjadi salah satu ikon dunia dan menunjukkan bagaimana arsitektur bisa menjadi simbol identitas nasional.

4. Piramide di Giza (Mesir)

Contoh kuno dari kecanggihan arsitektur dan teknik, dibangun dengan presisi yang mengagumkan dan penuh dengan simbolisme.

Penutup

Demikian jenis karya seni rupa 3 dimensi beserta contoh dan penjelasannya. Semoga uraiannya bisa memberikan insight baru buat kamu semua.

Tapi, jangan ke mana-mana ya, baca juga artikel menarik lainnya di Mamikos!


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta