8 Jenis Korosi Beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap

Posted in: Kimia Pelajar Pendidikan
Tagged: Kimia

8 Jenis Korosi Beserta Contoh dan Penjelasannya Lengkap — Tanpa disadari kamu pasti pernah melihat bahkan memegang benda yang mengalami korosi. Sebenarnya apa yang dimaksud dengan korosi?

Pada artikel Mamikos ini kamu akan menyimak uraian lengkap terkait apa saja jenis-jenis korosi berikut apa contoh dan penjelasannya lengkap.

Pastikan kamu membaca uraian jenis korosi beserta contoh dan penjelasannya di sini sampai habis.

Penjelasan Lengkap Jenis Korosi berikut Contoh-contohnya

freepik.com/pvproductions

Mungkin kamu pernah melihat ada gerbang atau pintu besi yang sudah lama tak terpakai dan warnanya sudah berubah kecokelatan.

Ketika kamu memegang bagian besi yang kecokelatan tersebut, ada sisa yang menempel di tangan.

Padahal warna dasar besi adalah abu-abu agak mengilap. Kira-kira mengapa warna besi tersebut berubah menjadi kecokelatan dan menyisakan bekas saat dipegang?

Hal tersebut dikarenakan besi tadi telah mengalami yang namanya korosi.

Tahukah kamu apa yang dimaksud dengan korosi? Ada penjelasan selengkapnya mengenai korosi di artikel Mamikos berikut.

Memahami Makna dari Korosi

Sederhananya, korosi merupakan suatu peristiwa perusakan logam yang diakibatkan dari reaksi kimia antara logam dengan zat-zat di lingkungannya yang juga menghasilkan senyawa yang tak diharapkan.

Terjadinya korosi ini dapat menimbulkan kerugian, misalnya saja penurunan kekuatan material hingga biaya perbaikan yang pasti akan naik jauh lebih besar dari yang dibayangkan.

Terdapat dua faktor yang menjadi penyebab terjadinya korosi. Kedua faktor tersebut adalah faktor internal dan eksternal.

Peristiwa korosi ini tentu saja dapat dicegah. Namun sebelum itu, kamu harus tahu terlebih dulu bagaimana proses terjadinya/penyebab, apa saja jenisya hingga apa contoh dari korosi tersebut.

Mari langsung simak saja penjelasan lengkap dari jenis korosi berikut contoh-contoh korosi di artikel Mamikos ini.

Di pembuka, Mamikos akan langsung menyampaikan penyebab terjadinya korosi yang bisa kamu baca pada uraian berikut.

Begini Proses Terjadinya Korosi

Setelah kamu mengetahui apa yang dimaksud dengan korosi, maka selanjutnya mari simak pada bahasan proses terjadinya korosi di penjelasan berikut ini.

Proses terjadinya karat pada suatu benda berkaitan erat dengan proses korosi.

Bermula dari suatu zat (khususnya logam), yang terpapar lingkungan dan saling bereaksi, yang kemudian akan menghasilkan zat lain.

Zat lain tersebut nantinya akan disebut dengan karat yang kemudian memengaruhi tampilan serta kualitas dari logam.

Yang perlu kamu ketahui berikutnya, proses korosi ini sangat erat kaitannya dengan sel volta.

Sel ini dikenal juga sebagai penghasil listrik berdasarkan pada reaksi redoks elektrokimia.

Sel volta tersebut mempunyai dua sisi, yakni anoda yang mengalami reaksi oksidasi dan katoda yang mengalami reaksi reduksi.

Lantas, di mana letak kaitannya yang dimaksud sebelumnya? Ada syarat yang perlu dipenuhi sebelum kemudian proses korosi terjadi.

Syarat dari korosi besi (Fe) harus memiliki permukaannya yang tidak bidang atau rata lalu mengalami kontak dengan O2 dan H2O.

Kemudian, hasil dari oksidasi tersebut akan mengalami kontak dengan lingkungan, yang kemudian akan menghasilkan senyawa karat.

Sampai di sini apakah sudah cukup jelas? Apabila bahasannya semakin menarik, maka kamu bisa menyimak kelanjutan jenis korosi beserta contohnya di bagian selanjutnya.

Penyebab Terjadinya Korosi

Korosi tidak terjadi begitu saja atau secara tiba-tiba? Tentu ada faktor yang menjadi penyebab sampai korosi terjadi.

Cepat lambatnya proses dari korosi tergantung pada beberapa faktor.

Di bawah ini ada beberapa faktor yang justru mempercepat korosi, antara lain adalah:

a. Kadar air yang ada di sekitar logam

Kadar air di sini dapat berupa air maupun uap air. Semakin tinggi kadar air yang ada di sekitarnya, maka akan semakin cepat terjadinya proses korosi.

b. Zat elektrolit, karena adanya transfer elektron.

Transfer elektron ini erat kaitannya dengan reaksi redoks. Jika larutan elektrolit cukup tinggi, maka terjadinya transfer elektron yang jadi penyebab korosi pun jadi semakin kuat.

c. Permukaan logam yang tidak bidang/rata.

Saat suatu permukaan benda atau logam tidak rata, maka jika ada kontak langsung dengan H2O dan O2, proses korosi pun jadi semakin cepat.

d. Suhu

Perlu kamu tahu bahwa suhu tinggi dapat mempercepat terjadinya korosi.

Kenali Jenis-jenis Korosi Berikut ini

Bisa dibilang korosi menjadi salah satu musuh besar dalam dunia industri. Jika sampai mesin atau logam yang dimiliki suatu industri mengalami korosi, tentu perusahaan akan mengalami kerugian yang cukup berpengaruh.

Karena cukup merugikan, kamu perlu memperkaya wawasan dengan mengetahui apa saja jenis-jenis dari korosi ini.

Korosi yang ada di sekitar rumah kamu itu termasuk jenis korosi yang mana?

Cari tahu jawabannya dengan menyimak jenis korosi berikut ini.

1. Uniform Attack (Korosi Seragam)

Jenis korosi yang pertama adalah korosi seragam atau unifor attack. Korosi ini biasanya terjadi pada permukaan logam yang diakibatkan karena adanya reaksi kimia.

Rendahnya pH air yang ada di sekitarnya lalu dilengkapi dengan udara yang lembap atau kadar air tinggi sehingga logam lama-kelamaan akan semakin menipis.

2. Pitting Corrosion (Korosi Sumur)

Jenis korosi berikutnya memiliki istilah pitting corrosion atau korosi sumur yang disebabkan oleh komposisi logam yang tidak homogen.

Bentuk korosi sumur ini hanya berupa titik atau area kecil, dan berbentuk menyerupai sumur. Jenis korosi ini bisa dibilang jadi korosi yang paling merusak.

3. Erosion Corrosion (Korosi Erosi)

Dari daftar jenus korosi beserta contoh berikutnya ada korosi erosi. Terjadinya korosi jenis ini dikarenakan adanya aus pada logam, sehingga menimbulkan beberapa bagian yang tajam dan kasar.

Lama-kelamaan, korosi dapat dengan mudah terjadi pada bagian tersebut. Pipa dan propeller yang biasanya mengalami korosi jenis korosi.

4. Galvanic Corrosion (Korosi Galvanis)

Korosi jenis ini dapat terjadi dikarenakan adanya dua logam yang berbeda dalam satu elektrolit. Kemudian logam yang lebih anodik akan mengalami korosi jenis ini.

5. Stress Corrosion (Korosi Tegangan)

Jenis korosi satu ini terjadi dikarenakan butiran logam yang bentuknya berubah akibat perlakukan khusus, contohnya seperti diregangkan atau ditekuk.

Hal ini lah yang kemudian menjadi penyebab butiran logam menjadi tegang dan mudah beraksi dengan lingkungan.

Jika sudah beraksi dengan lingkungan, maka korosi bisa terjadi dengan sangat cepat.

6. Crevice Corrosion (Korosi Celah)

Korosi celah menjadi jenis korosi yang akan Mamikos bahas pada kesempatan ini. Korosi jenis ini terjadi pada logam yang saling berdempetan.

Pada celah tersebut bisa terjadi kotoran dan air yang tertahan sehingga konsentrasi O2 pada permukaantnya jauh lebih banyak dibandingkan pada bagian dalamnya.

7. Korosi Mikrobiologi

Sesuai dengan namanya, jenis korosi satu ini melibatkan mikroorganisme sama seperti bakteri, jamur, alga, atau protozoa.

Proses terjadinya diawali dengan mikroorganisme yang akan menempel di permukaan logam dalam bentuk lapisan tipis atau biodeposit.

8. Fatigue Corrosion (Korosi Lelah)

Jenis korosi beserta contohnya berikut ini satu ini dapat terjadi karena logam mendapatkan beban siklus yang terus menerus dan berulang.

Semakin lama, logam pun akan mengalami patah, dikarenakan adanya kelelahan logam.

Nah, itu dia mengenai jenis-jenis korosi. Dari beberapa jenis korosi di atas, manakah korosi yang paling sering elo temui?

Simak Cara-cara Mencegah Korosi di Sini

Setelah ulasan jenis korosi beserta contoh dan penjelasannya di atas, ulasan berikutnya adalah cara-cara mencegah korosi yang bisa kamu simak di bagian ini.

Kalau besi atau logam dibiarkan terbuka, maka kontak antara lingkungan pun jadi semakin kuat. Jika sudah terjadi seperti itu, maka tentu bisa mempercepat terjadinya korosi.

Tetapi, adakah proses korosi yang berlangsung paling lambat?

Tentu ada. Proses korosi yang berlangsung paling lambat adalah yang terjadi pada benda-benda yang memang dilindungi.

Jika kamu pernah melihat gerbang atau pintu yang sengaja dicat warna-warni, maka bisa dikatakan itu menjadi salah satu upaya untuk menghambat korosi, sehingga proses terjadinya pun akan berlangsung sangat lambat.

Maka, jika kamu mau menghambat proses korosi, maka lakukan pencegahan pertemuan antara logam dengan udara dan air, kemudian paksa logam untuk mengalami reduksi.

Akan tetapi, ada empat metode utama yang dapat kamu lakukan untuk mencegah proses terjadinya korosi.

Cara tersebut yakni pengecatan, perlindungan katoda, pelumuran oli, menyelubung plastik pada kabel, perlindungan anodik, dan penyepuhan logam.

Yang dimaksud dengan perlindungan katoda adalah mencegah terjadinya reaksi korosi pada menara. Caranya adalah dengan menghubungkan menara tersebut dengan lempeng magnesium.

Sehingga, magnesium yang akan lebih mudah mengalami korosi dibandingkan langsung dengan menara itu sendiri.

Kedua, ada istilah penyepuhan. Apa yang dimaksud dengan penyepuhan? Penyepuhan adalah suatu proses pelapisan logam dengan logam lain yang memiliki daya oksidasi lebih rendah untuk mencegah timbulnya karat.

Berikutnya, ada perlindungan anodik atau anodizing yang merupakan sebuah proses penebalan lapisan karat AI untuk memberikan perlindungan lapisan logam.

Dari penjelasan ini maka sudah jelas bukan. Untuk mencegah terjadinya proses korosi pada logam maka perlu dilakukan pengecatan, pelumuran oli, perlindungan katoda dan anoda, hingga pemberian selubung plastik pada kabel.

Singkatnya, minimalisir kontak antara logam dengan air dan udara maka korosi pun bisa diperlambat.

Dampak Terjadinya Korosi

Terjadinya korosi sering dianggap merugikan, karena benda-benda yang terbuat dari besi menjadi mudah rapuh karena adanya reaksi tersebut.

Akan tetapi kamu juga perlu tahu bahwa, korosi tidak hanya menyebabkan kerugian saja.

Salah satu proses korosi yang menguntungkan dikenal sebagai korosi AI, yang mana korosi ini bersifat rapat dan justru akan memberikan perlindungan.

Bahkan, fenomena ini bisa dilakukan dengan sengaja yang prosesnya dikenal dengan anodizing.

Demikian bahasan jenis-jenis korosi beserta contoh dan penjelasannya lengkap pada artikel Mamikos kali ini.

Mudah-mudahan saja setelah membaca uraian jenis korosi beserta contohnya di sini kamu jadi lebih memahami materi pelajaran kelas 12 tersebut.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta