Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Penjelasannya yang Perlu Kamu Ketahui
Jenis-Jenis Laporan Keuangan dan Penjelasannya yang Perlu Kamu Ketahui – Untuk mengatur sebuah bisnis hendaknya perlu perencanaan yang matang. Bisnis tidak hanya sekedar menjual produk saja dan mendapat keuntungan.
Pengetahuan yang memadai terkait bisnis yang sedang dijalankan pasti sangat diperlukan, salah satunya adalah terkait laporan keuangan bisnis.
Berikut ini Mamikos akan menjelaskan mengenai jenis-jenis laporan keuangan dan penjelasannya yang perlu kamu ketahui. Yuk, simak!
Berbagai Jenis Laporan Keuangan dan Penjelasannya yang Perlu Kamu Ketahui
Daftar Isi
Daftar Isi
Adanya bisnis pasti berujung pada mencari keuntungan dengan bijak. Maka keuangan suatu bisnis merupakan unsur yang penting.
Tingkat keuntungan menjadi penentu usaha akan menjadi lebih baik atau sebaliknya.
Atas dasar itu, untuk membangun sebuah bisnis dari awal dibutuhkan seorang yang mengelola keuangan bisnis yang terampil dan memiliki pengalaman dibidang keuangan yang baik.
Nah, berikut ini Mamikos akan memberikan informasi terkait penjelasan laporan keuangan dan jenis-jenisnya yang harus kamu perhatikan jika ingin membuka sebuah usaha. Simak baik-baik, ya!
Pemahaman Tentang Laporan Keuangan
Laporan keuangan dapat dijelaskan sebagai laporan yang berisi hasil pencatatan uang berupa transaksi yang terjadi dalam suatu bisnis, baik transaksi pembelian maupun penjualan dan transaksi lainnya yang memiliki nilai ekonomi dan moneter.
Laporan keuangan biasanya dibuat pada periode tertentu.
Penulisan laporan keuangan sendiri ditentukan oleh kebijakan perusahaan yang bersangkutan. Bisa dibuat setiap bulan atau dalam satu tahun sekali saja, dan kadang perusahaan menggunakan kedua pilihan tersebut.
Melalui laporan keuangan, para pemangku kepentingan dan pengguna informasi akuntansi bisa melakukan evaluasi dan mencari solusi yang tepat dan cepat apabila kondisi keuangan perusahaan mengalami masalah sehingga memerlukan perubahan.
Atas dasar itu, pembuatan laporan keuangan harus dibuat dengan cermat, tepat dan diperlukan pertanggungjawaban yang diserahkan secara mutlak kepada orang ahli dibidangnya, seperti seorang akuntan.
Fungsi Laporan Keuangan
1. Memberi Gambaran Keuangan Usaha
Adanya laporan keuangan berfungsi untuk mengetahui jumlah kerugian maupun keuntungan dari sebuah usaha. Maka, laporan keuangan berperan sebagai gambaran kondisi keuangan yang terjadi di perusahaan.
2. Memperlihatkan Kinerja Perusahaan
Laporan keuangan bisa menunjukan kinerja sebuah perusahaan sehingga dapat menjadi bahan untuk evaluasi kinerja. Dari sini dapat didesain perencanaan yang akan dilakukan terkait dengan hasil evaluasi.
Dari laporan ini bisa mengukur pengambilan keputusan berdasarkan kondisi perusahaan karena adanya laporan keuangan yang nyata.
3. Mengembangkan Kredibilitas Usaha
Perusahaan yang dirasa mampu membuat laporan keuangan yang tepat dan transparan akan menunjukkan kredibilitas perusahaan tersebut.
Hal tersebut terjadi karena mampu menjalankan operasional dengan terstruktur dan baik. Citra perusahaan juga akan menjadi positif, baik di mata klien maupun investor.
Jenis-jenis Laporan Keuangan
1. Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang disusun pada suatu periode akuntansi yang menjelaskan berbagai unsur pendapatan dan beban perusahaan sehingga menghasilkan suatu laba (atau rugi) bersih.
Dalam laporan jenis ini, kita bisa mengetahui beberapa unsur berikut ini:
- Pendapatan atau revenues adalah arus uang masuk atau peningkatan aktiva lainnya dari sebuah perusahaan. Pendapatan juga menunjukkan penyelesaian liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
- Beban atau expenses adalah arus uang keluar atau penggunaan aktiva atau timbulnya liabilitas selama periode tertentu karena pengiriman atau produksi barang dan menyelesaikan jasa.
- Keuntungan atau profit adalah peningkatan modal (ekuitas) karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari pendapatan atau investasi dari perusahaan yang bersangkutan.
- Kerugian atau loss adalah penurunan ekuitas (modal) karena adanya transaksi perusahaan yang dihasilkan dari beban atau pendistribusian ke pemilik perusahaan.
2. Laporan Perubahan Modal
Laporan perubahan modal atau disebut juga ekuitas adalah salah satu laporan keuangan yang disusun oleh suatu perusahaan yang menunjukkan perubahan peningkatan atau penurunan penghasilan bersih atau kekayaan selama periode tertentu.
Terdapat beberapa unsur dari Laporan Perubahan Modal yaitu:
- Modal awal. Merupakan keseluruhan dana yang dialokasikan untuk perkembangan suatu perusahaan dari awal perusahaan berdiri hingga di waktu tertentu dimana modal belum ditambahkan
- Laba rugi adalah selisih pendapatan dengan sejumlah biaya
- Prive merupakan penarikan modal untuk keperluan pribadi pemilik perusahaan
- Penambahan modal adalah selisih yang kita dapatkan antara laba bersih dengan prive.
3. Laporan Neraca
Neraca bisa disebut sebagai laporan keuangan yang menjelaskan posisi atau keadaan finansial perusahaan dalam waktu tertentu atau per tanggal tertentu misalnya pada hari terakhir di tahun tertentu atau tanggal 31 Desember pada tahun tertentu.
Laporan Neraca menggambarkan posisi harta, utang dan modal. Pada umumnya, Laporan Neraca mempunyai tiga unsur utama, yaitu :
Asset
Asset adalah semua hak yang dapat digunakan dalam operasi perusahaan. Misalnya saja gedung atau bangunan, atau investasi dalam bentuk lain yang cukup liquid untuk digunakan dalam operasional perusahaan.
Liabilitas
Liabilitas adalah hutang yang harus dilunasi atau pelayanan yang harus dilakukan pada pihak lain di masa yang akan datang. Sehingga dapat dikatakan bahwa Liabilitas merupakan kebalikan dari aset.
Dimana aset merupakan harta yang kita miliki sedangkan liabilitas adalah kewajiban.
Ekuitas
Ekuitas atau modal adalah suatu hak untuk pemilik usaha atas aktiva perusahaan yang merupakan kekayaan bersih seperti jumlah aktiva dikurangi kewajiban.
Ketiga hal tersebut kemudian bisa dihubungkan dengan suatu persamaan seperti di bawah ini:
Asset = Liabilitas + Ekuitas
4. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas atau cash flow merupakan suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan dan kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan pada satu periode.
Beberapa Elemen yang terdapat dalam Laporan arus kas yaitu:
Arus Kas yang Berasal dari Kegiatan Usaha (Operating Activities)
Arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang bersumber dari kegiatan usaha yang dilakukan oleh perusahaan.
Misalnya: penerimaan uang dari penjualan, pembayaran utang, penerimaan dividen, pelunasan pajak maupun pembayaran bunga.
Arus Kas yang Berasal dari Kegiatan Investasi (Investing Activities)
Arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang bersumber dari kegiatan investasi. Seperti pembelian aset seperti mesin, dan penjualan aset seperti gedung atau lelang mobil dinas.
Arus Kas yang Berasal dari Kegiatan Pendanaan
Arus kas pemasukan maupun pengeluaran yang bersumber dari kegiatan pendanaan perusahaan. Misalnya penjualan obligasi, pembayaran dividen, pelunasan kredit dari bank.
Demikian informasi yang bisa Mamikos sampaikan mengenai Jenis-jenis Laporan Keuangan dan Penjelasannya yang perlu kamu ketahui jika ingin membuka sebuah bisnis kecil maupun besar.
Ternyata sangat mudah bukan dalam menyusun laporan keuangan jika kamu tahu penjelasan dan jenis-jenis laporan keuangan.
Jangan lupa bagikan informasi penting dari artikel Mamikos ini dan simak berbagai informasi menarik lainnya di blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: