3 Jenis Pakaian Adat Sumatera Barat Beserta Nama, Keunikan, Gambar, dan Keterangannya
3 Jenis Pakaian Adat Sumatera Barat Beserta Nama, Keunikan, Gambar, dan Keterangannya – Indonesia memiliki budaya yang sangat bervariasi dan beragam. Hal ini membuat Indonesia semakin kaya akan nilai-nilai budayanya yang populer hingga dikenal oleh mancanegara.
Dari berbagai budaya yang dimiliki, salah satu identitas bangsa Indonesia adalah pakaian adatnya yang dimilikinya.
Pakaian adat Indonesia memiliki banyak variasi sebagai identitas tiap daerah di Indonesia, juga memiliki nilai, filosofi, dan makna tersendiri.
Pakaian Adat Sumatera Barat
Daftar Isi
Daftar Isi
Salah daerah dengan budaya yang unik dan khas yaitu dari provinsi Sumatera Barat pada pakaian adat Sumatera Barat.
Daerah ini memiliki pakaian adat yang identik dengan warna cerah yang mencolok sehingga jika kita lihat langsung sangat indah ketika dikenakan pemakainya.
Nah, pada artikel di bawah ini Mamikos akan membagikan informasi mengenai pakaian adat Sumatera Barat.
Mulai dari keunikannya, jenis, hingga keterangan pada pakaian adat tersebut. Bagaimana? Jadi makin penasaran bukan? Dari pada makin penasaran! Yuk, simak penjelasan lengkap artikel di bawah ini!.
Apa yang Dimaksud Pakaian Adat?
Selain Indonesia, setiap negara di dunia tentu memiliki pakaian adat masing-masing yang mewakili kelompok masyarakatnya.
Pakaian adat sebagai simbol dan identitas kelompok karena pakaian adat merupakan pakaian yang dibuat dengan ciri-ciri khas masyarakat daerah tertentu.
Setiap pakaian khas biasanya terdiri dari beberapa komponen lengkap dari ujung rambut sampai ujung kaki dan dilengkapi berbagai aksesoris untuk pemakainya.
Tidak hanya sebagai bentuk identitas suatu kelompok ternyata pakaian adat punya beragam fungsi bagi masyarakat.
Salah satu fungsinya yakni digunakan pada peringatan hari besar, ataupun digunakan pada upacara keagamaan, hingga digunakan pada acara pernikahan. Pada perayaan ini, pakaian adat juga dapat menentukan peran seseorang lho.
Pakaian Adat Sumatera Barat
Sumatera Barat memiliki budaya yang beragam mulai dari tarian, rumah adat, lagu daerah hingga pakaian adat.
Para warga mengenakan pakaian adat yang bervariasi dan menyesuaikan pakaian dari acara yang dihadiri.
Sumatera Barat juga terkenal dengan memiliki Rumah Gadang sebagai rumah adat. Sehingga tak jarang rumah adat ini dijadikan simbolis yang juga sering dicantumkan dan kita temukan pada motif dan corak pakaian adat Sumatera Barat.
Pakaian adat Sumatera Barat punya peran penting dalam melaksanakan upacara-upacara penting, sebab dikenakan saat prosesi upacara berlangsung.
Keunikan Pakaian Adat Sumatera Barat
Saat ini, pakaian adat Sumatera Barat hanya dikenakan pada acara-acara tertentu yang sekiranya penting, seperti upacara pernikahan adat dan upacara adat Sumatera Barat. Pakaian adat Sumatera Barat dikenal sebagai pakaian yang mewah dan menarik.
Ciri khas pakaian adat Sumatera Barat adalah hiasan kepala yang digunakan para wanita yang berbentuk dan menyerupai seperti atap pada rumah gadang.
Penutup kepala yang ikonik ini menjadi ciri khas dan identitas dari busana ini, sehingga tak heran jika masyarakat langsung mengenali dari mana asal usul busana adat ini ketika melihatnya.
Filosofi Pakaian Adat Sumatera Barat
Sama halnya dengan pakaian adat lain di berbagai daerah. Pakaian adat Sumatera Barat juga memiliki filosofi dan makna nya tersendiri, bukan hanya dari segi bentuknya yang populer.
Makna yang terkandung erat kaitannya dengan banyak aspek budaya lainnya seperti ekonomi, sosial dan banyak lagi menjadikan pakaian adat sebagai warisan budaya Sumatera Barat sangat yang penting.
Pada pakaian adat yang dikenakan oleh kaum pria Sumatera Barat, warna hitam identik dengan pakaian adat ini.
Warna ini melambangkan kepemimpinan yang bermartabat yang penting bagi seorang pria. Dan juga, keris sebagai lambang jiwa yang dewasa dan bijaksana.
Sedangkan bagi perempuan Minang, pada pakaian Bundo Kanduang melambangkan pemilik dari rumah Gadang.
Balapak menunjukkan tanggung jawab perempuan untuk meneruskan keturunan. Dan sarung bersulam emas melambangkan kebijaksanaan dalam tindakan seorang wanita.
Jenis Pakaian Adat Sumatera Barat
Pakain adat dari Sumatera Barat Memiliki ciri khasnya sendiri, pakaian adat ini tampak mewah dengan warna cerah.
Selain itu, pakaian yang digunakan wanita menggunakan penutup kepala yang jika diperhatikan menyerupai rumah gadang. Sehingga ketika melihat pakaian adat satu ini kamu bisa menebak asal daerah pakaian satu ini.
Selain itu, pakaian adat Sumatera barat memiliki beragam jenis dan fungsi yang perlu untuk kamu ketahui.
1. Pakaian Pengantin
Seperti namanya, pakaian adat ini khusus untuk pengantin Sumatera Barat yang dirancang untuk pria dan wanita. Pakaian ini biasanya berwarna merah cerah untuk kedua mempelai.
Pakaian ini hadir dengan ornamen dan penutup kepala untuk memberikan aura dan tampilan yang mewah, elegan dan meriah pada sang pengantin. Tak heran, busana ini terinspirasi dari busana Eropa dan China pada zaman itu.
2. Pakaian Limpapeh Rumah Nan Gadang atau Bundo Kanduang
Orang Minang sangat menghormati wanita. Penghormatan yang tinggi ini tidak hanya diungkapkan dalam kata-kata.
Namun juga diterapkan dalam budaya di sana, salah satunya adalah pakaian adat yang khusus untuk perempuan. Pakaian adat juga dikenal sebagai pakaian adat Bundo Kanduang.
Dalam bahasa minang Limpapeh Rumah Nan Gadang melambangkan kebesaran perempuan. Kata limpapeh berarti tiang besar sebagai penopang dalam bangunan.
Tiang dalam sebuah bangunan sangat penting karena menopang bangunan sehingga dapat berdiri dengan kokoh. Sehingga jika tiang tidak ada atau rusak maka bangunan akan hancur.
Makna dari pakaian satu ini menggambarkan peran penting wanita dalam kehidupan rumah tangga. Adapun wanita yang dimaksud yaitu wanita yang kedudukannya sudah berkeluarga.
Pakaian yang digunakan wanita Sumatera Barat memiliki beragam jenis, semuanya menunjukkan peran penting wanita. Berikut di antaranya :
• Baju Batabue
Pakaian untuk wanita yang pertama adalah Baju Batabue yang digunakan dalam acara pernikahan dan upacara adat.
Memiliki bentuk yang menyerupai kurung dengan pernak-pernik dengan model lengan panjang yang membuatnya tampak indah dan mempesona. Baju Batabue mempunyai empat corak yaitu merah, lembayung, hitam, dan biru.
Baju batabue berarti pakaian bertabur. Sesuai dengan maknanya, baju ini bertabur benang emas, sebagai simbol kekayaan alam.
Banyaknya emas yang berserakan di sekitar pakaian menunjukkan kekayaan alam di Sumatera Barat.
• Minsie
Jika kamu perhatikan, pada pakaian adat Sumatera Barat banyak ditemukan sulaman emas pada bagian tepi pakaian. Sulaman-sulaman inilah yang disebut minsie.
Minsie sebagai sebuah isyarat yang berarti budaya Sumatera Barat sangat demokratis.
• Lambak atau Sarung
Lambak atau sarung adalah bagian bawah baju batabue yang menunjukkan bahwa pemakainya menjaga kesusilaan dan ketertiban serta enak dipandang.
• Salempang
Salempang adalah selendang pelengkap bagi wanita yang sudah menikah atau wanita yang sudah berkeluarga.
Salempang ini bertujuan agar wanita Minang yang memakainya dapat meneruskan garis keturunannya berupa anak cucu.
• Balapak
Balapak hampir sama dengan Selempang. Bedanya, balapak digunakan oleh wanita yang sudah siap menikah dan siap melanjutkan garis keturunan.
Dengan kata lain, pengguna dari balapak adalah perempuan yang belum menikah tetapi sudah siap untuk menikah.
• Tingkuluak
Tingkuluak adalah hiasan kepala yang dikenakan oleh wanita Minang. Karena ada berbagai macam acara adat di Sumatera Barat, tingkuluak memiliki beberapa jenis tergantung pada tujuannya.
Adapun jenisnya yakni : Tingkuluak Tanduak, Tingkuluak Balapak, Tingkuluak Balenggek, Tingkuluak Sapik Udang, Tingkuluak Talakuang, dan Tingkuluak Koto Gadang.
• Dukuh (Kalung)
Dukuh menunjukkan bahwa perempuan Minang selalu berada dalam lingkaran kebenaran seperti kalung yang dikalungkan di leher.
Tak hanya itu, Dukuh juga mengisyaratkan sikap yang memang sulit digoyahkan ketika kebenaran dipertaruhkan.
• Galang (Gelang)
Galang atau gelang yang melingkar di tangan, menunjukkan bahwa semua hal memiliki batasnya Dalam melakukan sesuatu agar harus tau batas kemampuan yang dimiliki.
3. Pakaian Penghulu
Pakaian adat Penghulu adalah pakaian yang khusus dikenakan oleh kaum pria. Baju ini juga dikenal dengan baju pemangku adat/tokoh adat.
Tidak semua orang bisa memakai baju ini dan ada tata cara khusus untuk memakainya. Dulu, hanya kepala suku yang boleh mengenakan pakaian ini.
Baju Penghulu berwarna hitam, melambangkan kekuatan dan kepemimpinan.
Pria adalah pemimpin wanita. Karena baju ini hanya boleh dikenakan oleh pemimpin suku, maka baju ini juga melambangkan kepemimpinan suku.
Ada beberapa pelengkap yang digunakan baju penghulu, yaitu :
• Deta atau Destar
Merupakan penutup kepala laki-laki minang. Penutup kepala ini digunakan berdasarkan status sosial.
• Sasampiang
Sasampiang hampir mirip dengan selendang disilangkan pria di atas bahu mereka. Sasampiang berarti bahwa seorang pria harus memiliki pengetahuan dan keberanian untuk memimpin dengan baik.
• Sandang
merupakan ikat pinggang yang juga dikenakan oleh masyarakat Minang khusus pria, menandakan ikatan persaudaraan antar masyarakat Minang dimanapun mereka berada.
• Cawek
Cawek adalah celana longgar yang dikenakan oleh laki-laki yang dipasangkan dengan sandang.
• Tungkek
Tungkek adalah tongkat yang dipegang di tangan kanan dan artinya orang yang membawanya adalah orang yang harus bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
• Keris
Senjata tradisional dalam pakaian adat baju penghulu. Keris menunjukkan sebuah kesabaran, tidak mudah tersulut emosi, rasional dan memikirkan segala kebaikan.
Itulah penjelasan mengenai pakaian adat Sumatera Barat. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah wawasan kamu.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: