18 Jenis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Beserta Penjelasannya

18 Jenis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif Beserta Penjelasannya – Saat melakukan penelitian, kamu perlu menentukan jenis penelitian yang akan digunakan.

Terdapat penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif yang bisa dipilih. Berikut ini Mamikos sajikan informasi mengenai jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif beserta penjelasannya untuk referensi kamu.

Jenis-Jenis Penelitian dan Penjelasannya

https://unsplash.com/@jkoblitz

Seorang peneliti perlu mengetahui jenis penelitian yang akan dikerjakannya. Hal ini berkaitan dengan metode pengumpulan data dan analisis yang nantinya dilakukan.

Jenis penelitian yang paling sering dijumpai adalah penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif.

Sebagai peneliti, sebelum terjun ke lapangan kamu perlu mengetahui karakteristik penelitian tersebut beserta perbedaannya.

Pada artikel berikut, Mamikos akan mengulas jenis penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif. Jadi, kamu bisa membedakan keduanya setelah membaca penjelasannya secara lengkap.

Pengertian Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Saat membaca metode penelitian suatu karya tulis ilmiah, misalnya metode penelitian skripsi atau metode penelitian untuk jurnal, kamu akan menemukan jenis penelitian yang digunakan.

Terdapat peneliti yang menggunakan metode penelitian kualitatif, tetapi ada pula yang menggunakan metode penelitian kuantitatif.

Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan tertentu serta masukan dari dosen pembimbing atau ahli agar data yang didapatkan lebih akurat.

Tentu kamu akan kebingungan ketika dihadapkan dengan dua jenis penelitian tersebut, sedangkan kamu tidak tahu maksudnya.

Oleh karena itu, kamu perlu memahami perbedaan pengertian penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif.

Penelitian kuantitatif adalah penelitian ilmiah yang dilakukan secara sistematis terhadap bagian-bagian serta fenomena dan sebab akibat hubungan-hubungannya.

Tujuan penelitian tersebut adalah mengembangkan dan memakai model-model matematis, teori, dan hipotesis terkait suatu fenomena.

Penelitian kuantitatif sangat identik dengan proses pengukuran. Biasanya, penelitian kuantitatif digunakan pada penelitian di bidang ilmu alam, biologi, fisika, ilmu sosial, dan jurnalisme.

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang sifatnya deskriptif serta cenderung melibatkan proses analisis. Penelitian tersebut menekankan pengamatan terhadap suatu fenomena.

Agar bisa membedakan kedua jenis penelitian tersebut dengan mudah, cobalah mencari tahu contoh penelitian kuantitatif dan contoh penelitian kualitatif.

Perbedaan Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Masih bingung membedakan jenis penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif meskipun sudah membaca definisinya? Simak perbedaan kedua jenis penelitian tersebut secara lengkap.

Karakteristik Penelitian Kualitatif

  1. Mengumpulkan data dalam kondisi alamiah
  2. Peneliti berperan penting sebagai alat penelitian yang bertugas mengumpulkan data dan sebagai pengamat wawancara
  3. Pengumpulan data dilakukan secara deskriptif
  4. Menekankan proses penelitian daripada hasil
  5. Menggunakan triangulasi data
  6. Menekankan rincian kontekstual

Karakteristik Penelitian Kuantitatif

  1. Menggunakan instrumen penelitian yang sudah ditentukan, misalnya angket
  2. Tidak memberikan banyak peluang imajinatif dan refleksitas
  3. Tidak memungkinkan adanya masukan yang bersifat imajinatif dan refleksitas
  4. Masalah yang diulas dalam penelitian kuantitatif lebih luas dan bervariasi
  5. Membahas hal-hal yang tidak terlalu dalam karena hanya masalah di permukaan saja

Jenis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Penelitian kuantitatif dan penelitian kualitatif mempunyai jenis masing-masing yang perlu kamu ketahui, seperti:

Jenis Penelitian Kuantitatif

1. Inferensial

Pada jenis penelitian inferensial, analisis hubungan antar variabel dilakukan dengan menguji hipotesis.

Jadi, kesimpulan penelitian jauh melewati data-data kuantitatif saja. Bahasan pada penelitian inferensial meliputi peluang kesalahan saat mengambil kesimpulan.

2. Eksperimen

Metode penelitian eksperimen bertujuan untuk menguji efektivitas variabel pada eksperimen.

Penelitian yang menggunakan metode tersebut banyak dilakukan untuk bidang-bidang eksak. Terdapat dua jenis penelitian eksperimen yang sering dilakukan.

Pertama, metode eksperimen semu yang dipakai untuk evaluasi agar mendapatkan informasi terkait perkiraan untuk mendapatkan data sesungguhnya.

Metode penelitian tersebut diimplementasikan saat kondisi lapangan tidak memungkinkan untuk dikontrol atau dimanipulasi variabelnya. Kedua, metode eksperimen sesungguhnya.

3. Deskriptif

Metode penelitian kuantitatif deskriptif menggunakan rumusan masalah nantinya akan memandu peneliti untuk mengeksplorasi atau melihat kondisi sosial yang diteliti secara menyeluruh dan mendalam.

Adanya metode deskriptif akan menggambarkan fakta secara sistematis maupun karakteristik populasi atau suatu bidang secara cermat dan faktual.

4. Kausal Komparatif

Metode penelitian kuantitatif kausal komparatif disebut juga ex-post de facto. Biasanya, metode kausal komparatif digunakan saat evaluasi untuk mengetahui adanya kemungkinan kaitan hubungan sebab dan akibat.

5. Korelasi

Metode penelitian korelasional dipakai untuk kepentingan evaluasi, seperti melihat sejauh mana kaitan suatu faktor dengan variasi faktor lainnya berdasarkan koefisien korelasi.

6. Komparatif

Metode penelitian komparatif bertujuan untuk membandingkan dua perlakuan atau lebih suatu hingga beberapa variabel, sehingga dapat diketahui perbedaan situasi, peristiwa, program, maupun kegiatan.

7. Survei

Metode survei digunakan untuk membuat pencandraan secara sistematis, faktual, serta akurat terkait fakta-fakta dan sifat-sifat populasi atau daerah tertentu.

Metode survei lebih mudah digunakan untuk mengumpulkan dan mendapatkan data informasi tentang besarnya populasi.

Biasanya, metode survei menggunakan sampel yang kecil untuk kemudian digunakan memecahkan masalah skala besar.

Jenis Penelitian Kualitatif

1. Etnografi (ethnography)

Etnografi atau penelitian lapangan adalah studi terkait perilaku yang terjadi pada sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial secara alami sehingga budaya tertentu dari sisi pandang pelaku dapat dipahami.

Nantinya peneliti akan mengamati perilaku seseorang ataupun perilaku kelompok apa adanya.

Diperlukan waktu cukup lama untuk melakukan penelitian tersebut hingga melakukan wawancara pada anggota kelompok, mempelajari dokumen peninggalan, dan artefak.

Data yang didapatkan dari hasil penelitian etnografi dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi saat data tersebut terkumpul.

Penelitian etnografi dapat digunakan oleh ahli pendidikan untuk mencari tahu pendidikan di sekolah pinggiran atau sekolah di lingkungan perkotaan.

2. Studi Kasus (case studies)

Penelitian studi kasus adalah penelitian terkait individu, kelompok, organisasi, program kegiatan, dan sebagainya yang dilakukan secara mendalam.

Tujuan penelitian tersebut adalah mendapatkan deskripsi utuh serta mendalam terkait suatu entitas.

Data yang didapatkan dari penelitian studi kasus akan dianalisis untuk mendapatkan teori. Cara mendapatkan data adalah dengan metode wawancara, arsip, serta observasi.

3. Studi Dokumen atau Teks (document studies)

Penelitian studi dokumen atau teks menitikberatkan adanya analisis dan interpretasi bahan tertulis (dokumen) berdasarkan konteksnya.

Bahan yang diteliti bisa berupa catatan yang sudah dipublikasikan, artikel, naskah, dan sebagainya.

Dokumen yang diteliti perlu dipastikan otentik. Peneliti pun diizinkan untuk menggali pikiran seseorang yang dituangkan pada naskah yang sudah dipublikasikan tersebut.

4. Observasi Alami (natural observation)

Metode penelitian observasi alami dilakukan dengan adanya pengamatan menyeluruh pada latar tertentu tanpa mengubah apapun.

Tujuan penelitian tersebut adalah mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok pada suatu situasi.

5. Wawancara Terpusat (focused interviews)

Penelitian wawancara terpusat adalah penelitian yang membutuhkan proses tanya jawab tatap muka antara peneliti dengan subjek yang diteliti.

Tujuannya adalah mendapatkan informasi yang diharapkan peneliti sehingga durasi dan jumlah wawancara perlu disesuaikan.

6. Fenomenologi (Phenomenology)

Konsep pada penelitian fenomenologi ada tiga, salah satunya adalah adanya masalah yang diakibatkan oleh pandangan subjek.

Jadi, subjek dengan pengalaman berbeda akan memahami suatu masalah yang sama dengan pandangan berbeda.

7. Grounded Theory

Penelitian grounded theory bertujuan untuk mengembangkan teori fenomena sosial yang didasarkan data-data dari lapangan.

Data tersebut kemudian menghasilkan pemahaman baru, pertanyaan, serta hipotesis yang mengarahkan peneliti untuk fokus pada isu tertentu.

Nantinya, teori baru akan muncul dari data dan bukan teori lain yang sudah ada sebelumnya.

8. Studi Sejarah (Historical Research)

Penelitian studi sejarah adalah penelitian yang bertujuan untuk mengungkap kejadian masa lalu secara objektif dan sistematis.

Peneliti akan mengumpulkan data dari berbagai sumber dan mengevaluasinya sehingga hasilnya dapat diubah ke dalam fakta untuk menarik kesimpulan yang bersifat hipotesis.

9. Dasar (Basic Research)

Penelitian dasar memiliki tujuan untuk mengetahui sesuatu yang nantinya dibuktikan melalui riset tanpa mempertimbangkan manfaat bagi masyarakat.

Jadi, peneliti akan melakukan riset tanpa memikirkan manfaat praktisnya.

10. Terapan (Applied Research)

Penelitian terapan akan menghasilkan temuan bukan berupa ilmu baru melainkan aplikasi baru yang merupakan implementasi ilmu murni.

Tujuan penelitian terapan adalah untuk keperluan praktis pada suatu bidang.

11. Verifikasi

Penelitian verifikasi bertujuan untuk menguji kebenaran suatu ilmu yang sudah ada. Misalnya kebenaran konsep, prosedur, prinsip, dan dalil.

Demikian informasi terkait 18 jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif beserta penjelasannya yang perlu kamu ketahui sebelum ke lapangan.

Ternyata kedua penelitian tersebut berbeda dan harus disesuaikan penggunaannya.

Sebelum melakukan penelitian, sebaiknya kamu mencari informasi terkait metode penelitian yang akan digunakan beserta informasi penunjang lain yang diperlukan.

Dengan demikian, proses penelitianmu akan lebih cepat dan hasil penelitian pun lebih akurat. Semoga bermanfaat.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta