4 Jenis-jenis Pidato Persuasif beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia

4 Jenis-jenis Pidato Persuasif beserta Penjelasannya dalam Bahasa Indonesia — Pidato persuasif merupakan sebuah proses pengungkapan pikiran, ide, atau gagasan dalam bentuk kata-kata yang mempunyai tujuan untuk meyakinkan audiensi.

Dalam pidato persuasif tersebut terdapat beberapa jenis atau macam yang perlu kamu pahami agar lebih mudah dalam membedakan satu sama lain.

Oleh sebab itu, di artikel ini Mamikos akan merangkum beberapa informasi penting terkait beberapa jenis pidato persuasif berikut penjelasannya agar lebih kamu pahami.

Mengenal Macam dan Jenis Pidato Persuasif dan Penjelasannya

Getty Images/JackF

Seperti penjelasan di atas, Mamikos sudah mengatakan bahwa di artikel ini, Mamikos akan secara fokus membahas dan menjelaskan apa saja jenis-jenis pidato persuasif tersebut.

Bukan hanya menjabarkan apa saja jenis pidato persuasifnya, tapi Mamikos juga akan memberikan serta penjelasannya agar kamu bisa memahami perbedaan dari pidato persuasif antara satu dan lainnya.

Jika dicari tahu berdasarkan asal katanya, maka pidato bisa dipahami sebagai sebuah pengungkapan buah pikiran, gagasan dan ide mengenai suatu hal/isu tertentu yang nantinya dibacakan di hadapan khalayak luas.

Saat membacakan pidato tersebut, biasanya pembicara akan menuliskan sebuah teks sebagai bahan acuan atau panduan saat menyampaikan pidato.

Tujuan dari pidato persuasif ini semata-mata untuk meyakinkan, memengaruhi dan mengajak audiensi supaya mau melakukan sesuatu sesuai dengan isi atau maksud dari pidato.

Contohnya penanggulangan kantong kresek sekali pakai.

Macam dan Jenis Pidato Persuasif

Di bawah ini sudah Mamikos rangkum dengan saksama apa saja macam dan jenis dari pidato persuasif tersebut untuk bisa kamu pahami.

Mari simak penjelasan selengkapnya mengenai pidato tersebut berikut ini.

1. Jenis Pidato Persuasif: Pidato Pemerintahan

Dari rangkaian jenis dari pidato persuasif yang pertama ada pidato pemerintahan yang merupakan sebuah pidato yang dibacakan/berasal dari pemerintah untuk rakyat.

Pidato pemerintahan tersebut mengandung sebuah informasi resmi yang berkenaan dengan kebijakan dari pemerintah.

Bentuk dari pidato pemerintahan tersebut dapat berupa pengumuman, penjelasan, imbauan, hingga pesan-pesan pemerintah.

Pidato pemerintahan harus jelas, tepat, dan pasti sebab jika ada kesalahan atau kekeliruan maka dapat berakibat fatal.

2. Jenis Pidato Persuasif: Pidato Sambutan

Pidato sambutan menjadi jenis dari pidato persuasif berikutnya yang patut kamu tahu.

Pidato sambutan ini merupakan sebuah pidato yang dapat disampaikan secara tertulis maupun lisan.

Pidato sambutan biasa disampaikan oleh beberapa orang tertentu tergantung dari jabatan atau kedudukannya.

3. Jenis Pidato Persuasif: Pidato Instansi

Pidato instansi merupakan jenis pidato persuasif berikutnya yang bersifat memberi penerangan, penjelasan, serta pendidikan.

Dalam pidato ini seorang pembaca pidato perlu menyampaikan melalui berbagai media massa.

Contoh dari pidato instansi adalah contoh pidato instansi kesehatan atau pidato tentang pendidikan.

4. Jenis Pidato Persuasif: Pidato Ceramah

Pidato ceramah merupakan jenis pidato persuasif yang tujuannya untuk menjelaskan sesuatu di hadapan khalayak (pendengar).

Masalah yang disampaikan dalam pidato ceramah ini biasanya bersifat umum.

Contoh pidato ceramah antara lain adalah pidato dengan tema keagamaan, pidato kesehatan, atau politik.

Beberapa Ciri Pidato Persuasif

Setelah menyimak penjelasan mengenai jenis-jenis pidato persuasif di atas, maka kini saatnya untuk kamu pahami beberapa ciri-ciri pidato pidato persuasif.

Penjelasan mengenai ciri dari pidato persuasif ini tujuannya agar kamu dapat membedakan dengan jenis pidato lainnya dan tidak tertukar.

Mari simak penjelasan mengenai apa saja ciri pidato persuasif sebagai berikut.

  • Dalam pidato persuasif, terdapat kalimat ajakan atau ‘perintah’ atau rekomendasi secara implisit maupun eksplisit.
  • Mempunyai kalimat yang bersifat mendorong atau mengajak untuk melakukan sesuatu sesuai dengan maksud pada pidato.
  • Kalimat atau kata-kata yang digunakan dalam pidato akan bersifat membangun.
  • Jika kamu ingin mengajak memengaruhi atau mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu, kamu juga perlu menyertai ajakan tersebut dengan masalah (isu) yang akan dibahas.
  • Kamu perlu membangun emosi para audiensi (pendengar), agar mereka dapat menyepakati, menyetujui dan mendengarkan apa yang kamu sampaikan saat berpidato.

Struktur dari Pidato Persuasif

Untuk menyusun sebuah pidato persuasif terdapat beberapa struktur yang perlu kamu perhatikan dengan saksama. Tujuannya tentu saja agar tetap sesuai dengan kaidah atau pakem yang sudah ada.

Penjelasan mengenai apa saja struktur pidato persuasif yang perlu kamu ketahui dapat kamu simak berikut ini.

A. Pembukaan pidato

Pada pidato, ada yang namanya bagian pembukaan yang mengandung salam pembuka, ucapan penghormatan atau sapaan pada khalayak dan ucapan akan rasa syukur.

B. Salam pembuka pidato

Lanjut ada yang namanya salam pembuka pidato yang memiliki tujuan untuk menyapa para audiensi atau pendengar yang hadir.

Salam pembuka pidato ini juga biasanya disampaikan sesuai dengan latar belakang atau situasi pada saat pembacaan pidato.

Contoh dari salam pembuka yang dapat kamu pakai saat membuka pidato antara lain adalah mengucapkan selamat pagi, siang atau selamat malam pada audiensi.

C. Ucapan penghormatan (sapaan) pidato

Ketika kamu sudah memasuki pada bagian ucapan penghormatan, maka yang perlu dilakukan adalah mengucapkan sebuah bentuk rasa hormat yang ditujukan bagi para hadirin dan disampaikan oleh pembaca pidato.

Biasanya penghormatan tersebut dilakukan sebagai bentuk terima kasih atas kehadiran para audiensi yang bersedia hadir.

Bukan hanya itu saja. Ucapan penghormatan juga dilakukan secara khusus bagi tamu undangan yang biasanya secara khusus diundang dalam acara tersebut.

D. Ucapan rasa syukur pidato

Dalam susunan pidato berikutnya yang perlu kamu perhatikan adalah ucapan syukur yang disampaikan sebagai bentuk ucapan terima kasih kepada Tuhan sebab telah memberi kesempatan agar dapat mengadakan acara serta kesempatan untuk yang berpidato pada hari itu.

Pada bagian ini bisa juga dibuka pengenalan singkat (ikhtisar) pada topik yang akan pembicara bahas.

Tujuannya sebagai pengantar sebelum akhirnya pada tahap penjelasan atau isi, pembicara akan membahas topik secara penuh.

E. Isi pidato

Di bagian ini pembicara/pembaca pidato akan mulai menyampaikan apa pidato persuasif yang hendak ia sampaikan.

Di bagian ini juga orator atau orang yang menyampaikan pidato akan menyampaikan isi gagasan, pendapat, alasan, maupun informasi penting yang bertujuan untuk mengajak, memengaruhi atau mendorong para audiensi.

F. Penutup/akhir pidato

Namanya saja penutup, berarti pada bagian ini pembicara akan menutup atau membacakan simpulan atau akhir dari pidato yang ia bawakan.

Orator harus menutup pidato yang ia sampaikan dengan baik, dengan menambahkan saran, ajakan, atau rekomendasi supaya pidatonya semakin meyakinkan bagi para audiensi.

Tak lupa sertakan juga ucapan permintaan maaf untuk kekeliruan atau salah kata serta salam penutup dan sampaikan juga ucapan terima kasih.

Demikian penjelasan yang bisa Mamikos sampaikan pada kesempatan ini terkait macam atau jenis-jenis pidato persuasif beserta penjelasannya dalam bahasa Indonesia.

Mamikos harap kamu bisa dengan mudah memahami penjelasan Mamikos di atas mengenai jenis-jenis pidato persuasif dan dapat mengamalkannya ketika mendapat tugas serupa mengenai pidato persuasif.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta