4 Jenis-jenis Proposal Beserta Perbedaan Maksud dan Tujuannya
4 Jenis-jenis Proposal Beserta Perbedaan Maksud dan Tujuannya – Proposal digunakan sebagai alat untuk membantu memberikan penjelasan mengenai informasi penting seputar pelaksanaan dari acara.
Proposal juga diserahkan kepada pihak tertentu agar ide, gagasan, maupun juga segala hal yang ada di dalamnya bisa disetujui dengan baik.
Agar pembuatan proposal bisa berjalan dengan baik, maka perlu untuk mengetahui apa saja jenis-jenis proposal serta maksud dan tujuan yang dimilikinya.
Memahami Pengertian Proposal
Daftar Isi
Daftar Isi
Istilah proposal sendiri tentunya sudah tidak lagi asing untuk kamu baca karena sejak berada di bangku sekolah sudah sering berkutat dengan hal ini.
Proposal sendiri sebenarnya berarti sebuah rancangan kegiatan yang bentuknya dalam tulisan dengan penjelasan yang lebih sistematis dan terperinci.
Proposal kegiatan merupakan sebuah bentuk tulisan yang memang dibuat sebagai alat untuk menjelaskan mengenai rencana yang dimiliki, baik secara kelompok maupun perorangan.
Hal-hal yang identik dengan pembuatan proposal ini seperti izin, persetujuan, pengajuan dana, dukungan, dan lain sebagainya.
Biasanya pengajuan ini ditujukan kepada pihak lain yang sifatnya membuat mereka mau menyetujui acara maupun pengajuan dana yang diberikan.
Pembuatan proposal dilaksanakan sebelum kegiatan dilakukan yang artinya sebagai bentuk rancangan kerja atau pelaksanaan kegiatan tersebut.
Isi dari proposal ini harus menarik dan juga mampu meyakinkan pihak yang membaca agar setuju dengan pengajuan yang diberikan.
Tujuan Pembuatan Proposal
Pembuatan dari proposal ini tentunya memiliki tujuan tertentu agar apa yang diharapkan bisa tercapai dengan baik. Tentunya jenis-jenis proposal ini akan memiliki tujuannya masing-masing yang berbeda.
Namun, pada dasarnya pembuatan ini memiliki sifat tujuan yang masih sama.
Berikut ini tujuan dari pembuatan proposal jika dilihat secara umum diantaranya:
- Mendapatkan dukungan dari pihak tertentu yang dituju sebagai pembaca proposal.
- Memberikan penawaran terhadap kerja sama yang ingin dilakukan.
- Mendapatkan persetujuan dari pihak yang berwenang dalam melaksanakan kegiatan.
Jenis-Jenis Proposal
Perlu untuk diketahui bahwa penulisan dan penyusun dari proposal sendiri tergantung jenis kegiatan atau acara yang ingin untuk diadakan.
Maka dari itu, memahami apa saja jenis-jenis proposal yang ada bisa membantu kamu untuk menyusunnya dengan lebih baik dan tepat.
Jika kamu melihat dari isi dan tujuan yang dimiliki, jenis proposal bisa dibagi menjadi empat bagian. Berikut ini penjelasan dari masing-masing jenis proposal yang perlu untuk dipahami dan diketahui.
1. Proposal Kegiatan
Salah satu dari jenis-jenis proposal yang paling umum untuk dibuat yaitu proposal kegiatan. Jenis satu ini biasanya akan disusun sebagai syarat pengajuan pelaksanaan dari sebuah kegiatan tertentu.
Pembuatan dari proposal ini sendiri memegang peranan yang cukup penting karena membantu untuk menyusun rancangan program dengan lebih baik dan terstruktur.
Termasuk juga dalam menentukan susunan kepanitiaan sehingga pekerjaan untuk bisa menyelenggarakan acara berjalan dengan lancar.
Keberadaan dari proposal kegiatan ini juga bermanfaat bagi pihak yang menjadi donatur maupun sponsor acara tersebut.
Mereka bisa mendapatkan informasi mengenai pelaksanaan dan detail dari acara yang akan diselenggarakan tersebut untuk menentukan keputusan yang akan diambil.
Biasanya pihak donatur atau sponsor akan mengambil keputusan dengan menggunakan informasi tersebut sebagai bagian dari bahan pertimbangan.
Proposal kegiatan biasanya identik dengan pelaksanaan acara di sekolah, tetapi sebenarnya penggunaanya sendiri tidak hanya terbatas di sini saja.
Segala pengadaan acara yang berhubungan dengan perizinan dan pendanaan biasanya akan menggunakan proposal kegiatan sebagai alat untuk penjelas detail pelaksanaan acara tersebut.
2. Proposal Penelitian
Bagi kamu yang banyak aktif dalam dunia akademis, salah satu dari jenis-jenis proposal satu ini tentunya sudah tidak lagi asing terdengar.
Proposal penelitian dibuat dengan tujuan untuk melaksanakan sebuah penelitian dan biasanya ditujukan kepada pihak yang berkaitan dengan pelaksanaan penelitian tersebut.
Jenis dari proposal penelitian terbagi menjadi tiga yaitu untuk penelitian kuantitatif, kualitatif, maupun juga pengembangan.
3. Proposal Bisnis
Lainnya dari jenis-jenis proposal yang juga biasa ditemui yaitu terdapat proposal bisnis. Jika kamu melihat dari namanya saja, tentunya sudah bisa menebak isi dan tujuan dari penyusunan proposal satu ini.
Proposal bisnis lebih dekat dengan adanya hubungan rencana kerja yang pergerakannya berada di bidang bisnis.
Hubungan tersebut bisa terjadi secara perorangan maupun juga kelompok atau atas nama perusahaan tertentu.
Kegunaan yang dimiliki oleh penyusunan proposal bisnis yaitu sebagai alat untuk mengenalkan usaha yang ingin dijalankan.
Biasanya proposal ini akan secara khusus ditujukan kepada pihak investor maupun juga yang lainnya untuk bekerja sama.
4. Proposal Proyek
Kali ini terdapat jenis-jenis proposal yang terakhir yaitu proposal proyek dan masih memiliki kaitan yang erat dengan bidang bisnis.
Namun, pembuatannya lebih berfokus terhadap dunia usaha, baik dalam tingkatan UKM maupun juga perseorangan.
Isi dari proposal proyek memuat tentang proyek pembangunan yang akan dijalankan atau berkaitan dengan pengadaan sebuah hal.
Seringkali kamu akan menemukan jenis proposal satu ini di dalam sistem pemerintahan atau perusahaan.
Kamu bisa mengetahui terkait dengan rencana kegiatan pekerjaan dengan sifat yang lebih komersil. Contohnya yaitu seperti proposal pengadaan sarana prasarana untuk publik.
Ciri-ciri dari Proposal yang Menjadi Pembeda
Selain memahami jenis-jenis proposal, kamu juga perlu mengetahui apa saja ciri-ciri yang dimiliki oleh proposal ini.
Kamu bisa mengenali dan membuatnya dengan lebih mudah jika memahami apa saja yang membedakan proposal ini dengan tulisan yang lain.
Perhatikan beberapa ciri-ciri dari penyusunan proposal diantaranya:
- Isinya mengenai ringkasan kegiatan atau penelitian yang ingin dilaksanakan. Kamu akan menemukan rincian mengenai detail pelaksanaan kegiatan tersebut dengan lebih jelas. Misalnya seperti latar belakang pelaksanaan kegiatan, tujuan, jadwal, teknis pelaksanaan, dan lain sebagainya.
- Tulisan dibuat dengan padat, singkat, dan jelas sehingga membuat pihak yang dituju bisa langsung paham dengan apa yang ingin disampaikan.
- Pihak yang mengajukan atau menyusun proposal tersebut merupakan yang bergantung dengan hasil dari proposal tersebut.
- Memiliki pihak tertentu yang dituju untuk memberikan persetujuan mengenai pengajuan dana, perizinan, dan lain sebagainya.
- Penulisannya dilakukan dengan tata bahasa formal dan baku.
- Penyusunan dilakukan dengan cara yang sistematis sesuai susunan yang berlaku.
- Mengandung isi yang sifatnya mengarah ke persuasif agar pihak yang membaca mau menyetujui hal yang diajukan.
Nah, itu tadi merupakan penjelasan seputar jenis-jenis proposal dan juga tujuan yang dimiliki dari pembuatannya.
Tentunya penting untuk kamu mengetahui jenis proposal apa yang perlu untuk dibuat agar tujuan dan maksud yang dimiliki bisa tercapai dengan lebih baik.
Sekarang, kamu sudah bisa membedakan jenis proposal dan juga mengetahui apa yang perlu untuk dibuat terkait dengan acara atau kegiatan tertentu yang membutuhkannya.
Jika kamu membutuhkan contoh proposal yang baik dan benar, kamu dapat membacanya melalui artikel yang ada di blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: