3 Jenis-jenis Teks Negosiasi Beserta Penjelasannya Lengkap

3 Jenis-jenis Teks Negosiasi Beserta Penjelasannya Lengkap — Jenis teks negosiasi kerap diperlukan apalagi jika sedang mencari solusi dan jalan keluar atas suatu permasalahan.

Akan tetapi masih ada saja yang kurang begitu memahami jenis teks negosiasi berdasarkan tujuan serta kepentingannya.

Pada artikel kali ini Mamikos akan coba memberikan penjelasan mengenai beberapa jenis teks negosiasi untuk kamu gunakan sesuai kebutuhan atau kepentingan saat ini.

Penasaran bagaimana bentuk dari jenis teks negosiasi tersebut? Kamu dapat menggulir artikel Mamikos ini sampai selesai.

Memahami Beberapa Jenis Teks Negosiasi dan Penjelasannya di Sini

pexels.com/Andrea Piacquadio

Sebelum menggunakan salah satu dari jenis teks negosiasi yang akan segera Mamikos informasikan nanti untuk kebutuhan kamu, Mamikos ingin menjelaskan terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan teks negosiasi itu sendiri.

Jadi sebelum masuk pada informasi utama, Mamikos akan memberikan ulasan mengenai pengertian teks negosiasi tersebut terlebih dahulu.

Memahami Pengertian Teks Negosiasi

Pada informasi pertama ini, Mamikos akan mengulas pengertian dari teks negosiasi tersebut.

Teks negosiasi adalah sebuah bentuk dari interaksi sosial yang mempunyai tujuan agar memperoleh suatu kesepakatan antara pihak-pihak yang terlibat dan memiliki kepentingan yang berbeda.

Pihak-pihak yang kemudian melakukan negosiasi mempunyai hak terhadap hasil yang nantinya akan dan/atau telah disepakati bersama. Hasil akhir dari negosiasi tersebut harus memiliki persetujuan dari masing-masing pihak yang terlibat agar nantinya seluruh pihak dapat secara sadar menyetujui hasil tersebut dan menjadi kesepakatan bersama.

Maksud dan Tujuan Negosiasi

Dari rangkaian informasi selanjutnya yang ada dalam artikel ini ada maksud dan tujuan dari teks negosiasi itu sendiri.

Jadi tujuan atau maksud adanya teks negosiasi tersebut adalah untuk mencari dan menyepakati jalan tengah bersama-sama agar tetap saling menguntungkan dalam sebuah isu atau permasalahan.

Sehingga, nantinya antara salah satu pihak tidak ada yang merasa dicurangi atau dirugikan.

Karena landasan utama dalam bernegosiasi adalah mendapatkan keuntungan dan kepentingan bersama sehingga tidak ada salah satu pihak yang merugi.

Unsur-Unsur Teks Negosiasi

Dalam sebuah teks negosiasi terdapat beberapa unsur yang perlu diperhatikan dengan baik. Untuk lebih memahami apa saja unsur dalam pembuatan teks negosiasi tersebut dapat kamu simak berikut ini.

A. Perhatikan pengajuan dan penawaran

Unsur pertama yang harus ada dan kamu perhatikan dalam sebuah teks negosiasi adalah pengajuan serta penawaran saat hendak melakukan negosiasi.

Supaya nantinya di antara beberapa pihak tersebut dapat memberikan pengajuan sebuah barang ataupun jasa pada pihak lainnya, beserta penjelasannya.

Langkah berikutnya kemudian kamu dapat melakukan proses penawaran (negosiasi) dengan pihak lain yang bersangkutan.

B. Melibatkan partisipan

Unsur kedua yang harus tercantum dalam teks negosiasi adalah melibatkan partisipan atau para pihak yang sudah melakukan negosiasi.

Negosiasi biasanya terdiri dari dua pihak yang sedang melakukan sebuah proses permintaan, penawaran, atau penyelesaian suatu masalah maupun kesalahpahaman.

Nah, tugas dari partisipan ini akan berperan sebagai seorang negosiator.

C. Ketidaksepakatan menandakan tidak ada negosiasi

Unsur berikutnya yang perlu kamu perhatikan dalam sebuah teks negosiasi adalah perlu didapat sebuah kesepakatan. Jika tidak adanya kesepakatan artinya negosiasi tidak berjalan.

Oleh sebab itu, hal ini perlu kamu perhatikan sebab sejatnya hasil akhir dari negosiasi adalah kesepakatan.

D. Terdapat persetujuan dan kesepakatan

Unsur yang terakhir yang perlu kamu perhatikan dalam sebuah teks negosiasi adalah harus ada yang namanya persetujuan dan suatu kesepakatan di antara kedua belah pihak.

Ingat, jika salah satu nya saja berarti tidak ada yang namanya negosiasi karena tidak dicapai sebuah kesepakatan.

Jadi, selepas proses penyampaian informasi dan transaksi atau tawar menawar selesai, di antara kedua belah pihak pun bisa segera menyusun kesepakatannya bersama-sama.

Element Penting dalam Teks Negosiasi

Berikut adalah beberapa elemen penting dan ciri-ciri unik dari jenis teks negosiasi:

Pendahuluan yang menarik

Mulailah teks negosiasi dengan pendahuluan yang menarik perhatian pihak-pihak yang terlibat. Gunakan kata-kata yang diplomatis dan ramah untuk menciptakan atmosfer positif.

Identifikasi Masalah

Jelaskan dengan jelas masalah atau isu yang menjadi fokus negosiasi. Hindari menyalahkan pihak lain secara langsung, tetapi tunjukkan keinginan untuk menyelesaikan masalah bersama-sama. Tawaran dan Permintaan:

Sajikan tawaran dan permintaan secara terstruktur dan logis. Gunakan bahasa yang bersifat persuasif untuk meyakinkan pihak lain mengenai keunggulan tawaran Anda.

Analisis Keuntungan

Tinjau potensi keuntungan yang dapat diperoleh oleh kedua belah pihak apabila kesepakatan tercapai. Tekankan pada konsep win-win, di mana setiap pihak merasa mendapatkan nilai tambah dari kesepakatan tersebut.

Jadwal:

Tentukan jadwal negosiasi dan batas waktu untuk menciptakan rasa urgensi. Hindari terlalu banyak mendesak, namun tunjukkan bahwa waktu memiliki nilai penting.

Bahasa

Gunakan bahasa yang formal dan tegas agar pesan Anda jelas dan tidak menimbulkan tafsiran ganda.
Hindari ungkapan yang dapat diartikan ambigu atau merugikan pihak lain.

Manuver Diplomatik

Sertakan manuver diplomatis untuk mengatasi perbedaan pendapat atau ketidaksepakatan. Gunakan teknik retorika yang bijaksana untuk melemahkan argumen lawan tanpa menciptakan konflik.

Penutup

Akhiri teks dengan penutup yang diplomatis dan bersahabat, bahkan jika kesepakatan belum tercapai. Tinggalkan pintu terbuka untuk diskusi lebih lanjut atau kemungkinan kesepakatan di masa depan.

Gaya Bahasa

Sesekali, tambahkan sentuhan kreatif dalam gaya bahasa Anda untuk membuat teks lebih menarik tanpa mengurangi keprofesionalan.

Mengenali Jenis-Jenis Teks Negosiasi

pexels.com/Sora Shimazaki

Akhirnya sampailah juga pada ulasan utama mengenai jenis-jenis teks negosiasi.

Pada dasarnya teks negosiasi tersebut dapat dibedakan berdasarkan untung dan rugi, situasi serta jumlah negosiator yang ada.

Untuk lebih memahami hal tersebut maka kamu dapat menyimak penjelasannya berikut ini.

1. Negosiasi berdasarkan untung dan rugi

a. Negosiasi untuk menghindari konflik / lose-lose

Dalam negosiasi untuk menghindari konflik ini, orang-orang yang hendak bernegosiasi harus bisa meminimalisir segala konflik atau percekcokan yang akan muncul.

Sebab jika konflik tersebut tidak dapat dihindari, maka antara pihak yang satu dan yang lainnya tdiak akan mencapai suatu mufakat.

b. Negosiasi kolaborasi / win-win

Dalam negosiasi satu ini, seorang negosiator akan mengupayakan untuk mencapai sebuah kesepakatan dengan menggabungkan setiap kepentingan masing-masing pihak yang sedang mencari kesepakatan tersebut.

c. Negosiasi akomodasi / lose-win

Di dalam negosiasi akomodasi, negosiator akan memperoleh keuntungan yang sangat sedikit bahkan tak jarang juga merugi.

Sementara untuk para pihak yang bernegosiasi akan mendapatkan keuntungan yang jauh lebih besar.

Biasanya kerugian tersebut negosiator tersebut menyebabkan kegagalan makanya keuntungan pun jadi tidak didapatkan.

d. Negosiasi dominasi / win-lose

Negosiasi berdasarkan untung rugi selanjutnya adalah negosiasi dominasi yang mana negosiator akan memperoleh sebuah keuntungan yang lebih besar dari persetujuan yang telah disepakati.

Sementara pihak-pihak yang tengah bernegosiasi hanya mendapatkan lebih sedikit keuntungan.

2. Negosiasi berdasarkan situasi

a. ‘Negosiasi formal’

Negosiasi formal yang ada dalam negosiasi situasi tersebut terjadi dalam sebuah perjanjian yang sah secara hukum.

Maksudnya apabila terjadi suatu pelanggaran pada perjanjian yang telah disepakati tersebut, maka akan dapat diperkarakan secara hukum. Biasanya negosiasi ini terjadi antar dua perusahaan atau transaksi bisnis.

b. ‘Negosiasi non formal atau informal’

Dalam negosiasi non formal dapat terjadi kapan saja, dimana saja, dan pada siapa saja.

Sebab negosiasi non formal tersebut tidak membutuhkan suatu perjanjian khusus atau resmi.

3. Negosiasi berdasarkan jumlah negosiator

a. Negosiasi bersama pihak penengah

Dalam negosiasi bersama pihak penengah akan dilakukan bersama dengan dua negosiator atau bahkan lebih.

Biasanya negosiator tersebut akan saling menyampaikan argumentasinya masing-masing.

Nantinya pihak penengah memiliki tugas untuk menyampaikan keputusan akhir dari negosiasi tersebut.

b. Negosiasi tanpa adanya pihak penengah

Dalam sebuah negosiasi tanpa adanya pihak penengah, negosiasi akan berlangsung dengan hadirnya dua negosiator atau lebih.

Negosiasi tersebut dilakukan tanpa adanya pihak lain sebagai penengah.

Makanya, keputusan negosiasi pun akan bergantung pada para pihak yang sedang melakukan negosiasi.

Demikianlah penjelasan yang dapat Mamikos sampaikan mengenai jenis-jenis teks negosiasi beserta pengertiannya, tujuan hingga unsur yang ada dalam teks negosiasi itu sendiri.

Apabila kamu merasa informasi dalam ulasan ini bermanfaat maka kamu dapat membagikannya lebih luas pada teman dan sahabat.

Mungkin saja mereka pun sedang mencari info yang sama tentang teks negosiasi tersebut.

Memerlukan info hunian kos di sekitar kamu? Temukan berbagai rekomendasi hunian kos yang menarik dengan mengunjungi laman resmi dan aplikasi Mamikos sekarang.

Kamu dapat menyesuaikan pencarian info hunian kos nya sesuai dengan keinginan atau kebutuhan kamu. Yuk, segera kunjungi laman resmi atau aplikasi Mamikos nya sekarang.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta