Jurusan Fisioterapi: Mata Kuliah yang Dipelajari, Biaya, Syarat, dan Prospek Kerjanya

Selain jurusan kedokteran, keperawatan, dan kebidanan, ada satu jurusan yang juga masuk Fakultas Ilmu Kesehatan tapi masih jarang orang yang tau. Jurusan tersebut adalah jurusan fisiologi.

Bahkan banyak orang yang salah mengira kalau fisioterapi sama dengan tukang pijat lho! 💆😣

Hmm sebenarnya Fisiologi ini belajar apa dan bagaimana prospek kerjanya ya? Baca artikel ini karena Mamikos akan bagikan bocoran lengkap seputar Jurusan Fisiologi khusus untuk kamu!

Apa itu Jurusan Fisiologi?

unsplash.com/@relievemassage

Jurusan Fisioterapi merupakan program studi di jurusan kesehatan yang berfokus pada pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan fungsi gerak tubuh manusia. 

Melalui pendekatan ilmiah dan teknik terapeutik, fisioterapi bertujuan membantu individu yang mengalami gangguan gerak akibat cedera, penyakit, penuaan, atau cacat fisik agar dapat kembali beraktivitas secara optimal dan mandiri.

Dalam dunia medis, fisioterapis memiliki peran penting sebagai tenaga profesional yang bekerja berdampingan dengan dokter dan tenaga kesehatan lainnya. 

Mereka tidak hanya menangani pasien yang sedang dalam proses pemulihan, tetapi juga berperan dalam pencegahan cedera serta peningkatan kualitas hidup seseorang melalui latihan fisik yang terarah dan aman.

Selama menempuh pendidikan di jurusan fisioterapi, mahasiswa akan mempelajari kombinasi antara ilmu biomedis, ilmu gerak (kinesiologi), anatomi, dan teknik terapi fisik. 

Selain teori, pembelajaran juga menekankan pada praktik klinik di rumah sakit atau pusat rehabilitasi, agar mahasiswa mampu mengaplikasikan ilmu yang dipelajari dalam situasi nyata.

Lulusan fisioterapi diharapkan memiliki kemampuan untuk menilai kondisi pasien, merancang program terapi, serta menerapkan berbagai metode rehabilitasi, seperti terapi latihan, elektroterapi, dan hidroterapi. 

Dengan keterampilan tersebut, fisioterapis dapat bekerja di berbagai bidang, mulai dari rumah sakit, klinik, pusat kebugaran, hingga tim olahraga profesional.

Secara keseluruhan, jurusan fisioterapi tak sekadar mempelajari teknik pemulihan fisik, tetapi juga menanamkan pemahaman holistik tentang tubuh manusia dan pentingnya menjaga fungsi gerak sebagai dasar kesehatan. 

Profesi ini memadukan ilmu, empati, dan praktik langsung untuk membantu masyarakat mencapai kehidupan yang lebih sehat dan produktif.

Apa Saja Mata Kuliah yang Dipelajari di Jurusan Fisiologi

Selama menempuh pendidikan di jurusan Fisioterapi, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang menggabungkan ilmu medis, biologi, dan praktik rehabilitasi fisik. 

Kurikulumnya dirancang agar lulusan tidak hanya memahami teori tentang tubuh manusia, tetapi juga mampu memberikan pelayanan terapi yang efektif, aman, dan berlandaskan etika profesional.

Dilansir dari website resmi Universitas Negeri Surabaya, inilah daftar mata kuliah yang akan kamu pelajari di setiap semester 👇

Semester 1

  1. Anatomi I
  2. Filsafat dan Ilmu Logika Fisioterapi
  3. Fisika Kesehatan
  4. Fisiologi
  5. Ilmu Sosial dan Budaya Kesehatan
  6. Psikologi Kesehatan

Semester II

  1. Biologi Molekuler
  2. English for Physiotherapist
  3. Terapi Sumber Fisis I
  4. Anatomi II
  5. Farmakologi
  6. Ilmu Gerak
  7. Komunikasi Profesional

Semester III

  1. Terapi Sumber Fisis II
  2. Fisiologi Latihan
  3. Kinesiologi dan Biomekanik
  4. Patologi Sistem
  5. Pengukuran dan Dokumentasi Fisioterapi
  6. Promosi Kesehatan dan Etika Promosi
  7. Terapi Latihan I
  8. Terapi Manual Ekstremitas

Semester IV

  1. Asesmen Fisioterapi
  2. Biomekanik Olahraga
  3. Terapi Masase
  4. Etika Promosi dan Sistem Kesehatan
  5. Neurosains
  6. Patologi Fungsional Fisioterapi
  7. Proses Fisioterapi
  8. Terapi Manual Vertebrae

Semester V

  1. Fisioterapi Intigumen
  2. Fisioterapi Kardiovaskular Pulmonal I            
  3. Fisioterapi Kesehatan Wanita  
  4. Fisioterapi Muskuloskeletal I                
  5. Fisioterapi Neuromuskular I                 
  6. Fisioterapi Olahraga                   
  7. Fisioterapi Pediatri  
  8. Manajemen Pelayanan Fisioterapi

Semester VI

  1. Biostatistik
  2. Fisioterapi Ergonomi dan K3
  3. Fisioterapi Geriatri
  4. Fisioterapi Kardiovaskular Pulmonal
  5. Fisioterapi Komunitas
  6. Fisioterapi Musculoskeletal II
  7. Fisioterapi Neuromuskular II
  8. Fisioterapi Olahraga Rekreasi
  9. Kebencanaan dan Kegawatdaruratan

Semester VII

  1. Desain Latihan Olahraga
  2. Desain Latihan Penyandang Disabilitas
  3. Evidence Based Practice
  4. Fisioterapi Parasport (Olahraga Disabilitas)
  5. Fisioterapi Wellness
  6. Homecare
  7. Interprofessional Education
  8. Manajemen Fisioterapi Olahraga Prestasi
  9. Manajemen Fisioterapi Paralympic
  10. Performance Enhancement
  11. Reklink

Selain aspek teknis, mahasiswa juga dibekali dengan Etika Profesi, Komunikasi Terapeutik, Manajemen Pelayanan Kesehatan, dan Metodologi Penelitian, agar siap menjadi profesional yang kompeten dan berintegritas.

Namun tentunya mata kuliah masing-masing kampus bisa berbeda sesuai dengan kebijakan universitas masing-masing.

Dari keseluruhan proses pembelajaran tersebut, lulusan fisioterapi diharapkan memiliki beberapa kompetensi utama, yaitu:

  1. Kemampuan asesmen pasien: Kemampuan yang mencakup pengumpulan data, analisis gerak, dan penentuan diagnosis fisioterapi.
  2. Perancangan dan pelaksanaan program terapi: Agar terapi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan individu pasien.
  3. Keterampilan komunikasi dan empati: Bertujuan untuk membangun hubungan terapeutik yang efektif dengan pasien.
  4. Kemampuan bekerja kolaboratif dalam tim kesehatan, serta menjalankan praktik berbasis bukti ilmiah (evidence-based practice).

Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan klinis, dan etika profesional membuat lulusan jurusan Fisioterapi siap berperan aktif dalam menjaga, memulihkan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui gerak yang sehat dan fungsional.

Biaya dan Syarat Masuk Jurusan Fisiologi 

Masuk ke jurusan Fisioterapi memerlukan kesiapan akademik sekaligus komitmen karena program ini tergolong jurusan kesehatan terapan yang memiliki banyak kegiatan praktikum dan klinik. 

Maka dari itu, baik biaya kuliah maupun persyaratan masuknya cukup spesifik.

1. Syarat Masuk Jurusan Fisioterapi

Di tingkat S1 Fisioterapi, calon mahasiswa umumnya berasal dari lulusan SMA atau sederajat jurusan IPA, karena dibutuhkan dasar kuat dalam biologi, kimia, dan fisika. 

Untuk jenjang D3 Fisioterapi, persyaratan serupa juga berlaku, meskipun beberapa politeknik atau akademi kesehatan menerima siswa dari jurusan lain asalkan memenuhi kompetensi dasar sains.

Proses penerimaan tergantung pada jenis perguruan tinggi:

  • PTN (Perguruan Tinggi Negeri): melalui jalur SNBP, SNBT, atau Ujian Mandiri.
  • PTS (Perguruan Tinggi Swasta): biasanya menggunakan ujian seleksi internal atau nilai rapor.

Selain itu, beberapa kampus juga mensyaratkan tes kesehatan fisik dan wawancara, untuk memastikan calon mahasiswa memiliki kondisi fisik yang baik, tidak memiliki gangguan gerak, serta siap menjalani kegiatan praktikum lapangan yang cukup intensif.

2. Biaya Kuliah Jurusan Fisioterapi

Biaya kuliah jurusan ini sangat bervariasi tergantung kampus dan jenjangnya.

  • Di perguruan tinggi negeri, biaya pendidikan biasanya berkisar antara Rp6 juta–Rp15 juta per semester tergantung kelompok UKT.
  • Sementara di perguruan tinggi swasta, biayanya bisa mencapai Rp10 juta–Rp25 juta per semester, tergantung fasilitas laboratorium dan mitra rumah sakit yang dimiliki.

Selain biaya kuliah, mahasiswa juga perlu menyiapkan biaya tambahan untuk praktikum, perlengkapan laboratorium, seragam klinik, dan magang rumah sakit, yang kemungkinan berkisar antara Rp2 juta–Rp5 juta per tahun.

Secara keseluruhan, jurusan Fisioterapi memang menuntut investasi dalam bentuk waktu, tenaga, hingga biaya yang tidak sedikit. 

Namun, sebanding dengan itu, lulusan fisioterapi memiliki kompetensi profesional yang tinggi dan peluang karier yang menjanjikan di dunia kesehatan.

Spesialisasi dan Prospek Kerja Jurusan Fisiologi 

Bidang Fisioterapi memiliki cakupan yang luas dan berkembang seiring kemajuan ilmu kesehatan. 

Setelah menempuh pendidikan dasar, fisioterapis dapat memilih spesialisasi tertentu sesuai minat dan kebutuhan masyarakat. 

Setiap bidang memiliki fokus penanganan yang berbeda, namun sama-sama bertujuan untuk memulihkan dan meningkatkan fungsi gerak tubuh pasien.

Beberapa spesialisasi utama dalam fisioterapi antara lain:

  1. Neuromuscular Physiotherapy yang berfokus pada sistem saraf, seperti penanganan pasien stroke, cedera tulang belakang, atau penyakit saraf perifer.
  2. Musculoskeletal Physiotherapy yang menangani masalah otot, sendi, dan tulang, termasuk cedera olahraga, nyeri punggung, atau gangguan postur.
  3. Cardiopulmonary and Cardiovascular Physiotherapy merupakan spesialisasi yang membantu pasien dengan gangguan jantung dan pernapasan, seperti asma, PPOK, atau pasca operasi jantung.
  4. Pediatric Physiotherapy berfokus pada bayi, anak-anak, dan remaja dengan gangguan tumbuh kembang atau keterlambatan motorik.
  5. Geriatric Physiotherapy yang berfokus menangani permasalahan gerak pada lansia, termasuk pencegahan jatuh dan latihan keseimbangan.
  6. Sport and Wellness Physiotherapy fokusnya mendukung pemulihan dan pencegahan cedera bagi atlet atau individu aktif secara fisik.
  7. Women’s Health Physiotherapy, spesialisasi ini berfokus pada kesehatan perempuan, seperti terapi kehamilan, pasca persalinan, dan gangguan dasar panggul.

Dari ketujuh spesialisasi di atas, lulusan fisioterapi memiliki prospek karier yang sangat beragam. Kamu bisa bekerja di rumah sakit, klinik rehabilitasi, pusat kebugaran, tim olahraga, sekolah luar biasa, hingga lembaga penelitian. 

Beberapa fisioterapis juga memilih jalur profesional mandiri seperti membuka praktik sendiri, atau bergabung dalam tim kesehatan multidisipliner.

Daftar Kampus di Indonesia dengan Jurusan Fisiologi

Berikut beberapa kampus di Indonesia yang membuka jurusan Fisioterapi jika kamu tertarik untuk masuk jurusan ini. 

Yang pertama ada kampus negeri yang membuka program studi fisioterapi seperti\\:

  1. Universitas Indonesia
  2. Universitas Airlangga
  3. Universitas Gadjah Mada
  4. Universitas Negeri Semarang
  5. Universitas Brawijaya
  6. Universitas Diponegoro
  7. Universitas Padjadjaran
  8. Universitas Negeri Surabaya
  9. Universitas Negeri Jember

Lalu untuk kampus swasta yang membuka jurusan fisiologi adalah:

  1. Universitas Muhammadiyah Surakarta
  2. Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya
  3. Universitas Kristen Duta Wacana

Perlu diingat juga bahwa masing-masing kampus memiliki kebijakan tersendiri. Ada yang membuka program D3, D4, S1, hingga profesi. 

Akreditasi masing-kampus juga berbeda-beda, jadi sebaiknya kamu mengecek situs kampus bersangkutan untuk mendapatkan keterangan lebih lanjut. 

Kesimpulan

Jurusan Fisioterapi merupakan salah satu pilihan program studi kesehatan yang berbeda dengan jurusan kedokteran, keperawatan maupun jurusan kesehatan masyarakat karena fokusnya pada pemulihan, peningkatan, dan pemeliharaan fungsi gerak tubuh manusia. 

Dengan kurikulum yang memadukan ilmu dasar kesehatan, teknik rehabilitasi, serta praktik klinik, mahasiswa tidak hanya belajar secara teori, tetapi juga memperoleh pengalaman langsung dalam menangani pasien. 

Beragam spesialisasi seperti Neuromuscular, Musculoskeletal, Sport and Wellness, hingga Women’s Health membuka peluang bagi fisioterapis untuk berkarier di berbagai bidang. Mulai dari rumah sakit, klinik rehabilitasi, tim olahraga, pusat kebugaran, hingga praktik mandiri.

Selain kompetensi teknis, mahasiswa fisioterapi juga dilatih kemampuan komunikasi, empati, dan kerja sama dalam tim kesehatan, sehingga mampu memberikan pelayanan profesional yang berdampak nyata pada kualitas hidup pasien. 

Nah, tertarik untuk melanjutkan kuliah di jurusan fisiologi?

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta