6 Jurusan Kesehatan yang Sepi Peminat Tapi Peluang Kerja Besar dan Banyak Dibutuhkan
6 Jurusan Kesehatan yang Sepi Peminat Tapi Peluang Kerja Besar dan Banyak Dibutuhkan – Dengan adanya Pandemi Covid-19 waktu itu, kontribusi bidang kesehatan menjadi hal yang sangat penting di kalangan masyarakat. Mulai dari dokter, perawat, hingga analis medis, semuanya mengambil peranan penting dalam kesehatan.
Bidang kesehatan juga menjadi salah satu bidang yang banyak diminati pada penerimaan mahasiswa baru. Setiap tahunnya, ada daya tampung yang cukup besar bagi jurusan kesehatan.
Akan tetapi, ada juga jurusan kesehatan yang masih sepi peminat. Padahal, keahlian dalam bidang tersebut justru sangat dibutuhkan. Di bawah ini Mamikos sudah merangkum mengenal jurusan kesehatan yang masih sepi peminat tetapi memiliki peluang kerja yang besar dan banyak dibutuhkan.
Daftar Jurusan Kesehatan yang Sepi Peminat
Daftar Isi
Daftar Isi
Berbicara mengenai jurusan kesehatan, mungkin hal pertama yang muncul di benak kita adalah Jurusan Kedokteran atau Pendidikan Dokter, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Kebidanan, dan Farmasi. Tapi, jurusan kesehatan tidak hanya sebatas profesi tersebut.
Jika kamu ingin berkontribusi di bidang kesehatan, kamu tidak melulu harus menjadi dokter atau perawat. Kamu bisa juga mencari jurusan kesehatan yang sekiranya memiliki peluang diterima yang lebih besar karena peminatnya tidak banyak.
Selain itu, banyak dibutuhkan di masyarakat, sehingga peluang kerjanya pun besar. Apa saja?
1. Jurusan Fisioterapi
Jurusan Fisioterapi masih asing bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi calon mahasiswa di Indonesia. Padahal, Jurusan Fisioterapi sangat dibutuhkan di dunia kesehatan.
Jurusan Fisioterapi merupakan cabang dari Kedokteran. Hanya saja, jurusan ini khusus mempelajari mengenai fungsi gerak tubuh dan anatomi tubuh manusia.
Selama kurang lebih 3 – 5 tahun, mahasiswa Jurusan Fisioterapi akan belajar mengenai pemulihan pasca trauma/cedera, cara mengoptimalkan dan menstabilkan fungsi tubuh, memperbaiki fungsi alat gerak tubuh, dan menangani kelainan fisik.
Setelah mendapatkan gelar Sarjana Fisioterapi, lulusan Jurusan Fisioterapi dapat bekerja di rumah sakit, pusat kebugaran, atau klinik sebagai seorang fisioterapis atau dokter pengobatan fisik.
Selain itu, mereka juga dapat membuka praktik fisioterapi sendiri sebagai konsultan atau rehabilitasi fisik.
Jika kamu berminat, beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga membuka Jurusan Fisioterapi, yaitu: Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, Universitas Udayana, Institut Teknologi bandung, Universitas Indonesia, dan ada juga Akademi Fisioterapi YAB.
2. Jurusan Teknik Biomedik
Jurusan berikutnya adalah Teknik Biomedik. Jurusan ini masih sepi peminat di Indonesia. Padahal, jurusan ini memiliki prospek kerja yang luas dengan gaji yang sangat menjanjikan.
Jurusan Teknik Biomedik dapat disebut perpaduan bidang teknik dan medis. Pada jurusan ini, kamu bisa belajar mengenai pemanfaatan teknologi yang bermanfaat bagi pasien, seperti mesin MRI. Selain itu, kamu juga mempelajari rekayasa regenerasi jaringan, dan teknik implan.
Jika kamu berminat, beberapa perguruan tinggi di Indonesia juga membuka Jurusan Teknik Biomedik, yaitu: Universitas Airlangga, Institut Teknologi Bandung, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Gadjah Mada, dan Universitas Indonesia.
3. Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Jurusan Keselamatan dan Kesehatan Kerja, atau yang disingkat K3, mempelajari berbagai hal mengenai keselamatan, keamanan, dan kesehatan di dunia kerja.
Pada jurusan ini, kamu bisa mempelajari mulai dari peraturan hingga jaminan kesehatan, keselamatan, dan keamanan pekerja.
Kesehatan dan keselamatan karyawan merupakan hal yang penting dan mendapatkan perhatian lebih dari perusahaan. Sebab, pelanggaran akan jaminan keselamatan dan keamanan kerja dapat membuat perusahaan dikenai sanksi.
Beberapa perusahaan, khususnya dengan pekerjaan yang berisiko tinggi, sangat membutuhkan lulusan Jurusan K3. Misalnya, bidang konstruksi, pertambangan, perkapalan, perhotelan, manufaktur, pabrik, dan rumah sakit.
Jika kamu berminat, Jurusan K3 sudah ada di Indonesia, di antaranya ada di Universitas Diponegoro, Universitas Jenderal Soedirman, Universitas Airlangga, dan UPN “Veteran” Jakarta.
4. Jurusan Radiologi
Apakah kamu tertarik mempelajari alat kesehatan modern, seperti Sinar-X, USG, dan MRI?
Jika kamu punya tingkat ketelitian tinggi dan tertarik dengan keahlian untuk melakukan analisis hasil rontgen, mendiagnosis, dan memindai tubuh manusia, kamu akan cocok memasuki Jurusan Radiologi.
Lulusan Jurusan Radiologi nantinya akan menjadi seorang Radiografer, atau orang yang mengoperasikan teknologi kesehatan, yang dibutuhkan oleh laboratorium, rumah sakit, dan lembaga kesehatan.
Selain itu, lulusan Jurusan Radiologi juga memiliki prospek kerja sebagai konselor genetis, terapis radiasi, atau pun ahli teknologi pengobatan nuklir.
Apabila kamu tertarik, Jurusan Radiologi ada di Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, Universitas Padjadjaran, Politeknik Kesehatan Jakarta II, dan Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang.
5. Jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan
Salah satu jurusan kesehatan lainnya dengan sedikit peminat adalah Jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan. Jurusan ini memang tidak terjun langsung di bidang kesehatan, meskipun termasuk di bidang kesehatan.
Jurusan Administrasi Kebijakan Kesehatan lebih mengarah pada ilmu manajemen di bidang kesehatan dan dibutuhkan oleh banyak fasilitas kesehatan dan perusahaan di Indonesia. Nantinya, kamu bisa menjadi ahli epidemiologi atau manajer pelayanan kesehatan.
Jika kamu berminat mempelajari kesehatan masyarakat berdasarkan informasi, indikator, dan data administrasi, serta peduli pada perkembangan bidang kesehatan, jurusan ini ada di Universitas Hasanuddin, Universitas Airlangga, Universitas Diponegoro, dan Universitas Indonesia.
6. Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Jurusan Rekam Medis dan Informasi Kesehatan mungkin sebelumnya tidak pernah terpikirkan olehmu. Tapi, jurusan ini sangat penting dan dibutuhkan di berbagai fasilitas kesehatan, rumah sakit, dan puskesmas.
Dalam pencatatan rekam medis, terdapat riwayat penyakit pasien, pengobatan yang pernah dilakukan, dan tindakan medis lainnya. Melalui rekam medis, maka seorang dokter dapat mempelajari kondisi pasien dengan baik.
Jika kamu senang melakukan analisis dan tertarik dengan sistem informasi, maka jurusan ini mungkin sesuai denganmu. Jurusan ini sudah ada di beberapa perguruan tinggi, seperti Universitas Esa Unggul, Sekolah Vokasi UGM, Politeknik Kesehatan Permata Indonesia, dan Politeknik Bhakti Setya Indonesia.
Nah, itu tadi adalah jurusan kesehatan yang sepi peminat tetapi peluang kerja besar dan banyak dibutuhkan. Meskipun peminatnya sedikit, bukan berarti kamu bisa meremehkan jurusan di atas.
Kamu tetap harus belajar giat dan rajin untuk bisa masuk dan menjalani proses belajar dengan baik, hingga nantinya lulus dan dapat bekerja di bidang tersebut.
Untuk mendapatkan peluang diterima yang lebih besar pada SNMPTN, SBMPTN, atau Seleksi Mandiri, kamu bisa mencari informasi mengenai jurusan yang sepi peminat di perguruan tinggi tujuan kamu.
Selain jurusan kesehatan, ada banyak jurusan lainnya yang juga sepi peminat, baik dari rumpun Saintek atau Soshum. Di samping itu, kamu juga bisa mencari informasi terkait jurusan keinginan kamu yang peminatnya kurang banyak di universitas tertentu.
Ingat, soal kuliah dan bekerja, kamu tidak harus memilih jurusan yang populer. Kamu bisa mempertimbangkan beberapa jurusan di atas atau jurusan lainnya yang kurang diminati pada seleksi penerimaan mahasiswa baru.
Bahkan, jika kamu sudah menjadi mahasiswa, kamu pun masih bisa mempertimbangkan jurusan-jurusan di atas untuk mencari pekerjaan. Karena masih sepi peminat dan banyak dibutuhkan, maka peluang kerjanya pun besar.
Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu.
FAQ
Jurusan sepi peminat, yaitu Teknologi Hasil Pertanian, Fisika, Akuakultur, hingga Ilmu dan Informasi Perpustakaan.
Jurusan Biomedis cukuo banyak peminatnya.
Jurusan di bidang kesehatan di antaranya Pendidikan Dokter, Psikologi, Kebidanan, dan Fisioterapi.
Jurusan kesehatan bisa kerja di lingkungan rumah sakit, puskesmas, hingga klinik.
Jurusan yang gampang cari kerja di antaranya jurusan Bisnis Digital, Teknik Informatika, Akuntansi, hingga Ilmu Komunikasi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: