Berikut yang Merupakan Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat Adalah Menggunakan? Simak Jawabannya
Berikut yang Merupakan Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat Adalah Menggunakan? Simak Jawabannya – Hikayat merupakan karya sastra lama yang memiliki berbagai ciri atau karakteristik yang menjadi perbedaan dengan karya sastra lainnya.
Selain itu, ada juga kaidah kebahasaan yang digunakan dalam sebuah teks hikayat, sekaligus dapat menjadi salah satu hal yang melekat atau juga ciri dari hikayat.
Lalu, bagaimana kaidah kebahasaan teks hikayat? Mari, simak penjelasan berikut ini.
Mengenal Kaidah Kebahasaan Teks Hikayat
Berikut yang merupakan dari kaidah kebahasaan teks hikayat adalah menggunakan?
Untuk menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks hikayat tersebut, kita perlu memahami tentang apa saja kaidah kebahasaan yang digunakan dalam hikayat.
Kaidah kebahasaan dalam hikayat merupakan penggunaan berbagai aturan bahasa yang digunakan dalam menyusun teks hikayat. Seperti pemilihan kata, struktur kalimat, hingga gaya bahasa.
Hikayat sebagai karya sastra lama sering menggunakan bahasa klasik hingga penggunaan majas dan metafora untuk memperkuat keindahan pada ceritanya.
Lebih jauh, adapun kaidah kebahasaan dalam teks hikayat, yaitu:
1. Penggunaan kata arkais
Kata arkais merupakan kata yang umumnya digunakan pada masa lalu tapi tidak lazim pada saat ini. Namun, kata-kata arkais cenderung lebih susah untuk dimengerti sekarang ini.
2. Penggunaan konjungsi
Pada teks hikayat kita akan banyak menemukan pemakaian konjungsi atau kata hubung, yang biasanya akan muncul di awal kalimat.
Beberapa contoh dari konjungsi yang tidak sedikit digunakan dalam teks hikayat adalah kata dan, serta, maka, dan lainnya.
3. Penggunaan majas
Majas merupakan bentuk dari gaya bahasa yang memperluas kisah dalam hikayat. Ada bermacam jenis majas, namun terdapat majas yang sering digunakan dalam teks hikayat.
Mulai dari majas simile atau majas pertautan yang membandingkan dua hal berbeda, tapi memiliki makna yang serupa.
Lalu, majas antonomasia yaitu majas yang menyebutkan sesuatu dari sifat yang melekat pada benda atau seseorang, alih-alih menyebut dengan nama aslinya.
Kemudian, majas hiperbola atau majas yang digunakan untuk mengungkapkan sesuatu dengan kesan yang berlebihan bahkan tidak masuk akal.
Penutup
Nah, itulah penjelasan tentang kaidah kebahasaan teks hikayat. Semoga informasi ini semakin menambah pengetahuan kita bersama untuk mengenal hikayat sebagai karya sastra lama.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: