Kalimat yang Digunakan Untuk Membuat Teks Eksplanasi Adalah?
Kalimat yang Digunakan Untuk Membuat Teks Eksplanasi Adalah? — Dalam mempelajari teks eksplanasi, selain ciri dan unsur pembentuknya.
Kamu juga harus tahu kalimat yang digunakan untuk membuat teks eksplanasi adalah kalimat pasif. Bagaimana penjelasannya? Simak uraian Mamikos berikut.
Kalimat Pasif, Kalimat yang Digunakan Untuk Membuat Teks Eksplanasi
Kalimat pasif adalah kalimat yang harus kamu gunakan dalam membentuk teks eksplanasi. Mengapa demikian?
Hal ini karena adanya unsur konjungsi kausalitas sebagai salah satu unsur pembentuk teks eksplanasi.
Konjungsi sebab akibat ini sering menggunakan kata-kata penghubung seperti “karena”, “oleh karena itu”, “oleh sebab itu”, “disebabkan oleh”, “dikarenakan oleh” dan lain sebagainya.
Kata-kata penghubung tersebut biasanya banyak memakai kalimat pasif. Berikut contoh teks eksplanasi menggunakan kalimat pasif.
‘Pelangi merupakan fenomena alam yang muncul karena cahaya matahari yang dibiaskan oleh titik-titik air hujan. Oleh karena proses pembiasan cahaya tersebut, muncullah sederetan warna-warni di langit, yang dikenal dengan istilah Pelangi’.
Dari contoh tersebut, terdapat dua kalimat pasif. Pertama adalah kalimat yang menjelaskan sebab munculnya pelangi. Kedua adalah kalimat yang menjelaskan hasil/akibat dari proses munculnya pelangi.
Kata – kata yang bercetak tebal merupakan ciri dari kalimat pasif. Kamu sudah tahu belum apa ciri-ciri dari kalimat pasif? Penjelasannya ada di bawah ini.
Sedikit Informasi Mengenai Ciri-Ciri Kalimat Pasif
Mamikos mau membagi sedikit informasi mengenai ciri-ciri kalimat pasif. Agar kamu semakin mudah dalam membentuk teks eksplanasi. Berikut ciri-cirinya :
1. Subjek pada kalimat pasif adalah objek pada kalimat aktif. Dengan kata lain subjek adalah korban dari perbuatan.
Contohnya: Kayu itu dipatahkan Budi. Kayu dalam kalimat pasif ini merupakan korban dari perbuatan Budi yaitu mematahkan.
2. Kata kerja pada kalimat pasif biasanya berawalan di – atau ter – . Ini merupakan penanda kalimat pasif yang paling mudah.
Kamu bisa dengan sangat gampang mengetahui sebuah kalimat pasif atau tidak dengan ciri ini.
Contoh: Kayu itu dipatahkan Budi. Kata “dipatahkan” merupakan kata kerja dan memiliki awalan di -.
3. Subjek menjadi objek pada kalimat pasif. Sebaliknya objek menjadi subjek pada kalimat pasif.
Jadi, jika kamu ingin membentuk kalimat pasif dengan mudah, kamu bisa mengubah susunan S-P-O dari kalimat pasif dan mengganti awalan kata kerja me- menjadi di- atau ter-.
Contoh: Budi mematahkan kayu itu (aktif) -> Kayu itu dipatahkan Budi (pasif).
Bagaimana sekarang? Kamu sudah semakin memahami apa itu teks eksplanasi dan bagaimana membentuknya bukan?
Kembali Mamikos ingatkan bahwa dalam teori ini, kalimat yang digunakan untuk membuat teks eksplanasi adalah kalimat pasif.
Jadi jika di masa depan kamu harus membuat teks eksplanasi, kamu jadi tidak bingung lagi.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: