4 Kasta di Bali serta Contoh Penggunaan dalam Nama dari Terendah sampai Tertinggi

4 Kasta di Bali serta Contoh Penggunaan dalam Nama dari Terendah sampai Tertinggi – Struktur sosial menjadi salah satu bagian yang penting dalam masyarakat untuk bisa memahami secara lebih mendalam terkait dengan seperti apa dinamika yang ada.

Banyak yang memulai pemahaman dinamika masyarakat tersebut dengan mencari tahu terlebih dahulu terkait pengertian struktur sosial, bentuk, ciri, unsur-unsur, dan fungsinya. Termasuk pula dengan mencoba mencari tahu dan memahami terkait apa saja kasta yang berjalan di tengah masyarakat Bali.

Buat kamu yang masih cukup awam dengan topik ini, maka perlu untuk memahami terlebih dahulu terkait kasta di Bali dan sistem penamaan yang ada. Yuk, cari tahu lebih lanjut terkait dengan berbagai kasta yang ada di Bali dan penggunaan namanya tersebut!

Daftar Kasta di Bali dan Contoh Penggunaan Nama

unsplash.com/@p_kuzovkova

Berikut ini merupakan daftar dari kasta di Bali beserta contoh penggunaan namanya.

1. Kasta Brahmana

nationalgeographic.grid.id

Pertama dari kasta di Bali yaitu ada kasta Brahmana. Penting untuk diketahui bahwa kasta yang ini menjadi kasta tertinggi yang ada di Bali. Kasta Brahmana sendiri berasal dari para keturunan pendeta maupun rohaniawan.

Menurut kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna sendiri dari sisi mitologis dikatakan kelahiran dilakukan dari Dewa Brahma. Di dalam mitologi yang sama, golongan Brahmana disebutkan lahir secara langsung dari mulut Dewa Brahma atau pemberi pencerahan.

Hal ini semakin dikuat pula dengan bunyi yang ada dalam kitab suci Slokantara, 61/78 dengan bunyinya sebagai berikut, โ€œLalatajjyate wiprah ksatriyo bahujastathaโ€. Bunyi tersebut berarti, โ€œOrang Brahmana lahir dari kepala, Ksatria lahirnya dari tanganโ€.

Dari hal tersebut, orang-orang yang tergolong ke dalam kasta Brahmana biasanya akan begitu dihormati saat berada di tengah kalangan masyarakat. Hal ini dilakukan karena dianggap begitu dekat dengan berbagai aspek religius seperti pekerjaan yang ada saat dahulu diemban.

Perlu untuk diketahui bahwa hal tersebut yang menjadi penyebab adanya tingkatan bahasa tertentu yang perlu untuk diterapkan saat sedang berbicara dengan orang yang berasal dari kasta satu ini.

Biasanya sor singgih basa Bali yang dipakai untuk berbicara tersebut yaitu bahasa alus singgih. Selain itu, perlu juga untuk dipahami bahwa nama-nama dari orang berkasta satu ini juga menjadi representasi akan tingkatan sosial yang mereka miliki.

Identitas atau nama yang dimiliki oleh orang dengan kasta ini biasanya ditandai dengan beberapa nama. Dari nama tersebut, ada Ida Bagus yang biasa digunakan untuk laki-laki dan Ida Ayu yang digunakan untuk perempuan.

2. Kasta Ksatria

paketbalitour.com

Kasta kedua yang hadir di tengah masyarakat Bali yaitu ada kasta Ksatria. Kasta yang satu ini menjadi kasta tertinggi dengan urutan kedua yang ada di Bali.

Orang yang berasal dari kasta Ksatria ini biasanya berasal dari keturunan raja yang hadir saat zaman dahulu.

Di dalam kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna secara mitologis bahwa dikatakan lahir dari Dewa Brahma.

Orang yang termasuk ke dalam golongan Ksatria ini diceritakan bahwa dirinya lahir dari tangan Dewa Brahma yang menjadikan mereka akhirnya memiliki kekuasaan untuk dapat memerintah,

Hal tersebut semakin diperkuat pula dengan adanya bunyi yang terdapat dalam kitab Suci Slokantara, 61/78 yaitu, โ€œLalatajjyate wiprah ksatriyo bahujastathaโ€. Arti dari bunyi tersebut yaitu, โ€œOrang Brahmana lahir dari kepala, Ksatria lahir dari tanganโ€.

Keistimewaan yang hadir tersebut menjadikan orang-orang yang berasal dari kasta Ksatria ini juga banyak dihormati oleh kalangan yang ada di tengah masyarakat Bali.

Sama halnya seperti yang dilakukan dengan kasta Brahmana, saat berbicara atau berbincang dengan orang yang berasal dari kasta Ksatria, maka perlu untuk menggunakan tatanan bahasa tertentu.

Tatanan bahasa yang digunakan untuk berbicara atau berbincang dengan orang yang berasal dari kasta yang satu ini yaitu perlu memperhatikan sor singgih basa Bali, lebih tepatnya dengan menggunakan bahasa Bali alus.

Di sisi lain, perlu juga untuk diingat dan dipahami dengan baik bahwa representasi dari golongan kasta Ksatria sendiri juga menjadi penanda kelas sosial yang hadir di tengah masyarakat Bali. Hal ini juga ditandai dengan penggunaan nama atau awalan dari nama untuk kasta yang satu ini tersebut.

Beberapa nama seperti Anak Agung, I Gusti, maupun Dewa biasa digunakan untuk anak laki-laki dan Dewi untuk anak perempuan. Nama tersebut menjadi cerminan status kebangsawanan serta posisi penting di masyarakat.

Kasta Ksatria terdiri dari kelompok pemimpin dan pelindung masyarakat memiliki peran utama. Beberapa diantaranya dalam pemerintahan, politik, dan menjaga keamanan serta stabilitas.

3. Kasta Waisya

inews.id

Ketiga dari kasta di Bali yaitu ada kasta Waisya. Perlu untuk dipahami kasta Waisya menjadi urutan ketiga dan asalnya dari keturunan para pedagang terdahulu.

Di dalam kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna secara mitologis dijelaskan lahirnya berasal dari Dewa Brahma.

Menurut hal tersebut, golongan atau kasta Waisya sendiri lahirnya dari perut Dewa Brahma yang menjadi makna atau simbol akan kesejahteraan. Simbolisasi tersebut pula yang menjadikan kasta ini masuk ke dalam golongan yang dapat menciptakan kesejahteraan.

Kesejahteraan tersebut dapat diraih melalui keahlian yang dimiliki dalam bidang berdagang. Selain itu, perlu untuk dipahami bahwa kasta Waisya sendiri disebutkan dilahirkan dari paha Brahmana.

Hal tersebut sejalan dan didukung dengan pernyataan yang ada di dalam kitab suci Slokantara, 61/78 dengan bunyi yaitu, โ€œUrubhyam jayate waisyah sudrastu padajastathaโ€. Arti dari bunyi tersebut yaitu, โ€œOrang Waisya lahir dari paha, dan Sudra lahir dari kaki Brahmaโ€.

Meskipun yang termasuk ke dalam kasta Waisya ini tidak begitu dihormati seperti yang tergolong ke dalam kasta Brahmana maupun Ksatria, tetapi orang dari kasta ini masih begitu terpandang di tengah masyarakat Bali.

Selain itu, perlu untuk diketahui bahwa orang yang termasuk ke dalam kasta Waisya ini harus memiliki gelar yang dicantumkan melalui namanya. Hal ini pula yang menjadi ciri akan golongan Waisya dalam tingkatan sosial yang ada di Bali.

Beberapa nama khas yang terkait dengan kasta ini mulai dari Ngakan, Si, Gusti, Ngurah, Dewa, Desak, maupun Sang.

4. Kasta Sudra

kompas.com [Wikimedia Commons]

Kasta keempat yang ada di tengah masyarakat Bali yaitu kasta Sudra. Pada umumnya, kasta yang satu ini dianggap paling rendah dibandingkan dengan yang lainnya.

Alasan pandangan tersebut karena kasta Sudra berasal dari keturunan atas para budak, abdi, buruh, dan juga petani.

Menurut yang tertera dalam kitab suci Rg Weda Mandala X, Catur Warna secara mitologi digambarkan asalnya dari dewa Brahma.

Penting untuk diketahui bahwa di dalam sumber yang sama, kasta Sudra dilahirkan dari kaki Dewa Brahma yang menjadi tanda akan pelayanan.

Kemudian, hal tersebut dimaknai sebagai tugas yang dimiliki oleh kasta ini segala hal yang berhubungan dengan pelayanan dan pengabdian.

Kelahiran yang asalnya dari kaki Dewa Brahma ini juga ada dalam kitan suci Slokantara, 61/78 dengan bunyi yaitu, โ€œUrubhyam jayate waisyah sudrastu padajastathaโ€. Arti dari bunyi tersebut yaitu โ€œOrang Waisya lahir dari paha, orang Sudra lahir dari kaki Brahmaโ€.

Mengikuti posisinya sebagai kasta terbawah, biasanya orang yang berasal dari kasta ini tidak memiliki gelar apapun yang mengikuti namanya. Selain itu, biasanya juga tidak diistimewakan dengan berbicara menggunakan sor singgih basa Bali dan bisa dengan bahasa biasa.

Biasanya orang dengan awalan I untuk laki-laki dan Ni untuk perempuan menjadi ciri khasnya.

Penutup

Nah, itu tadi merupakan beberapa dari kasta di Bali yang perlu untuk kamu ketahui dan wajib pahami supaya mendapatkan insight baru terkait dengan tatanan sosial dan ekonomi yang ada di Bali. Terlebih lagi jika kamu ada niat atau rencana untuk pindah maupun bepergian ke daerah yang indah satu ini.

Tidak hanya didasarkan dengan kasta yang berjalan di tengah masyarakat Bali, tetapi masih ada banyak tatanan sosial dan budaya lainnya yang tidak kalah penting untuk diketahui. Kamu bisa mencari tahu terkait dengan jenis-jenis stratifikasi sosial beserta penjelasan dan contohnya di blog Mamikos.๐Ÿ’ธ๐Ÿ‘‘

FAQ

Urutan kasta nama orang Bali?

Urutan kasta nama orang Bali yaitu dari Brahmana, Ksatria, Waisya, dan Sudra. Di luar kasta ada pula Kaum Tak Tersentuh atau Jaba yang memiliki golongan paling rendah.

Ni Luh kasta apa?

Ni Luh termasuk ke dalam kasta Sudra atau masyarakat umum yang ada di Bali. Nama ini digunakan untuk anak perempuan sulung. Ni berarti perempuan dan Luh berarti anak perempuan.

Kasta tertinggi di Bali apa?

Kasta tertinggi yang ada di Bali yaitu Brahmana. Kasta ini diisi oleh para pendeta maupun rohaniawan yang dianggap memiliki pengetahuan yang cukup mendalam atas ajaran Hindu. Selain itu, bertugas pula dalam upacara keagamaan.

Apa saja 4 kategori sistem kasta?

4 kategori sistem kasta yang berjalan diantaranya yaitu ada Brahmana atas golongan pendeta, Ksatria atas golongan para penguasa, pengurus dan juga prajurit, Waisya atas golongan pengrajin, pedagang, dan juga petani, dan Sudra atas golongan pekerja.

Apa hierarki di Bali?

Hierarki yang ada di Bali menggunakan sistem kasta yang dipengaruhi dari Hinduisme India. Ada sebanyak empat kasta utama yang ada. Keempat kasta tersebut diantaranya ada Brahmana dari pendeta dan cendekiawan, Ksatriya dari prajurit dan penguasa, Wesia dari pedagang dan pejabat, serta Sudra dari rakyat jelata dan petani.

Referensi:


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah