Kumpulan Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia beserta Analisisnya

Kumpulan Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia beserta Analisisnya — HAM merupakan sesuatu yang melekat dalam diri setiap manusia.

Oleh karena itu HAM kita harus terjaga dan dihormati, begitupun HAM orang lain yang tidak boleh kita langgar hingga menyebabkan terjadinya pelanggaran HAM.

Supaya kamu tahu apa saja kasus pelanggaran HAM di Indonesia berikut Mamikos rangkumkan beserta analisisnya. Simak, ya!

Pengertian Pelanggaran HAM

nu.or.id

Mengetahui kasus pelanggaran HAM di Indonesia tanpa terlebih dahulu kita ketahui apa yang dimaksud dengan pelanggaran HAM rasanya belum afdal. Oleh karena itu, kita cari tahu dulu yuk definisi pelanggaran HAM!

Di Indonesia, UU No. 39 tahun 1999 mengenai Pelanggaran HAM sudah memberikan kita gambaran jelas mengenai maksud dari pelanggaran HAM.

Pelanggaran HAM merupakan semua perbuatan yang dilakukan secara berkelompok maupun perorangan yang melawan hukum dengan melanggar batas HAM seseorang atau kelompok.

Faktor Penyebab Pelanggaran HAM

Segala bentuk perbuatan termasuk pelanggaran HAM pasti memiliki faktor penyebab terjadinya suatu pelanggaran HAM.

Simak faktor-faktor penyebab pelanggaran menurut Modul Pembelajaran SMA PPKn (2022) berikut yuk sebelum kita masuk pada pembahasan mengenai kasus pelanggaran HAM di Indonesia!

A. Faktor Internal

Penyebab pelanggaran HAM dapat dipelopori oleh faktor internal yang merupakan segala bentuk melakukan pelanggaran HAM yang disebabkan oleh faktor dari dalam diri pelakunya.

Berikut beberapa faktor internal yang bisa menjadi faktor penyebab pelanggaran HAM di Indonesia:

1. Egois atau Keinginan Melanggengkan Kepentingan Pribadi

Sebagai warga negara, kita memiliki HAM yang patut dihormati oleh orang lain serta dijaga oleh ketentuan hukum.

Namun, terlalu fokus pada hak sendiri tanpa memedulikan hak orang lain membuat manusia menjadi sosok egois yang menghalalkan segala cara termasuk melanggar hak-hak orang lain.

Sifat inilah yang sebaiknya kita jauhi karena bisa memicu pelanggaran HAM bahkan meluas hingga konflik antar golongan.

2. Tidak Punya Kesadaran HAM

Kesadaran HAM yang rendah terutama mengenai HAM orang lain membuat suatu individu atau kelompok bersikap semaunya selama hal tersebut tidak merugikannya sendiri.

Kesadaran HAM yang rendah ini seringkali menimbulkan banyak tragedi pelanggaran HAM di Indonesia muncul.

3. Intoleran terhadap Keberagaman

Terlahir menjadi bagian bangsa Indonesia, harusnya membuat kita tersadar bahwa negara ini merupakan negara yang didirikan oleh keberagaman baik suku, budaya, dan agama.

Meski sudah tercermin dari Pancasila dan semboyan Bhineka Tunggal Ika, nyatanya masih banyak beberapa orang yang bersikap intoleran terhadap perbedaan di masyarakat

Sikap intoleran semacam ini menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya pelanggaran HAM di Indonesia.

B. Faktor Eksternal

Faktor-faktor yang bersumber dari luar juga dipandang dapat menjadi dorongan untuk menjalankan pelanggaran HAM. Beberapa faktor eksternal itu antara lain:

1. Kekuasaan yang Disalahgunakan

Kekuasaan yang dimiliki oleh seseorang bisa mengubah hajat hidup orang banyak. Jika si pemilik kekuasaan mampu mengolah kekuasaan yang dimilikinya dengan bijak, maka kesejahteraan bersama akan tercapai.

Namun, apabila kekuasaan diselewengkan untuk kepentingan pribadi maupun golongannya saja, maka hal-hal itu akan menjadi sumber banyak pelanggaran HAM, terutama pada kaum yang lebih lemah atau tidak berkuasa.

2. Aparat Hukum yang Tidak Tegas

Tidak tegasnya aturan serta penegak hukum yang seharusnya menegakkan HAM bisa membuat kasus pelanggaran HAM terjadi karena para pelakunya merasa tidak akan mendapat hukuman atas perbuatannya.

Apalagi jika terjadi praktik korupsi di mana aparat hukum mengabaikan pelanggaran HAM di depan mata karena adanya imbalan yang dijanjikan oleh pelaku pelanggaran.

3. Penggunaan Teknologi yang Keliru

Di zaman modern seperti sekarang banyak sekali kasus pelanggaran HAM yang bermula dari sosial media, deepfake, dan sebagainya.

Pengguna teknologi yang memiliki niat jahat rawan memanfaatkan kemajuan teknologi untuk melakukan pelanggaran HAM pada orang lain.

4. Ketimpangan Sosial serta Ekonomi

Kesejahteraan sosial serta ekonomi yang hanya bisa dinikmati oleh segelintir orang sementara sebagian besar orang hidup di bawah garis kemiskinan rawan mendatangkan pelanggaran HAM.

Untuk dapat memenuhi kebutuhan hidup yang semakin tinggi, maka orang-orang tidak akan segan melakukan pencurian, perbudakan, serta pembunuhan.

Jenis Pelanggaran HAM

Kita bisa membagi pelanggaran HAM menjadi dua jenis dipandang dari sifatnya, antara lain:

1. Pelanggaran HAM Ringan

Bentuk pelanggaran HAM yang tidak membahayakan nyawa secara langsung, tapi secara berkepanjangan dinilai bisa membahayakan biasanya dikelompokkan sebagai pelanggaran HAM ringan.

Contohnya: Diskriminasi dalam lingkup pekerjaan, dibungkamnya kebebasan pers, dan lain-lain.

2. Pelanggaran HAM Berat

Pelanggaran HAM digolongkan sebagai bentuk pelanggaran HAM yang luar biasa merugikan dan berbahaya hingga dapat menyebabkan banyak nyawa terancam.

Contohnya: genosida, kejahatan perang, dll.

Kumpulan Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia

Di bawah ini adalah kumpulan contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia beserta dengan analisisnya. Simak ya!

1. Pulau Buru (1966)

Pada tahun 1965 Indonesia digegerkan dengan kasus pemberontakan G30S/PKI. Akibat kejadian tersebut banyak sekali tersangka-tersangka yang dijebloskan ke penjara dan diasingkan ke Pulau Buru.

Pada kala itu tahanan tidak melalui proses hukum sebagaimana mestinya dan hak-haknya dirampas meski tidak ada bukti jelas mengenai keterlibatan mereka dalam gerakan G30S/PKI

Analisis:

Kasus ini termasuk pelanggaran HAM berat karena selain kehilangan hak seperti kebebasan dan lain-lain, para tahanan juga banyak mengalami penyiksaan hingga kehilangan nyawa.

2. Peleburan Partai Politik di Masa Orde Baru (1971)

Pada masa pemerintahan orde baru bukan hanya pelanggaran HAM dengan cara kekerasan saja yang diterapkan oleh pemerintah kala itu, melainkan juga rakyat tidak diberi kebebasan dalam menyuarakan pendapatnya.

Hal ini terjadi kala 20 Februari 1968 beberapa partai politik dilebur menjadi beberapa saja. Hal ini diyakini sebagai upaya pemerintah orde baru untuk dapat mengatur dan mempengaruhi partai-partai politik tersebut.

Analisis:

Meski pelanggaran HAM di atas tidak tergolong berbahaya dan termasuk pelanggaran HAM ringan tapi jika terus diterapkan akan mengganggu kebebasan berpendapat yang seharusnya dimiliki oleh rakyat.

3. Kasus Petrus (1982)

Masih terjadi di era Orde Baru, Petrus kala itu menyasar pada orang-orang yang diduga sebagai preman.

Banyak terjadi kasus penculikan dan penembakan pada orang-orang yang menato tubuhnya karena dicap sebagai kriminal.

Banyak mayat bergelimpangan di tempat-tempat umum hingga menimbulkan keresahan di masyarakat.

Analisis:

Kasus di atas di sinyalir didalangi oleh pemerintah yang memberikan instruksi pada polisi dan ABRI untuk menekan angka kriminalitas sehingga terjadi tindakan eksekusi semena-mena tanpa melalui proses peradilan yang seharusnya.

Kasus ini menjadi salah satu contoh pelanggaran HAM berat yang sebaiknya tidak dilakukan lagi apalagi oleh oknum berwenang yang bertugas menjaga keamanan masyarakat.

4. Tragedi Tanjung Priok (1984)

Satu lagi kasus yang terjadi di era Orde Baru. Peristiwa Tanjung priok dilatar belakangi oleh protes warga sekitar khususnya umat muslim akan perilaku tidak menghormati keyakinan mereka yang dilakukan oleh aparat.

Beberapa warga sekitar akhirnya diamankan dan mengalami penyiksaan saat di bawa ke kantor polisi. Perlakuan itu membuat lebih banyak massa yang berunjuk rasa.

Namun, unjuk rasa damai berubah mencekam saat aparat menembaki demonstran hingga ke wilayah perumahan sipil.

Analisis:

Kasus Tanjung Priok termasuk contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang tarafnya pelanggaran berat karena banyak nyawa melayang terutama warga sipil yang sama sekali tidak bisa melakukan perlawanan.

5. Kebijakan DOM di Aceh (1989)

Di Aceh diberlakukan status Darurat Operasi Militer (DOM) dari tahun 1989-1998.

Status DOM tersebut justru membuat rakyat Aceh menderita karena sumber daya alam Aceh yang kaya justru dieksploitasi untuk keuntungan pemerintah Orde Baru tanpa memberikan kontribusi sesuai bagi Aceh.

Masyarakat yang memprotes langkah pemerintah justru dipandang sebagai gerakan separatis yang harus diberantas sehingga terjadi sekitar 7.727 kasus pelanggaran HAM di Aceh oleh militer kala itu.

Analisis:

Kasus ini termasuk kasus pelanggaran HAM berat karena ditemukan adanya indikasi penyiksaan, penculikan, pemerkosaan hingga penghilangan nyawa terhadap rakyat Aceh oleh militer.

6. Penggusuran Paksa Kedung Ombo (1989)

Untuk membangun pembangkit listrik pada tahun 1985 yang dilakukan oleh pemerintah Orde Baru, warga yang tinggal di sekitar lokasi Waduk Kedung Ombo dipaksa untuk pindah dengan ganti rugi yang kecil.

Sekitar 600 keluarga yang masih bertahan karena menuntut jumlah kompensasi yang awalnya dijanjikan pemerintah mendapatkan teror dan intimidasi untuk segera pindah.

Analisis:

Meski tidak dilaporkan adanya korban jiwa dalam insiden penggusuran ini tapi terjadinya perampasan hak-hak untuk memiliki tempat tinggal, mengenyam pendidikan, dan bermata pencaharian membuat kasus ini tergolong sebagai kasus pelanggaran HAM ringan.

Penutup

Nah, itu dia kumpulan kasus pelanggaran HAM di Indonesia yang Mamikos lengkapi dengan analisisnya.

Semoga kasus-kasus di atas tidak terulang lagi dan menjadi pembelajaran penting bangi bangsa ini.

Jika kamu ingin menambah pengetahuan tentang pelanggaran HAM, kamu bisa menyimak FAQ berikut, ya!

FAQ

Apa saja penyebab dari pelanggaran HAM di Indonesia?

Penyebab kasus pelanggaran HAM di Indonesia antara lain berasal dari faktor internal dan eksternal seperti rendahnya kesadaran akan HAM, egoisme, penyelewengan kekuasaan, penyalahgunaan teknologi dan faktor lainnya.

Apa yang dimaksud dengan pelanggaran HAM?

Pelanggaran HAM merupakan bentuk perbuatan pengabaian serta invasi terhadap HAM orang lain yang berlawanan dengan ketentuan hukum yang sudah mengatur.

Apa saja contoh pelanggaran HAM dalam kehidupan sehari-hari?

Contoh pelanggaran HAM dalam kehidupan sehari-hari antara lain tawuran, diskriminasi, main hakim sendiri, fitnah atau pencemaran nama baik, perusakan dan lain-lain

Apa saja contoh kasus pelanggaran HAM internasional?

Beberapa kasus pelanggaran HAM berskala internasional antara lain pemerintahan Adolf Hitler, pemerintahan Mussolini, politik apartheid, konflik Palestina dan Israel, pembantaian etnis Rohingya dan lain sebagainya.

Apakah serangan Israel di Gaza melanggar HAM?

Tentu saja, serangan Israel sudah termasuk ke dalam kejahatan perang karena sudah melanggar HAM rakyat Palestina.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta