10 Contoh Kata-kata Melamar Wanita ke Orang Tuanya yang Baik dan Sopan Agar Diterima
Apabila saat ini kamu memiliki niat untuk melamar seorang perempuan dan meminta langsung pada orang tuanya, maka kamu perlu menyiapkan diri.
Sampai kemudian aku sadar, kayaknya kamu tidak butuh mereka. Kamu cuma butuh aku menjadi sahabatmu dan selalu ada buat kamu.
Oleh karena, hari ini, aku akan tetap memintamu jadi sahabatku, selama-lamanya, sehidup semati, saat kita masih berdua atau sudah punya keturunan nanti.
Aku rasa ini saat yang tepat untuk mengarungi waktu bersama. Apabila selama ini aku diam dan tampak tak peduli, sebenarnya aku cuma sedang menunggu waktu. Kamu… mau jadi istri aku kan?!
3. Contoh Kata-kata Melamar Wanita yang Baik Ketiga
Sesungguhnya saat ini jiwaku resah, gelisah dan rasa gundah. Karena tahu bahwa hari-hari yang akan kita jalani kedepannya mungkin saja sulit dan penuh dengan tantangan.
Tapi kamu selalu meyakinkan aku untuk tetap yakin dan percaya bahwa kita bisa kalau menjalani dan melewatinya bersama-sama.
Kamu bahagia, ceria, suka cita dan cintaku selamanya. Cuma sama kamu aku pengin melalui hari-hari kedepan.

Advertisement
Kamu yang menyadarkan aku bahwa segala tantangan dan ujian bisa kita hadapi. Bapak dan ibu sudah mendengar isi hati saya.
Sekarang izinkan saya bertanya pada Bapak, Ibu, bolehkah saya menikahi putri bapak dan ibu?
4. Contoh Kata-kata Melamar Wanita yang Baik Keempat
Bapak dan ibu dari … (sebut nama pasangan kamu), saya ingin menyampaikan isi hati saya hari ini.
Putri bapak yang duduk di tengah bapak dan ibu saat ini adalah alasan saya bersemangat dan menjalani hari-hari dengan tersenyum.
Putri bapak dan ibu lah yang menjadi semangat saya dalam mencapai kesuksesan saya selama ini.
Segala yang saya lakukan saat ini adalah tentang dan untuk putri bapak dan ibu seorang.
Maka, izinkan saya bertanya pada bapak dan ibu. Apakah saya diizinkan untuk mempersunting putri bapak dan ibu untuk jadi istri sah saya?
5. Contoh Kata-kata Melamar Wanita yang Baik Kelima
Bisa dibilang saya sudah menunggu waktu-waktu ini sangat lama.
Saya butuh waktu cukup lama dan perjuangan yang berat untuk bisa datang ke rumah bapak dan ibu untuk menyatakan maksud dan niat saya mempersunting putri semata wayang ibu dan bapak.
Jika saya ditanya, apakah saya sungguh-sungguh dengan maksud saya? Saya akan dengan siap dan tegas menjawab, saya siap dan sungguh-sungguh ingin menikahi putri bapak dan ibu.
Jadi, apakah bapak dan ibu memperbolehkan saya untuk menikahi putri bapak dan ibu?