100 Kata-kata dan Quotes Perpisahan Sekolah yang Mengharukan untuk Teman, Sahabat serta Guru
Kenangan di masa sekolah memang tak mungkin mudah untuk terlupakan. Namun, seperti kata pepatah jika ada pertemuan pasti akan selalu berujung dengan sebuah perpisahan.
“Perpisahan ini hanyalah jeda buat mengakrabkan kita pada saat bertemu kembali”
“Tiada masa paling indah masa-masa di sekolah, tiada kisah paling indah kisah kasih di sekolah”
“Tidak ada kata yang pantas terucap kecuali kata selamat jalan & selamat menjalani kisah yang sesungguhnya”
“Renungkanlah setiap detik penuh makna, setiap menit diiringi canda tawa, kini waktu telah memisahkan kita. Semoga persahabatan kita selalu terjaga selamanya.”
“Sudah sekian lama kita rajut kisah dan masa-masa terindah, kini saatnya kita berpisah. Masa lalu memang telah menghilang tetapi kau akan selamanya ada di kehidupanku wahai sahabat.”
“Kebahagiaan yang dulu kita banggakan kini hilang entah kemana, tapi ini yang terbaik bagi kita bersama menuju sebuah kehidupan nan sesungguhnya. Semoga kita sukses bersama sobat”.
“Sudah sekian lama kita rajut kisah dan masa-masa terindah, kini saatnya kita berpisah. masa lalu memang telah menghilang tetapi kau akan selamanya ada di kehidupanku wahai sahabat.”
“Lama kita berjalan di atas kebahagiaan yang penuh kegembiraan. Kini saatnya ucapkan selamat tinggal untuk sahabatku yang kubanggakan. Selamat berpisah sahabat, kita akan bertemu suatu saat kelak.”
“Kebahagiaan yang dulu kita banggakan kini hilang entah kemana, tapi ini yang terbaik bagi kita bersama menuju sebuah kehidupan nan sesungguhnya. Semoga kita sukses bersama sobat.”
“Semua cerita di sekolah ini telah berakhir. Canda, senyum, cinta, kebahagiaan, dan semua momen akan menjadi akhir yang menyedihkan. Tapi, aku selalu senang karena telah memiliki waktu untuk mengenal dan bertemu dengan kalian di sini wahai teman teman terbaikku, guru guruku, keluargaku. Terima kasih telah membuat aku menjadi sosok manusia yang sebenarnya.”
“Hari ini, jiwa dan naluri kita menjadi terluka. Tapi percayalah sobat, hati kita akan selalu terikat, persaudaraan kita akan lebih dekat. Semakin jauh tubuhmu bergerak, hatimu semakin lebih dekat.”
“Sahabat, kaulah cahaya dalam kehidupanku. Lentera yang siap menyala di saat aku merasa gelap di dunia ini. Jadilah abadi selamanya dalam hidupku tanpa pernah hilang seperti bayangan.”

Advertisement
Kata-kata & Quotes Perpisahan Sekolah untuk Sahabat 3
“Kebanyakan sahabat baik, terjadi dengan alami begitu saja. Tidak pernah tahu persis kenapa jadi dekat. Cocok satu sama lain dengan sendirinya, kompak, dan bersama-sama dengan sendirinya. Meskipun tentu saja ada yang menjadi sahabat baik setelah bertengkar hebat.”
“Di sini ada tangisan, ada perjuangan, ada luka, ada tawa, bahagia, dan rindu. Dan itu semua lah yang memberatkan ketika harus berpisah.”
“Kamu adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki. Aku telah bersamamu sekian lama. Kamu adalah matahariku dan aku ingin kau tahu, bahwa aku menyayangimu dan perasaan ini benar adanya.”
“Seperti kata Winnie the Pooh, berpisah dengan sahabat atau kehidupan sekolah memang sangat sulit tapi justru itu yang bikin kita jadi orang beruntung di dunia.”
Kata-kata & Quotes Perpisahan Sekolah untuk Guru
Selain sahabat dan teman-teman, guru juga memiliki peranan penting di sekolah. Mereka selalu dengan sabar mengajarimu ilmu pengetahuan hingga kamu benar-benar memahaminya.
Oleh karena itu, sampaikan pada gurumu kata-kata perpisahan sekolah ini sebagai bentuk ucapan terima kasih.
Katakan padanya, bahwa kamu sangat berterima kasih atas ilmu dan kesabarannya melalui ucapan terima kasih dan quotes di bawah ini.
Kata-kata & Quotes Perpisahan Sekolah untuk Guru 1
“Bumi punya satelit bernama bulan, dia berotasi sepanjang waktu dengan sepenuh hati kami sampaikan terima kasih atas kesabaran bapak dan ibu guru.”
“Kami selalu bersyukur atas apa yang diberikan kepada kami. Guru bukan hanya mengajar kami, tapi juga membimbing kami, Terima kasih guruku.”
“Disaat menghitung angka seharusnya kita teringat dengan guru kita yang telah mengajari berhitung, Terima Kasih Wahai Guruku.”
“Guruku engkau membimbingku, engkau mendidikku, engkau adalah pelita yang menerangi kegelapan, jasamu begitu besar mencerdaskan putra putri bangsa terima kasih guruku, Kaulah pahlawan tanpa tanda jasa.”
“Aku sadar guruku, tidak ada kata maaf yang mampu menghapus kesalahanku, tidak ada airmata yang mampu melelehkan keburukanku, doakan semua muridmu ini menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, selamat berpisah wahai guru.”
“Terima kasih untuk seluruh guru yang pernah memberi pelajaran. Karena dengan upaya keras mereka dunia menjadi tempat yang sangat menakjubkan.”
“Engkau bagaikan lilin, yang menghabiskan dirinya sendiri untuk mencerahkan kehidupan orang lain.”
“Dear guru, terima kasih telah membuat kami seperti ini sekarang. Selamat Hari Guru Nasional.”
“Guruku! Dengan apa ku membalas jasamu. Kau korbankan waktu dan tenagamu untuk mendidik dan mengajariku. Tiada kau bedakan siapa diriku ini, apakah orang lemah, kuat, miskin atau kaya. Kau kerahkan seluruh tenaga dan pikiranmu demi kebaikanku. Demi masa depanku agar aku benar-benar menjadi orang yang berguna, bagi umat manusia, bangsa, dan negara. Kini kita kan berpisah. Hanya ucapan terima kasih dan do’a yang bisa kupanjatkan. Aku berharap, kau kan selalu dalam lindungan-Nya. Aku berharap, kau kan selalu bersabar dalam menghadapi anak-anak didikmu.”
“Guru belahan jiwa, kekasih yang sempurna, akhlakmu mempesona, duhai bulan purnama.”
“Selamat Hari Guru, untuk semua guru yang mulia, jasa kalian akan selalu kami kenang, tetaplah menjadi pelita untuk anak bangsa, Terima kasih engkau telah memberikan segalanya demi penerus bangsa.”
“Terima kasih atas bimbingan engkau guru, waktunya kini berpisah dan menjalani kehidupan yang sesungguhnya.”
“Jika ada yang bertanya, siapa orang yang paling banyak jasanya bagi diriku. Tentu aku akan menjawab, orang tuaku dan guru-guruku. Karena sejatinya mereka semua adalah orang tuaku. Tiada mereka menginginkan dariku melainkan agar aku menjadi orang yang benar dan berguna bagi semua. Guruku juga orang tuaku. Meskipun suatu saat nanti aku tidak bersamanya, tapi aku tak akan pernah bisa melupakan jasa-jasanya, sebagaimana aku tak akan bisa melupakan orang tuaku.”