200 Kata-kata Sindiran Kena Mental Halus tapi Menyakitkan, Tinggal Copas

Buat kamu yang tidak berani speak up, tentunya kata-kata sindiran halus bisa menjadi alternatif untuk menyatakan kekesalan kepada seseorang.

31 Maret 2024 Bella Carla

95. “Perasaan terbaik adalah melihatmu sekarang bersama dengan seseorang yang wajahnya seperti baru saja ditendang pakai kaleng biskuit.”

96. “Maaf aku alergi dengan yang namanya balikan sama mantan.”

97. “Aku tidak akan pernah sedih kehilangan dirimu, justru bahagia karena tahu siapa kamu sebenarnya.”

98. “Apa benar mantan itu singkatan dari manis, tapi setan?”

99. “Baru putus aja udah punya pacar baru lagi, kok kamu tuh kaya rumah petak yang murah, sih.”

100. “Nggak usah meninggi, kalau ukuran badanmu saja masih segitu.”

(3) Deretan Kata-kata Sindiran Bagian III

101. “Di atas langit masih ada langit.”

102. “Kita sombong hanya karena sedikit kelebihan yang tampak besar.”

103. “Tetangga baru naik Avanza sudah banyak gaya, padahal yang naik sepeda jauh lebih kaya.”

104. “Setiap kata ejekanmu. Kujadikan doa pembakar semangatku.”

105. “Kerja freelance, duit banyak, dikira pakai babi ngepet. Sedangkan kamu kerja kantoran tapi nggak kaya-kaya. Gimana dong? Kan kasihan.”

106. “Jika ada seorang teman mengatakan kamu pintar, jangan sombong. Belum tentu teman tersebut mengatakan yang sebenarnya.”

107. “Contohlah tukang parkir, walaupun punya banyak mobil tapi dia nggak sombong! Karena dia tahu semua itu hanya titipan.”

108. “Lihatlah ke atas sebagai motivasi bukan untuk jadi sombong, dan melihat ke bawah agar lebih bersyukur bukan untuk menjadi rendah diri.”

109. “Kepala lo lebih besar dari mulut lo, tapi kenapa omong kosong lo lebih besar dari cara berpikir lo?”

110. “Orang sombong biasanya suka mengatakan hal berlebihan yang sebenarnya tidak ada padanya.”

101. “Bergayalah sesuai dompetmu, wahai anak muda.”

102. “Sama-sama berasal dari tanah, sama-sama nginjek tanah dan bakal balik lagi ke tanah. Jadi buat apa sombong?”

103. “Orang sombong sebenarnya pengecut karena ia tak berani bergaul dengan orang yang lebih hebat dengan dirinya.”

104. “Yang lagi cantik jangan sombong, itu cantik sebentar doang. Tua dikit itu cantik sudah hilang, jadi jangan sombong ya cantik.”

105. “Orang sombong itu ibarat orang yang berdiri di atas gunung. Dia melihat orang lain kecil, tapi dia tidak sadar orang lain melihatnya kecil juga.”

Close