4 Kata-Kata Tidak Baku yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-Hari
4 Kata-Kata Tidak Baku yang Sering Digunakan dalam Percakapan Sehari-Hari – Apakah kamu selalu peka mengenai kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari?
Jika penggunaannya terlalu sering maka banyak orang tidak menyadarinya dan berpikir bahwa kata tersebut termasuk resmi.
Berikut ini Mamikos paparkan mengenai kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Kata-Kata Tidak Baku yang Sering digunakan dalam Percakapan Sehari-Hari
Daftar Isi
Daftar Isi
Baku sebenarnya merupakan sesuatu pokok atau utama. Sehingga menjadi tolok ukur mengenai kualitas atau kuantitas yang ditetapkan berdasarkan standar.
Kata baku lebih umum dipakai di acara formal, misalnya saja pada waktu pidato, seminar, workshop dan lainnya.
Kata baku merupakan kosakata dalam Bahasa Indonesia berdasarkan KBBI. Selain itu, juga didasarkan pada Ejaan Yang Disempurnakan (EYD).
Sementara kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari tidak memenuhi standar. Padahal sudah ditentukan di KBBI.
Umumnya kosakata ini muncul akibat pengaruh dialek atau serapan dari bahasa asing seperti berikut ini.
1. Adzan, Bermakna Seruan untuk Salat Berjamaah
Agama Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad SAW bermula di tanah Arab maka kata yang dipakai berupa bahasa Arab. Akhirnya, banyak sekali istilah memakai bahasa asal tersebut.
Sementara di tanah air, sebenarnya kosakata dari bahasa Arab telah diubah ke dalam bentuk baku.
Kosakata tersebut akhirnya bisa dipakai di forum resmi dan dipahami secara mudah oleh seluruh orang yang ada di sana.
Akan tetapi, masih banyak orang memakai kosakata serapan dengan mempertahankan abjad aslinya.
Kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari tersebut salah satunya ialah ‘adzan’.
Adzan yang dikumandangkan dari tempat ibadah seperti masjid dimaksudkan untuk mengajak umat Islam salat secara berjamaah.
Sebab dikumandangkan sampai lima kali sehari, masyarakat dari agama lain cukup hapal dengan hal tersebut.
Namun sayangnya, masih banyak orang salah mengenalinya sebagai ‘adzan’. Padahal, bentuk bakunya ialah ‘azan’.
Kalau hanya berbicara santai dengan orang lain, bebas saja memakai ‘adzan’.
Namun, jika berhubungan dengan sesuatu resmi misalnya membuat makalah atau menjadi pembicara dalam seminar, wajib memakai kata resmi berupa ‘azan’.
Apakah kamu pernah salah memakai ‘adzan’ saat berkaitan dengan keperluan resmi?
Setelah mengetahui kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari ini, jangan salah lagi ya saat mau memakainya. Pastikan kamu bisa membedakan secara jelas mana yang baku dan tidak.
2. Apotik, Tempat Meramu dan Menjual Obat atau Barang Medis
Kamu pasti pernah melihat atau pergi ke apotik bukan?
Tempat untuk meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter tersebut banyak tersedia di beragam tempat. Orang yang ingin membeli obat maupun barang medis dapat pergi kesana.
Namun, tahukah kamu kalau sebenarnya ‘apotik’ termasuk salah satu dari kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari? Kata bakunya ialah ‘apotek’.
Jadi, bentuk resminya menggunakan huruf vokal ‘e’ bukan huruf vokal ‘i’.
Memang, banyak sekali orang memakai kata apotik untuk menunjukkan tempat jual obat tersebut.
Kamu boleh kok menggunakan ‘apotik’ dalam pembicaraan sehari-hari. Tidak ada yang melarang. Namun, jangan sampai memakainya di keperluan resmi, ya.
Kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari memang sudah terlanjur menjadi kebiasaan sehingga memang sulit dihindarkan.
Tapi tidak apa-apa, selama yang bersangkutan tidak lupa untuk menggunakan kata baku ketika dalam urusan formal.
Sebenarnya memakai versi ‘apotek’ akan memberikan banyak manfaat, lho. Sebab, kata resmi mempunyai fungsi sebagai kerangka acuan atau tolok ukur mengenai benar tidaknya penggunaan bahasa seseorang.
Kamu tahu mana kata resmi yang benar untuk digunakan, tidak ada alasan untuk memakai kata tidak resmi. Ketika terbiasa memakai kosakata benar, kamu tidak akan keliru ketika berkaitan dengan sesuatu yang formal.
3. Bis, Kendaraan Bermotor Angkutan Umum yang Menampung Banyak Orang
Kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari berikutnya ialah ‘bis’.
Bis adalah sebuah kendaraan bermotor angkutan umum dengan kemampuan menampung banyak orang sekaligus.
Tempat perhentiannya berupa terminal. Hampir di setiap kota di Indonesia telah menyediakan terminal sehingga masyarakat bisa naik kendaraan umum tersebut.
Banyak sekali orang menyebut kendaraan tersebut dengan kata bis.
Padahal, sebenarnya kata bakunya ialah ‘bus’. Jadi bukan memakai huruf ‘i’ melainkan huruf ‘u’. Kamu sendiri biasanya menyebut ‘bis’ atau ‘bus’? Jangan sampai keliru mengenali kata bakunya, ya.
Kosakata bus sendiri bisa kamu pakai untuk berbincang dengan beragam orang dari seluruh wilayah Indonesia. Sebab, memang kata baku menjadi salah satu pemersatu bangsa Indonesia.
Kata resmi ini juga menjadi pembeda antara bangsa Indonesia dengan bangsa lainnya.
Misalnya saja dengan masyarakat Amerika Serikat dimana memakai Bahasa Inggris. Kemudian, masyarakat Jepang dimana memakai Bahasa Jepang.
Perlu kamu tahu, ketika mencari kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari melalui KBBI, maka tidak akan tampil. Hanya bisa menemukan makna dari kata baku.
Kata resmi bus mempunyai makna tetap. Sementara bentuk tidak resmi bis dapat memiliki persamaan dengan kata baku lain sehingga terjadi makna ganda dan rancu.
Ketika memakainya dalam acara resmi, bisa saja orang lain menjadi salah paham dengan maksud ucapanmu.
Jadi, akan lebih baik kalau membiasakan memakai penyebutan ‘bus’ dalam setiap kesempatan, baik hanya percakapan sehari-hari atau acara resmi.
4. Ijasah, Dokumen Tanda Tamat Belajar
‘Ijasah’ ialah salah satu dari kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Sementara bentuk bakunya ialah ‘ijazah’. Kamu sendiri biasanya menggunakan versi mana?
Ijazah ialah sebuah dokumen yang memuat keterangan kelulusan seseorang dari belajar.
Misalnya saja tamat SD, SMP, SMA, atau mungkin perguruan tinggi. Ijazah merupakan dokumen resmi yang memberikan bukti kelulusan seseorang.
Kalau misalnya kamu ingin menunjukkan bahwa telah lulus belajar, tidak perlu melakukan banyak cara.
Cukup tunjukkan saja ijazah yang kamu miliki. Biasanya dokumen ini diperlukan ketika mendaftar pendidikan di tingkat lebih tinggi atau melamar pekerjaan.
‘Ijasah’ ialah salah satu bagian dari kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari.
Padahal, dokumen ini kerap berhubungan dengan kegiatan resmi seperti mendaftar pendidikan atau pekerjaan. Jadi, lebih baik apabila membiasakan diri untuk memakai kata baku dalam kehidupan sehari-hari.
Sebab, saat kamu terbiasa menggunakan kata baku, ada risiko secara tidak sadar memakainya dalam acara resmi.
Kalau misalnya enggan memakai bahasa baku dalam percakapan sehari-hari, pastikan kamu paham bentuk resminya, ya. Jadi, ketika berurusan dengan acara resmi bisa memakai bahasa formal.
Terutama penerapan kosakata ‘ijazah’. Sebab, penyebutannya banyak dipakai dalam keperluan formal.
Jangan sampai pihak lain meragukan kemampuan diri kamu hanya karena salah menyebut ‘ijasah’ dalam acara resmi.
Lain halnya jika kamu menyebutnya sebagai ‘ijazah’. Akan memunculkan kewibawaan dalam diri sehingga mendapatkan kesetaraan derajat dalam peradaban.
Tentu setiap orang akan senang apabila mampu memancarkan kewibawaan.
Indonesia merupakan negara dengan banyak sekali suku dan bahasa daerah. Selain itu, juga banyak disinggahi bangsa asing.
Tidak heran ada kata-kata tidak baku yang sering digunakan dalam percakapan sehari-hari sebab terpengaruh oleh bahasa lain.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: