Contoh Kata Populer dalam Teks Editorial yang Benar, Sudah Tahu?
Contoh Kata Populer dalam Teks Editorial yang Benar, Sudah Tahu? – Apakah kamu pernah membaca teks editorial?
Pada teks tersebut, terkadang ada istilah yang sulit dipahami, tetapi ada pula yang mudah dimengerti.
Contoh-Contoh Kata Populer untuk Teks Editorial
Daftar Isi
Daftar Isi
Pemilihan kata dalam penyusunan teks editorial memegang peranan penting untuk membuat pembaca paham pada teks yang dibuat.
Apabila pilihan kata yang digunakan sulit, pembaca tentu akan mengalami kesulitan memahami teks editorial.
Lain halnya jika teks editorial banyak menggunakan kata-kata populer, isi teks tersebut akan mudah dipahami. Sayangnya, banyak yang belum bisa membedakan kata populer dalam teks editorial.
Pada artikel berikut, Mamikos akan memberikan informasi terkait teks editorial dan kata-kata populer di dalamnya.
Harapannya, kamu bisa lebih paham dan dapat memilih kata sesuai peruntukkannya agar mudah dipahami.
Apa Itu Kata Populer pada Teks Editorial?
Kata populer merupakan istilah yang kerap ditemui pada suatu teks editorial. Sesuai dengan namanya, kata populer dipahami oleh masyarakat secara umum dan digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Selain kata populer, ada pula kata kajian. Berbeda dengan kata populer yang mudah dimengerti dan familiar, kata kajian mempunyai makna yang terbatas pada bidang tertentu, sehingga sifatnya lebih spesifik.
Tidak semua orang paham dengan istilah yang ada pada kata kajian. Sebab, biasanya kata kajian digunakan oleh ilmuwan ataupun orang-orang terpelajar untuk menulis karya ilmiah.
Kata kajian pun dapat diambil dari serapan bahasa asing.
Kata populer dan kata kajian pada teks editorial saling berkaitan. Misalnya saja istilah “disepakati” merupakan contoh kata populer, sedangkan kata kajiannya adalah “mufakat”.
Pemilihan kata populer untuk penulisan suatu teks editorial perlu mempertimbangkan tema teks yang ditulis.
Target pembaca teks editorial pun menjadi pertimbangan penting karena berpengaruh pada kosakata lain yang digunakan.
Agar kamu tidak kesulitan membedakan kata kajian dan kata populer untuk teks editorial, berikut ini adalah daftar kata-kata populer pada teks editorial.
Selain itu, ada pula kata-kata kajian agar kamu semakin paham dengan padanan katanya.
Contoh-Contoh Kata Populer dalam Teks Editorial
Berikut ini adalah daftar kata populer beserta kata kajian dalam teks editorial.
A – D
- Kata Populer: Akhir | Kata Kajian: Final
- Kata Populer: Angka | Kata Kajian: Nominal
- Kata Populer: Arti | Kata Kajian: Makna
- Kata Populer: Bagian | Kata Kajian: Unsur
- Kata Populer: Baju besi | Kata Kajian: Zirah
- Kata Populer: Barang | Kata Kajian: Produk
- Kata Populer: Barang keluar | Kata Kajian: Ekspor
- Kata Populer: Barang masuk | Kata Kajian: Impor
- Kata Populer: Belajar | Kata Kajian: Studi
- Kata Populer: Belanja | Kata Kajian: Shopping
- Kata Populer: Berat bersih | Kata Kajian: Netto
- Kata Populer: Berat kotor | Kata Kajian: Bruto
- Kata Populer: Bermacam-macam | Kata Kajian: Variasi
- Kata Populer: Besar | Kata Kajian: Makro
- Kata Populer: Bingung | Kata Kajian: Dilema
- Kata Populer: Cara | Kata Kajian: Metode
- Kata Populer: Contoh | Kata Kajian: Sampel
- Kata Populer: Daerah | Kata Kajian: Kawasan, zona
- Kata Populer: Darah tinggi | Kata Kajian: Hipertensi
- Kata Populer: Dibayar langsung | Kata Kajian: Lumsum
- Kata Populer: Diutamakan | Kata Kajian: Prioritas
- Kata Populer: Dorongan | Kata Kajian: Motivasi
H – K
- Kata Populer: Harta | Kata Kajian: Aset
- Kata Populer: Hidup Kembali | Kata Kajian: Reinkarnasi
- Kata Populer: Hubungan | Kata Kajian: Korelasi
- Kata Populer: Hukuman | Kata Kajian: Sanksi
- Kata Populer: Imajinasi | Kata Kajian: Khayalan
- Kata Populer: Imbalan | Kata Kajian: Komisi
- Kata Populer: Izin | Kata Kajian: Konsensi
- Kata Populer: Jual beli | Kata Kajian: Transaksi
- Kata Populer: Jumlah | Kata Kajian: Total
- Kata Populer: Kata penghubung | Kata Kajian: Konjungsi
- Kata Populer: Kawasan | Kata Kajian: Zona
- Kata Populer: Kebiasaan | Kata Kajian: Rutinitas
- Kata Populer: Kecerdasan | Kata Kajian: Intelegensi
- Kata Populer: Kecil | Kata Kajian: Mikro
- Kata Populer: Kegiatan | Kata Kajian: Aktivitas
- Kata Populer: Kelesuan | Kata Kajian: Resesi
- Kata Populer: Kemampuan | Kata Kajian: Potensi
- Kata Populer: Kemunduran | Kata Kajian: Depresi
- Kata Populer: Ketahanan | Kata Kajian: Resistensi
- Kata Populer: Keuangan | Kata Kajian: Finansial
- Kata Populer: Keuntungan | Kata Kajian: Laba
- Kata Populer: Khayalan | Kata Kajian: Imajinasi
- Kata Populer: Kolot | Kata Kajian: Konservatif
- Kata Populer: Koreksi diri | Kata Kajian: Introspeksi
- Kata Populer: Kurang darah | Kata Kajian: Anemia
L – O
- Kata Populer: Latar | Kata Kajian: Setting
- Kata Populer: Layanan | Kata Kajian: Servis
- Kata Populer: Lulusan | Kata Kajian: Alumnus
- Kata Populer: Maju | Kata Kajian: Modern
- Kata Populer: Materi | Kata Kajian: Bahan
- Kata Populer: Memilih | Kata Kajian: Seleksi
- Kata Populer: Menilai | Kata Kajian: Mengevaluasi
- Kata Populer: Merenung | Kata Kajian: Kontemplasi
- Kata Populer: Modal | Kata Kajian: Kapital
- Kata Populer: Mutu | Kata Kajian: Kualitas
- Kata Populer: Nilai | Kata Kajian: Value
- Kata Populer: Nyata | Kata Kajian: Fakta
- Kata Populer: Orang sakit | Kata Kajian: Pasien
P – R
- Kata Populer: Pajak | Kata Kajian: Fiskal
- Kata Populer: Pakaian | Kata Kajian: Kostum
- Kata Populer: Pecahan | Kata Kajian: Fraksi
- Kata Populer: Pemasaran | Kata Kajian: Market
- Kata Populer: Pembaruan | Kata Kajian: Inovasi
- Kata Populer: Pemeriksaan | Kata Kajian: Inspeksi
- Kata Populer: Penanam modal | Kata Kajian: Investor
- Kata Populer: Penanaman modal | Kata Kajian: Investasi
- Kata Populer: Pendapat | Kata Kajian: Argumen, opini
- Kata Populer: Penelitian | Kata Kajian: Riset
- Kata Populer: Pengamatan | Kata Kajian: Observasi
- Kata Populer: Pengelola | Kata Kajian: Manajer
- Kata Populer: Penggolongan | Kata Kajian: Klasifikasi
- Kata Populer: Penghijauan | Kata Kajian: Reboisasi
- Kata Populer: Penilaian | Kata Kajian: Evaluasi
- Kata Populer: Penjajahan | Kata Kajian: Ekspansi, Imperialisme
- Kata Populer: Penjelasan | Kata Kajian: Eksplanasi
- Kata Populer: Penurunan harga | Kata Kajian: Deflasi
- Kata Populer: Penyaring | Kata Kajian: Filter
- Kata Populer: Penyerahan | Kata Kajian: Kapitulasi
- Kata Populer: Peralatan | Kata Kajian: Properti
- Kata Populer: Perangai | Kata Kajian: Karakter
- Kata Populer: Pergantian | Kata Kajian: Siklus
- Kata Populer: Peringkat | Kata Kajian: Ranking
- Kata Populer: Perjanjian | Kata Kajian: Traktat
- Kata Populer: Perkembangan | Kata Kajian: Metamorfosis
- Kata Populer: Pernyataan | Kata Kajian: Statemen
- Kata Populer: Perpindahan | Kata Kajian: Migrasi
- Kata Populer: Perputaran | Kata Kajian: Siklus
- Kata Populer: Perserikatan | Kata Kajian: Asosiasi
- Kata Populer: Pertukaran | Kata Kajian: Barter
- Kata Populer: Pertunjukan | Kata Kajian: Atraksi(show)
- Kata Populer: Petunjuk | Kata Kajian: Indikasi
- Kata Populer: Produk | Kata Kajian: Barang
- Kata Populer: Rancangan | Kata Kajian: Desain
- Kata Populer: Rencana | Kata Kajian: Agenda
- Kata Populer: Resmi | Kata Kajian: Formal
- Kata Populer: Ringkasan | Kata Kajian: Ikhtisar
S – U
- Kata Populer: Sasaran | Kata Kajian: Target
- Kata Populer: Sederhana | Kata Kajian: Simpel
- Kata Populer: Sesuai | Kata Kajian: Harmonis
- Kata Populer: Sezaman | Kata Kajian: Kontemporer
- Kata Populer: Sisa | Kata Kajian: Saldo
- Kata Populer: Suntikan | Kata Kajian: Injeksi
- Kata Populer: Surat hak | Kata Kajian: Saham
- Kata Populer: Susunan | Kata Kajian: Daftar, Formasi
- Kata Populer: Tangga berjalan | Kata Kajian: Eskalator
- Kata Populer: Tekun | Kata Kajian: Ulet
- Kata Populer: Tenaga | Kata Kajian: Energi
- Kata Populer: Tetap | Kata Kajian: Permanen
- Kata Populer: Tidak nyata | Kata Kajian: Fiktif
- Kata Populer: Tidak resmi | Kata Kajian: Informal
- Kata Populer: Ujian saringan | Kata Kajian: Seleksi
- Kata Populer: Umum | Kata Kajian: Publik
- Kata Populer: Uraian | Kata Kajian: Deskripsi
- Kata Populer: Utang | Kata Kajian: Kredit
Penutup
Demikian informasi terkait contoh kata populer dalam teks editorial yang benar.
Setelah membaca beberapa contoh kata populer dalam teks editorial di atas, saatnya kamu menyusun teks editorial dengan tema yang sudah ditentukan.
Pastikan bahwa kamu sudah menentukan tema dan pembaca yang akan dituju. Setelah selesai menulis teks editorial, periksa kembali ejaan serta tanda baca agar tulisanmu sempurna. Semoga bermanfaat.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: