12 Kegiatan Produktif Sambil Menunggu Panggilan Kerja

Sedang menunggu panggilan kerja ? jangan sampai terlena ya, yuk lakukan hal-hal produktif berikut ini…

30 Juni 2024 Lailla

12 Kegiatan Produktif Sambil Menunggu Panggilan Kerja – Setelah menyelesaikan studi, melamar kerja adalah hal yang bisa kamu lakukan. Dengan bekerja, kamu dapat menerapkan ilmu yang sudah didapatkan ketika studi.

Tidak hanya itu, bekerja juga menjadi sarana untuk menyalurkan bakat serta minat. Namun, proses melamar pekerjaan ternyata tidak mudah. Ada banyak tahapan yang perlu dilalui dan semuanya membutuhkan waktu.

Kegiatan Pengisi Waktu Sebelum Mendapat Panggilan Kerja

Kegiatan Produktif Sambil Menunggu Panggilan Kerja
pixabay.com

Mendaftar kerja tidak bisa dilakukan secara instan. Setelah mendapatkan informasi lowongan kerja, pelamar perlu mempersiapkan dokumen lamaran.

Apabila lolos seleksi berkas, tahapan selanjutnya adalah seleksi wawancara atau bisa langsung bekerja. Antara satu tahapan dengan tahapan yang lain membutuhkan waktu, mulai dari harian hingga mingguan.

Agar tidak bosan menunggu panggilan kerja setelah mengirim lamaran, ada kegiatan produktif yang bisa kamu lakukan.

1. Jalan-Jalan atau Liburan

pixabay.com

Saat menempuh studi, mungkin kamu tidak memiliki banyak waktu untuk berlibur. Inilah saatnya mewujudkan rencana-rencana yang tertunda karena harus memikirkan studi.

Ambillah waktu khusus untuk sekadar jalan-jalan atau liburan ke tempat yang sudah lama kamu impikan. Kamu dapat pergi sendiri atau bersama teman-teman yang lain.

Ada banyak destinasi wisata di Indonesia yang menunggu untuk dieksplorasi. Kekayaan alam maupun kekayaan kuliner Indonesia bisa kamu jelajahi selagi menunggu panggilan kerja.

Setelah selesai liburan, pikiran akan lebih jernih dan kamu pun siap untuk menjalani rutinitas baru sebagai pekerja.

2. Memperbaiki Media Sosial

pixabay.com

Hal yang sering dianggap remeh oleh pelamar kerja adalah media sosial. Sebagai sarana untuk meluapkan perasaan dan emosi, terkadang penggunaan media sosial justru merugikan.

Ada banyak hal pribadi yang dibagi atau bahkan hal-hal yang membuatmu terkesan buruk. Bisa saja HRD akan mengecek isi media sosialmu dan menilai kamu tidak kompeten hanya karena membaca isi sosial media.

Tidak ada salahnya untuk ‘membersihkan’ sosial media dari hal negatif, apalagi jika kamu merasa bahwa sosial media membuatmu semakin lelah.

Beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki media sosial adalah dengan mengurangi lingkaran pertemanan.

Jika dulu kamu sangat senang memiliki banyak teman di sosial media, kali ini kamu perlu selektif. Bertemanlah dengan orang yang benar-benar kamu kenal dan membawa dampak positif.

Hindari teman di media sosial yang suka mengeluh, menyebarkan hoax, atau membicarakanmu di belakang.

Cara lain yang dapat kamu lakukan adalah dengan menghapus kenangan atau hal-hal yang tidak penting, seperti foto, video, maupun isi percakapan.

Apabila tidak ingin melakukannya, alternatif lain yang bisa kamu lakukan adalah dengan mengarsipkan memori atau dengan mengubah pengaturan, sehingga hanya kamu yang bisa melihatnya.

3. Mengambil Kursus Bahasa

pixabay.com

Sudah bukan hal yang aneh lagi jika dunia kerja sangat bertolak belakang dengan dunia kuliah.

Kamu tidak hanya berhadapan dengan atasan dan bawahan saja, tetapi juga orang-orang dari luar kota, bahkan luar negeri. Tanpa bekal cukup, akan sulit bertahan di dunia kerja, bahkan posisimu bisa digantikan orang lain.

Selagi belum mendapatkan panggilan kerja, ambillah kursus bahasa yang mendukung kariermu. Kamu bisa langsung mengambil kursus spesifik, misalnya percakapan untuk dunia kerja, percakapan bisnis, atau bahasa untuk profesional.

Tentunya tidak hanya bahasa Inggris saja yang bisa kamu pertimbangkan. Bahasa lainnya seperti Mandarin, Korea, Jerman, Spanyol, dan bahasa asal negara klien perusahaan pun dapat menjadi pilihan.

4. Mengambil Kerja Paruh Waktu

pixabay.com

Menunggu waktu panggilan kerja yang tidak kunjung tiba akan membuat galau. Di sisi lain, kamu perlu biaya untuk tetap hidup dan bergaul bersama teman-teman.

Solusi yang bisa kamu lakukan adalah mengambil pekerjaan paruh waktu atau freelance. Pilih pekerjaan sesuai bidangmu atau sesuai minat.

Saat ini sudah banyak tersedia referensi lowongan kerja freelance yang bisa kamu coba, baik yang menggunakan ijazah maupun tanpa ijazah.

Kerja paruh waktu tidak hanya bisa didapatkan di kantor atau perusahaan saja. Kamu pun bisa bekerja paruh waktu sebagai pengasuh anak, pengajar di lembaga bimbingan, kurir barang, dan sebagainya.

Jangan terpaku pada pekerjaan di kantor, apalagi aktivitas yang kamu jalani adalah pengisi waktu sebelum benar-benar bekerja.

Close