14 Kekurangan dan Kelebihan Koperasi yang Perlu Kamu Ketahui, Catat Ya!
14 Kekurangan dan Kelebihan Koperasi yang Perlu Kamu Ketahui, Catat Ya! – Sebagai badan usaha tentunya ada kekurangan dan kelebihan koperasi.
Sebelum bergabung minimal kamu tahu apa saja plus minusnya, sehingga tidak bertentangan dengan tujuan kamu. Di sini akan dibahas mengenai poin apa saja yang perlu dipertimbangkan.
Di lain sisi, terdapat kekurangan yang sampai saat ini masih menjadi catatan, yaitu terkait masalah kualitas manajemen serta profesionalisme pengelolaannya. Berikut penjelasan tentang plus minusnya.
14 Kekurangan dan Kelebihan Koperasi
Daftar Isi
- 14 Kekurangan dan Kelebihan Koperasi
- Kekurangan Koperasi
- 1. Tidak Ada Penguasaan atas Modal
- 2. Pengurus Tidak Kompeten
- 3. Kurangnya Pengawasan dari Pihak Berwenang
- 4. Kurang Efektif dalam Memperoleh Pinjaman
- 5. Kurang Mampu Bersaing dengan Bisnis Lain
- 6. Kemampuan Menjual Sangat Minim
- 7. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Organisasi
- Kelebihan Koperasi
- 1. Keberlanjutan
- 2. Mengurangi biaya
- 3. Meningkatkan Akses Modal
- 4. Keuntungan yang Adil
- 5. Kebebasan Mengambil Keputusan
- 6. Pengembangan Potensi Anggota
- 7. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Daftar Isi
- 14 Kekurangan dan Kelebihan Koperasi
- Kekurangan Koperasi
- 1. Tidak Ada Penguasaan atas Modal
- 2. Pengurus Tidak Kompeten
- 3. Kurangnya Pengawasan dari Pihak Berwenang
- 4. Kurang Efektif dalam Memperoleh Pinjaman
- 5. Kurang Mampu Bersaing dengan Bisnis Lain
- 6. Kemampuan Menjual Sangat Minim
- 7. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Organisasi
- Kelebihan Koperasi
- 1. Keberlanjutan
- 2. Mengurangi biaya
- 3. Meningkatkan Akses Modal
- 4. Keuntungan yang Adil
- 5. Kebebasan Mengambil Keputusan
- 6. Pengembangan Potensi Anggota
- 7. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Bagi kamu yang sedang menimbang apakah koperasi merupakan lembaga ideal untuk bergabung, penting memahami apa saja kelebihan serta kekurangannya.
Kekurangan Koperasi
1. Tidak Ada Penguasaan atas Modal
Poin kekurangan dan kelebihan koperasi pertama adalah tidak adanya penguasaan atas modal. Hanya bersumber dari simpanan pada anggota, sehingga otomatis anggota menjadi pemodal.
Meski demikian, keputusan penggunaan modal diambil oleh pengurus. Hal ini rentan menyebabkan penyalahgunaan dana. Pada akhirnya anggota yang dirugikan karena modalnya hilang begitu saja.
2. Pengurus Tidak Kompeten
Koperasi pengelola usaha yang kompeten dibidangnya, namun syarat ini seringkali tidak terpenuhi. Alasannya karena kurangnya sumber daya manusia, atau kurangnya pelatihan dan pembekalan.
Tidak sedikit lembaga keuangan seperti ini yang mengangkat pengurus hanya berdasarkan hubungan kekerabatan, pertemanan, status sosial. Bukan berdasarkan kompetensi yang dimiliki.
3. Kurangnya Pengawasan dari Pihak Berwenang
Lembaga keuangan seharusnya tunduk pada pengawas dan regulasi pihak berwenang, dalam hal ini adalah Kementrian Koperasi Indonesia.
Namun, pada kenyataannya pengawasan tidak maksimal, sehingga kinerjanya kurang optimal.
Kekurangan dan kelebihan koperasi dalam hal ini menyangkut pihak luar organisasi. Namun, pengaruhnya bisa sangat vital. Sebab berpotensi terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh para pengurus.
4. Kurang Efektif dalam Memperoleh Pinjaman
Cara paling cepat mendapatkan tambahan modal usaha adalah dengan mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan.
Namun usaha perkoperasian rata-rata sulit mendapatkannya sebab kurangnya jaminan, dinilai tidak memiliki kemampuan membayar.
Dampaknya tentu saja kemajuan yang lambat. Sebab modal pada akhirnya hanya didapat dari setoran simpanan dari para anggota.
Jumlahnya juga tidak besar, sehingga perlu cara memutarnya agar bisa dikembangkan jadi modal usaha yang efisien.
5. Kurang Mampu Bersaing dengan Bisnis Lain
Kekurangan dan kelebihan koperasi juga berkaitan dengan kemampuan bersaing. Dalam hal ini koperasi masih kurang bisa mengimbangi bisnis konvensional terutama dari sisi perolehan profit.
Kurang kompetitif dari segi profit ini dikarenakan unit usahanya memang tidak bertujuan mencari untung.
Melainkan untuk menyediakan wadah bagi para anggota sesuai tujuannya bergabung. Memberikan bantuan pinjaman, dan menyediakan barang kebutuhan anggota.
6. Kemampuan Menjual Sangat Minim
Tidak menggunakan media promosi, penjualan terbatas pada anggota dan masyarakat sekitarnya. Sehingga bisa dikatakan kemampuannya menjual sangat terbatas.
Bahkan, kadang konsumen tidak tertarik dengan jenis produk yang ditawarkan.
7. Kurangnya Kesadaran akan Pentingnya Organisasi
Pengembangan usaha dalam upaya memberi manfaat sebesar-besarnya sering terkendala karena kurang sadarnya anggota. Sehingga usaha yang dijalankan seolah monoton, tanpa perkembangan nyata.
Dari poin di atas cukup bisa jadi bahan pertimbangan kekurangan dan kelebihan koperasi sebelum bergabung di koperasi pilihan.
Kelebihan Koperasi
1. Keberlanjutan
Keberlanjutan atau kemampuan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam jangka panjang, terutama di tengah tantangan dan perubahan dunia bisnis.
Dalam hal ini, yang lebih diutamakan adalah kepentingan bersama dan prinsip-prinsip demokrasi pengelolaan usaha.
Setiap anggota memiliki hak setara dalam mengambil keputusan. Didukung dengan kebijakan inklusif dan fleksibel, mampu beradaptasi dengan perubahan kebutuhan anggota maupun pasar.
Prinsip demokrasi dan fleksibilitas menjadikan lembaga keuangan ini sebagai wadah ideal untuk menciptakan keberlanjutan usaha. Membuatnya terus dibutuhkan oleh masyarakat secara berkelanjutan.
2. Mengurangi biaya
Kekurangan dan kelebihan koperasi berikutnya adalah biaya murah. Dari berbagai aspek, biaya yang diperlukan anggota dapat ditekan. Mulai dari keperluan produksi, distribusi dan konsumsi.
Pengurangan biaya ini didapat dari adanya jalinan kerja sama. Lembaga ini menjalin kerja sama usaha dengan para produsen produk, distributor dan pengecer.
Sebagai perantara bagi anggota untuk mendapatkan barang-barang kebutuhan dengan harga kompetitif.
Menekan pengeluaran berlebih para anggota dengan cara membantu pengelolaan yang efisien.
Caranya dengan menyediakan keringanan dengan membeli cara cicilan bunga rendah. Sehingga setiap anggota tidak keluar banyak uang justru lebih untung.
3. Meningkatkan Akses Modal
Kekurangan dan kelebihan koperasi dari akses modal perlu jadi bahan pertimbangan. Dimana kamu lebih mudah mendapatkan modal disini. Setiap anggota berhak mengajukan pinjaman modal berbunga rendah.
Bagi yang memiliki uang lebih bisa menanamkan investasi dengan cara menyimpannya di koperasi.
Cara ini seperti subsidi silang, namun saling menguntungkan untuk angka panjang. Investor mendapat bunga dari pembayaran pinjaman, peminjam dapat modal usaha.
4. Keuntungan yang Adil
Melihat kekurangan dan kelebihan koperasi kamu juga harus tahu bahwa pembagian keuntungannya sangat adil.
Keuntungan yang dihasilkan dibagi secara merata dan adil kepada semua anggota melalui rapat anggota tahunan sesuai dengan kontribusi masing-masing.
Keberadaan lembaga ini memastikan setiap anggota berkesempatan mendapatkan keuntungan, tanpa harus bersaing ketat seperti sistem pasar tradisional.
Selain itu, juga memiliki andil dalam mengurangi ketimpangan sosial ekonomi masyarakat.
5. Kebebasan Mengambil Keputusan
Menjamin kebebasan setiap anggota untuk mengambil keputusan. Inilah mengapa posisi atau wewenang tertingginya adalah rapat anggota tahunan.
Pengambilan keputusan dilakukan secara demokratis berdasar musyawarah mufakat.
Jaminan kebebasan ini membuat setiap anggota merasa dihargai. Terlibat dalam penentuan kebijakan menjadikan anggota lebih percaya diri dan meningkatkan dedikasi terhadap organisasi.
6. Pengembangan Potensi Anggota
Lembaga keuangan ini membantu mengembangkan potensi setiap anggota. Sebab merupakan sumber daya berharga yang berpengaruh langsung terhadap kemajuan dan eksistensi usaha.
Terdapat wadah untuk belajar mengenai bisnis, manajemen, promosi, pemasaran, pelayanan dan banyak lagi. Semua pelatihan tersebut secara signifikan meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Nantinya kualitas sumber daya manusia tersebut akan bermanfaat terhadap produktivitas. Setiap anggota mampu berdikari serta memiliki penghasilan sendiri.
Misalnya pelatihan pembuatan produk kerajinan, hasilnya nanti dapat dititipkan untuk dipasarkan.
7. Pemberdayaan Ekonomi Lokal
Pemberdayaan ekonomi lokal sehingga masyarakat sekitar dapat terlibat secara aktif dalam mengembangkan usaha maupun menciptakan lapangan kerja baru. Caranya dengan mengembangkan produk unggulan daerah.
Kemudian juga memanfaatkan sumber daya alam serta membantu meningkatkan keterampilan anggota melalui pelatihan dan pendampingan.
Hal ini akan mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap perekonomian luar.
Lembaga keuangan ini lebih mendorong untuk penggunaan produk serta jasa di sekitar kamu. Sehingga roda perekonomian dari paling dasar dapat berputar.
Siklus ekonomi lebih sehat serta berkelanjutan. Dari penjelasan poin-poin di atas pastinya sudah cukup menjadi bahan pertimbangan. Apakah kamu akan bergabung dalam usaha perkoperasian atau lainnya.
Saat memilih nanti kamu juga bisa membandingkan kekurangan dan kelebihan koperasi dibanding lembaga lain.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: