17 Kelebihan dan Kelemahan Bioteknologi Konvensional dan Modern
17 Kelebihan dan Kelemahan Bioteknologi Konvensional dan Modern – Sejak ribuan tahun lalu, bioteknologi sudah digunakan dalam kehidupan.
Secara umum, bioteknologi terbagi menjadi dua jenis, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Simak informasi lengkap seputar kelebihan dan kelemahan dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern di bawah ini.
Berikut Deretan Kelebihan dan Kelemahan Bioteknologi Konvensional dan Modern
Daftar Isi
Daftar Isi
Bioteknologi sejatinya adalah suatu teknik modern guna mengubah bahan mentah melalui transformasi biologi sehingga dapat menjadi suatu produk yang berguna.
Sudah sejak zaman dahulu masyarakat menggunakan teknik bioteknologi untuk pembuatan roti, keju atau produksi minuman beralkohol.
Ada dua macam bioteknologi, yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Dimana kedua macam bioteknologi tersebut memiliki kelebihan dan kelemahannya tersendiri.
Untuk mengulik lebih jauh lagi seputar kelebihan dan kelemahan dari bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern, kamu bisa baca informasi selengkapnya berikut ini.
Sekilas
Tentang Bioteknologi
Dengan bermunculannya ilmu pengetahuan dan meningkatnya alat-alat biologis, maka teknik dikembangkan untuk meningkatkan standar hidup manusia.
Salah satu teknik yang terpenting guna meningkatkan standar hidup manusia ini adalah bioteknologi.
Sejak ribuan tahun yang lalu, bioteknologi telah dikenal oleh manusia. Jika diartikan, bioteknologi merupakana cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup seperti virus, bakteri dan lain-lain maupun produk dari makhluk hidup seperti enzim dan alkohol dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sederhananya, bioteknologi merupakan ilmu yang berhubungan dengan penerapan sistem biologis dan organisme untuk proses teknis dan industri untuk kesejahteraan manusia.
Bioteknologi dengan menggunakan mikroorganisme sudah digunakan lebih dari 6000 tahun untuk menghasilkan produk seperti roti, keju, minuman beralkohol, dan lain-lain.
Kini, pemanfaatan bioteknologi sudah merambah hampir ke seluruh aspek kehidupan.
Sekarang ini, perkembangan bioteknologi tak hanya didasari pada biologi semata, namun juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lainnya seperti computer, biokimia, biologi molekular, mikrobiologi, kimia, matematika, genetika, dan lain sebagainya.
Dengan kata lain, bioteknologi merupakan ilmu terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi pada masa ini sudah berkembang sangat pesat, khususnya di negara-negara maju. Kemajuan bioteknologi ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi.
Misalnya, rekayasa genetika, DNA rekombinan, kloning, pengembangbiakan sel induk, kultur jaringan, bayi tabung, dan lain-lain.
Bahkan kini teknologi juga sudah memungkinkan kita untuk dapat memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik hingga penyakit kronis yang belum dapat disembuhkan. Misalnya seperti kanker ataupun AIDS.
Apa
itu Bioteknologi Konvensional dan Bioteknologi Modern?
Pada dasarnya, bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Sebelum kamu mengetahui seputar kelebihan dan kelemahan dari keduanya, ada baiknya kamu mengali lebih jauh dulu terkait pengertian dari kedua jenis bioteknologi ini.
1.
Bioteknologi Konvensional
Mengutip sumber belajar IPA Kemdikbud, bioteknologi konvensional diartikan sebagai bioteknologi yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi.
Biasanya, bioteknologi konvensional dilakukan secara sederhana dan diproduksi tidak dalam jumlah yang besar.
Bioteknologi konvensional mempunyai ruang lingkup yang sangat terbatas pada peran mikroorganisme dengan menggunakan teknik fermentasi dalam skala kecil.
Dalam proses pembuatannya juga seringkali menggunakan peralatan yang sederhana.
Di bidang pangan, teknik fermentasi diartikan sebagai kegiatan mikroba pada bahan pangan sehingga dihasilkan produk yang dikehendaki.
Perlu kamu ketahui bahwa fermentasi merupakan proses produksi energi dalam sel keadaan anaerobik (tanpa oksigen).
Jika melihat secara luas, fermentasi diartikan sebagai semua proses yang melibatkan mikroorganisme guna mendapatkan suatu produk yang merupakan metabolit primer atau sekunder dalam suatu lingkungan yang dikendalikan.
Beberapa contoh produk bioteknologi konvensional seperti roti, yoghurt keju, kecap, mentega, minuman beralkohol, tempe, dan lain-lain.
Sementara di bidang pertanian, contoh produk bioteknologi konvensional berupa kultur jaringan, pembastaran, dan hidroponik.
Dan di bidang industri, contoh produk bioteknologi konvensional adalah teknik bioremediasi.
Dimana teknik bioremediasi adalah suatu proses pengelolaan limbah yang mengandung zat-zat berbahaya seperti logam berat menjadi limbah yang kurang berbahaya.
2.
Bioteknologi Modern
Jika bioteknologi konvensional berfokus pada bagaimana cara seleksi alam mikroba, maka maka bioteknologi modern menggunakan rekayasa genetika dalam prosesnya.
Dimana rekayasa genetika ini memanfaatkan keterampila manusia dalam melakukan manipulasi makhluk hidup supaya bisa digunakan untuk menciptakan barang yang diinginkan dalam jumlah yang banyak.
Adanya bioteknologi konvensional atau modern dapat membantu di bidang konservasi pangan.
Dimana bioteknologi modern dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk memproduksi suatu bahan pangan dalam jumlah besar.
Kelebihan
dan Kelemahan Bioteknologi Konvensional
Berikut
ini adalah kelebihan dan kelemahan dari bioteknologi konvensional yang perlu
kamu ketahui.
Kelebihan Bioteknologi Konvensional
- Bioteknologi
konvensional dapat membuat makanan dan minuman menjadi tahan lama - Dengan
menggunakan teknik bioteknologi konvensional maka akan cenderung menghemat
biaya - Dapat
meningkatkan nilai gizi dari produk makanan dan minuman - Dapat
menciptakan sumber makanan baru
Kelemahan
Bioteknologi Konvensional
- Bioteknologi
konvensional dapat menurunkan plasma nutfah - Bioteknologi
konvensional juga bisa menimnulkan bahan makanan yang dapat menciptakan alergi - Bioteknologi
konvensional bisa menganggu keseimbangan ekosistem
Kelebihan
dan Kelemahan Bioteknologi Modern
Sementara, di bawah ini merupakan kelebihan dan kelemahan dari bioteknologi modern yang perlu kamu perhatikan.
Kelebihan Bioteknologi Modern
- Bioteknologi
modern bermanfaat untuk menciptakan bibit unggul yang nantinya bisa memberikan
produk bermutu tinggi secara kualitas dan kuantitas. Selain itu, bioteknologi
modern juga bisa meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan
penyakit tanaman. - Bioteknologi
modern juga bermanfaat untuk lingkungan dan pelestarian. Dengan adanya
bioteknologi modern maka bisa membantu mengatasi masalah pelestarian spesies yang
sudah langka dan hampir punah. Adanya teknologi transpalantasi nucleus membuat
hewan maupun tumbuhan langka dapat dilestarikan. - Dengan
adanya bioteknologi modern secara tidak langsung juga membantu di bidang
kesehatan. Bioteknologi modern dapat menciptakan produk obat untuk segala macam
jenis penyakit. Beberapa penyakit kelainan genetis dapat diatasi dengan hormone
insulin, antibiotic, terapi gen, vaksin, dan antibody monoclonal. - Bioteknologi
modern juga bisa menciptakan pemberantas hama secara biologis. Contohnya saja
seperti Bacillus thuringensis dan tanaman hama yang di dalam tubuhnya sudah
disisipkan gen bakteri. - Terakhir,
bioteknologi modern juga bisa digunakan untuk mengolah biji besi yang dapat
membantu manusia mengatasi masalah sumber daya energi.
Kelemahan
Bioteknologi Modern
- Ada
sebagian masyarakat yang beranggapan bahwa bioteknologi modern yang menyisipkan
gen makhluk hidup ke makhluk hidup jenis lainnya bertentangan dengan nilai
budaya dan melanggar hukum alam. - Bioteknologi
modern yang melakukan penyisipan gen babi ke dalam buah semangka dianggap dapat
membawa konsekuensi bagi penganut agama tertentu. - Bioteknologi
modern dianggap dapat menimbulkan kesenjangan antara negara atau perusahaan
yang sudah memanfaatkan bioteknologi dan yang belum memanfaatkan bioteknologi. - Teknik
pelepasan organisme transgenic ke alam dianggap bisa merusak keseimbangan alam dan
kelestarian organisme. - Bioteknologi
modern juga dianggap dapat menyebabkan pencemaran biologi apabila makhluk hidup
transgenik lepas ke alam bebas dan kawin dengan makhluk normal yang nantinya bisa
menghasilkan keturunan yang mutan.
Demikian informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu seputar kelebihan dan kelemahan bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Mamikos ulangi kembali, bioteknologi dikelompokkan menjadi dua jenis yakni bioteknologi konvensional dan bioteknologi modern.
Untuk mendapatkan informasi lebih banyak lagi seputar bioteknologi, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasi selengkapnya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: