Kenali Pakaian Adat Daerah Banten Dilengkapi Keunikan, Gambar, dan Ciri Khasnya
Kenali Pakaian Adat Daerah Banten Dilengkapi Keunikan, Gambar, dan Ciri Khasnya – Sebagai warga negara Indonesia, pastinya kita sudah tidak heran dengan banyaknya kebudayIndonesa khususnya tentang pakaian adat.
Banten adalah salah satu provinsi di Indonesia yang terletak di pulau Jawa dengan luas wilayah 9.663 km². Provinsi yang beribukotakan Serang ini memiliki adat istiadat budaya dan pakaian atau baju adat yang sangat unik.
Jika kamu sedang mencari informasi tentang pakaian adat Banten, silahkan simak penjelasanya di artikel ini.
Mengenal Pakaian Adat Daerah Banten Lengkap dengan Keunikan dan Ciri Khasnya
Daftar Isi
Daftar Isi
Meskipun sebagian wilayah Banten telah menjadi kota Metropolitan seperti Tangerang, namun Banten tetap menjaga adat dan budayanya loh.
Di sebagian wilayah Banten, masyarakat masih memakai pakaian adat dalam kesehariannya, contohnya saja suku baduy.
Ada 3 jenis pakaian adat daerah Banten yaitu pakaian adat pengantin, pakaian adat Pangsi dan pakaian adat Baduy yang mana pakaian adat Baduy terbagi menjadi dua yaitu pakaian adat Baduy dalam dan pakaian adat Baduy luar.
Berikut penjelasan tentang beberapa pakaian adat daerah banten:
1. Pakaian Adat Banten untuk Pengantin
Sama seperti pakaian adat di daerah lain, Banten juga memiliki pakaian adat yang digunakan untuk acara pernikahan.
Pakaian adat Banten untuk pengantin ini terdiri dari pakaian tradisional yang dikenakan oleh pengantin wanita dan pengantin pria.
Karena masyarakat Banten masih erat kaitannya dengan suku Sunda, maka pakaian adat Banten untuk pengantin ini sangat mirip dengan pakaian pengantin khas Sunda.
Hal ini karena pakaian adat daerah Banten dipengaruhi oleh adat Sunda. Jadi, tidak heran jika terkesan mirip.
Untuk pakaian pengantin pria sendiri, biasanya mempunyai pakaian perlengkapan tambahan yang terdiri dari baju koko berkerah sebagai pakaian atasannya. Selain itu ada juga kain samping bagai bawahannya.
Pakaian pengantin pria Banten juga dilengkapi dengan penutup kepala, ikat pinggang yang terbuat dari kain batik dengan motif serupa pakan yang digunakan.
Dan juga dilengkapi dengan slop untuk alas kaki dan hiasan pinggang keris atau golok sebagai aksesorisnya.
Sedangkan pakaian adat pengantin untuk wanita Banten terdiri dari baju kebaya sebagai pakaian atasannya, serta kain samping maupun kain batik berbentuk rok khas pengantin untuk bawahannya.
Selain itu pengantin wanita Banten juga menggunakan kain selendang yang diselempangkan pada bahu.
Untuk mempercantik, pakaian adat pengantin Banten dilengkapi dengan hiasan kepala berupa kembang goyang dengan warna keemasan lalu di tambahkan dengan susunan bunga melati pada bagian sanggulnya.
Untuk alas kakinya pun sama seperti pengantin pria yaitu menggunakan slop yang warnanya disesuaikan dengan warna pakaian pengantin wanita.
Yang menjadikan pakaian pengantin Banten unik, tentu saja karena dipengaruhi oleh adat Sunda.
Ciri khas dari pakaian adat pengantin Banten ini tentu saja terletak pada semuanya. Mulai dari hiasan kepala yang unik yaitu berupa kembang goyang, kebaya yang digunakan pengantin wanita hingga ikat pinggang yang digunakan oleh pengantin pria.
Semuanya dipadukan menjadi satu sehingga menjadi pakaian adat pengantin Banten yang cantik dan unik.
2. Pakaian Adat Pangsi
Pakaian adat Pangsi adalah pakaian yang digunakan dalam keseharian masyarakat banten khususnya mereka yang tinggal di pedesaan yang masih memegang teguh adat istiadat.
Sehingga pakain adat Pangsi masih digunakan untuk keseharian hingga saat ini khususnya bagi kaum laki-laki.
Jika dilihat dari bentuknya, pakaian adat Pangsi hampir mirip dengan pakaian adat suku Sunda.
Seperti yang dijelaskan sebelumnya bahwa adat istiadat Banten besar dipengaruhi oleh adat Sunda, jadi tidak heran jika pakaian adatnya pun hampir mirip.
Pakaian adat Pangsi juga digunakan untuk latihan silat tradisional khas Banten. Masyarakat Banten masih sering mengadakan latihan silat dan pakaian yang digunakan adalah pakaian adat Pangsi.
Yang menjadikan pakaian adat Pangsi unik adalah dari segi namanya, yaitu merupakan sebuah singkatan dari Pangeusi Numpang ka Sisi menjadi Pangsi yang mana memiliki arti pakaian penutup badan.
Pakaian adat Pangsi digunakan dengan cara dililitkan secara menumpang mirip dengan memakai sarung.
Pakaian adat Pangsi juga terdiri dari tiga susunan yaitu Tangtung, Nangtung serta Samping yang mana pakaian Pangsi adalah pakaian adat Banten untuk kaum laki-laki.
3. Pakaian Adat Baduy Dalam
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa Suku Baduy terbagi menjadi dua yaitu Suku Baduy dalam dan Suku Baduy Luar. Pakaian adat dari keduanya pun berbeda.
Meskipun sama-sama Suku Baduy namun memiliki berbagai perbedaan, salah satunya pakaian adatnya.
Pakaian adat suku Baduy dalam berwarna putih polos, yang mana ini menjadikan ciri khasnya. Pakain adat suku Baduy dalam juga disebut sebagai Jamang Sangsang. Diberi nama Jamang Sangsang karena cara memakianya digantungkan dibadan.
Yang menjadikan pakaian Jamang Sangsang ialah terdapat lubang dibagian lengan dan leher namun tidak memiliki kerah. Tidak hanya itu, pakaian ini sangat unik karena tidak memiliki kancing dan saku.
Pakaian adat Jamang Sangsang dibuat dengan cara tradisional, yaitu dijahit menggunakan tangan. Bahan pakaian yang digunakan terbuat dari pintalan kapas asli yang diambil langsung dari hutan.
Sedangkan pakaian untuk bagian bawahnya, Suku Baduy dalam menggunakan sarung yang berwarna hitam serta biru tua yang dililitkan di pinggang.
Suku Baduy dalam juga menggunakan ikat kepala yang terbuat dari kain putih yang dikitakan pada bagian kepala sebagai pembatas rambut.
Baju adat suku Baduy dalam ini dipakai untuk pakaian sehari-hari. Warna pakaian adat ini putih yang memiliki makna bahwa suku Baduy dalam masih suci tidak terpengaruh dengan budaya luar. Hal inilah yang menjadikan suku Baduy dalam sangat unik.
Sedangkan pakaian adat suku Baduy untuk kaum wanita yaitu seperti sarung berwarna biru kehitaman yang digunakan dari dada hingga ke tumit.
Mungkin bisa dibilang kemben, dan dilengkapi dengan potongan baju untuk menutup bagian punggung. Pakain adat ni dipakai untuk kesaharian.
4. Pakaian Adat Baduy Luar
Berbeda dengan pakaian adat Baduy dalam, Pakaian adat Baduy Luar berwarna hitam dengan desain yang lebih dinamis dan terlihat lebih modern. Pakaian adat Baduy luar untuk kaum pria berwarna hitam dan terdapat kantong dan kancing.
Baju adat suku Baduy luar sedikit modern karena menggunakan pakaian yang dijahit mesin dan bahanya pun tidak harus menggunakan kapas murni.
Baju kaum pria Baduy luar ini berwarna hitam dan bernama baju Kampret atau baju Kelelawar.
Cara mudah membedakan suku Baduy dalam dan suku Baduy luar yaitu dengan melihat ikat kepalanya.
Ikat kepala kaum laki-laki Baduy dalam na putih, sedangkan ikat kepala kaum laki-laki suku Baduy luar berwarna biru tua dengan motif batik.
Sementara baju adat untuk kaum wanita, sebenarnya tidak ada perbedaan yang mencolok antara baju adat Baduy dalam maupun Baduy luar.
Corak kain yang digunakan hampir sama dengan dasar hitam dan garis-garis putih. Dan selendangnya pun sama berwarna putih dan biru yang dipadukan dengan warna merah.
5. Baju Adat Banten Modern
Banten juga memiliki baju adat modern yang sering digunakan untuk acara-acara tertentu.
Pakaian adat modern Banten ini dilengkapi dengan aksesoris tambahan untuk mempercantik tampilan.
Meskipun menjadi baju adat modern, namun bahan dan motifnya tetap mempertahankan ciri khas dan budaya Banten itu sendiri. Jadi, tetap menampilkan ciri khas yang unik dari Banten.
Demikianlah pembahasan terkait pakaian adat daerah Banten, serta keunikan dan ciri khasnya.
Jika kamu juga mencari informasi tentang baju adat daerah lain, kamu bisa kunjungi halaman Mamikos. Di halaman tersebut, kamu bisa menemukan berbagai informasi terkait pakaian adat dari daerah di Indonesia.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: