7 Kerajaan-kerajaan Islam Nusantara Indonesia Beserta Sejarah Singkatnya

7 Kerajaan-kerajaan Islam Nusantara Indonesia Beserta Sejarah Singkatnya – Berakhirnya dominasi kerajaan-kerajaan bercorak Hindu-Budha di Nusantara merupakan cikal bakal dari kemunculan kerajaan-kerajaan Islam yang ada di nusantara.

Berdasarkan catatan sejarah ada banyak sekali kerajaan-kerajaan Islam yang berdiri di nusantara.

Di masa-masa inilah agama Islam disebarkan secara masif. Hal ini dikarenakan pada masa itu masih banyak orang-orang nusantara yang memeluk keyakinan lama.

Sejarah Kerajaan Islam Nusantara

https://detik.net.id/

Kemunculan kerajaan-kerajaan Islam ini sendiri tidak bisa dipisahkan dengan masuknya agama Islam ke nusantara.

Hingga sekarang masih sering terjadi banyak perdebatan mengenai sejak kapan agama Islam masuk ke nusantara. 

Beberapa pendapat mengatakan bahwa agama Islam baru masuk ke nusantara pada abad ke-13 masehi, tetapi ada pula yang menyatakan bahwa agama Islam sudah masuk ke nusantara pada kisaran abad ke-7 masehi.

Apabila kamu ingin mengetahui apa saja kerajaan Islam yang pernah berdiri di nusantara. Maka pada artikel ini Mamikos akan membahas beberapa di antaranya.

1. Kerajaan Samudra Pasai

Kerjaan Islam Nusantara yang pertama. Bicara tentang kerajaan Islam Nusantara yang ada di Indonesia tentu tidak bisa tanpa menyebutkan kerajaan samudra Pasai yang berada di Aceh.

Kerajaan Samudra Pasai bukan hanya merupakan kerajaan Islam pertama di pulau Sumatera. Tetapi, juga merupakan kerajaan Islam pertama di nusantara.

Kerajaan ini berdiri pada kisaran tahun dengan  1267 M. Pendirinya bernama Meurah Silu. Sementara raja pertamanya bernama Sultan Malik Al-Saleh. 

Berdasarkan sejumlah catatan, dikatakan bahwa kerajaan Samudra Pasai merupakan penggabungan dari dua kerajaan yakni kerajaan Perlak dan kerajaan Pase.

Di masa kejayaannya kerajaan Samudra Pasai memegang peranan penting jalur perdagangan yang ada di Semenanjung Malaka.

Kerajaan ini berhubungan baik dengan negara-negara Cina, India, Siam, Arab, sampai dengan Persia.

Maka tidak mengherankan apabila di masa jayanya ekonomi yang dimiliki kerajaan Samudra Pasai sangat baik.

Bahkan, Samudra Pasai merupakan salah satu kerajaan di nusantara memiliki koin emas. Sayangnya, karena berbagai hal kerajaan ini mengalami kemunduran. 

Sehingga di tahun 1360 M berhasil ditaklukkan oleh Majapahit. Setelah Majapahit mengalami keruntuhan, kemudian di tahun 1524 kerajaan Samudra Pasai kembali ditaklukkan oleh kerajaan Aceh.

2. Kesultanan Demak

Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam Nusantara pertama yang didirikan di pulau Jawa. Kemunculannya hampir bersamaan dengan menjelang keruntuhan Majapahit. 

Raden Patah sosok yang menjadi pendiri sekaligus raja pertama di Kerajaan Demak. Sampai sekarang mengenai asal-usul dari Raden Patah masih menjadi misteri.

Banyak yang beranggapan bahwa Raden Patah merupakan putra dari Brawijaya V yang diyakini sebagai raja terakhir dari Majapahit.

Namun, pendapat ini mendapat banyak penolakan. Sebab, nama Brawijaya V sendiri diyakini bukanlah raja terakhir dari Majapahit.

Hal ini dikarenakan nama Brawijaya V hanya ditemukan pada cerita tutur dan teks babad. Sementara pada sumber primer seperti prasasti dan catatan yang sezaman tidak pernah ditemukan.

Meski asal-usul Raden Patah masih menjadi misteri. Tetapi, peran Raden Patah dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa sungguh sangat besar.

Di masa kepemimpinan Raden Patah, dewan wali yang anggotanya sebanyak 9 orang dibuatnya. Tugas dewan wali ini adalah menyebarkan agama Islam ke seluruh penjuru Jawa.

Dewan wali yang dibuat oleh Raden Patah inilah yang sekarang dikenal dengan nama wali sanga atau wali sembilan.

Dalam menyebarkan agama Islam di tanah Jawa. para wali ini memakai pendekatan budaya dan tradisi.

Hal inilah yang menjadi kunci kesuksesan dewan wali membuat orang-orang Jawa di masa itu berganti keyakinan dari keyakinannya yang lama menjadi memeluk agama Islam.

Kerajaan Demak diperkirakan berdiri pada kisaran tahun 1478 M. Sultan Trenggana merupakan raja terbesar yang mampu membawa kerajaan Demak.

Pada tahun 1554 kerajaan Demak dipindahkan ke Pajang. Hal ini pulalah yang menandai berakhirnya kekuasaan Demak di tanah Jawa.

3. Kesultanan Pajang

Kerajaan Pajang atau yang juga disebut sebagai Kesultanan Pajang merupakan sebuah kerajaan Islam Nusantara yang didirikan oleh Sultan Hadiwijaya.

Sosok Sultan Hadiwijaya sendiri merupakan menantu dari Sultan Trenggana yang berkuasa di Kerajaan Demaka. Di masa muda Sultan Hadiwijaya terkenal dengan nama Jaka Tingkir.

Dalam catatan sejarah, keberadaan dan eksistensi Kesultanan Pajang dalam panggung sejarah nasional sangat singkat. Hal ini dikarenakan Kesultanan Pajang hanya memiliki satu orang raja yakni Sultan Hadiwijaya saja.

Kesultanan Pajang diperkirakan berdiri pada kisaran tahun 1554 dengan dipimpin oleh Sultan Hadiwijaya yang memerintah selama 33 tahun. 

Pada kisaran tahun 1587 Sultan Hadiwijaya wafat. Sebab, putra dari Sultan Hadiwijaya lebih gemar mendalami ilmu agama.

Maka, tampuk pemerintahan pun diserahkan pada Panembahan Senopati, putra angkatnya yang membangun kerajaan di hutan Mentaok yang kelak menjadi cikal bakal dari kerajaan Mataram Islam.

4. Kesultanan Cirebon

Kesultanan Cirebon merupakan sebuah kerajaan yang berada di sisi utara pulau Jawa bagian barat.

Kesultanan Cirebon yang sering disebut dengan kerajaan Cirebon ini berdiri pada kisaran abad 15 M dengan raja pertama bernama Pangeran Walangsungsang yang diyakini masih merupakan putra dari Prabu Siliwangi.  

Lokasinya yang strategis karena merupakan jalur perdagangan di Pulau Jawa menjadikan kerajaan ini semakin cepat berkembang. 

Setelah berdiri selama hampir 200 tahun lamanya. Perebutan kekuasaan yang diperparah dengan adanya campur tangan Belanda membuat kesultanan Cirebon kehilangan pengaruh sehingga mengalami pembagian wilayah menjadi Kasultanan Kasepuhan dan Kesultanan Kanoman.

5. Kesultanan Banten

Keberadaan Kesultanan Banten ini tidak bisa dipisahkan dengan keberadaan Kesultanan Cirebon.

Hal ini dikarenakan di tahun 1526 didirikanlah kadipaten Banten yang merupakan cikal awal dari Kesultanan Banten. 

Namun secara resmi dan berdaulat kesultanan Banten baru berdiri di tahun 1552 dengan raja atau sultan pertama bernama Sultan Maulana Hasanuddin.

Sultan paling terkenal dari Kesultanan Banten yang berani menentang VOC adalah Sultan Ageng Tirtayasa yang memerintah Kesultanan Banten dari tahun 1651 sampai dengan 1683.

Sementara sultan terakhir yang memerintah di Kesultanan Banten adalah Sultan Maulana Muhammad Shaifudin yang memerintah dari tahun 1809 sampai dengan 1813. 

6. Kerajaan Mataram Islam

Bicara tentang kerajaan Islam Nusantara di pulau Jawa tentu tidak bisa tanpa menyebutkan nama Kerajaan Mataram Islam yang didirikan oleh Panembahan Senopati.

Kerajaan atau Kesultanan Mataram Islam ini berdiri di tahun 1556 M dengan beribu kota di Kotagede yang sekarang masuk dalam wilayah D.I Yogyakarta.

Sementara raja terbesar yang mampu membawa Kesultanan Mataram Islam sampai di puncak kejayaannya adalah Sultan Agung Hanyokrokusumo.

Di masa inilah kalender saka dan kalender hijriah disatukan yang kemudian menjadi lahirnya kalender Jawa.

Hingga sekarang kalender Jawa yang merupakan karya dari Sultan Agung ini masih digunakan oleh masyarakat Jawa dalam melakukan banyak kegiatan ritual adat dan tradisi.

Awal Mula berakhirnya Mataram Islam berakhir dengan ditandai dibaginya kerajaan Mataram Islam menjadi dua bagian pada masa pemerintahan Pakubuwana II yang terjadi pada 1755 M.

7. Kerajaan Buton

Kerajaan Buton merupakan kerajaan Islam Nusantara pertama yang berada di Pulau Sulawesi.

Secara resmi kesultanan Buton berdiri pada masa pemerintahan Sultan Murhum Kaimudin Khalifatul Khamis yang merupakan raja ke-6 Buton dan merupakan raja buton yang pertama masuk Islam.

Demikianlah sebagian kerajaan-kerajaan Islam Nusantara yang pernah berdiri di Indonesia. Semoga artikel singkat ini bisa bermanfaat bagi kamu yang membutuhkan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta