8 Kesalahan yang Sering Terjadi Saat Daftar SNMPTN dan Solusinya
8 kesalahan yang sering terjadi saat daftar SNMPTN dan solusinya – Pendaftaran jalur SNMPTN yang sudah dibuka perlu dilakukan dengan hati-hati. Sebab, kesalahan saat pendaftaran bisa berakibat pada data yang ditolak, sehingga pendaftar tidak akan diikutkan seleksi.
Kesalahan-Kesalahan Pada Pendaftaran SNMPTN
Bagi siswa-siswi yang baru pertama kali mendaftar SNMPTN, akan ada kebingungan dalam beberapa hal ketika mendaftar. Hal tersebut menyebabkan adanya kesalahan yang bisa diperbaiki dan tidak bisa diperbaiki. Akan lebih baik jika kamu mengantisipasi kesalahan saat pendaftaran SNMPTN agar tidak melakukannya nanti. Lalu, apa saja kesalahan yang biasa dilakukan pendaftar saat SNMPTN?
1. Tidak Mempertimbangkan Nilai Rapor
Jika kamu sudah mendapatkan kesempatan masuk PTN melalui SNMPTN, kunci utama diterima atau tidaknya kamu di jurusan tujuan adalah nilai rapor. Meskipun kamu menganggap nilai rapormu sudah bagus, belum tentu kamu akan berada di peringkat pertama saat masuk jurusan tujuan. Sebab, peminat jurusan yang kamu inginkan datang dari seluruh Indonesia. Jangan hanya melihat nilai rapor kelas 12 saja. Nilai rapor yang dijadikan pertimbangan untuk menerima siswa siswi dari jalur SNMPTN adalah nilai dari kelas 10.
Solusi: Sangat penting untuk membuat analisis nilai rapor agar bisa membuat prediksi kelulusan masuk jurusan. Jika nilai rapor konsisten naik dengan nilai rata-rata tinggi, tidak ada salahnya memilih jurusan favorit dengan passing grade tinggi. Sebaliknya, jika nilai rapor terlihat biasa-biasa saja tanpa kenaikan nilai signifikan, pilih jurusan dengan passing grade yang aman atau pilih jurusan yang tidak banyak diminati.
2. Kurang Teliti Mendaftar SNMPTN
Setiap tahapan proses pendaftaran SNMPTN sangat penting. Selain perlu mencari tahu jadwal pendaftaran dan hal-hal yang diperlukan, kamu dituntut untuk benar dalam mengisi data. Sudah bukan hal yang aneh lagi jika pada tahun sebelumnya banyak siswa-siswi tidak lolos SNMPTN bukan karena nilai rapornya yang rendah, tetapi karena tidak teliti mengisi data. Adapun jenis data yang perlu diisikan siswa saat pendaftaran SNMPTN adalah PDSS, NISN, dan data di PTN.
Solusi: Cari tahu jenis dokumen dan data yang kamu perlukan untuk mendaftar SNMPTN. Lakukan verifikasi Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) dan password yang akan digunakan. Lengkapi data diri pada situs SNMPTN dan periksa apakah PTN yang kamu tuju mensyaratkan aturan tambahan. Pengecekan dapat kamu lakukan di laman masing-masing website PTN.
3. Salah Mengumpulkan Dokumen
Kesalahan akan terbilang fatal jika kamu salah mengumpulkan dan mengunggah dokumen yang dibutuhkan. Misalnya ketika diminta mengunggah foto dengan format dan ukuran tertentu, kamu tidak mengunggahnya sesuai ketentuan.
Solusi: Pahami masing-masing syarat yang ditetapkan dan tanyakan pada pihak sekolah atau panitia pelaksana apabila menemukan kendala saat mendaftar. Hindari mengunggah dokumen yang tidak sesuai ketentuan karena dapat berakibat gagal mendaftar SNMPTN.
4. Tidak Melihat Passing Grade Jurusan
Persaingan SNMPTN memang terbilang ketat meskipun tidak ada seleksi langsung secara tertulis. Kamu perlu memprediksi peluang kelulusan dengan melihat passing grade. Jumlah peminat jurusan yang kamu tuju sangat mungkin membludak, sedangkan daya tampungnya terbatas. Belum lagi adanya kemungkinan jurusan favorit semakin diserbu peminat SNMPTN. Akan disayangkan jika kamu tidak lolos jalur SNMPTN karena salah menganalisis peluang.
Solusi: Kamu dapat memperkirakan peluang masuk dengan melihat nilai rapor serta portofolio yang dimiliki. Perlu diketahui bahwa passing grade memang bukan penentu satu-satunya agar dapat diterima. Namun, passing grade dapat menjadi gambaran terkait keketatan masuk suatu jurusan beserta peminatnya.
5. Asal-Asalan Memilih Jurusan
Jalur SNMPTN memang memungkinkanmu untuk bisa masuk PTN favorit tanpa melalui tes tertulis. Namun, bukan berarti kamu dapat asal-asalan memilih jurusan atau program studi tujuan. Kesalahan yang sering dilakukan pendaftar SNMPTN adalah mengisi pilihan jurusan tanpa pertimbangan. Padahal, jika pendaftar diterima di jurusan tersebut, pendaftar akan menjalani studi minimal 3,5 tahun. Tentu bukan waktu yang singkat apabila kamu harus terjebak di jurusan yang tidak kamu sukai.
Solusi: Kesalahan pemilihan jurusan saat mengisi data SNMPTN dapat kamu siasati dengan melakukan riset mendalam terkait jurusan tujuan. Carilah informasi kampus, lokasi jurusan, prospek karier, hingga kurikulum studi jurusan yang kamu inginkan. Dengan mencari tahu informasi selengkap mungkin, kamu akan lebih siap menjalani studi di jurusan tersebut. Selain itu, kamu juga tidak akan kebingungan setelah dinyatakan lulus dari jurusan tersebut di kemudian hari.
6. Kurang Maksimal Membuat Portofolio
Pada SNMPTN, tidak semua jurusan mewajibkan pendaftarnya untuk melampirkan portofolio. Hanya jurusan yang berkaitan dengan seni dan olahraga saja yang mengharuskan pendaftarnya melampirkan dokumen tambahan. Portofolio tersebut merupakan syarat wajib disamping nilai rapor sebagai bahan pertimbangan untuk penerimaan mahasiswa baru. Namun, tidak jarang banyak pendaftar gagal karena portofolionya asal-asalan.
Solusi: pahami syarat portofolio yang ditetapkan jurusan tujuanmu. Apabila mewajibkan pendaftar untuk mengunggah portofolio berbentuk video, berikan video dengan resolusi terbaik. Apabila diminta untuk membuat suatu karya, pastikan bahwa karya yang kamu buat tersebut adalah karya terbaik. Nantinya nilai portofolio tersebut akan dinilai sebagai penentu penerimaan di jurusan tujuan.
7. Terlalu Optimis Diterima di SNMPTN
Sebenarnya tidak salah berharap diterima masuk PTN dari jalur SNMPTN, apalagi jika nilai rapormu cukup tinggi. Namun, tidak ada yang benar-benar tahu jumlah peminat jurusan tujuanmu dan keketatan persaingannya. Adanya passing grade hanya menjadi gambaran awal sebagai pertimbangan sebelum kamu memilih jurusan. Jika terlalu optimis pada SNMPTN dan berhenti belajar, dikhawatirkan apabila tidak diterima justru menjadikan stres dan tertekan.
Solusi: Selagi menunggu pengumuman kelulusan SNMPTN, jangan lupa belajar untuk mempersiapkan SBMPTN. Tidak ada yang dapat menjamin pendaftar akan diterima di jurusan tujuan, apalagi dengan pesaing siswa dari seluruh Indonesia. Lagipula kamu tidak akan rugi belajar materi baru dan mengajarkannya pada teman-teman yang lain jika nantinya diterima melalui jalur SNMPTN.
8. Tidak Mempersiapkan Tempat Tinggal
Ketika mendaftar SNMPTN, kamu akan dibebaskan memilih kampus dan jurusan apa pun yang diinginkan. Tapi perlu diperhatikan bahwa ketika kamu memilih PTN yang berbeda kota dan berbeda pulau dari tempat tinggal, ada persiapan penting yang tidak boleh diabaikan. Hunian sementara seperti rumah kontrakan dan kost-kostan perlu dicari, apalagi jika sudah dinyatakan diterima.
Solusi: Sambil mencari lokasi jurusan kampus, pertimbangkan tempat tinggal yang tidak terlalu jauh, apalagi jika kamu tidak membawa kendaraan. Apabila tidak dapat melakukan survey langsung untuk memastikan ketersediaan kamar kost, gunakan aplikasi nyari kost Mamikos dengan fasilitas lengkap. Terdapat informasi lengkap kost, mulai dari alamat, fasilitas kamar, fasilitas umum kost, hingga sistem booking dan pembayaran online tanpa perlu bertemu pemilik.
Demikian informasi 8 kesalahan yang sering terjadi saat daftar SNMPTN dan solusinya. Sebisa mungkin hindari kesalahan tersebut agar kamu dapat lolos SNMPTN dan diterima di kampus tujuan. Apabila membuat kesalahan lain dan bingung untuk mengatasinya, tanyakan pada kontak resmi LTMPT. Selain itu, kamu juga bisa datang ke sekolah untuk meminta bantuan guru atau pihak berwenang. Tidak perlu panik karena setiap masalah pasti ada solusinya. Semangat!
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: