7 Keunikan Pakaian Adat Daerah Bali Beserta Gambar dan Penjelasannya
7 Keunikan Pakaian Adat Daerah Bali Beserta Gambar dan Penjelasannya – Tak hanya populer karena pariwisatanya, Pulau Bali juga terkenal sebagai wilayah yang kaya akan budaya.
Salah satu kebudayaan daerah Bali yang cukup menarik perhatian dunia adalah pakaian adatnya.
Buat kamu yang belum tahu keunikan dari pakaian adat Bali, yuk simak informasi selengkapnya berikut ini.
Berikut Info Lengkap Keunikan Pakaian Adat Daerah Bali
Daftar Isi
Daftar Isi
Keberagaman budaya Indonesia dapat dilihat dari berbagai unsur, salah satunya dari pakaian adatnya.
Kerap disebut juga dengan istilah pakaian tradisional, pakaian adat adalah kostum yang mengekspresikan identitas yang dikaitkan dengan wilayah geografis atau periode waktu dalam sejarah.
Tak hanya itu saja, pakaian adat juga dapat menunjukkan perkawinan, status sosial hingga agama.
Bali
adalah salah satu provinsi di Indonesia yang punya beragam jenis pakaian adat. Beberapa
contoh pakaian adat yang ada di daerah Bali adalah payas agung, payas madya,
payas jengkep, hingga payas alit.
Lantas, seperti apa bentuk dan folosofi dari pakaian adat Bali? Dan, apa keunikan dari pakaian adat tersebut? Berikut Mamikos bahas informasinya secara lengkap.
Sekilas
Tentang Pakaian Adat Bali
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, pakaian adat daerah Bali juga memiliki beberapa jenis pakaian adat yang kerap digunakan dalam berbagai upacara atau ritual.
Beragam corak yang cantik dan unik terpancar dari pakaian adat Bali ketika dikenakan.
Ada
beberapa jenis pakaian adat Bali yang kerap kita jumpai, empat diantaranya ada payas
agung, payas madya, payas jengkep, hingga payas alit.
1.
Payas Agung
Payas Agung adalah pakaian adat Bali yang hanya boleh dikenakan dalam beberapa acara formal.
Contohnya seperti pernikahan, ngaben, munggah deha (upacara kedewasaan), upacara potong gigi, dan upacara keagamaan lainnya.
Merujuk pada laman resmi Dinas Kebudayaan Pemerintah Kabupaten Buleleng, payas agung hanya boleh dikenakan oleh keturunan darah bangsawan saja.
Namun, seiring perkembangan zaman, kini sudah banyak kalangan yang dapat mengenakan pakaian payas agung.
Dilihat dari bentuknya, payas agung umumnya didominasi dengan warna emas dan mahkota menjulang tinggi.
Penggunaan payas agung juga diikuti dengan riasan wajah yang mewah. Sebagai contoh adalah riasan wanita yang lengkap dengan lengkungan agar terlihat lebih bersahaja.
2.
Payas Jangkep
Payas
Jangkep memiliki arti sebagai busana dan riasan lengkap (jangkep). Umumnya,
masyarakat di Bali mengenakan payas jangkep ketika menghadiri sesi lamaran
pernikahan, acara wisuda, upacara kemanusiaan yang saling menghormati satu sama
lain, dan lainnya.
Sama seperti payas agung, pengenaan payas jangkep juga dilengkapi dengan riasan sanggul, namun tidak setinggi dan seberat payas agung.
Orang awam dapat dnegan mudah membedakan payas agung dan payas jangkep dari mahkota yang dikenakan.
3.
Payas Madya
Payas Madya merupakan pakaian adat Bali yang terlihat sederhana dan tidak terlalu mewah.
Jika dibandingkan dengan jenis pakaian adat Bali lainnya, payas madya termasuk pakaian adat Bali yang cukup sering dikenakan dalam aktivitas sehari-hari.
Tak hanya bentuk pakaiannya saja yang sederhana, payas madya juga dilengkapi dengan riasan wajah yang tidak begitu mencolok.
Jika kamu bukan masyarakat Bali, kamu bisa melihat masyarakat Bali yang mengenakan payas madya ketika mendatangi pura atau pada saat hari-hari besar umat Hindu.
4.
Payas Alit
Payas Alit hampir mirip dengan payas madya, namun payas alit umumnya dikenakan oleh masyarakat Bali ketika mengunjungi pura.
Salah satu ciri khas dari pakaian adat Bali yang satu ini adalah kainnya yang berwarna putih.
Apabila dilihat dari bentuknya, payas alit juga tergolong sebagai pakaian adat Bali yang sangat sederhana.
Hal ini juga menjadi alasan mengapa pakaian adat Bali yang satu ini kerap dijuluki dengan kata ‘alit’ yang berarti sederhana.
Apa
Keunikan dari Pakaian Adat Bali?
Cara berbusana masyarakat Bali dinilai cukup unik, mengingat masyarakat Bali dikenal sebagai masyarakat yang menyukai kesederhanaan dalam berbusana, namun juga menyukai kemewahan dalam acara-acara tertentu.
Buat kamu yang bertanya-tanya terkait keunikan dari pakaian adat Bali, nah di bawah ini Mamikos sudah merangkum keunikan pakaian adat Bali lengkap dengan maknanya.
1. Pakaian adat Bali yang dikenakan oleh pria
Kepala pria yang mengenakan pakaian adat Bali biasanya akan dihiasi dengan bunga emas dan bunga kamboja.
Tubuh pria juga kan dililiti kain songket saput pada batas dada hingga di bawah lutut. Tak lupa diselipkan sebilah keris di bagian punggung.
Untuk penggunaan kain songket juga memiliki corak yang khas dengan didominasi warna emas.
Biasanya, pria akan mengenakan pakaian adat pada saat hari pernikahan. Pakaian adat Bali untuk pria terdiri dari penutup kepala (destar), kain songket saput, dan sebilah keris yang diselipkan.
2. Pakaian adat Bali yang dikenakan oleh wanita
Untuk wanita, biasanya akan mengenakan stagen songket (memaprada) dan dua helai kain songket.
Wanita yang mengenakan pakaian adat Bali juga mengenakan selendang (senteng). Untuk rambutnya, biasanya akan disanggul khas tagel dan dihiasi bunga emas serta kamboja serta dipasangkan kalung, gelang, dan anting berwarna emas.
Keunikan pakaian adat Bali juga dapat dilihat dari komponen-komponen yang ada di dalamnya.
Perlu kamu ketahui, bahwa keunikan pakaian adat Bali terdiri dari berbagai macam komponen, mulai dari kebaya, baju safari, kamen, udeng, dan sabuk prada.
3. Kebaya Bali
Kebaya Bali berbeda dengan kebaya pada umumnya karena memiliki ciri khasnya tersendiri.
Perbedaan mencolok dari kebaya Bali dengan kebaya umumnya adalah pada jenis kain yang digunakan.
Tak
hanya itu saja, kebaya Bali juga punya ciri khasnya tersendiri yang dilihat
dari warna kain yang digunakan. Biasanya, kebaya Bali menggunakan warna yang
lebih gelap, seperti hitam atau abu-abu.
4. Baju Safari
Mengutip dari laman resmi dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, baju safari adalah pakaian adat Bali yang paling sering dikenakan oleh para pria.
Pakaian Adat Daerah Bali ini adalah punya nuansa putih dan berpola yang dihiasi dengan hiasan kepala bernama udeng.
Baju safari ini terkadang ada yang memiliki saku di sebelah kiri dada, dan ada pula yang tidak memiliki saku.
Jika dipadukan dengan pendukung baju lainnya akan tetap terlihat selaras dan indah dipandang. Diketahui, baju safari berwarna putih melambangkan kesucian.
5. Udeng
Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa udeng adalah hiasan kepala yang biasanya dikenakan sebagai pelengkap baju safari.
Terbuat dari kain yang dijahit hingga membentuk suatu simpul di bagian tengah, udeng terbagi menjadi dua macam, yakni polos dan berwarna.
Biasanya, udeng polos digunakan untuk kegiatan keagamaan, sedangkan udeng berwarna untuk aktivitas sehari-harinya.
6. Kamen
Memiliki bentuk yang tidak jauh berbeda dari sarung, kamen dapat dikenakan langsung oleh pria dan wanita. Meskipun begitu, penggunaan kamen pada pria dan wanita berbeda-beda.
Khusus
untuk pria, kamen dikenakan akan di pinggang dan melingkar dari kiri ke kanan
dengan simpul. Sementara untuk wanita, kamen dikenakan dengan cara melingkar
tanpa simpul.
7. Sabuk Prada
Pakaian Adat Daerah Bali berikutnya adalah sabuk prada. Sabuk prada adalah bagian dari pakaian adat Bali yang diperuntukkan untuk wanita.
Memiliki motif khas Bali dengan warna yang terang, sabuk prada memiliki makna tersendiri untuk melindungi tubuh wanita terutama di bagian rahim.
Nah, itulah beberapa keunikan dari pakaian adat daerah Bali yang bisa Mamikos share kepada kamu.
Keunikan pakaian adat Bali dapat dilihat dari komponen-komponen yang ada di dalamnya, mulai dari kebaya, baju safari, kamen, udeng, dan sabuk prada.
Jika kamu ingin mengulik informasi lebih lanjut terkait kebudayaan Indoensia lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan temukan informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: