4 Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat beserta Ciri Khas dan Penjelasannya

4 Keunikan Pakaian Adat Jawa Barat beserta Ciri Khas dan Penjelasannya – Sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru lagi di tengah masyarakat Indonesia bahwa setiap daerah memiliki pakaian adatnya masing-masing.

Termasuk juga pakaian adat yang berasal dari Jawa Barat dengan keunikannya dan banyak dipakai saat menghadiri acara tertentu, seperti pernikahan.

Mengetahui keunikan pakaian adat Jawa Barat ini bisa membantu kamu untuk mengenakan pakaian adat jika dibutuhkan pada acara dengan tepat.

Keunikan dan Ciri Khas Pakaian Adat Jawa Barat

detik.com

Penting untuk dipelajari lebih lanjut mengenai keunikan pakaian adat Jawa Barat yang ada karena menggambarkan identitas masyarakatnya.

Oleh karena itu, tidak jarang masyarakat merasa bangga dan ingin melestarikan budaya yang dimilikinya secara turun temurun.

Apalagi juga penggunaan pakaian adat ini sendiri masih banyak dan sering dilakukan, terutama dalam acara formal dan adat.

Tentunya kamu ingin menggunakan pakaian adat dengan tepat sesuai dengan acara yang sedang dihadiri.

Maka dari itu, penting untuk mengenal lebih jauh terkait dengan pakaian adat yang dimiliki oleh masyarakat Jawa Barat.

Berikut ini penjelasan mengenai keunikan pakaian adat Jawa Barat dengan lebih mendalam.

1. Baju Pangsi

detik.com

Pertama dari keunikan pakaian adat Jawa Barat yang perlu untuk kamu ketahui yaitu mengenai baju pangsi.

Pakaian satu ini terbilang cukup mudah untuk kamu temui karena banyak masyarakat yang memakainya dalam berkegiatan sehari-hari.

Biasanya yang mengenakan baju ini yaitu untuk masyarakat yang bekerja sebagai buruh tani dan sebagainya.

Seiring dengan perkembangan zaman dan berjalannya waktu, baju pangsi ini mengalami proses modifikasi yang begitu panjang dan berbeda.

Terutama berkaitan dengan model yang digunakan dan juga bahan untuk membuatnya. Tidak hanya buruh tani saja yang bisa memakainya tetapi juga banyak dari kalangan masyarakat lain yang menggunakan pakaian ini.

Untuk laki-laki, baju pangsi yang dipakai yaitu berupa celana komprang dan dipadukan dengan sarung sederhana. Biasanya juga ditambahkan beberapa aksesoris seperti misalnya logen yang diikat di kepala.

Sementara untuk perempuan, pakaian yang digunakan yaitu berupa sarung kebat sampai bagian betis. Dilengkapi pula dengan selendang yang diikat di bagian pinggang.

2. Kebaya Sunda

pinterest.com/idntimes1

Berbicara mengenai keunikan pakaian adat Jawa Barat kurang lengkap rasanya jika tidak membahas tentang penggunaan kebaya.

Pada umumnya, kebaya sendiri menjadi pilihan yang cukup aman dan sering diambil saat menghadiri acara adat. Terutama untuk para wanita yang ada di Jawa.

Sunda sendiri juga memiliki kebaya yang khas dan unik serta berbeda dengan kebaya yang digunakan di Jawa Tengah maupun Jawa Timur.

Kebaya Sunda umumnya menggunakan desain dengan bentuk kerah U atau U-neck.

Selain itu, kebaya Sunda juga memiliki panjang yang sampai menutupi bagian pinggul dan paha, bahkan ada pula yang lebih panjang dari ii.

Pemilihan warna yang digunakan untuk Kebaya Sunda tergolong beragam dan cenderung menggunakan warna yang lebih cerah. Contohnya seperti menggunakan warna putih, merah, ungu muda, dan lain sebagainya.

Penggunaan kebaya di antara wanita Sunda bisa pakai untuk kalangan mana saja, mulai dari rakyat biasa hingga kalangan menengah ke atas.

Biasanya kebaya ini dipadukan bawahan dengan kain jarik yang dipakai secara dililitkan.

Semakin lengkap pula dengan menggunakan perhiasan dan aksesoris yang mampu membuat penampilan semakin cantik dan anggun.

Beberapa aksesoris yang sering digunakan yaitu seperti anting, tusuk konde, gelang, kalung, dan lain sebagainya.

3. Pakaian Adat Berdasarkan Kelas Sosial

id.pinterest.com/kainkawin

Keunikan pakaian adat Jawa Barat lainnya yang perlu untuk kamu ketahui yaitu mengenai pakaian adat yang didasarkan pada kelas sosial penggunanya.

Pada zaman dahulu, pakaian menjadi salah satu tanda untuk mengetahui kelas sosial mana kamu berasal.

Perbedaan didasarkan pada kelas sosial ini juga mempengaruhi cara untuk kamu bergaul, hak untuk duduk bersama di sebuah acara, dan lain sebagainya.

Kelas sosial dahulunya benar-benar menjadi pedoman untuk menentukan cara kamu bertindak dan hak apa yang bisa didapatkan.

Salah satu bentuk dari perbedaan kelas sosial di Sunda sendiri bisa dilihat dar pakaian adat yang digunakan. Terdapat tiga jenis pakaian adat yang didasarkan pemakaiannya pada kelas sosial yang dimiliki.

Pertama ada pakaian adat yang bisa dipakai oleh rakyat biasa, seperti misalnya buruh, petani, dan lain sebagainya.

Pakaian adat ini mereka kenakan saat beraktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, tidak jarang melihat pakaian yang sudah usang karena pemakaiannya begitu sering.

Pakaian untuk rakyat biasa laki-laki yaitu berupa setelan baju dan celana pangsi yang lengkap dengan aksesorisnya.

Sementara untuk perempuan, berupa kebaya sederhana dan polos dengan bawahan jarik dililitkan di bagian pinggang. Lengkap pula dengan alas kaki berupa sandal jepit.

Kedua yaitu ada pakaian adat untuk kelas menengah yang dipakai saat melakukan negosiasi maupun rapat terkait dengan bisnis. Pakaian untuk laki-laki biasanya berupa jas berwarna putih dengan bawahan kain kebat.

Sementara, untuk perempuan berupa kebaya dengan bahan yang lebih bagus daripada yang digunakan oleh rakyat biasa.

Ketiga yaitu ada pakaian adat untuk bangsawan atau dikenal sebagai menak. Pada laki-laki bangsawan Sunda menggunakan jas beludru berwarna hitam dan dipadukan dengan bawahan yang selaras.

Sementara, untuk perempuan menggunakan pakaian juga dari bahan beludru dan dengan warna serta motif serasi seperti pasangannya.

4. Pakaian Pengantin

pinterest.com/widyaratnasari14

Selanjutnya dari keunikan pakaian adat Jawa Barat yang perlu untuk kamu ketahui yaitu seputar pakaian atau baju pengantin.

Sudah bukan menjadi hal yang baru lagi bahwa setiap daerah di Indonesia biasanya memiliki baju adat pernikahan yang berbeda-beda.

Untuk daerah Jawa Barat sendiri, pakaian pengantin yang dikenakan untuk pria biasanya berupa jas tertutup atau disebut juga sebagai beskap.

Bentuk dari beskap yang digunakan di Jawa Barat sendiri tidak terlalu berbeda dengan bagian Jawa yang lainnya.

Sementara untuk pengantin wanitanya, pakaian pengantin yang digunakan yaitu berupa kebaya.

Nantinya ditambah aksesoris di bagian kepala dengan mahkota yang disebut sebagai siger. Siger ini memiliki makna yaitu sebagai bentuk kebijaksanaan dan kehormatan.

Baju pengantin untuk Jawa Barat sendiri biasanya banyak menggunakan pakaian dengan warna putih. Untuk pilihan warna ini sendiri, banyak masyarakat yang memilih untuk menggunakannya saat acara akad.

Sementara untuk acara resepsi, pengantin kemudian ganti menggunakan pakaian pengantin dengan warna lain yang berbeda.

Pakaian pengantin di Jawa Barat sendiri bawahannya menggunakan kain kebat batik yang dipakai seperti rok sampai menutup bagian betis.

Pada umumnya, motif yang ada untuk kain kebat sendiri tidak banyak terlalu mencolok. Hal ini pula yang membuat kain kebat banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari yang lebih santai.

Nah, itu tadi merupakan keunikan pakaian adat Jawa Barat dan juga ciri khas yang dimilikinya agar kamu lebih mudah untuk mengenali.

Sekarang kamu dapat mencoba untuk mengenali apa pakaian adat yang sedang digunakan pada acara tertentu setelah mendapatkan penjelasan di atas.

Tidak hanya ada di Jawa Barat, masih ada banyak daerah provinsi lainnya di Indonesia yang memiliki pakaian adat begitu menarik dengan ciri khasnya tersendiri.

Kamu bisa membaca lebih jauh mengenai berbagai jenis dan nama dari pakaian adat hanya di situs blog Mamikos.


Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu:

Kost Dekat UGM Jogja

Kost Dekat UNPAD Jatinangor

Kost Dekat UNDIP Semarang

Kost Dekat UI Depok

Kost Dekat UB Malang

Kost Dekat Unnes Semarang

Kost Dekat UMY Jogja

Kost Dekat UNY Jogja

Kost Dekat UNS Solo

Kost Dekat ITB Bandung

Kost Dekat UMS Solo

Kost Dekat ITS Surabaya

Kost Dekat Unesa Surabaya

Kost Dekat UNAIR Surabaya

Kost Dekat UIN Jakarta