6 Keutamaan Shalat Idul Fitri yang Jarang Diketahui

6 Keutamaan Shalat Idul Fitri yang Jarang Diketahui – Shalat Idul Fitri merupakan shalat yang dilaksanakan saat hari Raya Idul Fitri atau disebut dengan istilah Lebaran.

Shalat pada hari Raya ini memang bukanlah shalat yang bisa kita lakukan rutin.

Shalat ini hanya akan kita laksanakan atau lakukan setelah kita melaksanakan puasa Ramadhan. Tentu saja apa yang dilakukan untuk shalat Idul Fitri.

Keutamaan Shalat Idul Fitri

freepik.com/rawpixel-com

Pada artikel ini, akan Mamikos bahas secara mendalam mengenai keutamaan shalat Idul Fitri yang jarang diketahui dan akan sangat bermanfaat untuk kamu amalkan.

Lantas, apa saja keutamaan shalat Idul Fitri yang jarang diketahui tersebut? Simaklah dengan saksama penjelasan lengkapnya seperti berikut ini:

Keutamaan Shalat Idul Fitri

Shalat Idul Fitri tentunya sebagaimana yang telah dijelaskan di awal memang memiliki berbagai keutamaan yang bisa teladani.

Hikmah ini akan sejalan dengan rukun islam, rukun iman, dan fungsi agama Islam itu sendiri. Keutamaan-keutamaan shalat Idul Fitri tersebut diantaranya adalah:

1. Mengagungkan Asma Allah

Apabila kamu melaksanakan shalat Idul Fitri, kamu pasti akan mengucapkan asma Allah berkali-kali terutama kalimat takbiratul ikhram, atau Memaha Besarkan Allah SWT.

Dengan begitu, maka kamu akan mendapatkan pahala sebab telah mengagungkan dan mengucapkan atau berdzikir atas nama Allah.

Tentunya bagi kamu yang jarang untuk berdzikir dan mengucapkan nama Allah, ini bisa menjadi sebuah kesempatan besar untuk kita kembali mengingat Allah di hari Raya besar umat Islam di seluruh dunia ini.

2. Shalat Berjamaah

Shalat Idul Fitri juga biasanya dilaksanakan secara berjamaah. Oleh karena itu, dari pelaksanaan shalat berjamaah ini akan membuat kita mendapatkan pahala shalat berjamaah yang besar dari Allah SWT.

Hal ini juga bisa menjadi sebuah kesempatan besar bagi kamu sebagai umat islam untuk merapatkan barisan dan mendapatkan kebersamaan lewat shalat berjamaah.

Di saat shalat berjamaah ini tentunya kita tidak akan memandang bulu, suku, jabatan, rupa, dan hal-hal lain yang bersifat keduniawian.

Selagi mereka bersujud kepada Allah SWT dan membesarkan Allah SWT, melaksanakan shalat Idul Fitri juga menjadi penanda kita semua bersaudara dan harus saling menjaga.

3. Silaturahmi Sesama Muslim

Dengan melaksanakan shalat Idul Fitri, kamu semua juga bisa mendapatkan kesempatan untuk bersilaturahmi sesama muslim.

Mungkin di bulan-bulan atau kesempatan lainnya kamu sedikit jarang untuk bersilaturahmi.

Namun saat Idul Fitri tiba, maka itu bisa menjadi kesempatan bagi kamu bertemu dan bermaaf-maafan dengan kerabat terdekat kita atau tetangga.

Momen Idul Fitri ini jugalah dimana semua orang Islam keluar dari rumahnya dan semuanya menyempatkan untuk bisa ikut shalat berjamaah idul fitri di masjid atau lapangan lingkungan sekitarnya.

Untuk itu, hal ini menjadi salah satu keutamaan shalat Idul Fitri. Sebab Allah tidak hanya memasukkan unsur ketauhidan atau hubungan manusia dengan Allah saja, namun juga memiliki dampak terhadap hubungan manusia dan manusia.

4. Merayakan Bersama Kemenangan Umat Islam

Dengan kamu melaksanakan shalat Idul Fitri, maka kamu juga bisa merayakan hari kemenangan bersama-sama dengan para umat islam lainnya di seluruh dunia.

Kamu bisa merasakan kebersamaan dan kebahagiaan dari apa yang dilakukan setelah shalat Idul Fitri.

Tentunya kebersamaan dan merasakan kebahagiaan bersama adalah hal yang mahal dan tidak tertandingi oleh apapun.

Maka, alangkah luar biasanya jika kamu bisa merayakan hari kemenangan tersebut bersama-sama.

5. Menunjukkan Ukhuwah Islamiah dan Kekuatan Umat Islam

Karena hukumnya yang sunnah muakkad atau fardhu kifayah, maka shalat Idul Fitri pun membuat orang-orang islam menjadi terdorong untuk melaksanakannya saat tidak berhalangan.

Pengertian Ukhuwah Islamiyah, Insaniyah dan Wathaniyah tentunya sangat penting untuk dipahami dan dilakukan oleh seluruh umat islam.

Untuk itu, dengan berkumpulnya umat islam sehabis melaksanakan ibadah puasa Ramadhan sebulan penuh, maka akan menimbulkan efek pada ukhuwah islamiah yang terbentuk.

Hal ini juga akan sekaligus menunjukkan bahwa umat islam merupakan sebuah umat yang besar dan padu.

Hendaknya juga menjadi motivasi bagi para umat islam agar saling membantu dalam kebaikan dan juga memberikan dorongan agar memajukan islam bersama.

6. Mengajarkan Tentang Kepedulian

Shalat Idul Fitri juga mengajarkan kita untuk menjadi peduli. Sebab Islam memegang adalah agama yang peduli. Oleh karenanya, umatnya pun adalah umat-umat peduli.

Sifat serta karakter kepedulian tersebut begitu tampak nyata dan terbukti secara mencolok selama bulan mulia yang baru saja berlalu dan saat pelaksanaan Shalat Idul Fitri tersebut.

Semangat berbagi dan dorongan untuk memberi melalui sunnah berinfak dan bersedekah serta kewajiban berzakat begitu kental dan melekat.

Di samping itu di hari yang Fitri tersebut, sudah menjadi tugas bersama untuk menjaga keistiqamahan dengan melanjutkan semangat berbagi dan karakter memberi sebagai bukti taqwa ini, pasca Ramadhan pada hari-hari kehidupan kita selanjutnya.

Keutamaan Khutbah Idul Fitri

Dalil tentang khutbah Idul fitri sudah tertuang pada hadis yang dapat kamu baca sebagai berikut ini:

“Pada hari raya Idul Fitri dan Adha, Rasulullah SAW ke luar menuju tempat sholat. Maka, hal yang pertama-tama beliau lakukan ialah sholat, kemudian berlalu. Terus menghadap kepada orang banyak, sedang orang-orang itu duduk bershaf-shaf. Lalu beliau menasihati mereka dan memberi perintah. Jika beliau berkehendak mengirim suatu utusan maka beliau lakukan, atau hendak menyuruh sesuatu maka beliau perintahkan, sesudah itu beliau pun berlalu.”

Idul Fitri dan Idul Adha adalah waktu yang sangat istimewa. Karenanya, Rasulullah memerintahkan seluruh umat Islam untuk keluar rumah merayakan hari tersebut.

Hal ini tertuang pada hadits Rasulullah yang berbunyi:

“Telah menceritakan kepada kami [Muhammad bin Al Mutsanna] berkata, telah menceritakan kepada kami [Ibnu Abu ‘Adi] dari [Ibnu ‘Aun] dari [Muhammad] berkata, ” [Ummu ‘Athiyyah] berkata, “Kami diperintahkan untuk keluar, maka kami keluarkan pula para wanita yang sedang haid, gadis remaja dan wanita-wanita yang dipingit dalam rumah.” Ibnu Aun menyebutkan, “Atau gadis-gadis remaja yang dipingit. Adapun wanita haid, maka mereka dapat menyaksikan (menghadiri) jama’ah kaum Muslimin dan mendo’akan mereka, dan hendaklah mereka menjauhi tempat shalat mereka (kaum laki-laki).” (HR Bukhari 928)

Pada hadits tersebut juga sudah dijelaskan bahwa seluruh umat muslim diminta untuk menghadiri perayaan ini.

Ini juga termasuk pada perempuan haid meski harus berada pada tempat terpisah dari tempat salat.

Mereka tetap berhak mendengarkan khutbah Idul fitri, melantunkan takbir, doa, atau dzikir lainnya dan merayakan kemenangan Hari nan Fitri bersama-sama.

Hukum Pelaksanaan Shalat Idul Fitri

Setelah kamu membaca dan mengetahui mengenai keutamaan shalat Idul Fitri yang sudah Mamikos jabarkan tadi, kini kamu bisa mengetahui tentang hukum pelaksanaan shalat Idul Fitri seperti apa.

Dalam hukum pelaksanaan shalat idul fitri, ulama memiliki perbedaan pendapat di dalamnya. Hal ini dapat dibagi dalam beberapa pendapat mengenai hukumnya tersebut. Diantaranya adalah sebagai berikut:

  1. Sunnah Muakkad
    Sunnah muakkad merupakan pengertian dari sunnah yang sangat dianjurkan atau ditekankan. Beberapa pendapat mengenai hukum shalat idul fitri adalah sunnah muakkad adalah pendapat para jumhur ulama atau mayoritas ulama. Hal tersebut tentu saja dikarenakan shalat Idul Fitri hanya dilaksanakan setahun sekali dan merupakan bagian dari serangkaian ibadah di bulan Ramadhan. Maka jika kamu tidak berhalangan, sebaiknya ikutlah shalat Idul Fitri tersebut.
  2. Fardu Kifayah
    Fardu kifayah merupakan sebuah hukum yang bersifat wajib bagi umat muslim secara kesatuan. Untuk itu, hukumnya terletak pada kesatuan umat islam. Karena sifat fardu kifayah ini maka jika sebagian besar umat islam sudah melaksanakannya, maka sudah cukup. Hal ini dikemukakan pendapatnya oleh Imam Madzhab Hambali.
  3. Fardhu ‘Ain
    Pengertian dari Fardhu A’in merupakan sebuah hukum ibadah yang wajib bagi setiap muslim atau muslimah. Untuk itu apabila kamu tidak dilakukan maka akan berdosa. Pendapat mengenai shalat Idul Fitri adalah fardu ‘ain adalah dari imam mahdzab hanafi dan juga salah satu pendapat yang berasal dari salah satu riwayat yang dikemukakan oleh Imam Ahmad.

Penutup

Semoga apa yang Mamikos sampaikan pada kesempatan kali ini mengenai keutamaan shalat Idul Fitri yang jarang diketahui dapat bermanfaat dan memberikan kamu sebuah inspirasi baru.

Sebarkan lebih banyak pada teman dan pengikutmu di media sosial apabila kamu merasa informasi ini berguna.

Selalu gunakan aplikasi pencari kost Mamikos yang dapat memberikan kamu pembaruan terkini terkait hunian kost-kostan yang kamu perlukan.


Klik dan dapatkan info kost di dekat mu:

Kost Jogja Murah

Kost Jakarta Murah

Kost Bandung Murah

Kost Denpasar Bali Murah

Kost Surabaya Murah

Kost Semarang Murah

Kost Malang Murah

Kost Solo Murah

Kost Bekasi Murah

Kost Medan Murah