5 Klasifikasi Kingdom Makhluk Hidup Lengkap dengan Contoh dan Penjelasannya
5 Klasifikasi Kingdom Makhluk Hidup Lengkap dengan Contoh dan Penjelasannya – Ada banyak materi yang menjadi bahasan pada mata pelajaran Biologi, salah satunya adalah Klasifikasi Kingdom Makhluk Hidup.πΏπ¦π
Secara garis besar mengulas tentang pengelompokkan makhluk hidup berdasarkan karakter tertentu sehingga memudahkan pengidentifikasiannya.
Kamu sedang belajar mengenai klasifikasi kingdom makhluk hidup dan ingin lebih paham lagi? Yuk, simak artikel ini lebih dalam!ππ€
5 Klasifikasi Kingdom Makhluk Hidup Lengkap
Daftar Isi
Daftar Isi
Ada banyak ragam makhluk hidup di planet Bumi mulai dari yang ukurannya begitu kecil seperti makhluk mikroskopis hingga yang ukurannya begitu besar layaknya raksasa.
Agar setiap makhluk hidup mampu dipahami dengan baik, maka para ilmuwan pun melakukan pengelompokkan makhluk hidup sehingga terbagi ke dalam beberapa kingdom.
Sistem klasifikasi kingdom makhluk hidup yang lazim dan memang digunakan saat ini pertama kali terbentuk berkat sumbangsih Robert Whittaker.
Kingdom makhluk hidup terbagi ke dalam lima kingdom seperti Plantae, Animalia, Monera, Protista, dan Fungi atau Jamur. Penjelasan lebih lengkap mengenai kingdom-kingdom tersebut bisa kamu baca di bawah ini:
1. Kingdom Monera
Klasifikasi kingdom makhluk hidup yang pertama adalah kingdom Monera. Kingdom ini merupakan kelompok organisme prokariotik yang tidak memiliki membran sel.
Makhluk hidup yang termasuk kingdom ini secara umum memiliki ukuran yang sangat kecil dan merupakan sel tunggal. Kingdom Monera terbagi menjadi dua jenis yaitu bakteri dan archaea.
Berikut penjelasan lebih detail dari bakteri dan archaea:
Bakteri
Bakteri pasti sudah tak asing di telingamu. Ukuran dan bentuk dari Bakteri cukup beragam. Bakteri mudah ditemukan di berbagai lingkungan seperti air, tanah, hingga ada di dalam tubuh makhluk hidup lain.
Bakteri memiliki konotasi yang buruk namun ternyata ada juga bakteri yang menguntungkan seperti bakteri pembantu proses pencernaan dan juga bakteri yang membantu proses pembuatan yogurt.
Selain itu, ada juga bakteri yang bersifat merugikan seperti mampu menyebabkan infeksi pada makhluk hidup lainnya.
Archaea
Ada dua perbedaan mencolok yang membedakan archaea dan bakteri. Hal ini terlihat pada struktur membran sel dan RNA-nya.
Archaea paling sering dapat kamu temukan di lingkungan yang memiliki karakteristik ekstrim, seperti para lingkungan mata air panas atau pun lingkungan berkadar garam tinggi.
Beberapa archaea memiliki kemampuan memproduksi gas metana yang merupakan hasil sampingan dari metabolisme tubuhnya.
Contoh: Escherichia coli (bakteri), Methanosarcina barkeri (archaea)
2. Kingdom Protista
Kingdom Protista merupakan klasifikasi kingdom makhluk hidup yang kedua. Kingdom ini mencakup sebuah kelompok makhluk hidup yang amat beragam.
Secara umum, makhluk hidup yang termasuk di dalam kingdom Protista merupakan eukariotik. Mereka merupakan makhluk hidup sel tunggal atau juga koloni dan memiliki membran inti sel.
Lebih detail lagi, berdasarkan ciri-ciri pembedanya, kingdom Protista terbagi mencari beberapa jenis yaitu alga, protozoa, dan jamur lendir.
Berikut penjelasan lebih detail mengenai alga, protozoa, dan jamur lendir:
Alga
Alga merupakan protista berklorofil sehingga mampu melakukan proses fotosintesis. Makhluk ini sering kamu ditemukan di perairan baik air tawar maupun air laut.
Keberadaan alga berperan penting dalam sebuah ekosistem perairan. Mereka merupakan produsen atau penyedia pertama energi dalam sebuah rantai makanan.
Protozoa
Jenis Protista yang ketiga adalah Protozoa yang memiliki karakter heterotrof dimana mereka tidak bisa membuat makanannya sendiri sehingga kerap kali hidup sebagai predator atau parasit.
Beberapa protozoa bahkan terkenal sebagai penyebab penyakit pada manusia seperti penyakit diare dan malaria.
Jamur Lendir
Jamur lendir merupakan jenis protista yang ciri-cirinya seperti jamur. Namun, jamur lendir tidak memiliki dinding sel yang umumnya terbuat dari materi kitin.
Jamur lendir biasa hidup pada tempat-tempat dengan suhu lembab dan memiliki peran sebagai dekomposer pada rantai makanan lingkungannya.
Contoh: Euglena viridis (alga), Paramecium caudatum (protozoa), Physarum polycephalum (jamur lendir)
3. Kingdom Fungi (Jamur)
Klasifikasi kingdom makhluk hidup selanjutnya adalah kingdom Fungi atau Jamur. Jamur merupakan organisme eukariotik yang memiliki sifat heterotrof.
Mereka tidak memiliki kemampuan untuk berfotosintesis sehingga bertahan hidup dengan cara menyerap zat makanan dari lingkungannya.
Jamur mampu hidup dengan berbagai peran seperti sebagai saprofit (pengurai sisa-sisa organisme yang telah mati), parasit (hidup dengan menumpang ke organisme lain), atau simbion (hidup berdampingan dengan organisme lain yang saling menguntungkan).
Struktur tubuh dari jamur berbeda-beda. Ada kelompok yang sel tunggal seperti ragi dan ada yang merupakan filamen seperti lazimnya jamur.
Dinding sel pada jamur terbuat dari zat bernama kitin. Beberapa jamur memang aman untuk menjadi bahan konsumsi manusia seperti jamur tiram atau jamur merang.
Namun, ada juga jamur yang memiliki racun sehingga berbahaya untuk menjadi bahan konsumsi manusia.
Contoh: Saccharomyces cerevisiae (ragi), Penicillium notatum (jamur penghasil antibiotik), Amanita muscaria (jamur beracun)
4. Kingdom Plantae (Tumbuhan)
Klasifikasi kingdom makhluk hidup berikutnya adalah kingdom Plantae atau tumbuhan. Kingdom ini merupakan kelompok organisme eukariotik multiseluler dengan daging sel berselulosa.
Tumbuhan memiliki zat klorofil sehingga mampu melakukan proses fotosintesis yang merupakan pembuatan makanan sendiri dengan bantuan dari cahaya matahari, karbondioksida, dan air.
Di dalam ekosistem darat, tumbuhan memiliki peran penting sebagai produsen utama rantai makanan.
Kingdom tumbuhan terbagi menjadi beberapa kelompok seperti tumbuhan paku, tumbuhan lumut, dan tumbuhan berbiji.
Tumbuhan berbiji adalah kelompok kingdom Plantae yang memiliki paling banyak ragam serta mendominasi ekosistem daratan.
Mereka memiliki alat perkembangbiakan berupa biji. Biji ini terbagi menjadi biji tertutup atau angiospermae dan biji terbuka atau gymnospermae.
Contoh: Bryophyta (lumut), Pteridophyta (paku), Mangifera indica (mangga), Pinus merkusii (pinus)
5. Kingdom Animalia (Hewan)
Kingdom Animalia atau hewan merupakan klasifikasi kingdom makhluk hidup yang terakhir. Kingdom ini merupakan kelompok organisme eukariotik multiseluler bersifat heterotrof.
Hewan tidak mampu memproduksi makanannya sendiri sehingga bergantung kepada organisme atau makhluk hidup lain sebagai sumber bahan makanannya.
Seperti yang umum diketahui, hewan memiliki ragam bentuk dan ukuran. Selain itu, sistem sel, jaringan, dan organnya pun kompleks.
Kingdom Animalia terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Selain itu, terbagi juga menjadi beberapa kelompok berdasarkan makanannya.
Penjelasan detailnya bisa kamu baca di bawah ini:
1. Berdasarkan Ada Tidaknya Tulang Belakang
Kingdom Animalia terbagi ke dalam dua kelompok berdasarkan keberadaan tulang belakang, yaitu:
Hewan bertulang belakang atau vertebrata
Vertebrata merupakan hewan-hewan yang memang memiliki tulang belakang sebagai pelindung saraf pada tulang belakang mereka.
Dibandingkan kelompok invertebrata, mereka memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks. Kelompok vertebrata terdiri dari berbagai macam jenis lagi, yaitu:
- Pisces atau ikan: makhluk yang hidup di perairan, alat nafasnya insang, dan bergerak dengan sirip. Contohnya adalah ikan mujair, ikan mas, hiu, dan pari.
- Amfibi: makhluk hidup yang bisa bertahan di darat dan di air, kulitnya lembab, dan mengalami metamorfosis. Contohnya adalah katak dan salamander.
- Reptil: makhluk hidup dengan ciri-ciri kulit kering bersisik, biasa hidup di darat, dan bertelur. Contohnya adalah kura-kura, kadal, dan ular.
- Aves atau burung: kelompok makhluk hidup berbulu, bersayap, dan memiliki paruh serta memiliki kemampuan untuk terbang. Contohnya adalah elang, ayam, dan burung pipit.
- Mamalia: kelompok hewan berkelenjar susu, berambut, dan berkembangbiak dengan melahirkan. Contohnya seperti paus, kucing, dan anjing serta manusia.
Hewan tak bertulang belakang atau invertebrata
Kelompok hewan ini tidak memiliki tulang belakang. Mereka memiliki bentuk dan ukuran yang beragam dan terdiri dari beberapa jenis, seperti:
- Porifera: kelompok hewan berpori yang hidup di air. Contoh: spons.
- Cnidaria: kelompok hewan berongga yang memiliki sel penyengat dan hidup di lingkungan air. Contoh: anemon laut dan ubur-ubur.
- Platyhelminthes: cacing pipih yang hidup bebas maupun menjadi parasit. Contoh: cacing pita, dan cacing hati.
- Nemathelminthes: cacing gilig dengan tubuh silindris yang hidup secara bebas atau pun sebagai parasit. Contoh: cacing tambang dan cacing gelang.
- Annelida: cacing gelang dengan tubuh bersegmen yang hidup di berbagai ekosistem. Contoh: lintah dan cacing tanah.
- Mollusca: hewan bertubuh lunak yang biasa memiliki cangkang sebagai pelindung. Contoh: siput, kerang, dan cumi-cumi.
- Arthropoda: hewan berkuku dengan kaki beruas. Contoh: laba-laba, udang, dan serangga.
- Echinodermata: hewan dengan kulit berduri yang hidup di laut. Contoh: bulu babi dan bintang laut.
2. Berdasarkan Apa yang Dimakan
Berdasarkan apa yang menjadi sumber makanannya, kingdom Animalia terbagi ke dalam 4 kelompok yaitu:
- Herbivora: Hewan pemakan tumbuhan. Contoh: sapi, kerbau, kambing, dan kuda.
- Karnivora: Hewan pemakan daging hewan lain. Contoh: buaya, harimau, macan, dan singa.
- Omnivora: Hewan pemakan tumbuhan dan daging hewan lain. Contoh: ayam, beruang, dan manusia.
- Detritivor: Hewan pemakan sisa-sisa organisme mati (detritus). Contoh: cacing tanah dan beberapa jenis serangga.
Penutup
Itulah 5 klasifikasi kingdom makhluk hidup yang perlu kamu pahami pada mata pelajaran Biologi.
Klasifikasi atau pengelompokkan makhluk hidup ini amat penting untuk memahami karakteristik makhluk hidup yang memang beragam jenisnya.πΏπ¦π
Sistem 5 klasifikasi kingdom makhluk hidup ini merupakan yang paling umum. Ilmu ini bisa saja mengalami perubahan seiring dengan adanya temuan dan kemajuan baru pada ilmu pengetahuan.
Terima kasih sudah membaca sejauh ini. Semoga bermanfaat!βΊοΈ
FAQ
Klasifikasi kingdom makhluk hidup terdiri dari monera, protista, fungi, plantae, dan animalia.
Monera merupakan sel tunggal yang inti selnya tidak memiliki membran. Protista adalah sel tunggal yang inti selnya memiliki membran.
Contoh protista diantaranya adalah alga merah, alga hijau, dan alga coklat.
Contoh makhluk hidup kingdom monera adalah alga biru dan bakteri.
Bersel tunggal, memiliki membran nukleus, hidup soliter atau berkoloni, heterotrof, dan bisa hidup bebas, sebagai parasit maupun saprofit.
Referensi:
Sistem Klasifikasi Makhluk Hidup: Pengertian, Tujuan, & Ragam [Daring]. Tautan: https://www.gramedia.com/literasi/sistem-klasifikasi-makhluk-hidup/
Klasifikasi Makhluk Hidup dalam Sistem 5 Kingdom [Daring]. Tautan: https://www.quipper.com/id/blog/mapel/biologi/klasifikasi-makhluk-hidup-dalam-sistem-5-kingdom/
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: