10 Komponen Kebugaran Jasmani Beserta Contoh Gerakan Masing-masing Komponenannya
10 Komponen Kebugaran Jasmani beserta Contoh Gerakan Masing-masing Komponenannya – Kebugaran jasmani setiap individu berbeda-beda, tergantung dari jenis kelamin, tingkat usia, nutrisi, genetika/keturunan, aktivitas yang dilakukan, pola makan, dan lingkungan sekitar.
Perlu kamu ketahui bahwa kebugaran jasmani sangat dibutuhkan seseorang untuk dapat menyelesaikan pekerjaan/aktivitas tanpa merasa kelelahan berlebih.
Nah, dalam artikel ini sudah dirangkumkan informasi terkait beberapa komponen kebugaran jasmani lengkap dengan contoh gerakannya.
Berikut Komponen Kebugaran Jasmani Beserta Contohnya
Daftar Isi
- Berikut Komponen Kebugaran Jasmani Beserta Contohnya
- Apa yang dimaksud dengan Kebugaran Jasmani?
- Manfaat Kebugaran Jasmani
- Komponen-komponen Kebugaran Jasmani dan Contoh Latihannya
- 1. Daya Tahan (Endurance)
- 2. Kekuatan Otot (Strength)
- 3. Kecepatan (Speed)
- 4. Kelincahan (Agility)
- 5. Kelenturan (Flexibility)
- 6. Daya Eksplosif (Power)
- 7. Keseimbangan (Balance)
- 8. Koordinasi (Coordination)
- 9. Ketepatan (Accuracy)
- 10. Reaksi (Reaction)
Daftar Isi
- Berikut Komponen Kebugaran Jasmani Beserta Contohnya
- Apa
yang dimaksud dengan Kebugaran Jasmani? - Manfaat
Kebugaran Jasmani - Komponen-komponen
Kebugaran Jasmani dan Contoh Latihannya - 1.
Daya Tahan (Endurance) - 2.
Kekuatan Otot (Strength) - 3.
Kecepatan (Speed) - 4.
Kelincahan (Agility) - 5.
Kelenturan (Flexibility) - 6.
Daya Eksplosif (Power) - 7.
Keseimbangan (Balance) - 8.
Koordinasi (Coordination) - 9.
Ketepatan (Accuracy) - 10.
Reaksi (Reaction)
Jika kamu merasa terbebani secara fisik dengan kegiatan sehari-hari, maka hal tersebut bisa menjadi indikator bahwa kebugaran jasmani kamu buruk.
Kebugaran jasmani yang kamu miliki tidak sebanding dengan bobot kegiatan yang dilakukan setiap harinya.
Nah,
kebugaran jasmani ini perlu dilatih dilatih agar tubuh mampu melakukan kegiatan
sehari-hari secara maksimal. Selain itu, latihan tersebut juga akan membantu
tubuh untuk menjadi lebih sehat.
Dalam artikel kali ini akan dibahas berbagai komponen kebugaran jasmani beserta variasi latihannya. Yuk, simak informasi selengkapnya di bawah ini!
Apa
yang dimaksud dengan Kebugaran Jasmani?
Sebelum kamu mengetahui berbagai komponen kebugaran jasmani beserta variasi latihannya, tentu kamu harus tahu pengertian dari kebugaran jasmani itu sendiri.
Kebugaran jasmani dapat diartikan sebagai kemampuan tubuh untuk melakukan tugas dan pekerjaan sehari-hari dengan giat, tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Sederhananya, kebugaran jasmani juga bisa diartikan sebagai kesanggupan dan kemampuan tubuh dalam melakukan penyesuaian.
Kebugaran jasmani berhubungan dengan kekuatan otot. Dimana kekuatan otot adalah daya penggerak untuk setiap kegiatan, mendukung efisiensi kerja, menguatkan stabilitas persendian, dan mengurangi potensi cedera.
Manfaat
Kebugaran Jasmani
Manfaat
kebugaran jasmani tidak hanya bisa kamu rasakan secara fisik, namun juga
berkaitan dengan kondisi mental seperti stres, kelelahan, hingga depresi. Berikut
adalah beberapa manfaat dari kebugaran jasmani:
1.
Meminimalisir risiko penyakit kardiovaskular
Melakukan aktivitas fisik secara tidak langsung juga akan melatih kekuatan otot jantung dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh.
Selain itu, otot jantung yang kuat juga bisa menjaga organ tersebut agar tetap stabil.
Tidak cukup sampai disitu, menjaga kebugaran jasmani juga merupakan salah satu langkah efektif menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh, sehingga dapat meminimalisir risiko penyakit jantung koroner.
2.
Menjaga kesehatan tulang
Salah
satu manfaat dari kebugaran jasmani adalah untuk menjaga kesehatan tulang.
Pasalnya, seiring berjalannya usia maka kepadatan tulang akan berkurang.
Oleh
karena itu, kamu perlu menjaga kekuatan tulang. Salah satunya dengan aktif
berolahraga sehingga kepadatan tulang menjadi lebih baik.
3.
Mengontrol kadar gula darah
Selain mengontrol kolestrol, menjaga kebugaran jasmani juga bisa membantu tubuh mengontrol gula darah guna mencegah terjadinya diabetes.
Ketika berolahraga, sel tubuh akan mengambil beberapa kadar gula darah sebagai sumber energi. Dengan begitu, kadar gula darah akan lebih stabil.
4.
Mencegah stres dan depresi
Tidak hanya berpengaruh secara fisik, namun menjaga kebugaran jasmani juga menjadi langkah yang diperlukan untuk mengurangi stres dan depresi.
Dengan rutin berolahraga dapat membantu melepaskan hormon serotonin dan endorfin yang akan mengurangi depresi dan membuat emosi kamu menjadi lebih stabil.
5.
Menjaga berat badan
Salah satu contoh kebugaran jasmani adalah memiliki berat badan ideal. Nah, dengan rutin berolahraga dapat membantu kamu menjaga berat badan.
Melakukan aktivitas fisik akan membantu membakar kalori dalam tubuh, sehingga berat badan kamu akan tetap stabil.
Komponen-komponen
Kebugaran Jasmani dan Contoh Latihannya
Dalam kehidupan sehari-hari, seseorang yang merasa tubuhnya bugar akan cenderung berpandangan sehat dan cerah terhadap kehidupannya, baik untuk masa kini maupun masa depan.
Selain itu juga mampu menjaga harga diri, sekaligus memiliki pergaulan yang baik dengan sesama manusia.
Lantas,
apa saja komponen kebugaran jasmani yang berhubungan dengan kesehatan? Simak
informasi lengkapnya di bawah ini.
1.
Daya Tahan (Endurance)
Komponen yang pertama adalah daya tahan yang merupakan kemampuan seseorang dalam menggunakan sistem jantung, paru-paru, dan peredaran darah.
Organ-organ tersebut harus berfungsi secara optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari, dalam waktu yang lama dan tanpa mengalami kelelahan yang berarti.
Selain itu, daya tahan jantung dan paru-paru juga sangat penting untuk menunjang kerja otot.
Caranya dengan mengambil oksigen dan menyalurkannya ke otot-otot aktif dalam tubuh.
Dirangkum dari buku karya Tatang Muhtar dan Anggi Setia Lengkana berjudul Kesehatan Dalam Pendidikan Jasmani, contoh latihan untuk meningkatkan daya tahan adalah dengan lari.
Tentu saja, latihan ini perlu ditingkatkan secara perlahan dari lari jarak pendek hingga lari jarak jauh guna melatih kemampuan jantung dan paru-paru.
2.
Kekuatan Otot (Strength)
Kekuatan otot merupakan kemampuan otot ketika melakukan satu kali kontraksi secara maksimal, untuk melawan beban.
Secara mekanis, kekuatan otot didefinisikan sebagai gaya yang bisa dihasilkan oleh otot dalam 1 kali kontraksi secara maksimal.
Merupakan komponen tubuh terpenting bagi setiap orang, kekutatan otot menjadi lebih penting bagi lansia karena berhubungan dengan pergerakan dan kemandirian.
Kekuatan otot dapat berkurang secara bertahap seiring dengan bertambahnya usia. Adanya penurunan otot tak hanya bisa menganggu keseimbangan tubuh dan berjalan, tetapi juga peningkatan risiko terjatuh.
Untuk mendapatkan komposisi dan kekuatan otot yang maksimal, kamu perlu melakukan latihan beban secara rutin dan melengkapi kebutuhan nutrisi yang diperlukan untuk membangun otot.
Sama seperti latihan daya tahan, latihan kekuatan otot juga harus dilakukan secara perlahan mulai dari beban yang ringan hingga ke beban yang lebih berat.
3.
Kecepatan (Speed)
Unsur kebugaran jasmani selanjutnya adalah kecepatan. Nah, kecepatan ini merupakan kemampuan tubuh berpindah dari satu tempat ke tempat lain dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Guna melatih kecepatan, kamu bisa rutin berlari dengan jarak dan frekuensi yang disesuaikan.
Misalnya, di minggu pertama kamu rutin berlari sprint 5 kali dalam jarak 10 meter pada satu kali sesi. Di minggu selanjutnya, jarak lari bisa ditingkatkan menjadi 20 meter, namun frekuensi dikurangi menjadi 3 kali.
4.
Kelincahan (Agility)
Kelincahan merupakan kemampuan tubuh untuk melakukan perubahan gerak dengan tanpa hilang keseimbangan.
Komponen kebugaran jasmani yang satu ini berkaitan erat dengan kecepatan serta keseimbangan tubuh yang juga harus dilatih.
Guna melatih kelincahan, kamu bisa melakukan lari zig-zag, melakukan latihan squat, ladder drill, dan shuttle run.
5.
Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan adalah kemampuan seseorang untuk bisa dapat melakukan gerak dengan ruang gerak seluas-luasnya dalam persendian.
Atau sederhananya, kemampuan sendi dalam melakukan gerakan di ruang gerak sendi secara maksimal.
Atau sederhananya, kemampuan sendi dalam melakukan gerakan di ruang gerak sendi secara maksimal.
Komponen
kebugaran jasmani yang satu ini akan menunjukkan besarnya pergerakan sendi
secara maksimal. Faktor utama yang memperngaruhi fleksibilitas seseorang adalah
bentuk sendi, ligament, elastisitas otot, dan tendon.
Jika seseorang tidak memiliki kelenturan yang baik, maka gerakannya akan terlihat sangat kaku seperti robot.
Selain itu, setiap pergerakannya juga akan berasa tidak nyaman dan dapat disertai rasa sakit. Guna melatih kelenturan, kamu bisa melakukan stretching rutin setiap hari atau bisa juga dengan olahraga yoga dan pilates.
6.
Daya Eksplosif (Power)
Komponen kebugaran jasmani berikutnya adalah daya eksplosif atau power.
Nah, power di sini merupakan gabungan antara kekuatan dan kecepatan. Bisa juga diartikan sebagai pengerahan gaya otot maksimum dengan kecepatan maksimum.
Kemampuan
ini dibutuhkan dalam berbagai kesempatan, misalnya saat melakukan teknik
pukulan smash pada olahraga bola voli dan bulutangkis. Kamu bisa melatih power
dengan melakukan teknik smash atau dengan berlatih beladiri.
7.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan atau balance merupakan kemampuan seseorang dalam mengendalikan tubuh sehingga gerakan-gerakan yang dilakukan bisa dimunculkan dengan baik dan benar.
Salah satu cabang olahraga yang mengandalkan keseimbangan adalah senam.
Kamu
pun bisa berlatih meningkatkan keseimbangan di rumah, misalnya berdiri dengan
satu kaki jinjit atau juga dengan sikap lilin. Atau, kamu juga bisa mengangkat
satu kaki ke belakang dan lain-lain.
8.
Koordinasi (Coordination)
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang berbeda dan mampu mengkoordinasikan seluruh bagian tubuh dengan baik.
Sederhananya, komponen kebugaran jasmani yang satu ini merupakan kemampuan untuk menyelaraskan gerakan tubuh dengan arah pandangan.
Untuk melatih koordinasi, kamu bisa melakukan dengan rutin olahraga lompat tali.
Atau, kamu juga bisa memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan kemudian menangkapnya lagi dengan tangan kiri begitu juga sebaliknya.
9.
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan atau accuracy merupakan komponen berikutnya dari kebugaran jasmani.
Merupakan kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas tubuh terhadap suatu sasaran, ketepatan dibutuhkan dalam cabang olahraga sepakbola, basket, memanah, dan bowling.
Olahraga sepak bola membutuhkan ketepatan ketika menendang bola ke gawang lawan.
Begitu juga dengan bowling dan memanah yang mempunyai target sasaran. Sedangkan, bola basket membutuhkan ketepatan saat akan memasukkan bola ke ring lawan.
Untuk
latihannya, kamu bisa memilih secara spesifik kepada jenis olahraga tertentu. Misalnya,
kamu memilih olahraga bola basket, maka kamu bisa berlatih menembak jarak dekat
maupun jarak jauh untuk memasukkan bola ke dalam ring.
10.
Reaksi (Reaction)
Reaksi
adalah komponen terakhir dari kebugaran jasmani yang diartikan sebagai kemampuan
seseorang untuk segera bertindak dan menanggapi rangsangan yang ditangkap oleh
indera. Kamu bisa meningkatkan reaksi dengan cara olahraga tangkap bola.
Demikian informasi yang bisa Mamikos rangkumkan untuk kamu terkait 10 komponen kebugaran jasmani lengkap dengan contoh latihannya.
Seperti yang kita ketahui, kebugaran jasmani adalah faktor penting untuk menunjang aktivitas sehari-hari dan salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan melakukan latihan fisik atau berolahraga.
Jika kamu ingin mengulik informasi menarik dan bermanfaat lainnya, kamu bisa kunjungi situs blog Mamikos dan cari informasinya di sana.
Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idamanmu: