Konsep Biaya Produksi Beserta Tujuan, Unsur-unsur, dan Contohnya Lengkap
Konsep Biaya Produksi Beserta Tujuan, Unsur-unsur, dan Contohnya Lengkap – Tentunya sudah bukan menjadi sebuah hal yang baru lagi bahwa dalam proses produksi akan membutuhkan biaya untuk bisa memastikan semua proses berjalan dengan lancar.
Memahami apa saja yang termasuk ke dalam biaya produksi bisa membantu untuk perusahaan menjadi mengelola keuangan dengan lebih baik.
Biaya produksi sendiri sudah menjadi hal yang lumrah untuk terdengar bagi para pelaku bisnis di berbagai bidang.
Penting untuk terlebih dahulu memahami konsep biaya produksi dengan baik sebelum masuk ke dunia ini.
Konsep Biaya Produksi
Daftar Isi
Memahami konsep biaya produksi ini bisa menjadi langkah awal agar kamu dapat melaksanakan bisnis dengan baik.
Biaya produksi atau juga disebut sebagai production cost merupakan biaya yang perlu untuk dikeluarkan dalam pembuatan produk.
Termasuk juga saat mengelola bahan baku dan menyediakan seluruh layanan yang dibutuhkan.
Biaya produksi juga mencakup banyak biaya lainnya seperti misalnya bahan mentah, biaya overhead umum, tenaga kerja, perlengkapan produksi, dan masih banyak lagi yang lainnya.
Bahkan, kamu juga perlu untuk tahu bahwa pajak juga masuk ke dalam biaya produksi.
Di sisi lain, biaya produksi seringkali disebut sebagai beban yang timbul pada saat proses produksi berjalan.
Misalnya yaitu dengan adanya material yang dibutuhkan dan berbagai jenis kebutuhan yang lain. Oleh karena itu, biaya produksi memegang peran yang penting untuk menyusun laporan keuangan bagi perusahaan.
Banyak pula yang menyebut biaya produksi sebagai kas manufaktur atau manufacturing cost. Hal ini dikarenakan biaya produksi merupakan bagian dari komponen dalam penyusunan laporan laba rugi.
Tujuan Biaya Produksi
Dalam memahami konsep biaya produksi yang ada, tentunya pembuatan dan penyusunan biaya ini bukan tanpa tujuan yang jelas.
Pada dasarnya, tujuan yang dimiliki yaitu agar bisa membantu untuk memaksimalkan laba yang didapatkan oleh perusahaan.
Pihak dari perusahaan sendiri bisa menghitung berapa banyak pendapatan yang akan didapatkan, lalu dibandingkan dengan biaya yang perlu dikeluarkan.
Tujuan lainnya dari pembuatan biaya produksi yang perlu untuk kamu ketahui di antaranya:
- Membantu mengumpulkan dan mencatat seluruh transaksi yang berjalan dengan melampirkan bukti yang berkaitan dengan pengeluaran biaya.
- Membantu untuk mengendalikan biaya yang perlu dikeluarkan selama proses produksi berjalan.
- Membantu pihak perusahaan untuk bisa mengambil keputusan dalam jangka waktu yang cukup pendek. Misalnya yang berkaitan dengan penyediaan alat, bahan baku, dan juga menentukan berapa besar harga jual barang yang diproduksi.
Melakukan perhitungan atas biaya produksi merupakan sebuah hal yang penting untuk dilakukan oleh perusahaan.
Hal ini akan membantu untuk melihat biaya timbul dari tiap tahapan yang terjadi dalam alur proses produksi itu tadi.
Nantinya, pihak perusahaan juga akan menjadi lebih mudah dalam mengambil keputusan jangka pendek.
Jika hal ini dilakukan dengan baik, maka bisa membantu pula untuk bisnis tetap berjalan dengan lancar. Perusahaan juga dapat melakukan keputusan bisnis yang dirasa lebih efisien dan membangun.
Unsur-unsur Biaya Produksi
Tidak kalah pentingnya untuk dipahami selain konsep biaya produksi yaitu berkaitan dengan apa saja unsur yang berkaitan di dalamnya.
Mengetahui unsur dari biaya produksi ini akan membantu kamu untuk dapat memperdalam pemahaman yang dimiliki.
1. Biaya Bahan Baku
Unsur pertama dari biaya produksi yaitu terdapat biaya bahan baku yang perlu untuk dikeluarkan. Biaya bahan baku secara langsung menjadi bahan yang perlu untuk digunakan agar proses produksi tetap berjalan.
Tanpa adanya bahan baku ini, produksi barang tidak bisa berjalan dan tentunya tidak dapat pula untuk dijual.
Bahan baku yang dimaksud di sini termasuk keseluruhan dari bahan yang secara fisik digunakan untuk produk yang sudah siap pakai.
Hal ini tentunya penting untuk dipahami karena tanpa bahan baku, maka produksi tidak berjalan. Oleh karena itu, memastikan biaya produksi tetap stabil merupakan peran penting untuk dilakukan.
2. Biaya Tenaga Kerja
Unsur biaya produksi yang selanjutnya yaitu terdapat biaya yang perlu dikeluarkan untuk kepentingan membayar tenaga kerja.
Hal ini memegang peranan yang begitu penting karena tanpa adanya tenaga kerja maka proses produksi tidak bisa berjalan.
Perlu juga untuk dipahami bahwa tenaga kerja ini yang secara langsung mengubah bahan baku menjadi produk yang sudah siap untuk dipakai.
Biaya produksi di sini perlu untuk digunakan kepada tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam aktivitas produksi.
3. Biaya Overhead Pabrik
Unsur biaya produksi yang selanjutnya yaitu terdapat biaya overhead pabrik. Pada biaya satu ini termasuk juga yaitu keseluruhan dari biaya yang diperlukan dalam manufaktur.
Biaya ini tidak secara langsung menghasilkan produk sesuai dengan yang dibutuhkan dan diinginkan.
Peran yang dimiliki oleh unsur satu ini begitu penting karena juga memiliki andil untuk menjaga proses produksi tetap berjalan.
Termasuk biaya overhead pabrik diantaranya yaitu tagihan listrik, biaya sewa, biaya asuransi, dan lain sebagainya. Lainnya yaitu seperti biaya ongkos reparasi yang diperlukan sebagai upaya untuk memelihara mesin produksi.
Contoh Biaya Produksi
Pemahaman akan konsep biaya produksi menjadi lebih mendalam saat melihat bagaimana contoh yang ada.
Kamu bisa mencoba untuk menyelesaikannya dengan melihat contohnya dan mengerjakan terlebih dahulu.
Setelah itu, kamu dapat melihat bagaimana jawaban yang benar dan apakah sudah sesuai.
Misalnya yaitu terdapat perusahaan A yang menghasilkan produk sebanyak 4.000 pack kopi per bulannya. Sementara rincian untuk biaya produksinya yaitu:
- Biaya bahan baku sebesar Rp 11.000.000.
- Biaya tenaga kerja sebesar Rp 3.500.000.
- Biaya gaji satpam sebesar Rp 2.000.000.
- Biaya sewa tempat produksi sebesar Rp 1.500.000.
Menurut data tersebut, biaya yang perlu dikeluarkan yaitu sebesar Rp 18.000.000 untuk menghasilkan 4.000 pack kopi. Sementara biaya per unit yaitu sebesar Rp 18.000.000 : 4.000 = Rp 4.500.
Sementara persentase keuntungan yang berjalan yaitu sebesar 40%. Maka harga jual untuk per unit yaitu sebesar Rp 4.500 + (40% x Rp 4.500) = Rp 6.300.
Sesuai dengan perhitungan yang sudah dilakukan, maka harga jual dari kopi tersebut yaitu sebesar Rp 6.300 untuk tiap unit.
Itu tadi merupakan penjelasan mengenai konsep biaya produksi dan disertai dengan berbagai hal lainnya sehingga kamu bisa menggunakannya saat dibutuhkan.
Mengingat bahwa biaya produksi sendiri memegang peran yang penting dalam menentukan keberlangsungan dari perusahaan itu sendiri.
Buat kamu yang sedang merintis usaha, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar bisa memastikan kesuksesan dari pelaksanaan bisnis itu sendiri.
Kamu bisa membaca banyak informasi seputar topik bisnis melalui situs blog Mamikos.
Klik dan dapatkan info kost di dekat mu: